Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Kritis yang dikoordinatori oleh Sally Yustinawati S, Ns., M. Kep
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Alvira Nurgiani
Dendi Abdillah
Jihan Saniah
Miraz Sucinoviani
AKADEMI KPERAWATAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN CIANJUR
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok kami
dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kritis
dengan bahan kajian “Nutrisi pada pasien kritis dewasa dan : Satuan acara penyuluhan
tentang nutrisi pada pasien kritis anak”.
Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan
makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi Parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan. Para
peneliti sebelumnya menggunakan istilah hiperalimentasi sebagai pengganti
pemberian makanan melalui intravena, dan akhirnya diganti dengan istilah yang
lebih tepat yaitu Nutrisi Parenteral Total, namun demikian secara umum dipakai
istilah Nutrisi Parenteral untuk menggambarkan suatu pemberian makanan
melalui pembuluh darah. Nutrisi parenteral total (TPN) diberikan pada penderita
dengan gangguan proses menelan, gangguan pencernaan dan absorbsi (Bozzetti,
1989; Baron, 2005; Shike 1996; Mahon, 2004;Trujillo,2005).
Pemberian nutrisi parenteral hanya efektif untuk pengobatan gangguan
nutrisi bukan untuk penyebab penyakitnya. Status nutrisi basal dan berat
ringannya penyakit memegang peranan penting dalam menentukan kapan
dimulainya pemberian nutrisi parenteral. Sebagai contoh pada orang-orang
dengan malnutrisi yang nyata lebih membutuhkan penanganan dini
dibandingkan dengan orang-orang yang menderita kelaparan tanpa komplikasi.
CVP (Central Venous Pressure) merupakan salah satu parameter
hemodinamik pasien yang harus dimanitor oleh perawat di unit perawatan
intensif. CVP merupakan parameter penting dalam kardiologi klinis karena
merupakan penentu utama tekanan pengisian atau preload ventrikel kanan yang
berpengaruh pada SV (Stroke Volum) melalui mekanisme Frank-Starling.
Kegunaan CVP adalah untuk memperkirakan tekanan ventrikel kanan diakhir
diastolic (Right Ventricular End Diastolic Pressure / RVEDP). RVEDP ini
menilai fungsi ventrikel kanan dan status cairan umum. Nilai CVP rendah
biasanya mencerminkan hipovolemia atau penurun analiran balik vena. Nilai
tinggi CVP mencerminkan nilai overhydration, aliran balik vena meningkat atau
gagal jantung kanan (Klabunde, R., 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi terapi cairan dan CVP?
2. Apa fungsi dari terapi cairan dan terapi parenteral?
3. Bagaimana prosedur dan penatalaksanaan pemeriksaan CVP dan Pemberian
cairan nutrisi parenteral?
4. Di mana letak pemasangan alat CVP?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Fungsi terapi cairan dan terapi parenteral
2. Untuk mengetahui Cara pemberian cairan nutrisi parenteral
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis cairan nutrisi parenteral
4. Untuk mengetahui Pengertian CVP
5. Untuk mengetahui Tempat Pemasangan CVP
6. Untuk mengetahui Cara Pengukuran CVP
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi Parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang
diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran
pencernaan. Nutrisi parenteral tidak bertujuan menggantikan kedudukan
nutrisi enteral lewat usus yang normal. Segera jika usus sudah berfungsi
kembali, perlu segera dimulai nasogastric feeding, dengan sediaan nutrisi
enteral yang mudah dicerna.
Untuk mengukur tekanan vena yaitu dengan pemasangan CVP.
CVP merupakan kateter jantung yang digunakan untuk mengukur
tekanan vena central yang berada di atrium kanan. Pengukuran ini
digunakan untuk post operasi, pemberian nutrisi parenteral,
pemberian obat vasoaktif, serta pada pasien gagal jantung. Pengukuran
ini digunakan untuk penunjang diagnosis bersama dengan EKG pada
pemeriksaan aritmia
B. Saran
Sebagai calon ners, kita mampu memahami tentang Terapi cairan dan
Nutrisi Parenteral serta memahami konsep dasar CVP (Central Venous
Presure) memperdalam pengetahuan tentang pemeriksaan CVP dan
Terapi cairan dan Nutrisi Parenteral sehingga dapat diaplikasikan dalam
pelayanan keperawatan professional.
DAFTAR PUSTAKA
I Putu Raditya Dananjaya Sukarata, 2017. Terapi Cairan. Diakses
Pada Tanggal 24 April 24, 2021 https://simdos.unud.ac.id/
Dr. Putu Agus Surya Panji , Sp.An, Kic, 2019. Nutrisi Parenteral Di
Intensive Care Unit. Diakses Pada Tanggal 24 April 2021.
http://erepo.unud.ac.id/
Mayor, medan January 2014. Pemberian nutrisi parenteral pada kasus
post laparatomy, diakses pada tanggal 24 April 2021
https://dokumen.tech/document/nutrisi-parenteral-
568213c4bca9d.html
https://ikatannersindonesia.wordpress.com/2016/12/07/askep-
dengan-cvp-invasive-intra-arterial-blood-pressure/ Diakses pada
tanggal 24 April 2021.