Anda di halaman 1dari 3

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas

KD 3.7
Menilai isi dua buku fiksi
(kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi)
Dan satu buku

Di susun oleh :

Ketua : Khoirul Insan


Sekertaris : Asri Permata
Moderator : Dendi Adbdillah

Anggota :

- Ayuni Maulidya - Rizqon Fuadi


- Ghina nur sabrina - Ira Aisyah
- M. Taopik Ramdan - Wildan Rohmatullah
- Iklima - Intan Nurfaridah
- Anggi anggraeni - Astri Julia
- Pani khaera - Fricillia Juliska
- Lutpia Utami - Hafidz Aulia

XII – IPA 3
SMA NEGERI 2 CIANJUR
Jl. Pangeran Hidayatullah, No.121 Telp.(0263)2912937 Cianjur 43251
web: http//smandacianjur.sch.id e-mail : smandacjr@yahoo.com
Kelompok 1
I.D. Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam isi cerpen “Bersiap Kecewa
Bersedih Tanpa Kata – Kata” Karya putu Wijaya.

1. Nilai Moral
 Tidak semuanya yang ada di dunia ini bisa dibeli dengan uang.
 Tidak boleh mengambil keputusan secara cepat dan terburu – buru dalam
menghadapi sebuah permasalahan.
 Seberapa besarnya uang yang kita miliki, kebahagiaan tidak dapat dibeli
dengan uang.
2. Nilai Sosial
 Sebagai manusia kita harus selalu memiliki rasa simpati kepada orang lain
 Hargailah setiap perasaan orang lain dengan baik karena dengan itu pula kita
akan dihargai oleh orang lain.
 Keluarga adalah hal terpenting dalam hidup, terkadang seseorang dapat
bangkit dari keterpurukan karena keluarga
 Jangan memandang seseorang dari satu sudut pandang saja
Menilai Isi cerpen “Bersiap Kecewa Bersedih Tanpa Kata – Kata”

 Kelebihan Cerpen :
1. Dapat membawa pembacanya untuk sadar pada hal hal sepele yang ada dalam
cerita kehidupan sehari – hari. Masalah masalah kecil yang sesungguh nya
memberikan pengaruh yang besar seringkali dilupakan dalam cerpen ini.
2. Gaya bahasa yang lugas dan mudah dimengerti, alur dan setting yang sederhana,
dan kesederhanaan tokoh yang hadir dalam cerpen namun semua itu memiliki
makna tersendri yang mendalam.
3. Kata – kata dalam penulisan cerpenya ditulis dengan penuh rasa haru “ Aku
membeli bunga hanya untuk diriku sendiri”.
4. ungkapan antara tooh dalam cerpen sangat menantang emosional dengan
pertentangan komunikasi antara kedua tokoh
“Maaf sebenarnya ini tak dijual, tapi kalau bapak mau nanti saya bikinkan lagi “
“Tidak, aku mau ini”
“Bagaimana kalau itu?” ia menunjukan ke bunga lain.
“ Tidak ini!”
“Tapi itu tidak di jual”
“Kenapa?”
“Karena dibuat bukan untuk dijual”

 Kekurangan Cerpen :
1. Dari cuplikan cerpen “Aku menoleh da menemukan seorang gadis cantik usianya
di bawah 25 tahun, atau mungkin kurang dari itu”. Akhirnya ceritanya yang di
buat menggantong membuat pembaca memikirkan sendiri akhir cerita tersebut.
Dan kalimat diatas rancu karena usia dibawah 25 tahun sudah pasti kurang darii
25 tahun. Tidak perly lagi ditambah kalimat “atau mungkin kurang dari itu”.

Anda mungkin juga menyukai