Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

ALAM SEMESTA DAN BUMI

Mengenal Alam Semesta Berdasarkan ukuran besarnya materi di alam semesta ini dapat
dibagi dalam dua bagian besar, yaitu bagian yang berukuran sangat kecil, dalam orde mikron atau bahkan
yang lebih kecil lagi, dan ada lagi benda-benda yang berukuran sangat besar dengan ukuran meter,
kilometer atau bahkan ribuan kilometer. Benda-benda dengan ukuran sangat kecil termasuk dalam alam
mikrokosmos, seperti sel, jaringan, atom, proton, elektron sehingga untuk melihatnya perlu alat bantu
khusus atau bahkan hanya dapat diamati dari gejalanya saja. Sebaliknya obyek pengamatan yang sangat
besar misalnya bulan, bumi, satelit dan semua isi alam semesta lainnya disebut Makrokosmos .
A.Terbentuknya Alam Semesta
a.Mikrokosmos
mempelajari hal-hal yang sangat kecil dalam ukurannya. Contohnya seperti, sel, atom, proton dan
elektron. Sedangkan bintang, planet dan galaksi termasuk dalam makrokosmos. a.Mikrokosmos Tahun
1665 Robert Hooke ilmuwan bangsa Inggris, dengan menggunakan mikroskop yang masih sederhana,
melihat bahwa gabus terdiri dari struktur gelembung berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding
ini disebut sel oleh para ilmuwan sel sebagai kota-kota kecil yang berisi bahan kehidupan. Dengan
mikroskop modern dapat dilihat bahwa sel bukan hanya sebagai wadah kehidupan, tetapi lebih
merupakan bahan kehidupan.
b. Makrokosmos
Sejak Galilei 91564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit ditemukan. Tetapi bukan
berarti para ilmuwan sebelumnya tidak mengamati gerak-gerik tata surya. Keindahan benda langit sangat
menarik perhatian. Tiga teori tentang terbentuknya alam semesta yaitu teori big bang, teori steady state
dan teori osilasi.
B. Tata Surya
1. Pembentukan Tata Surya
Seperti yang diketahui dalam teori heliosentris bahwa Matahari merupakan pusat dari perputaran planet-
planet yang ada disekitarnya. Matahari sebagai satu-satunya bintang di dalamnya dan merupakan sumber
cahaya. Matahari adalah satu diantara jutaan bintang yang ada dalam sebuah galaksi yaitu galaksi Bima
Sakti atau Milkeyway.
Beberapa teori yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya.

 a.Hipotesis Nebular Kant dan Laplace (1796),


mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi massa awan gas atau massa kabut gas
yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut massa gas yang jauh dari pusat tertinggal
tidak ikut tertarik ke arah pusat.
 b. Hipotesis Planettesimal Chamberlin dan Moulton berhipotesis titik tolak dari pemikiran yang
sama dengan teori Nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat
besar yang berkondensasi
 c.Hipotesis Tidal James Jeans dan Harold Jupiter mengemukakan pada tahun 1919. Teori ini
menyatakan planet merupakan percikan dari matahari, yaitu seperti percikan matahari. Tidal
terjadi karena ada 2 buah matahari yang bergerak/melintas saling mendekat tetapi tidak sampai
bertubrukan, dan akibat gaya tarik menariknya maka ada bagian yang terlepas berupa percikan-
percikan tersebut.

2. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala
bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium
antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi
berasal dari bahasa Yunani galaxias, yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa
Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta (107 ) bintang
hingga galaksi raksasa dengan satu triliun (1012) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi.

3. Bagian-bagian Tata Surya


a. Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia mempunyai semacam
ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatornya : 864.000 mil, sedang garis tengah
antarkutubnya 43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil. (Astronomical Unit = AU =
93 juta mil = 14,8 juta km).
Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :
a. Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi bumi. Minyak bumi dan batu baru itu
sebenarnya juga berasal dari energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau binatang. b.
Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan,
tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.
c. Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita secara tak langsung
dapat memahami bintang-bintang lain.
b. Planet-Planet dalam Tata Surya
Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu :
a. Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi, dan Mars.
b. Planet luar (outer planets) yang meliputi : Yupiter, Saturnus, ,Uranus, Neptunus, sementara Pluto
masih menjadi bahan perdebatan pada akhir-akhir ini apakah dia termasuk planet luar atau anggota dari
sistem tata surya yang lain, atau ada anggapan sekarang Pluto adalah bagian lain dari Asteroid.
C. BUMI
1. Rotasi dan Revolusi Bumi
Planet-planet juga dikitari oleh benda lain yaitu satelit. Satelit dari bumi yang merupakan satelit alam
adalah bulan. posisi bumi pada saat mengelilingi matahari (revolusi) dalam keadaan miring sambil
berputar pada porosnya (rotasi) posisi bumi pada perjalanannya sepanjang tahun mengelilingi matahari
(revolusi bumi).. Apa akibatnya dengan penampakan matahari bagi manusia yang ada di bumi? Jika kita
perhatikan maka akan terlihat bahwa pada bulanbulan tertentu posisi matahari seakan-akan bergeser
tempatnya dari pandangan manusia yang ada di bumi (gerak semu matahari) Pengaruh lain akibat
pergeseran semu matahari ini adanya perubahan suhu di wilayah belahan Bumi yang berbeda sehingga
menyebabkan perubahan arah angin yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pergantian musim.
Akibat kemiringan bumi pada saat melakukan rotasi, maka pada bulan Juni kutub utara akan menerima
cahaya matahari sepanjang waktu dalam sehari semalam, tetapi belahan kutub selatan akan mengalami
malam yang berkepanjangan pada sekitar bulan Juni.
D. Lithosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer Bumi Bagian dalam bumi kita terdiri dari beberapa lapisan,
demikian pula bagian luasnya yang diselimuti oleh lapisan-lapisan atmosfer.
1.Lithosfer Bumi
a.Inti Bumi
Pengetahuan manusia tentang inti bumi masih sangat terbatas. Inti bumi dar kedalaman 6370 km ke arah
luar, terdiri dari dua bagian yaitu inti dalam yang tebalnya 1320 km, dan inti luar 2160 km. Disebut
barisfer karena inti bumi mempunyai massa jenis yang besar (berat) yaitu 10,7 gram/cc, yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan kulit tubuh (lithosfer).
b.Mantel Bumi

Lapisan ini mempunyai 3 bagian berturut-turut dari bagian bawah adalah :  Mesosfer : lapisan ini di
kedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak di bawa astenofer dengan ketebalan 2400 – 2750
km.  Astenosfer : lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kenal/tidak padat tebalnya 100 – 400
km
c.Kerak Bumi Lapisan ini merupakan bagian paling atas dari permukaan bumi dengan ketebalan rata-rata
10-50 km. Ketebalan di atas bonus antara 20 – 50 km, sedangkan di bawah permukaan laut berkisar 10 –
12 km. d. Pembentukan Benua (Continental drift) Pada tahun 1960-an para ahli geologi mulai
menunjukkan bukti bahwa kulit bumi tidak hanya mengapung-yaitu bergerak ke atas dan ke bawah-
namun juga bergerak secara lateral. Periode Permian Selama periode Permian sekitar 270 juta tahun lalu,
massa kontinen Bumi secara perlahan bersamaan dengan pergerakan tektonik membentuk suatu
superkontinen, Pangaea. Pangaea terdiri atas 95% massa daratan di Bumi dan dikelilingi oleh samudera
Panthalassa.
1. Periode Triassic Selama periode Triassic yang dimulai sekitar 240 juta tahun lalu, Pangaea mulai
terpecah dan bagian-bagiannya mulai bergerak perlahan, membentuk dua daratan baru:
Gondwanaland dan Laurasia.
2. Periode Jurassic Selama periode Jurassic, pecahan dari Pangaea menjadi jelas. Laut Thetys
terbuka antara Laurasia di utara dan Gondwanaland di selatan. Pada kontinen Gondwanaland,
Amerika Selatan masih bergabung dengan Afrika dan Antartika.
3. Periode Cretaceous Awal Sekitar 140 juta tahun lalu, Gondwanaland dan Laurasia secara
sempurna telah terpecah, dipisahkan oleh Laut Tethys. Daratan di utara ekuator seperti saat ini
terbentuk selama periode Cretaceous ketika Greenland terpisah dari Eropa dan Samudera Atlantik
terbuka.
4. Periode Cretaceous Akhir Sekitar 95 juta tahun lalu, India terpisah dari Afrika dan bergerak ke
arah Timurlaut sebelum menyatu dengan Asia. Eropa terpisah dari Amerika Utara, dan akhirnya
Amerika Selatan terpisah dari Afrika, samudera baru -Atlantik Selatanterbentuk. Australia dan
Antartika masih menjadi satu.
5. Bumi Saat Ini Ini adalah bentuk bumi saat ini, namun susunan kontinen saat ini tidak permanen.
Gerakan kontinen terjadi secara kontinyu, proses yang lambat, dengan kecepatan pergerakan
kontinen rata-rata beberapa centimeter per tahun. Samudera Atlantik perlahan bertambah luasnya,
sementara Samudera Pasifik semakin kecil.

2.Hidrosfer Bumi
Lapisan ini merupakan daerah yang dibatasi oleh air di permukaannya, misalnya semudera, lautan, sungai
dan air tanah. Semua air yang turun sebagai hujan dan salju bisa dikatakan tidak mengandung garam atau
mineral yang terlarut. Tetapi pada saat mengalir melewati pegunungan, sungai, wilayah daratan akan
melarutkan garam-garam/ mineral sehingga pada saat dilaut akan terkumpul.
3.Lapisan Udara (Atmosfer) Lapisan udara ini mempunyai empat lapisan utama yaitu :

 Troposfer : dengan ketinggian 0 hingga 30 km

 Stratosfer : dengan ketinggian 30 sampai 60 km

 Mesosfer : dengan ketinggian 60 sampai 90 km

 Termosfer : di atas ketinggian 90 km.


Masing-masing mempunyai suhu maksimum dan minimum pada musimmasim dingin dan panas. Suhu
udara di permukaan bumi berkisar antara 15cC hingga 30oC. Pada grafik ditunjukkan, bahwa suhu udara
semakin turun jika ketinggian bertambah.
E. Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alam dari bumi. Dinamakan satelit karena bulan selalu bergerak
mengelilingi bumi. Jaraknya dengan bumi adalah 240 ribu mil = 382 km. Bulan berdiameter 2160 mil
atau 3456 km. Bulan selalu menunjukkan permukaan yang sama dilihat dari bumi. Ini berarti bahwa ia
mengadakan rotasi maupun revolusi mengelilingi bumi dengan kecepatan yang tepat sama (waktu yang
dibutuhkan untuk mengadakan rotasi sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan satu kali
revolusi). Bulan bergerak mengelilingi bumi (revolusi) sambil berputar pada porosnya (rotasi).
F. Hukum Gravitasi Bumi
Buah apel yang telah masak dan tangkainya telah tidak mampu lagi menahannya tentu mangga tersebut
akhirnya akan jatuh juga. Peristiwa seperti ini sudah menjadi sesuatu yang umum terjadi, dan inilah yang
disebut dengan hukum alam yang berhubungan dengan hukum gravitasi bumi. Disebut hukum gravitasi
Bumi karena yang melakukan tarikan dan peristiwanya ada di wilayah Bumi.

Anda mungkin juga menyukai