O: KU CM, baik
Kepala : Konjungtiva anemia (-/-) ikterik (-/-)
Thorax : vesikuler (+/+) Mengi (-/-),
Abdomen : janin tunggal, letak memanjang, presentasi ke
pala, DJJ 151 bpm, Kontraksi (-), Tinggi Fundus 36 cm,
BE : tidak dilakukan.
OK IGD MRE dengan supervisi dr. AAT, Sp.OG, Subsp. KFm den
28/08/23 gan asisten ANR dan BSE telah melakukan SC Crash Em
16.30 PM ergency ai Fetal Distress, Oligrohydramnion, Preeklampsi
JKN NPBI
a dengan gejala berat, Preterm, P1A0, ibu dengan asites
DPJP dr. AAT
G1P0A0, 30 thn Pukul 16.30 bayi lahir per abdominal, laki-laki, BBL 750
HPHT 14/01/23 gr, BL 35 cm, LK/LD 24/21 cm, A/S 1/1/1
HPL 25/10/23
UK 32 minggu 2 hari Pukul 16.40 plasenta lahir lengkap, ukuran 12x.10x1.1 c
m, PTP 38, berat 250 gr, insersi parasentral, kalsifikasi (-)
TD 155/90 mmHg
HR 90 bpm
RR 18 bpm
T 36 ° C
SpO2 99 % room air
PI 1.75
Documentation
NICU Bayi Perempuan lahir tanggal 28/8/23 pukul 16.30 dari Lab 22/04/23
28/08/23 ibu berusia 30 tahun G1P0A0 UK 32 minggu 2 hari Glu 10
08:30 WIB secara SC elektif ai fetal distress, oligohidramnion,
Umum preeklampsia dengan gejala pemberat, janin dengan
DPJP dr. Sp.A absent end diastolic, ibu dengan ascites. Byi lahir tidak
ada usaha napas, tonus otot lemah, ketuban keruh. Bayi
N 40 kpm ditempatkan di infant warmer, dipasang plastic, dilakukan
R (-) pembersihan airway dengan suction
S 34 C evaluasi pertama: HR 40x/m, usaha napas tidak ada, spo2
SpO2 10% tidak terbaca, dilakukan VTP 30 detik
Evaluasi HR 40x/m menetap usaha napas masih tidak
BBL 750 gram ada dilakukan koreksi VTP air entry +/+ HR masih
PBL 35 cm menetap di 40x/m, dilakukan intubasi dengan ETT no 3
LK 24 cm kedalaman 7 cm dan dilakukan VTP+RJP 1 menit
LD 21 cm Evaluasi HR terdeteksi 47x/m SpO2 42% preductal
LLA 5.5 cm dilanjutkan VTP dan RJP dipasang UVC emergency no
CR 24 3.5 diberikan bolus adrenalin 1:10000 sebanyak 3x dan
A/S 1/1/1 bolus NaCl 0.9% 10cc.
O:
Temp: 35.7 C
Kepala: tidak ada caput succadeneum dan
cephalhematoma, molage (+)
Thorax: air entry buruk/buruk, s1 tunggal, s2 split tak
konstan, murmur (-)
Abdomen: tampak meconium stained, tali pusat segar,
anus (+)
Ext: jari 5 akral pucat
Anogenital: JK Perempuan, anus (+), labia minora
prominan
P: resusitasi neonatus
NICU S: Pasien lahir SC ai fetal distress, PEB, oligohidramnion,
28/08/23 lahir tidak menangis
17:51 WIB
Umum O:
DPJP dr. Sp.A A: airway paten dengan ET no 3 at lip 7 cm, lendir bersih
B: respirasi dengan ET dengan T Piece PIP20 PEEP 5
N 40 kpm HR 40x/m spo2 tidak terbaca, dilakukan VTP 30 detik
R (-) HR 37x/m SpO2 tidak terbaca
S 34 C VTP lagi 30 detik HR 37x/m spo2 tidak terbaca
SpO2 10% C: warna kulit sianosis, tangan edema, CRT< 2detik
Terpasang uvc, inj. Adrenalin 0.3cc sampai 3x pemberian
BBL 750 gram BAK (-), BAB (-)
PBL 35 cm Dinyatakan meninggal 17.15
LK 24 cm
LD 21 cm A: Asfiksia neonatorum, BBLASR, KB, KMK, Simetris
LLA 5.5 cm SC ai fetal distress, oligohidramnion, preeklampsia
CR 24 dengan gejala pemberat, janin dengan absent end
A/S 1/1/1 diastolic, ibu dengan ascites
P: resusitasi neonatus
Laporan Kematian Bayi Perempuan lahir tanggal 28/8/23 pukul 16.30 dari
ibu berusia 30 tahun G1P0A0 UK 32 minggu 2 hari
secara SC elektif ai fetal distress, oligohidramnion,
preeklampsia dengan gejala pemberat, janin dengan
absent end diastolic, ibu dengan ascites. Byi lahir tidak
ada usaha napas, tonus otot lemah, ketuban keruh. Bayi
ditempatkan di infant warmer, dipasang plastic, dilakukan
pembersihan airway dengan suction
evaluasi pertama: HR 40x/m, usaha napas tidak ada, spo2
tidak terbaca, dilakukan VTP 30 detik
Evaluasi HR 40x/m menetap usaha napas masih tidak
ada dilakukan koreksi VTP air entry +/+ HR masih
menetap di 40x/m, dilakukan intubasi dengan ETT no 3
kedalaman 7 cm dan dilakukan VTP+RJP 1 menit
Evaluasi HR terdeteksi 47x/m SpO2 42% preductal
dilanjutkan VTP dan RJP dipasang UVC emergency no
3.5 diberikan bolus adrenalin 1:10000 sebanyak 3x dan
bolus NaCl 0.9% 10cc.
EKG Asistol
Asfiksia neonatorum
Penyebab kematian :
Petunjuk: Periksalah catatan medik pasien dan jawablah setiap pertanyaan dengan memberi tand
a ( √ ) pada kolom jawaban YA atau TIDAK yang sesuai sampai keputusan B (beralasan) dibuat
atau ? (tidak beralasan) dibuat. Tuliskan alasannya untuk setiap jawaban. Tentukan area akar mas
alah yang sesuai dan uraikan secara singkat.
“TIDAK DIPERKENANKAN MENCANTUMKAN DAFTAR INI DALAM DOKUMEN REK
AM MEDIK PASIEN. DISERAHKAN KE PANITIA AUDIT MEDIK UNTUK DOKUMENT
ASI.
Pertanyaan Jawaban Keterangan
No. YA TIDAK
Pergi ke Pergi ke
3. Anggota SMF/individual
5. Unit/Pelayanan Keperawatan
6. Perawat/individual
(………………………………………) (…..…………………………………..)
Analisis Kematian
II. Penyakit/keadaan lain yang berperan terhadap kematian, tetapi tidak berhubungan dengan u
rutan peristiwa penyakit pada bagian I