Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APLIKASI MUTER (TEMAN TULI, TEMAN DENGAR) SEBAGAI


UPAYA MENCAPAI PELAYANAN PUBLIK INKLUSIF DI COMMUTER
LINE JABODETABEK

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Jeremy Valentino Manik
Ajeng Riski Anugrah
Grace Elizabeth Kristiani

1606917576
1706052504
1706052391

2016
2017
2017

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan
Teman

: Aplikasi Muter (Teman Tuli,

Dengar) Sebagai Upaya Mencapai


Pelayanan Publik Inklusif Di
Commuter Line Jabodetabek
2. Bidang Kegiatan
: PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
:
a. Nama Lengkap
: Jeremy Valentino Manik
b. NIM
: 1606917576
c. Jurusan
: Ilmu Komputer
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
e. Alamat Rumah dan No. HP
: Komplek Badak Putih No. 15 RT
001/005 Kota Batu, Ciomas, Bogor.
0811-1114-294
f. E-mail
: jeremymanik@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Fikri Akbarsyah Anza S.Kom., M.
Kom.
b. NIDN/NIDK
: 0012048905
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Modern Hill D5/2 Pondok Cabe
Udik.
Pamulang, Tangerang Selatan.
081316107615
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti
: Rp 11.000.000,b. Sumber Lain (sebutkan)
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Menyetujui
Manajer Kemahasiswaan Fakultas
Depok, 8 November 2019
Ilmu Komputer
Direktur Kemahasiswaan
Universitas Indonesia
Dina Chahyati, S.Kom., M.Kom.
NIP. 197705022000122001
Dr. Arman Nefi S.H., M.M.
NUK. 0508050277

Ketua Pelaksana Kegiatan


Dosen Pendamping

Jeremy Valentino Manik


NIM. 1606917576
Fikri Akbarsyah Anza S.Kom., M.Kom.
NIDN. 0012048905

ii
Daftar Isi
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA............................................ii
Daftar
Isi................................................................................
.................................iii
Daftar
Tabel..............................................................................
..............................iv
Daftar
Gambar.............................................................................
..........................iv
Bab I.
Pendahuluan........................................................................
..........................1
1.1
Latar
Belakang...........................................................................
...............1
1.2
Rumusan
Masalah............................................................................
.........4
1.3
Tujuan.............................................................................
...........................4
Tujuan dari pelaksanaan PKM Karsa Cipta ini ialah untuk menemukan solusi
bagi Teman Tuli dalam menghadapi hambatan berupa ketersesatan saat
menggunakan KRL Commuter Line
Jabodetabek...............................................4
1.4
Luaran yang
Diharapkan.........................................................................
..4
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara
lain:.........................................4
a. Prototype aplikasi Muter (Teman Tuli Teman
Dengar);..............................4
b. Draft paten dari aplikasi Muter (Teman Tuli Teman Dengar) untuk ruang
publik;............................................................................
.......................................4
c. dan, Publikasi ilmiah dari aplikasi Muter (Teman Tuli Teman Dengar)
untuk ruang
publik.............................................................................
...................4
1.5
Kegunaan...........................................................................
........................4
Bab 2. Tinjauan
Pustaka............................................................................
...............4
2.1
Inovasi Pelayanan
Publik..........................................................................4
2.2
Aplikasi
Seluler............................................................................
.............5
Bab 3. Tahap
Pelaksanaan........................................................................
...............6
3.1
Metode dan Model
Pelaksanaan................................................................6
3.2
Rancangan
Alat...............................................................................
..........6
3.3
Cara Kerja
Alat...............................................................................
...........6
3.4
Programan..........................................................................
.......................6
3.5
Subbab
5..................................................................................
..................6
Bab 4. Biaya dan Jadwal
Kegiatan...........................................................................
6
4.1
Anggaran
Biaya..............................................................................
.........6
4.2
Jadwal
Kegiatan...........................................................................
...........7
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen
Pendamping............................7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
Kegiatan.......................................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............14
Lampiran 4. Surat Penyataan Ketua
Peneliti......................................................15
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan..................16
Lampiran 7.
Xxxx...............................................................................
................16

iii
Daftar Tabel

4.1 Anggaran
Biaya..............................................................................
........7
4.2 Jadwa
Kegiatan...........................................................................
............7

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Peta Rute KRL Commuter Line............................................2


Gambar 1.2 Peta Rute LRT Jakarta
2........................................................2
Gambar 1.3 Fitur Layanan Ramah
Disabilitas.........................................3

iv
1

Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, penyelenggaraan pelayanan publik yang
akuntabel dan inklusif menjadi tuntutan yang vokal untuk disuarakan.
Mengacu pada pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara atau
LAN (1998), pelayanan publik merupakan kegiatan pelayanan berbentuk
barang dan/atau jasa yang diselenggarakan instansi pemerintahan pusat
maupun pemerintahan daerah serta lingkungan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memenuhi hajat
hidup masyarakat (LAN, 2017). Oleh sebab itu demi menyelenggarakan
pelayanan publik yang baik, perlu adanya usaha yang disertai dengan hasil dan
manfaat untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang disasar dari
berbagai sudut pandang. Seperti pelayanan publik yang dibutuhkan oleh
kelompok Disabilitas, akan tetapi penyediaan jasa tersebut belum dapat
tersampaikan sepenuhnya secara adil kepada orang-orang yang disabilitas
karena tidak adanya tambahan fasilitas yang dapat membantu mereka.
Padahal, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia pada tahun 2010 telah
mencapai angka 10% dari total penduduk Indonesia. Menurut Pusat Data dan
Informasi (Pusdatin) dari Kementerian Sosial, jumlah penyandang disabilitas
di Indonesia ialah sebesar 11.580.116 orang dengan rincian data 1.158.012
cacat ganda/kronis, 1.389.614 tuna grahita, 2.547.626 tuna rungu, 3.010.830
tuna daksa, dan 3.474.035 tuna netra (Putriandini, 2014).
Penyediaan pelayanan publik yang adil bagi semua golongan, khususnya
kaum disabilitas telah dituangkan dalam Sustainable Development Goals
(SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditentukan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam 17 tujuan. Dari antara ketujuhbelas tujuan
tersebut, dapat ditemui tujuan nomor 10 dan nomor 17. Tujuan ke-10 adalah
reducing inequalities yang berarti menurut PBB dalam laman daringnya ialah
usaha untuk mengurangi adanya ketidaksetaraan melalui kebijakan yang turut
memperhatikan kebutuhan para kaum yang terpinggirkan dan dalam hal ini
pelayanan publik merupakan hasil dari kebijakan yang diambil. Demi
mendukung peningkatan kesetaraan, diperlukan adanya kolaborasi antarsektor
seperti pemerintah dengan masyarakat bahkan juga dengan para akademisi
yang merupakan tujuan dari SDGs ke-17 yang berintikan Partnerships for The
Goals atau kerjasama demi mencapai 16 tujuan lainnya, termasuk dengan
tujuan ke-10. Partneships for The Goals berusaha mewujudkan kerjasama
yang inklusif melalui persamaan visi yang telah disepakati demi
kebermanfaatan bersama (UN, n.d.).
Salah satu bentuk pelayanan public ialah transportasi publik yang
seringkali digunakan oleh masyarakat. Transportasi publik yang dapat
2

ditemui, khususnya di sekitar wilayah ibukota ialah kereta rel listrik (KRL)
Jabodetabek yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia. Hal
tersebut karena rute pemberhentian yang dilalui oleh KRL Commuter Line
menjangkau area yang lebih luas yakni wilayah Jabodetabek secara
menyeluruh (lihat Gambar 1.1), sedangkan MRT dan LRT belum memiliki
cakupan rute yang seperti KRL Commuter Line (lihat Gambar 1.2).

Gambar 2.1 Peta Rute KRL Commuter Line


Sumber : Situs Resmi PT Kereta Commuter Indonesia

Gambar 1.2 Peta Rute LRT Jakarta


Sumber : Situs Resmi PT. LRT Jakarta

Meskipun rute yang ditawarkan oleh MRT lebih sedikit dari pada KRL
Commuter Line, namun MRT telah memiliki fasilitas yang lebih ramah
disabilitas (lihat Gambar 1.3). Akan tetapi, dapat dilihat bahwa kelompok
disabilitas yang lebih diperhatikan ialah Tuna Daksa dan Tuna Netra (Buta)
3

melalui keberadaan blok taktil serta kursi atau ruang prioritas. Secara tampilan
fisik, seringkali Tuna Daksa dan Tuna Netra memiliki ciri yang dapat dilihat
secara kasat mata. Berbeda dengan jenis disabilitas lain seperti Tuna Rungu
(Tuli) yang seringkali tidak berbeda tampilan fisiknya dengan orang non
difabel, Teman Tuli kurang mendapatkan perhatian khusus oleh penyedia
layanan khususnya transportasi public seperti KRL.

Gambar 1.3 Fitur Layanan Ramah Disabilitas


Sumber : Situs Resmi PT. MRT Jakarta

Meskipun MRT memiliki sarana berupa Papan Informasi elektronik yang


dapat memberikan informasi mengenai posisi stasiun yang sedang dan akan
dilalui oleh kereta yang masyarakat tumpangi, papan tersebut memiliki ukuran
yang kecil dan mengingat rute MRT yang jauh lebih terbatas serta kecepatan
tempuh yang lebih tinggi maka fitur ini akan jauh lebih cocok untuk
dipergunakan dalam KRL. Sayangnya hanya beberapa kereta dari rombongan
KRL yang memasang serta menyalakan papan informasi elektronik yang
dikenal dengan istilah Papan Informasi KRL (PIK) yang bertugas untuk secara
terus-menerus memperbaharui nama stasiun sesuai dengan posisi kereta di
waktu yang sesungguhnya. Padahal sebenarnya, PIK sangat dibutuhkan oleh
Teman Tuli untuk mengetahui posisi kereta yang yang sedang mereka
tumpangi. Memang, sudah terpampang nama stasiun di setiap area stasiun,
namun Teman Tuli tidak setiap saat untuk dapat melihatnya. Pada keadaan
tertentu seperti gerbong kereta yang sesak dan penuh, mereka kesulitan untuk
melihat nama stasiun disaat pemberhentian kereta. Selain itu ketika Teman
Tuli sedang asyik berbincang dengan Teman Tuli lainnya, mereka kerap kali
melewati stasiun tujuan karena tidak dapat mendengar suara pemberitahuan
4

yang diberikan oleh pegawai KRL dalam kereta saat ini. Tentu, situasi tersebut
akan merugikan Teman Tuli baik dari segi waktu maupun materil.
1.2 Rumusan Masalah
Adanya tuntutan terhadap pelayanan publik yang inklusif dan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berusaha mewujudkan hak
penyandang disabilitas dalam perjuangan menuju kesetaraan di berbagai
sektor yang ada, salah satunya adalah fasilitas transportasi publik seperti
KRL Commuter Line yang harus mampu mengakomodasi berbagai
kebutuhan dari berbagai golongan masyarakat ternasuk penyandang
disabilitas dalam berbagai klarifikasi. Berdasarkan latar belakang di atas,
maka pokok permasalahan yang dirumuskan ialah “Bagaimana upaya
yang dapat dilakukan oleh Teman Tuli untuk menghindari kerugian
akibat ketersesatan yang terjadi saat menggunakan KRL Commuter
Line Jabodetabek?”.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan PKM Karsa Cipta ini ialah untuk menemukan
solusi bagi Teman Tuli dalam menghadapi hambatan berupa ketersesatan
saat menggunakan KRL Commuter Line Jabodetabek.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain:
a. Prototype aplikasi Muter (Teman Tuli Teman Dengar);
b. Draft paten dari aplikasi Muter (Teman Tuli Teman Dengar) untuk
ruang publik;
c. dan, Publikasi ilmiah dari aplikasi Muter (Teman Tuli Teman
Dengar) untuk ruang publik
1.5 Kegunaan
Guna dari pemecahan masalah ini adalah untuk menghasilkan sebuah
aplikasi yang dapat diakses melalui ponsel pintar dengan sasaran utama,
yakni Teman Tuli, secara efektif dan efisien.

Bab 2. Tinjauan Pustaka


5

2.1 Inovasi Pelayanan Publik


Inovasi merupakan proses transformasi berbagai ide menjadi sebuah hal
baru yang memberi nilai tambah bagi organisasi maupun kepuasan
pemangku kepentingan. Seperti yang dipaparkan dalam Rahayu dan
Juwono (2019), inovasi melibatkan berbagai aspek yang ada di dalamnya
yakni: (1) adanya gagasan baru dalam menghadapi sebuah permasalahan;
(2) adanya kolaborasi dari berbagai aktor yang aktif berkontribusi; dan,
(3) perubahan pengetahuan seperti nilai dan norma sosial ke arah yang
lebih baik. Inovasi dapat dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan
publik agar responsif, tepat sasaran, akuntabel, efisien, dan efektif
sehingga konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat
diadopsi dan diimplementasikan demi menjawab pelayanan publik yang
sesuai kebutuhan masyarakat (Rahayu et al., 2019).
Kebutuhan publik tidak akan ada habisnya, maka akan selalu ada
masalah yang menjadi pendorong bagi pelayanan publik sebagai
pemecahan masalah tersebut. Dalam usaha untuk mempermudah
pemecahan masalah dan inovasi pelayanan publik maka digunakanlah
konsep TIK yang didalamnya menggunakan konsep Algoritma.
Algoritma adalah prosedur penyelesaian suatu masalah yang dilakukan
secara sistematis melalui suatu bahasa yang logis sehingga dapat dilihat
apabila hasil yang didapatkan salah atau tidak sesuai maka terdapat
kesalahan dalam tahap masukan. Algoritma sendiri memiliki struktur
dasar yang dinamakan runtutan, pemilihan, dan pengulangan. Struktur
pertama, runtutan (sequence) merupakan berbagai instruksi yang harus
dikerjakan secara berurutan. Struktur kedua, pemilihan (selection) yang
berisi berbagai persyaratan agar keluaran dapat dinilai benar atau
salahnya. Struktur terakhir adalah pengulangan (repetition) atau sistem
yang dapat digunakan secara berulang-ulang tanpa harus diatur sejak
awal (Barakbah et al., 2013).
2.2 Aplikasi Seluler
Aplikasi seluler (Mobile Application) adalah istilah yang digunakan dalam
perangkat lunak pada aplikasi yang dirancang untuk dapat dimanfaatkan
ponsel pintar, komputer tablet dan perangkat seluler lainnya. Sejak tahun
2008, Aplikasi ini biasa tersedia melalui platform distribusi aplikasi dan
dioperasikan oleh pemilik sistem operasi seluler, misalnya ialah Google
Play (Safaat, 2012). Program adalah kumpulan instruksi berupa pernyataan
yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman yang melibatkan
pemilihan struktur data. struktur data adalah cara penyimpanan,
6

penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer


sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Pemakaian struktur
data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan
algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara
keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Data adalah representasi dari
fakta dunia nyata.
Penggunaan ponsel pintar merupakan hasil dari konsep Internet of Things
(IoT) yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui sistem
komputasi yang saling berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
integrasi data seperti transportasi umum untuk kebutuhan pengguna tanpa
perlu menunggu tenaga manusia (Oregon Public Transportation Plan,
2017). IoT juga diterapkan dalam sebuah hal yang dinamakan Geofencing.
Geofencing merupakan sebuah teknologi yang berguna untuk memantau
objek yang melakukan pergerakan seperti kendaraan, orang, atau suatu
barang menggunakan koordinat geografis yang dilacak dan diintegrasikan
ke pusat data melalui jaringan seluler dan menggunakan GPS (Fabrice et
al., 2009; Budiman et al, 2017).

Bab 3. Tahap Pelaksanaan


Tahapan pelaksanaan dalam proses pembuatan aplikasi Muter (Teman
Tuli, Teman Dengar) untuk mampu mendapatkan hasil yang optimal, antara
lain:
3.1 Identifikasi Masalah
a. Apakah Teman Tuli telah mendapat fasilitas yang sesuai dengan
kebutuhannya dalam akses menggunakan transportasi publik
terutama di KRL Commuter Line?
b. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh Teman Tuli untuk
mengetahui posisi kereta yang ia tumpangi pada waktu yang
sebenarnya
c. Pemanfaatan geofencing dalam sebuah aplikasi di ponsel pintar
untuk Teman Tuli
d. Meningkatkan interaksi dan kemawasan antara Teman Dengar
dengan Teman Tuli
3.2 Rancangan Alat
Tahap ini dilakukan menentukan teknik atau algoritma apa yang akan
digunakan. Berdasarkan riset yang telah dilakukan, diputuskan untuk
menggunakan teknik geofencing, dimana lokasi-lokasi stasiun akan
7

ditandai radius sekelilingnya sebagai zona untuk mendeteksi posisi


pengguna. Ukuran radius akan ditentukan sesuai dengan hasil percobaan.
3.3 Programan
Setelah program selesai dibuat, akan dilakukan pengujian awal
menggunakan
emulator.
Pengujian
ini
dilakukan
dengan
mengsimulasikan pergerakan GPS menuju koordinat virtual salah satu
stasiun. Jika pengujian lokal berhasil, akan dilakukan pengujian secara
langsung. Ketepatan notifikasi akan dinilai apakah sudah cukup tepat
atau tidak.
3.4 Evaluasi dan Penyempurnaan Aplikasi
Peneliti akan mendapatkan data setelah melakukan uji coba aplikasi
Muter (Teman Tuli, Teman Dengar) agar dapat dianalisis performanya
secara berkelanjutan. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kelemahan aplikasi melalui beberapa parameter yang telah
ditentukan, serta pengembangan yang dapat dilakukan terhadap aplikasi
Muter (Teman Tuli, Teman Dengar). Apabila evaluasi sudah
menunjukkan hasil yang sesuai dengan parameter dan ekspektasi, serta
kebutuhan dari Teman Tuli maka aplikasi Muter (Teman Tuli, Teman
Dengar) akan disempurnakan untuk diluncurkan dan digunakan oleh
seluruh Teman Tuli yang membutuhkan.
3.5 Cara Kerja Alat
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program yang sesuai dengan
rancangan awal menggunakan Android Studio.

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan


4.1 Anggaran Biaya
No
1
2
3

Jenis Pengeluaran
Perlengkapan yang diperlukan
Bahan Habis Pakai
Lain-lain
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


No
Jenis

Biaya (Rp)
Rp 5.150.000,Rp 1.450.000,Rp 4.400.000,Rp 11.000.000,-

Bulan
8

Kegiatan
1

Survei
Lokasi

Pembuatan
Aplikasi

Uji Coba 1

Evaluasi

Uji Coba 2

Evaluasi
Akhir

1
2
3
4
5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Daftar Pustaka

__. 2019. As Advocates Demand Greater Inclusion for Persons With Disabilities,
the UN Releases Roadmap for Transformative Change.
https://www.un.org/sustainabledevelopment/blog/2019/06/persons-withdisabilities-un-
roadmap/. 07 November 2019 (23:51).
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/MODULPELAYANAN-PUBLIK-
CETAK.pdf. 07 November 2019 (23:33).
Oregon Public Transportation Plan. 2017. White Paper: Public Transportation
Technology.
https://www.oregon.gov/ODOT/Planning/Documents/OPTP-PublicTransportation-
Technology.pdf. 07 November 2019 (23:57).
Putriandini, A. 2014. Commuter Line Ramah Penyandang Disabilitas:
Menciptakan Pelayanan yang Tepat Bagi Penyandang Disabilitas oleh
PT KAI Commuter Jabodetabek. Tugas Karya Akhir. Program Pasca
Sarjana Universitas Indonesia. Depok.
9

UN. n.d. Sustainable Development Goals: About the Sustainable Development


Goals.
https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainabledevelopment-goals/. 07
November 2019 (23:43).

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
A. Biodata Ketua
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat e-mail
7. No. Telepon/HP

Jeremy Valentino Manik


L
Ilmu Komputer
1606917576
Bogor, 14 Februari 1998
jeremymanik@gmail.com
0811-1114-294

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan
Status dalam Kegiatan
Waktu dan Tempat
Majelis Mahasiswa
1 Fasilkom UI
Anggota
2019
2 Dewan Perwakilan Koor. Bidang Pengawasan 2018-2019
Mahasiswa Fasilkom
10

UI
Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fasilkom Anggota Komisi
3 UI
Pengawasan 2

2017-2018

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan
Pihak Pemberi Penghargaan

Tahun

(Jeremy Valentino Manik)

B. Biodata Anggota ke-1


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat e-mail
7. No. Telepon/HP

Ajeng Riski Anugrah


P
Ilmu Administrasi Negara
1706052504
Bogor, 19 Agustus 1998
Ajeng.riski@ui.ac.id
0896-3741-1499

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan
Status dalam Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pers Suara
1 Mahasiswa UI
Bendahara Umum
2019-sekarang
Rumah Pintar KSE
2 UI
Bendahara 1
2019-sekarang
Youth Finance
3 Indonesia
Head of HRD
2018-2019
Research Camp
KSM Eka Prasetya
UI di Bangka
Koor. Pengabdian
4 Belitung
Masyarakat
2018
11

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan
Pihak Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Penerima Beasiswa PPA Kementrian Riset dan Perguruan 2019
Tinggi
2
Penerima Beasiswa
Karya Salemba Empat (KSE)
2016 Karya Salemba Empat
2019
(KSE)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Karsa Cipta.
Depok, 3 November 2019
Anggota Tim,

B. Biodata Anggota ke-2


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat e-mail
7. No. Telepon/HP

Grace Elizabeth Kristiani


P
Ilmu Administrasi Negara
1706052391
Jakarta, 3 Desember 1999
graceelizks@gmail.com
0899-1604-748

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan
Status dalam Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pers Suara
1 Mahasiswa UI
Reporter
2017-sekarang
Pers Suara
2 Mahasiswa UI
Editor Website
Desember 2018-Mei 2019
3 Depok Kita
Fundraiser
2018
4 Klinik Jurnalistik
Wakil Ketua Pelaksana
2018
Aku, Kamu, Kita
Peduli Anak
5 (Akapela)
Relawan
2018
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan
Pihak Pemberi Penghargaan

Tahun
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Karsa Cipta.
Depok, 3 November 2019
Anggota Tim,

(Grace Elizabeth Kristiani)


C. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas diri
Nama Lengkap (dengan
1. gelar)
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. No. Telepon/HP

Fikri Akbarsyah Anza S.Kom., M. Kom.


L
Ilmu Administrasi Negara
0012048905
Jakarta, 12 April 1989
fikriakbarsyah@ui.ac.id
0813-1610-7615

B. Riwayat Pendidikan
S1
Universitas
Nama Institusi
Indonesia
Jurusan / Prodi Sistem Informasi
Tahun masuk2008-2012
lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan / Pengajaran
No Nama Mata Kuliah
1
Sistem Informasi Manajemen
2
E-Government
3
Statistika Sosial
4
Statistika Sosial Lanjut
5
Manusia dan Masyarakat

S2

S3
Universitas
Universitas Indonesia
Indonesia
Ilmu Komputer
Ilmu Administrasi
2013-2015

Wajib / Pilihan
Wajib Dept
Wajib Dept
Wajib Fakultas
Wajib Dept
Wajib Univ.

2019-sekarang

SKS
3
3
3
3
3
13

Indonesia
6
MPKT A
7
MPKT B
8
Aplikasi Komputer Bisnis
9
Aplikasi Komputer Kantor
10 Sistem Kearsipan Elektronik
11 Manajemen Proyek
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian
E-Learning in Senior High
School
Leadership in Digital Era
Public Private Partnership in
Developing Country
C.1. Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian Kepada
No
Masyarakat
E-Learning in SMAN 34
Jakarta

Wajib Univ.
Wajib Univ.
Wajib Dept
Wajib Dept
Wajib Dept
Wajib Dept

6
6
3
3
3
3

Penyandang Dana
DRPM UI

Tahun
2019

FIA UI
Mandiri

2018
2018

Penyandang Dana

Tahun

DRPM UI
2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Karsa Cipta.
Depok, 6 November 2019
Dosen Pendamping,

Fikri Akbarsyah Anza S.Kom., M. Kom.


14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan
Tiket Elektronik Kereta
Komuter (titik awal
Stasiun Universitas
Indonesia)
Pemanfaatan Google
Maps
Unggah Aplikasi di
Google Play Store
2. Barang Habis
Kesekretariatan untuk
menyusun proposal
seperti print dan materai
Konsumsi Peserta Uji
Coba 1
Konsumsi Peserta Uji
Coba 2
Souvenir Peserta
3. Lain-lain
Kuota Internet
Iklan di Instagram
Pengajuan Permohonan

Volume

Harga Satuan
(Rp)

Nilai (Rp)

23 unit

Rp 50.000,-

Rp 1.150.000,-

5 bulan

Rp700.000,-

Rp 3.500.000,-

1 waktu

Rp500.000,-

Rp

500.000,-

SUBTOTAL (Rp) Rp 5.150.000,Harga Satuan


Volume
Nilai (Rp)
(Rp)
1 paket
Rp250.000,-

Rp

250.000,-

20 kotak

Rp 25.000,-

Rp

500.000,-

20 kotak

Rp 25.000,-

Rp

500.000,-

20 unit

Rp 10.000,- Rp
200.000,SUBTOTAL (Rp) Rp 1.450.000,Harga Satuan
Volume
Nilai (Rp)
(Rp)
5 bulan
Rp150.000,- Rp
750.000,10 tayang
Rp150.000,- Rp 1.500.000,1 paket
Rp1.500.000, Rp 1.500.000,-
15

Paten
Pengajuan Pencatatan
Ciptaan berupa Program
Komputer

1 paket

Rp 650.000,-

Rp

650.000,-

SUBTOTAL (Rp) Rp 4.400.000,TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp11.000.000,(sebelas juta rupiah)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Jeremy
Valentino
Manik

Ilmu
Komputer

Teknologi

Ajeng Riski
Anugrah

Ilmu
Humanior
Administrasi a
Negara

Grace
Elizabeth
Kristiani

Ilmu
Humanior
Administrasi a
Negara

Alokasi
Uraian Tugas
Waktu (jam
/ minggu)
15
Membuat
jam/minggu prototype,
membuat
aplikasi, dan
mengerjakan
tahapan
pelaksanaan.
15
Merancang
jam/minggu anggaran,
menghubungi
narasumber,
dan mencari
narasumber
serta peserta
uji coba.
15
Melakukan
jam/minggu wawancara
mendalam,
mencari
tinjauan
pustaka, dan
menghubungi
narasumber.
16

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan


17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai