Anda di halaman 1dari 33

Laporan Kasus

HAP ec Plasenta Previa susp. Plasenta


Akreta
Oleh :
Alya Maulida
NIM. 1930912320130

Pembimbing :
dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG Subsp. KFM
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN ULM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
Februari 2022
Pendahuluan
 HAP  kegawatdaruratan obstetri  kejadian 3% keseluruhan
persalinan.

 Plasenta previa, plasenta akreta dan vasa previa  penyebab


penting perdarahan trimester kedua kehamilan dan saat persalinan

 AKI akibat perdarahan 15-20%  insidensi plasenta previa 4-5%


per 100 kelahiran

 Ibu dengan riwayat sectio caesarea  ↑ 3x lipat kejadian plasenta


previa dengan plasenta akreta selama 2 tahun terakhir
Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, Bloom SL. Williams Obstetrics. 25th edition. New York: McGraw-Hill Education; 2018.
WHO. World Health Maternal Mortality Report. Geneva: World Health Organization; 2016.
Anderson-Bagga FM, Sze A. Placenta Previa. [Updated 2021 Jun 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): Stat Pearls Publishing; 2021 Jan. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539818.
2
LAPORAN KASUS
3
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. LP
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sangking Baru
MRS/Pukul : 1-1-2022 / 15.00 WITA
No. RM : 1-48-62-73
4
Anamnesis
Keluhan Utama Kencang- kencang

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang sendiri mengaku hamil 8 bulan dengan keluhan kencang-kencang (+) yang hilang timbul
sejak 7 jam SMKB, keluar flek-flek darah (+), keluar air-air (-), gerakan janin aktif (+).
Riwayat coitus (-), riwayat trauma (-), keluhan keputihan (-), nyeri saat BAK (-), demam (-) disangkal.

Rujukan RS batulicin Ke RS Sari Mulia Banjarmasin Tgl 29/12/21 dirawat inap selama
Pernah dirawat 3x karena USG oleh Ts SpOG  suspek 2 hari di RS Sari Mulia dan
perdarahan pervaginam plasenta akreta mendapatkan pematangan paru
pada usia kehamilan 4
5
bln, 5 bln dan 6 bln.
Anamnesis

BPM 3x  KRT ec BSC 2x Implan  lepas 3


Sp.OG 6x  KRT ec BSC 2x +U tahun yang lalu
> 35 th + PPT c Akreta

Riwayat
Riwayat ANC Riwayat KB HPHT & TP
pernikahan

1x selama 13 HPHT : 26-05- 2021


tahun TP : 03- 03-2022

31-32 mgg

6
Anamnesis
Riwayat Obstetri

Tempat
Jenis Jenis
No bersalin/ Tahun Kehamilan BBL Keadaan
Persalinan Kelamin
penolong
RSUD
1. 2009 9 bulan SC ai KPD PR 3100 gr Hidup
Kotabaru
2. RS Batu Licin 2013 3 bulan Kuretase (+)
3. - 2014 2 bulan Kuretase (-)
4. RSUD SC ai BSC +
Kotabaru 2018 9 bulan Pr 2800 gr Meninggal – 6 jam
P.Previa
5. Hamil ini

7
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik GCS E4V5M6
TD : 130/80 mmHg BB : 63 Kg
HR : 88 x/min TB : 145 Cm
RR : 22 x/min BMI : 30, kg/m2
(Obesitas Kls I)
Temp : 36.7 oC Sp O2 : 98% on nc 4 lpm
Kepala Konjungtiva Anemis (+), pandangan mata kabur (-) ; Sclera icteric(-); Sianosis
(-), Dispneu (-), oral thrust (-), Conjungtivitis (-)
Leher JVP 5+3 cmH20 ; Enlargement of lymh gland (-)
Cor ictus cordis, S1 S2 tunggal, murmur sistolik (-) Murmur Diastolik(-), Gallop(-)
Pulmo I/P : Simetris
P : Sonor Sonor sonor/sonor sonor sonor
A : BV BV BV / BV BV BV, ronchi (- / -), Wh (-/-)
Ekstremitas Edema ext inferior -/-, Clubbing Fingers -/- 8
STATUS
Inspeksi OBSTETRI
: abdomen cembung tampak membesar

Palpasi
Leopold I : Bulat, lunak
Leopold II : Keras memanjang di kiri
Leopold III : Bulat, keras
Leopold IV : Konvergen (5/5)

TFU : 25 cm
DJJ : 148x/mnt
TBJ : 1860 gr
HIS : 2x/10’/30’’
VT : Tidak dilakukan
9
Pemeriksaan Penunjang (1/1/22)
Darah Lengkap dan Urin lengkap
Hemoglobin 8.9 g/dl
Leukosit 11.1 ribu/ul
Eritrosit 3,24 juta/ul
Hematokrit 27.4 %
PT/APTT 11.7/26.7
Gula Darah Sewaktu 119 mg/dl
LDH 1195 U/l
Albumin 4 g/dl
Protein albumin urin Negatif
HBsAg Non reaktif
Anti HIV Rapid Non reaktif 10
USG di VK (1/1/2022)
Janin : Tunggal, Hidup, IU Letak memanjang,
Presentas Kepala
Plasenta : Letak corpus anterior meluas menutupi OUI Gr II
Amnion : AFI 10.53 cm kesan cukup
Biometri: BPD : 80,7mm ~ 32mgg +3
HC : 300.5mm ~ 33mgg +3
AC : 282.6mm ~ 32mgg +2
FL : 64.4mm ~ 33mgg +1
TBJ : 2028 gram
Jantung : FHR (+) 158x/menit, 4 CV (+)
Anomali : Saat ini tidak ditemukan kelainan kongenital mayor
Lain–Lain : Aktifitas Janin Baik

KESIMPULAN
Janin, Tunggal, Hidup, Intra Uterine, Presentasi Kepala, sesuai
usia gestasi 32-33 mgg, plasenta letak corpus anterior
meluas menutupi OUI Gr II dengan cairan amnion cukup.

11
CTG (1/1/2022)

PAI SCORE
Baseline : 140 dpm PAI Score :
Variabilitas : 5-20 dpm • BSC 2x :3
Akselerasi : (+) • MT >1 - ≤3 mm :1
Deselerasi : (-) • Lacuna Gr II :1
Gerak Janin : (+) • Anterior plasenta previa : 1
His : (+) • Bridging vessels : 0,5
Kesimpulan : Kategori I PAI Score : 6,5~ 83%
12
DIAGNOSIS AWAL
G5P2A2 Hamil 31 – 32 mgg + JTHIU + Preskep + PPI + Plasenta
Previa Totalis + BSC 2x (3 th yll ai BSC + Plasenta previa) +
c Spektrum Plasenta Akreta ( PAI Score 6~83%) + U > 35thn +
Anemia (Hb 8.9) + TBJ 1860 gr + Pasca maturasi paru.

13
TATALAKSANA AWAL
• IVFD RL 20 tpm • KIE Kondisi Ibu dan Janin
• Pasang FC • KIE Bayi Kecil
• PO Nifedipin Tokolitik (2x30 • KIE Ancaman persalinan s/d
mg selang 8 jam, dilanjutkan Histerektomi
3x20 mg selama 2x24 jam) • Sedia darah 2 WB
I. 30mg-30mg-20mg • TRF PRC sd Hb >10g/dL
II. 20mg-20mg-20mg • Konsul FM
III. 20mg-20mg-0

14
Evaluasi bidang FM oleh dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG
Subsp. KFM :
• Atas pertimbangan Riwayat perdarahan berulang 3 x
• Rencana terminasi kehamilan sd risiko Histerektomi,
Rabu Tgl 05-01-2022
• Konsul TS Urologi, BTKV
• Back Up SpV Onko
• Sedia darah 1 PRC 3 WB
• Konsul Perinatologi
• Observasi di VK sd Jadwal Operasi, Persiapan Operasi
dari VK 15
DURANTE OPERASI 05/01/2022
(10.00 WITA)
• Dilakukan tindakan SC +
Adhesiolisis tajam + SVH
• Pada eksplorasi : plasenta
melekat di dinding corpus
anterior sebelah kanan,
namun masih dapat
dilepaskan.
• Jaringan uterus dilakukan
pemeriksaan PA
• Selama operasi, diberikan
transfusi PRC 3 kolf oleh TS
Anestesi
16
Tanggal 05-2-2022 Pkl.
10.19 WITA
• Lahir bayi SC ,
Perempuan, BBL 1975
gram, Panjang badan
44cm, AS 6-7-8.

17
DIAGNOSIS POST OP
P3A2 Post SC + Adhesiolisis tajam + Subtotal
Hysterectomy (SVH) a/i BSC 2x + Plasenta Previa
Totalis + spectrum Plasenta akreta (increta)

18
TATALAKSANA POST OP
• IVFD RL : D5 2:2 / 24 jam
• Puasa hingga BU (+) / Flatus (+)
• Inj. Ceftriaxone 2x1gr IV
• Inj. Ketorolac 3x30mg IV
• Inj. Asam Traneksamat 3x500mg IV
• Pertahankan FC hingga 3 hari Post OP
• Mo KU/Kel/Tanda Vital/Fluxus
19
Follow-Up
Pemeriksaan 03/01 04/01 05/01 Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.4 10.1 10.8 14.0 – 18.0 g/dl
Leukosit 11.1 14.6 18.5 4.0 – 10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.38 3.59 3.75 4.10 – 6.00 juta/ul
Hematokrit 29.2 30.7 32.0 42.0 – 52.0 %
Trombosit 275 240 179 150 – 450 ribu/ul
RDW-CV 13.2 14.0 14.3 12.1 – 14.0 %
IMUNOSEROLOGI
Feritin 12.66 Ng/ml
GINJAL DAN ELEKTROLIT
Ureum 9 0-50 Mg/ml
Kreatinin 0.70 0.57-1.11 Mg/ml
Natrium 138 136-145 Meq/l 20
Follow-Up
ICU 5/1/22 6/1/22 7/1/22 8/1/22 9/1/22 10/1/22
Subjektif
Perdarahan
- - - - - -
pervaginam
Nyeri post op + + < < - -
Kembung - - - - + <
Objektif
Kesadaran CM CM CM CM CM CM
TD (mmHg) 117/78 123/84 123/78 120/80 120/80 120/60
HR (x/m) 94 115 82 93 97 88
RR (x/m) 20 19 20 20 20 20
T (oC) 36.7 36.9 36.6 36.8 36.8 36.8
99% on nc 4
SpO2 (%) 99% on nc 4 lpm 98% on room air 98% on room air 97% on room air 98% on room air
lpm
Paru : ves / rh/
+/-/- +/-/- +/-/- +/-/- +/-/- +/-/-
wh
supel, BU(+), supel, BU(+), supel, BU(+), supel, BU(+), supel, BU(+), supel, BU(+),
tampak luka tampak luka tampak luka tampak luka tampak luka tampak luka
Abdomen:
operasi tertutup operasi tertutup operasi tertutup operasi tertutup operasi tertutup operasi tertutup
kassa, pus (-) kassa, pus (-) kassa, pus (-) kassa, pus (-) kassa, pus (-) kassa, pus (-)
Akral hangat + + + + + +
Status Obstetri 21
PEMBAHASAN

22
Anamnesis
KASUS TEORI
Berdasarkan anamnesis, pasien Plasenta previa  plasenta
datang dengan adanya perdarahan berimplantasi pada bagian
dari jalan lahir. terbawah uterus sehingga
HPHT : 26-05-2021 31-32 mgg menutupi seluruh / sebagian OUI
TP : 03-03-2022 usia kehamilan > 28 minggu
gejala klinis  perdarahan
Tanpa adanya riwayat trauma dan pervaginam tanpa disertai nyeri
keluhan seperti ini sudah pernah
dirasakan pasien sebelumnya (usia
kehamilan ke 4,5, dan 6 bulan).
Diana SA. Faktor yang berisiko terhadap Kejadian Plasenta Previa di RSUD Polewali Mandar.2019:1(1). 1-5.
23
Patofisiologi
Segmen bawah rahim (SBR) mengikuti pertambahan usia kehamilan

Melebarnya ostium uteri internum

Terpisahnya perlengketan plasenta pada dinding rahim

Perdarahan

Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Kehamilan Lewat Waktu, Jakarta, 2010. 495-503.
Mukherjee G, Banerjee I. Association between placenta previa and previous Caesarean section & abortion. Int Jour of Biomed Res. 2020;11 24
Anamnesis
KASUS TEORI
Pasien merasakan kencang-kencang PPI  kontraksi uterus + perubahan serviks
yang hilang timbul sejak 7 jam SMKB. (dilatasi & effacement) <37 minggu usia
kehamilan.
Pada pemeriksaan fisik :
didapatkan HIS sebanyak 2x selama 10 Kriteria PPI menurut ACOG : 4,9
menit dengan durasi 20 detik.
• Kontraksi terjadi 4 kali dalam 20 menit atau
8 kali dalam 60 menit disertai dengan
 Pasien di diagnosis dengan Partus
Prematurus Iminens (PPI) perubahan serviks.
• Dilatasi serviks lebih dari 1 cm, penipisan
Irwinda R, Sungkar A, Wibowo N. Panduan persalinan preterm. Pengurus Pusat Perkumpulan
Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal Indonesia Dinas
lebih dari atau sama dengan 80%. 25
Kesehatan Indonesia. 2019
Anamnesis
KASUS TEORI
- Pasien berusia 38 tahun Usia >35 tahun berisiko → Plasenta previa

