Pembimbing :
Disusun Oleh:
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Dokter Pembimbing,
2
I. PENDAHULUAN
Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan di mana sel telur yang dibuahi
berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium cavum uteri1. Kehamilan ektopik
dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut
sebagai kehamilan ektopik terganggu2.
Gejala yang muncul pada kehamilan ektopik terganggu tergantung lokasi dari
implantasi. Dengan adanya implantasi dapat meningkatkan vaskularisasi di tempat
tersebut dan berpotensial menimbulkan ruptur organ, terjadi perdarahan masif,
infertilitas, dan kematian. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya angka
mortalitas dan morbiditas ibu jika tidak mendapatkan penanganan secara tepat dan
cepat4.
4
II. LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. R
Umur : 23 tahun
Tanggal Lahir : 10-10-1994
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Alamat : Jambu 03/10 Wangon
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah
2. Keluhan Tambahan
Ngeflek
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSMS mengaku hamil mengeluh keluar darah seperti flek dari jalan
lahir. Keluhan ngeflek dirasakan sejak tanggal 28 Juli 2018. Kemudian pasien datang
ke bisan dan diberikan obat penguat untuk kandungannya. Kemudiian pada tanggal 6
Agustus 2018 pasien mengeluh BAK nya bercampur dengan darah, namun darah tidak
terlalu banyak. Selian itu pasien juga mulai merasa perut bagian kanan bawah terasa
nyeri. Keluhan nyeri perut tersebut dirasakan secara perlahan dan semakin lama
semakin nyeri. Keluhan dirasa semakin memberat ketika pasien sedang ke capaian.
Kemudian pasien berobat ke bidan terdekat. Bidan menyarankan pasien utuk
memeriksakan diri ke RS Fatmawati Jakarta untuk dilakukan USG dan pemeriksaan
laboratorium. Setelah dilakukan USG diketahui bahwa terdapat kehamilan diluar
5
rahim. Pasien yang sedang bekerja di Jakarta memutuskan untuk pulang ke banyumas
dan memeriksakan diri ke RSMS.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat hipertensi sebelum hamil : disangkal
b. Riwayat asma : disangkal
c. Riwayat alergi : disangkal
d. Riwayat kejang : disangkal
e. Riwayat kencing manis : disangkal
f. Riwayat penyakit jantung : disangkal
g. Riwayat penyakit paru : disangkal
h. Riwayat penyakit ginjal : disangkal
6. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
b. Lama haid : ± 6 hari
c. Siklus haid : teratur / 28 hari
d. Dismenorrhea : tidak ada
e. Jumlah darah haid : normal (1-2 kali ganti pembalut/ hari)
7. Riwayat Menikah
Pasien menikah sebanyak satu kali, pernikahan selama 4 bulan.
8. Riwayat Obstetri
P0A1
I : usia kehamilan 13 minggu / laparatomi dan salpingektomi
9. Riwayat ANC
Pasien rutin kontrol kehamilan ke bidan sesuai waktu yang dijadwalkan.
6
10. Riwayat KB
Pasien mengaku belum pernah menggunakan KB
11. Riwayat Ginekologi
a. Riwayat Operasi : tidak ada
b. Riwayat Kuret : tidak ada
c. Riwayat Keputihan : tidak ada
12. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang SPG yang tinggal di Jakarta bersama suami pasien.
Pasien pulang ke Banyumas semenjak pasien sakit. Kebutuhan hidup sehari-hari diakui
tercukupi oleh penghasilan suami dan pasien. Pasien berobat ke Rumah Sakit Margono
Soekarjo dengan menggunakan BPJS-PBI.
C. PEMERIKSAAN FISIK 31/01/2018
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : GCS E4M6V5
Vital Sign : TD : 110/70 mmHg
N : 99 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,0 0C
Status Gizi : BB saat hamil 51 kg, TB: 155, BMI: 21,25
1. Status Generalis
a. Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : mesocephal, simetris
Mata : simetris, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks pupil +/+
normal, isokor, diameter 3/3 mm, edema palpebra -/-
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut : sianosis (-), lidah kotor (-/-)
b. Pemeriksaan leher
Trakea : deviasi (-)
Gld Tiroid : dbn
Limfonodi Colli : dbn
c. Pemeriksaan Toraks
7
1) Paru
Inspeksi : dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi intercostal (-), pulsasi
epigastrium (-), pulsasi parasternal (-)
Palpasi : Vokal fremitus paru kanan = paru kiri, ketinggalan gerak (-)
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : SD vesikuler, RBH (-/-), RBK (-/-), Wh (-/-)
2) Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis pada dinding dada sebelah kiri
atas.
Palpasi : Teraba ictus cordis tampak SIC V 2 jari medial LMCS, ictus cordis
kuat angkat (-)
Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah SIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : S1>S2, regular, murmur (-), gallop (-)
d. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar, kassa (+), rembes (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (+)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
e. Pemeriksaan ekstermitas
Superior : edema (-/-), jari tabuh (-/-), pucat (-/-), sianosis (-/-)
Inferior : edema (-/-), jari tabuh (-/-), pucat (-/-), sianosis (-/-)
2. Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi : Datar, kassa (+), rembes (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Perkusi : Timpani
Status Genitalia
8
Status Genitalia Eksterna
Mons pubis : Distribusi rambut pubis merata
Labia mayora : Massa (-), hiperemis (-)
Labia minora : Massa (-), hiperemis (-)
Introitus vagina : Fluksus (-), fluor albus (-), massa (-),hiperemis (-), pembesaran
kelenjar bartholini (-), perdarahan pervaginam (-)
Orifisium uretra eksterna: Dalam batas normal
D. Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan Darah Lengkap (10/08/2018):
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Darah Lengkap
Hemoglobin 12.2 11.7 – 15.5 g/dl
Leukosit 9090 3600 – 11.000/µl
Hematokrit 36 35 - 47 %
Eritrosit 4.2 3,8 – 5,2/ µl
Trombosit 298.000 150.000 – 450.000
MCV 87,5 79,0 – 99,0 fL
MCH 29,4 27,0 – 31,0 pg
MCHC 33,0 33,0 – 36,0 %
Hitung Jenis
Basofil 0,1 0–1%
Eosinofil 0,0 2–4%
Batang 0,7 3–5%
Segmen 75,5 50 – 70 %
Limfosit 19,8 25 – 40 %
Monosit 3,9 2–8%
Uji Koagulasi
PT 10,4 9,3 – 11,4 detik
APTT 38,9 29 – 40 detik
Imunologi
Tes kehamilan Positif Negatif
9
Trombosit 276.000 150.000 – 450.000
MCV 88.9 79,0 – 99,0 fL
MCH 29.4 27,0 – 31,0 pg
MCHC 33.0 33,0 – 36,0 %
Hitung Jenis
Basofil 0,1 0–1%
Eosinofil 0,3 2–4%
Batang 1,0 3–5%
Segmen 75,5 50 – 70 %
Limfosit 18,3 25 – 40 %
Monosit 4,8 2–8%
10
Ekspertisi USG:
Tampak uterus ukuran 7,59 x 4,19 x x5,16 cm
Kontur reguler, tekstur homogen
EL : 1,06 cm
Tampak gambaran Gestasional Sac di Tuba dextra
Vaskularisasi meningkat
F. Follow-Up Pasien
11
12/08/2018 TD: 120/80 S: Nyeri bekas operasi (+),
N: 73 O: KU/Kes: Baik/CM
RR: 20 A : P0A1 usia 24 tahun post laparatomi eksplorasi H+1 atas indikasi
S: 36.7 kehamilan ektopik terganggu; post salphingektomi dextra atas
indikasi ruptur tuba graviditas dextra
P:
RL 20 tpm IVFD
Cefadroxil 3x500 mg tab PO
Asam tranexamat 3x500 mg tab PO
Adfer 1x1 tab PO
TD: 110/80 mmhg S: Nyeri bekas operasi (+) berkurang
N: 80 x/m O: KU/Kes: Baik/CM
RR: 20 x/m A : P0A1 usia 24 tahun post laparatomi eksplorasi H+1 atas indikasi
S: 36.6 C kehamilan ektopik terganggu; post salphingektomi dextra atas
indikasi ruptur tuba graviditas dextra
P:
RL 20 tpm IVFD
Cefadroxil 3x500 mg tab PO
Asam tranexamat 3x500 mg tab PO
Adfer 1x1 tab PO
G. Diagnosis Akhir
P0A1 usia 24 tahun post laparatomi eksplorasi atas indikasi kehamilan ektopik
terganggu; post salphingektomi dextra atas indikasi ruptur tuba graviditas dextra.
12