Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MEMAKSIMALKAN POTENSI WISATA BABEL BHAY PARK


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro

Dosen Pengampu : Dr. Marshal Imar Pratama, S.E., M.M.

Disusun oleh:

1. Lydia Laurensia (640210032)


2. Selfi Rianti Antonius (540210023)

KELAS AKUNTANSI DAN MANAJEMEN PAGI


SEKOLAH TINGGI EKONOMI
INSTITUT BISNIS EKONOMI DAN KEUANGAN
2022
BAB I
GAMBARAN UMUM
Kota Pangkalpinang adalah Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2007, luas wilayah Kota Pangkalpinang yaitu 118,40
km2 dengan posisi astronomis pada garis 106o4′ sampai dengan 106o7′ bujur timur dan garis 2o4’
sampai dengan 2o10’ lintang selatan. Secara geografis, sebelah timur berbatasan dengan Laut
Cina Selatan dan merupakan jalur perairan keluar masuk barang dari pulau lain. Sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Bangka Tengah. Sebelah utara dan barat berbatasan dengan
Kabupaten Bangka. Posisi ini membentuk Kota Pangkalpinang berada di tengah-tengah Pulau
Bangka dan menjadi pusat kegiatan lokal, pusat kegiatan kewilayahan, dan pusat pemerintahan
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kondisi topografi wilayah Kota Pangkalpinang pada umumnya bergelombang dan
berbukit, dengan ketinggian 20–50 m dari permukaan laut dan kemiringan 0–25 persen. Secara
morfologi, daratan Kota Pangkalpinang berbentuk cekung dimana bagian pusat kota berada di
daerah rendah. Keadaan ini memberikan dampak negatif, yaitu rawan banjir terutama pada
musim hujan atau pengaruh pasang surut laut melalui Sungai Rangkui yang membelah Kota
Pangkalpinang. Daerah-daerah yang berbukit mengelompok di bagian barat dan selatan seperti di
Bukit Girimaya dan Bukit Menara yang berada di ketinggian 50 M dpl.
BAB II
TEORI EKONOMI MAKRO
Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang
atau harta, seperti keuangan, perdagangan, dan perindustrian. Sedangkan apa itu makro merujuk
pada jumlah atau ukuran yang besar. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa makro ekonomi
adalah bahasan ilmu ekonomi berskala besar. Dengan kata lain, teori ekonomi makro adalah
merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari peristiwa-peristiwa atau masalah-
masalah ekonomi secara keseluruhan secara agregatif. Peristiwa-peristiwa atau masalah-masalah
tersebut di antaranya berupa tingkat pendapatan/produksi nasional, kesempatan kerja
(pengangguran) dan perubahan harga yang terjadi dalam suatu perekonomian.
Menurut bapak ekonomi dunia, Adam Smith, makro ekonomi adalah sebuah upaya untuk
menganalisis suatu fenomena atau peristwa, biasanya guna mengetahui sebab akibat dari
peristiwa tersebut. Sementara itu, menurut Budiono penulis buku Ekonomi Makro, apa itu
ekonomi makro merujuk pada cabang ilmu untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian suatu
negara serta pokok-pokok ekonominya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Merujuk pada teori ekonomi makro, ada dua mazhab yang umum digunakan. Yaitu
mazhab klasik dan mazhab Keynesan.
A. Mashab Klasik
Mazhab klasik dipopulerkan oleh Adam Smith dan David Ricardo. Mazhab klasik teori
ilmu ekonomi yang mengulas bagaimana cara mengelola perekonomian dalam cakupan
negara. Kita tahu bahwasanya terdapat pasar bebas yang tidak melibatkan pemerintah.
Mazhab klasik ini pun juga akan membahas bagaimana cara mengalokasikan sumber daya
secara tepat dan cara pembagian kerja yang efektif.
Semboyan teori klasik milik Adam Smith bahwa setiap orang bebas memilih kegiatan
ekonomi dan bebas memenuhi kebebasan untuk mencapai kemakmuran.
Teori klasik ini mempercayai bahwasanya perekonomian akan terus diminati. Semakin
tinggi minat dan permintaan konsumen, maka akan berpengaruh pada pemberdayaan tenaga
kerja, sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.
Adapun rumus untuk mengetahui tingkat kegiatan ekonomi dan mengetahui pendapatan
nasional berdasarkan kemampuan dari masing-masing negara. Rumus tersebut dapat dilihat
besarannya dengan rumus persamaan berikut.
Y = f (K, L, Q, T)
Keterangan
Y : Pendapatan nasional
K : Jumlah barang modal yang tersedia
Q : Jumlah kekayaan alam yang telah berkembang dan digunakan
T : Tingkat teknologi untuk produksi
Ada yang menarik dari teori klasik, yang menyatakan bahwa penawaran dengan
sendirinya akan menciptakan permintaan. Jadi apapun yang diproduksi akan dapat dijual.
B. Mazhab Keynesan
Kebalikan dari mazhab klasik, aliran Keynesan sebagai perekonomian liberal. Liberal
yang dimaksud adalah kebebasan pemilik modal dalam mengendalikan. Ada pula yang
menyebut aliran satu ini sebagai ekonomi yang mengusung konsep kapitalisme.
Kebalikan dari teori klasik, jika teori klasik pemerintah tidak memiliki kendali, maka
pada teori keynesan ini memiliki power, campur tangan bahkan sebagai penjaga malam yang
dapat mengatur, menentukan, dan mengarahkan kemana arah perekonomian yang diinginkan.
Mazhab keynes sangat memperdulikan pengeluaran agregat yang terjadi di masyarakat.
Tidak lain bertujuan untuk menentukan kegiatan keseluruhan ekonomi dan pendapatan
nasional. Cara yang dilakukan tiap negara pun berbeda-beda. Ada yang dilakukan dengan
menyeimbangkan.
Pandangan pokok teori ekonomi keynesian memuat aspek peranan pengeluaran agregat,
penentuan suku bunga dan peranan uang dan peran pemerintah dalam menentukan tingkat
kegiatan ekonomi selama beberapa kurun waktu tertentu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam untuk dikembangkan menjadi
objek wisata yang menarik. Sebagian sumber daya alam tersebut telah dimanfaatkan dan
dikembangkan menjadi beberapa objek wisata yang menarik. Salah satunya seperti di Kelurahan
Air Itam, Kota Pangkalpinang.
Selain pantai yang dimilikinya, kelurahan ini memiliki danau yang masih dapat
dimaksimalkan potensi wisatanya, yaitu Babel Bhay Park. Babel Bhayangkara Park
Pangkalpinang Bangka menyediakan trek foto danau (kolong) untuk jalan santai atau joging.
Selain itu, juga terdapat kafe yang tersedia didekat lintasan joging, dan uniknya, kafe ini
menggunakan peti kemas sebagai tempat utamanya. Tak cukup hal itu saja untuk
memaksimalkan potensi danau ini agar semakin menarik dan banyak dikunjungi.
Perlu adanya penambahan fitur atau fasilitas yang belum pernah ada di tempat wisata
manapun di Kota Pangkalpinang saat ini, salah satunya yaitu dengan membuka perkemahan.
Perkemahan ini dapat memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur
alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap
bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
Perkemahan dapat dilakukan dengan sistem sewa kepada pelanggan, dengan tempat yang
memiliki batas jatah jarak tertentu yang sudah diukur. Setiap pelanggan yang ingin berkemah
akan mendapatkan fasilitas satu ikat kayu bakar. Harga diskon mingguan akan diberikan pada
hari senin dan rabu.
Berikut adalah perhitungan perkiraan biaya yang diperlukan untuk membangun
perkemahan dan harga sewa kepada pelanggan:
 Biaya Produksi

Keterangan Unit Harga Jumlah


Tenda 10 pcs Rp 200.000 Rp 2.000.000
Kayu bakar 30 kg Rp 50.000 Rp 1.500.000
Gudang untuk penyimpanan Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Karyawan 2 orang Rp 500.000 Rp 1.000.000/bulan
Biaya sewa lokasi Rp 1.000.000/bulan
Total Rp 10.500.000

 Harga Sewa

Keterangan Harga
Sewa tenda dan tempat (Gratis 1 ikat kayu bakar) Rp 250.000/orang
Sewa tempat tanpa tenda (Gratis 1 ikat kayu bakar) Rp 150.000/orang
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis kami, Taman Babel Bhay Park ini sangat cocok untuk
dibuat menjadi tempat perkemahan. Karena lokasinya yang cukup strategis dan sangat luas.
Kegiatan berkemah ternyata memberikan dampak yang positif. Adanya kegiatan tersebut dapat
menumbuhkan kemandirian pada diri seseorang. Kemandirian itu sangat berguna bagi seseorang.
Sebagai bekal kehidupan dimasa yang akan datang, sehingga seseorang tidak mudah putus asa
dan tidak mudah tercengang bila menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Kemandirian yang timbul dari kegiatan berkemah sangatlah diharapkan sehingga tidak
sia-sia kegiatan dilakukan. Karena kegiatan yang berdampak positif sangatlah diharapkan banyak
orang. Bila dengan berkemah dapat menuju kearah yang baik, berarti kegiatan tersebut perlu
dilestarikan.

Anda mungkin juga menyukai