Terjadi kemunduran progresif endometrium


→ sklerosis pembuluh darah → aliran darah
ke endometrium berkurang → kebutuhan
nutrisi janin dapat terganggu.
- Ini merupakan kehamilan kelima
pasien Presentasi kejadian plasenta previa akan
meningkat tiga kali lipat pada multigravida

• Kaul S, Mir S. A study on correlation of placenta praevia with previous caesarean section and other risk factors. Int J Res Med Sci. 2019. 7: 2027-33. 26
Anamnesis
KASUS TEORI
Tindakan SC 2x atau lebih
berhubungan terjadinya plasenta
Terdapat riwayat
previa dengan plasenta akreta.
section caesaria
sebanyak 2x Bekas luka SC → perlengketan
plasenta → defek lapisan
miometrum → menghambat
implantasi kantung kehamilan.

27
Marcus M, Velegrakis A, Niraki E, et al. Association of Placenta Previa with a History of Previous Cesarian Deliveries and Indications for a Possible Role of a Genetic Component.
Balkan J Med Genet. 2017;20(2):5-10. Published 2017 Dec 29. doi:10.1515/bjmg-2017-0022
Pembahasan
KASUS TEORI
• Pada pemeriksaan USG : Pemeriksaan USG  menandakan plasenta
Plasenta terletak corpus anterior meluas previa totalis.
menutupi OUI Gr II
Pregnant
• Phasellus lobortis, dui at consequat.
• Tellus purus euismod libero, at vehicula ligula.
• Quisque faucibus ligula quis leo feugiat, vel.
• PAI Score• :Suspendisse
6,5~ 83%in rutrum justo.

Plasenta akreta harus dicurigai pada wanita


hamil yang mengalami plasenta previa,
terutama pada bagian anterior, dan riwayat
operasi rahim seperti caesar atau yang lainya.

• Charles J. Plasenta Previa: Management. 2021: 17-32. . 28


Plasenta Akreta
Plasenta akreta  invasi trofoblas
abnormal dari sebagian atau seluruh
plasenta ke dalam miometrium dinding
uterus.

Spektrum plasenta akreta, sebelumnya


dikenal sebagai perlengketan plasenta,
mengacu pada salah satu kondisi
perlengketan patologis plasenta,
(plasenta inkreta, plasenta perkreta, dan
plasenta akreta)

• Placenta Accreta Spectrum. Available from URL: https://resident360.nejm.org/clinicalpearls/placenta-accreta-spectrum.


29
PAI SCORE
Kasus

1
0,5
6,5

30
TATALAKSANA
KASUS TEORI
• Bedrest Tirah baring → pencegahan perdarahan
berulang
• Po Nifedipin Tokolitik
Nifedipin → tokolitik bertujuan: menghambat
I. 30mg-30mg-30mg
Pregnant kontraksi uterus, memperpanjang usia
II. 20mg-20mg-20mg
• Phasellus lobortis, dui at consequat. kehamilan. Tokolitik → usia kehamilan <
• TellusIII. 20mg-20mg-0 37mgg
purus euismod libero, at vehicula ligula.
• Quisque faucibus ligula quis leo feugiat, vel.
• Suspendisse in rutrum justo.
• KIE Ancaman persalinan secara SC Kortikosteroid → usia kehamilan < 34
s/d Histerektomi minggu (pematangan paru janin)
Plasenta previa totalis → SC

Plasenta akreta biasa ditangani


 (histerektomi) yang bersifat live saving.
• Charles J. Plasenta Previa: Management. 2021: 17-32.
31
Penutup
Telah dilaporkan seorang pasien wanita berusia 38 tahun masuk kamar
bersalin RSUD Ulin Banjarmasin tanggal 1 Januari 2022 dengan
diagnosis G5P2A2 Hamil 31-32minggu + JTHIU + Presentasi Kepala +
PPI + Plasenta Previa Totalis+ BSC 2X + Suspek Plasenta Akreta (PAI
Score 6~83%) + U > 35thn + Taksiran Berat Janin 1860 gram + Pasca
Maturasi Paru.

Pasien dilakukan tindakan SC + Adhesiolisis tajam + SVH. Lahir bayi


dengan SC dan Vakum Ekstraksi berjenis kelamin perempuan/1975 gram/
44cm/ AS 6-7-8.

Pasien dirawat di ICU tanggal 5-6 Januari 2022, kemudian di kamar


bersalin tanggal 7 Oktober 2021 dan dipindah ke ruang nifas RSUD Ulin
Banjarmasin. Kemudian setelah 4 hari observasi di ruang nifas, pasien
diperbolehkan pulang pada tanggal 10 Januari 2022.
32
TERIMAKASI
H
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai