Anda di halaman 1dari 12

Seminar Nasional Kolaborasi

PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

MENINGKATKAN AKTIVITAS, DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR


SISWA TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN MUATAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (IPA) MENGGUNAKAN MODEL INOVATIF IKLIM
EKSTRIM PADA SISWA KELAS V SDN BERANGAS 1 BARITO KUALA
Muhammad Fauzan Magribiannor1, Ahmad Suriansyah2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lambung Mangkurat12
mf.magribiannor@gmail.com1, a.suriansyah@ulm.ac.id2

ABSTRAK
Aktivitas belajar merupakan faktor utama penentu dari keberhasilan proses pembelajaran, salah
satunya aktivitas guru. Aktivitas guru menjadi faktor kunci dari keberhasilan aktivitas belajar dan
disiplin belajar siswa yang berpengaruh pada keberhasilan hasil belajar siswa. Namun faktanya di-
lapangan aktivitas dan disiplin belajar masih relatif rendah yang berakibat pada rendahnya hasil be-
lajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas, disiplin dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan model inovatif IKLIM EKSTRIM. Jenis Penelitian yang di-
gunakan pada penilitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 4 kali
pertemuan. Sasaran penelitian adalah siswa-siswi kelas V SDN Berangas 1 Barito Kuala, tahun pelaja-
ran 2019/2020. Penelitian menunjukkan bahawa model inovatif IKLIM EKSTRIM dapat memberikan
peningkatan pada aktivitas guru pada pertemuan 1 yang mendapat kategori aktif meingkat menjadi
kategori sangat aktif pada pertemuan 4. Pada aktivitas siswa pada pertemuan 1 mendapat memperoleh
keuntasan 78.26% dan meningkat menjadi 100% pada pertemuan 4. Pada disiplin belajar siswa mem-
peroleh ketuntasan sebesar 100%. Pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mendapat memperoleh
keuntasan 43.48% dan meningkat menjadi 100% pada pertemuan 4.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Disiplin Belajar, Grup Investigation (GI), Metode Eksperimen,
Talking Stick.

ABSTRACT
Learning is a key factor of the success of the learning process, one of the teacher’s activities. Teach-
er activity becomes a key factor in the success of learning activities and learning discipline of students
that influence the success of student learning outcomes. But the fact in the field of activity and learning
discipline is still relatively low that result in low student learning outcomes. The aim of the study is
to determine the increase in activity, discipline and learning outcomes by using an innovative model
of IKLIM EKSTRIM. The type of research used in this study is class action research conducted with
4 meetings. Research target is the students of Class V SDN Berangas 1 Barito Kuala, year of study
2019/2020. Research shows that the innovative model of IKLIM EKSTRIM can provide an increase in
teacher activity at meeting 1 that gets active category to be very active category at meeting 4. On the
activity of students at meeting 1 got a gain of 78.26% and increased to 100% at meeting 4. In the disci-
pline of learning the students gain a 100% satisfaction. On the outcome of students learning at meeting
1 got a gain of 43.48% and increased to 100% at meeting 4.
Keywords: Learning Activities, Learning Discipline, Group Investigation (GI), Experimental
Method, Talking Stick

141
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

PENDAHULUAN lima mata pelajaran dimana yang salah satunya


yaitu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Untuk menghadapi era globalisasi maka
masyarakat dituntut mampu menggunakan te- Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ialah se-
knologi informasi dan teknologi komonikasi. kumpulan dari teori dengan tersusuan secara
Hadirnya teknologi informasi dan komonikasi tersistem, penerapanya secra umum dan ter-
berpengaruh terhadap cepatnya proses global- batas hanya pada penomena alam, lahir dan
isasi. Pada era seperti saat ini, persaingan men- berkembang dengan metode seara ilmiah sep-
jadi sebuah hal yang tidak dapat dielakkan, per- erti pengamatan dan ekperimen serta menguta-
saingan tersebut meliputi dari berbagai aspek. makan sikap berpikir secara ilmiah seperti rasa
Dengan ini kualitas manusia dapat berkembang keingintahuan, keterbukaan, kejujur, dan lainya
menjadi manusia yang mampu bersaing dan un- (Trianto, 2012). BNSP merumuskan tujuan pem-
ggul dalam era global menjadi sebuah hal yang belajaran IPA ialah 1) Memperoleh keykinan ter-
utama. Dalam meningkatkan SDM caranya ialah hadap kebsaran Tuhan YME atas sebaga cipta-
dimulai dengan meningkatkan mutu pendi- annya. 2) mampu mengembangkan pemahaman
dikan. Sejalan dengan hal tersebut, pendidikan diri terhadap konsep pembelajaran ipa yang
hadir sebagai salah satu bentuk usaha dalam mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan.
mengembangkan potensi diri. Hal ini dikuatkan 3) Mengembangkan keingintahuan individu,
oleh pendapat dari Sukardjo dkk (2015) beliau perilaku positif dengan kesadaran bahwa ban-
mengalatan tujuan dari pendidikan nasional yak hubungan antara pembelajaran IPA dengan
ialah untuk menjadikan seorang individu yang pembelajaran lainnya. 4) Mengupgrade potensi
dapat berkembang dalam menggali bakat dari diri dalam mengamati lingkungan, menyele-
dalam dirinya agar dapat menjadi manusia yang saikan permasalahan, dan bertanggung jawab.
taat terhadap tuhan, berakhlak mulia, berilmu, 5) meningkatkan kesadaran dalam memelihaa
sehat jamani dan rohani dan taat terhadap hu- lingkungan sekitar. 6) Meningkatkan rasa meng-
kum. hargai terhadap lingkungan sebagai ciptaannya.
7) mendapat bekal dasar dalam pembelajaran
Pendidikan menjadi pilar utama pada
IPA untuk kejenjang selanjutnya. (dalam Susan-
mengembangkan potensi individu dalam se-
to, 2013).
buah bangsa. Pendidikan dituntut agar dapat
membuat seorang individu yang berkualitas Pelajaran yang di ajarakan pada kelas 5
dan mandiri dalam mengembangkan diri, ser- sekolah dasar salah satunya adalah materi peu-
ta dapat memberikan sebuah dukungan dan bahan suhu dan wujud benda yang terlak pada
sebuah perubahan dlam perkmbanga bangsa. tema 7 yaitu Peristiwaa dalam Kehidupan. Pem-
Pendidikan sebagai bagian utama dalam proses bahas materi yaitu tentang perubahan-perubah-
pembangunan bangsa. Pembangunan bertujuan an suhu dan wujud benda. Pada pembelajaran
untuk dapat menjadikan manusia ynag memi- ini memakai pembelajaran IPA. Pada materi ini
liki berkualitas dan pembangunan pada bagian pastinya membutuhkan sebuah konsep yang
ekonomi, serta berkaitan satu dan yang lain membuat siswa menjadi tertarik untuk dapat
(Hamalik, 2013). berfikir ilmiah, kritis dan aktif dalam memahami
dan menggali semua pengetahuan tentang peru-
Pendidikan dasar juga mempunyai tujuan
bahan suhu dan wujud benda..
lain, menurut Bafadal (2012) tujuan dari pen-
didikan tingkat dasar ialah untuk memberikan Namun kenytaannya yang didapat di-
kemampuan dasar dalam mengupgrade kualitas lapangan masih terdapat fakta yang didomina-
hidupnya, sebagai masyarakat, sebagai warga si oleh siswa masih terpaku pada pembelajaran
sebuah negara, dan seorang umat manusia ser- lama yaitu pembelajaran satu arah yang mana
ta mempersiapkan seorang siswa melanjutkan hanya terpusat kepada guru, siswa kurang bisa
kependidikan yang lebih tinggi. Agar semua mengembangkan pelajaran, terpaku terhadap
tujuan tersebut terpenuhi maka peran seorang apa yang disampaikan guru dan hanya men-
guru tidak akan dapat terlepas dalam member- gandalkan informasi yang tersedia dibuku serta
ikan pendidikan. Guru adalah sebuah bagian masih menunggu petunjuk dari pendidik dalam
yang paling dominan dalam keberhasilan se- menyelesaikan permasalah dalam belajar, dan
buah proses pendidikan (Susanto, 2013). Seo- juga masih banyak siswa yang memandang se-
rang guru tingkat sekolah dasar dituntut agar belah mata disiplin belajar.
mampu dalam memberikan pendidikan pada Melihat dari kenyataan yang ada dialapa-

142
Seminar Nasional Kolaborasi
PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

ngan pada siswa dikelas V SDN Berangas 1 Bari- vestigation (GI) secara efesien dan efektif akan
to Kuala. Didapatkan data bahwa siswa masih mengurangi peran segnipikan guru saat melak-
sulit dalam pembelajaran IPA tema Peristiwa sanakan pengajaran, siswa akan lebih aktif dan
dalam Kehidupan, pemahaman siswa masih tidak cepat merasa boring terhap meteri atau
cukup rendah terhadap pola pada pembelaja- pelajaran yang dilaksanakan, sehingga mam-
ran muatan IPA. Hal tersebut dapat dibuktikan pu menumbuhkan minat dan motivasi siswa
dari hasil pelajaran dari siswa pada tahun ajaran (Metroyadi, 2013). Motode Eksperimen mem-
2018/2019 dimana 15 orang siswa dan siswa dari buat setiap siswa menjadi aktif dan mengalami
19 siswa dan siswi mendapat nilai dibawah stan- sendiri kegiatan pelakaran yang diberikan den-
dar KKM atau sebesar 78% dan 4 orang siswa gan menggunakan eksperimen atau percobaan
dan siswi yang mendapat nilai di atas KKM atau dan juga dapat meningkatkan aktivitas serta
sebesar 22% dengan KKM yang diberikan seko- pemahaman siswa yang dapat dilihat dari hasil
lah yaitu 70.00, dan pada pemeberian angket ter- belajarnya (Mahanani, 2019). Deangan mener-
hadap siswa kelas 6 yang mana tahun sebelum- apkan Model pembelajaran Talking Stick, dima-
nya mereka sudah mempelajari pembelajaran na menurut Huda (2013) penggunaan model
di tema peristiwa dalam kehidupan didapatkan Talking Stick, maka proses pelajaran di dalam ke-
hasil dari 20 orang siswa hanya ada 2 siswa dan las akan menjadi lebih hidup dan membangun
siswi yang memperoleh nilai di atas KKM atau semangat para peserta.
sebesar 10% dan 18 orang siswa dan siswi lain- Penelitian ini memiliki tujuan untuk men-
nya memperoleh nilaii kurang dari KKM atau cari tahu peningkatan dari aktivitas guru, aktivi-
sebesar 90% yang mana KKM yang ditetapkan tas siswa, disiplin belajar siswa, dan hasl belajar
untuk angket yaitu 60.00. Hal seperti ini tentu siswa ema Peristiwa Dalam Kehidupan pada
tidak diharapkan oleh sekolah. siswa-siswi kelas V SDN Berangas 1 Barito Kua-
Jika hal terseut terus dibiarkan, maka akan la. Dengan penelitian yang dilaksanakan dihara-
berakibat dalam pemahaman siswa pada pem- pkan dapat memberikan manfaat kedepannya.
belajran dan hasil belajjar siswa. Fakta ini dapat Untuk guru agar dapat menjadi acuan dalam
dilihat melaui pembelajaran yang tidak me- pelaksanaan pembelajaran didalam kelas, kepa-
maksimalkan sikap berfikir ilmiah yang dimu- la sekolah agar dapat sebagai bahan alternatif
lai melalui menggali informasi dari pertanyaan, dalam melaksanakan pembinaan bagi gurunya
mengalalisis berbagaii informasi dan menemu- disekolah, bagi peneliti lain agar dapat menja-
kan sendiri solusinya. Selain itu, pembelajaran di acuan pada penelitian berikutnya pada masa
yang dominan terlaksana satu arah dapat mem- yang akan datang.
buat siswa menjadi pribadi yang tidak aktif, se-
lalu menunggu informasi diberikan yang mem-
METODE PENELITIAN
buat siswa menajdi tidak bisa mandiri dalam
mencari informasi. Pendekatan yang digunakan pada peneli-
Setiap permasalahan yang terjadi pasti se- tian ini ialah dengan pendekatan kualitatif dan
lalu ada solusinya. Maka dari itu peneliti akan kuantitatif dengan jenis penelitian yang dilak-
mencoba memberikan solusi dengan membuat sanakan yaitu Peneitian Tindakan Kelas (PTK).
peneliitian yang dapat meniingkatkan aktivitas, Pendekatan kualitatif merupakan pendeka-
disiplin dan hasil belajar siswa serta memberi- tan naturalistik yang berarti penelitian yang
kan pengalaman secara langsung kepada siswa dilakukan pada kondisi alamiah atau tidak di-
pada pembelajaran dikelas. Peneliti menawar- ubah-ubah diaman hal yang ditekankan ada-
kan salah satu cara pemecahan permasalah lah makna, lebih banyak meneliti hal-hal yang
tersebut dengan penggunakan Model Inovatif berhubungan langsung dengan proses pembe-
IKLIM EKSTRIM (Investigasi Kelompok Melalui lajaran di dalam kelas dengan jenis penelittian
Eksperimen dan Bermain) yang merupakan ha- yang dilasanakan adalah penelitian tindakan ke-
sil dari kombinasi dari 3 model pembelajaran. las (PTK). Penelitian kualitatif tidak melakukan
proeses penalaran tetapi lebih menekankan pada
Pengunaan model pembelajaran Group In-
kaslian infomasi yang didapat sehingga sampai
vestigation (GI), yang dicombinasi dengan Metode
pada tingkat maknanya (Zuhliyana, 2018).
Eksperimen, dan Talking Stik dapat memberikan
sebuah hal yang baru dalam pelaksanaan pem- Penelitian kualitatif melakukan penelitian
belajaran dikelas. Penggunaan model Group In- yang dilaksanakan dengan volume kecil, kum-

143
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

pulan khusus, sebuah keistimewaan, hal yang ran 2019/2020 dengan total keseluruhan siswa
baru atau juga sebuah masalah.kumpulan yang adalah 23 orang siswa, dengan rincian 10 orang
diteliti ialah kolompk yang saling melakukan siswi perempuan dan 13 orang siswa laki-laki.
interaksi satu dengan yang lain. Terkadangan Pemilihan SDN Berangas 1 Barito Kuala, se-
kumpulan yang diteliti adalah sebagian kecil bagai tempat penelitian yang didasarkan pada
kumpulan yang mempunyai masalah seperti data selama ini yang masih terdapat permasala-
lambat dalam menangkap pembelajaran atau han dalam pembelajaran tema peristiwa dalam
kelompok dengan hasil belajar yang rendah kehidupan muatan Ilmu Pengetahuan Alama
(Agusta, 2015). yang mengakibatkan nilai yang diperoleh siswa
Adapun penelitian kuantitatif menurut menjadi rendah dibawah rata-rata KKM, karena
Arikunto (2016) ialah penelitian yang diarah- siswa disaat mengikuti proses pembelajaran da-
kan untuk mencari data dari teori-teori melalui lam keadaan pasif atau tidak terlibat aktif dalam
hasil uji coba eksperimen. Sejalan dengan yang proses belajar mengajar, hal ini dikarena siswa
dikemukakan oleh Sugiyono (2009) beliau men- tidak diarahkan kepembelajaran dengan ber-
gatakan bahwa oenelitian ini adalah sebuah pikir ilmiah dan siswa tidak mampu untuk aktif
penilitian yang berdasarkan pada aspek natu- sendiri dalam mencari materi pembelajaran.
ralism, yang bertujuan untuk melihat sebuah Data observasi aktivitas guru diambil
populasi, pengambilan data menggunakan alat dengan mengamati aktivitas guru saat melak-
penelitian yang telah dibuat, pengambilan data sanaan pengajaran pada tema Peristiwa Dalam
yang diambil bersifat kuantitatif atau perband- Kehidupan dengan melaksanakan Model Inova-
ingan yang memiliki tujuan untuk menguji hi- tif IKLIM EKSTRIM yang diterapkan oleh guru.
potesis yang diajukan. Data tersebut digali dengan lembar obsevasi ak-
Pelaksanaan PTK untuk mendapatkan tivitasi telah disipkan beserta rubrik-rubrik den-
data atau informasi tidaklah boleh memakan gan beberapa kategrori sangat baik, baik, cukup
waktu yang banyak dan sangat sulit, ditakutkan baik, dan tidak baik
dpat mengganggu peran utama seorang guru baik dengan menyesuaikan skor yang
dalam mendidik. Dalam pelaksanaannya PTK didapat saat proses pembelajaran dilaksanakan
memiliki 4 tahapan yang harus dilakukan dalam dengan kesesuaian pada langkah-langkah pada
pelaksanaannya yang diantaranya: model yang termuat dalam aspek-aspek pada
Perencanaan, merupakan langkah dalam kegiatan belajar mengjar.
menyusun rencana sebuah tindakan yang akn Data observasi aktivitas siswa didapat
dilakukan berdasar pada permasalahan untuk dengam mengamati ssiwa dalam mengikuti
mengobati maslah tersebut, misalnya membuat pelajaran menggunakan Model Inovatif IKLIM
RPP, membuat LKS, dan menyusun alat untuk EKSTRIM yang diukur melalui lembar observa-
evaluasi sesuai dengan indikator hasil belajar si aktivitas siswa yang telah disiapkan dengan
yang ditetapkan. kategori penilaian. Adapun faktor atau aspek
Selanjutnya pelaksanaan tindakan yaitu yang diteliti ada 6 aspek yang diantaranya, siswa
aksen yang dilaksanakan dengan penuh kesadd- membentuk kelompok dan mendengarkan pen-
aran, yang merupakan kombinasi pelaksanaan jelasan guru, siswa mengambil tugas dari guru
yang bijaksana bertujuan untuk memberbaiki untuk mengerjakan dan berdiskusi dengan
keadaan sebelumnya. rekan-rekan satu anggotanya, siswa melakukan
eksperimen bersama rekan-rekan kelompoknya,
Selanjutnya obsevasi yaitu mengumpul-
siswa kedepan untuk menyampaikan hasil dari
kan data yang hasil dari pelaksanaan tidakan
kerja kelompoknya dan memberikan tangga-
yang telah dilakukan sebelumnya untuk digu-
pan pada hasil penyampaina temannya, siswa
nakan sebagai bahan pertimbangan
menanggapi pertanyaan dari guru, siswa bersa-
Selanjutnya yang terakhir refleksi yaitu ma dengan guru membuat kesimpulkan kegia-
melakukan evaluasi diri dari apa yang didapat tan pembelajaran yang sudah dilaksanakan den-
pada observasi. Refleksi merupakan kegiatan gan bantuan guru.
analisis hasil yang didapat untuk memperbaiki
Data observasi disiplin belajar siswa
pada kegiatan selanjutnya.
didapat melalui angkat yang diberikan kepada
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Beran- siswa. Tingkat kedisiplinan ini diukur setelah
gas 1 Barito Kuala pada kelas V tahun pelaja- siswa menyelesaikan pembelajaran dengan

144
Seminar Nasional Kolaborasi
PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

menggunakan Model Inovatif IKLIM EKSTRIM kedepannya kegiatan pembelajaran akan lebih
pada tiap pertemuannya. Adapun aspek yang baik lagi atau meningkat. Hal tersebut dapat di-
diberikan pada angket tersebut diantaranya. lihat melalui grafik pada gambar 1 diatas, dima-
Datang kesekolah tepat waktu atau tidak ter- na pada pertemuan 1 guru hanya mendapat skor
lambat, mengerjakan tugas yang diberikan 22 atau pada kategori ”baik”, pada pertemuan
oleh guru, diskusi kelompok, memperhatikan ke 2 guru mendapat skor 27 atau dengan kat-
penjelasan guru, menghargai pendapat teman, egori ”sangat baik”, pada pertemuan 3 guru
mengikuti pelajaran dengan senang hati, meng- mendapat skor 29 berda pada kategori ”sangat
hormati guru dan teman. baik” dan terakhir pada pertemuan 4 guru mem-
Data hasil belajar siswa didapat melalui peroleh skor sempurna 32 dan berada pada kate-
pemberian soal evaluasi pada setiap pertemuan- gori ”sangat baik”.
nya diakhir pembelajaran. Adapun untuk nilai Kecenderungan peningkatan aktivitas
kelompok didapat melalu kegiatan kerja kelom- guru dikarenakan guru dapat menentukan se-
pok yang dilaksankan disetiap pertemuannya. buah strategi belajar mengajar yang tepat ber-
Sedangkan untuk penialian individu didapat- orientasi pada siswa dan materi yang ingin
kan melalui pemberian soal evaluasi pada setiap disampaikan kepada siswa serta penggunaan
pertemuannya pada akhir pembelajaran. media penungjang pembelajran yang tepat da-
lam proses belajar mengajar dikelas. Sejalan
pendapat dari Mohamad (2014) yang mana be-
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
liau mengatakan bahwa memilih strategi pelaja-
Dari data yang didapatkan dilapangan ran yang akan digunakan dalam proses belajar
pada pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, menngajar haruslah berlandasakan pada tujuan
disiplin beajar siswa dan hasil belajar siswa den- dari pelajaran yang ingin disampaikan. Pemi-
gan menggunakan model inovatif IKLIM EK- lihan tersebut juga diharapkan sesuaikan juga
STRIM tema Peristiwa dalam Kehidupan pada dengan jenis isi materi, karakter para siswa dan
siswa kelas V SDN Berangas 1 Barito Kuala dari situasi serta kondisi pembelajaran tersebut akan
pertemuan pertama sampai pada pertemuan ke- dilaksanakan.
empat. Dari data yang didapat dilapangan maka Pada proses pelangajaran yang dilak-
data tersebut dapat disajikan pada garfik 1 beri- sanakan oleh guru dimana setelah selesai guru
kut ini: selalu melaksanakan refelksi bersama dengan
Cara guru saat memebrikan pelajaran observer disetiap pertemuannya. Hal tersebut
didalam kelas sangat menentukan terhadap ha- dilaksanakan guru unuk memberikan pembela-
sil pembelajaran yang diterima oleh siswa. Meli- jaran yang lebih bagus lagi pada pertemuan se-
hat dari grafik diatas setiap pertemuannya selalu lanjutnya, sehingga dapat berdampak pada per-
mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi olehan skor aktivitas guru yang terus meningkat
karena pada setiap pertemuan guru selalu beru- disetiap pertemuan yang dilakukan oleh guru.
saha memperbaiki kekurangan atau kelemahan Pendapat dari (Slameto (2003), Hariyanto (2011),
yang dimiliki dengan melakukan refleksi agar

Gambar 1. Grafik Kecenderungan Peningkatan Aktivitas Guru

145
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

Sanjaya (2012) yang mengatakan bahwa efek- untuk mempermudah orang dalam memahami
tifitas dalam proses pembelajaran terletak pada dan mengerti sebuah penjelasan dalam berko-
pundak guru, tugas utama guru adalah mem- monikasi dapat menggunakan media gambar.
berikan fasilitas belajar keoada siswa dan me- Penelitian yang dilakukan ini juga didu-
mebrikan motivasi serta bimbingan agar siswa kan oleh penelitian yang dilakukan terlebih
semangat dalam belajar, maka dari itu peranan dahulu yang dilakukan oleh Mahdalena (2018)
dari guru sangatlah besar. Oleh sebab itu, keber- tentang meningkatkan aktivitas guru dengan
hasilan pada sebuah pelajaran sangatlah diten- menggunakan model model group investigation,
tukan oleh kualitas dan kemampuan guru. demonstration dan make a match. Hasil penelitian
Seorang guru adalah komponen yang yang dilakukan menunjukkan aktivitas guru
sangat utama dalam menentukan pembelajaran pada siklus 1 mendapakan skor 29, kemudian
dikelas. Saat ini seorang guru merupakan kom- pada siklus II mendapakan skor 31.
pon yang sangat berpengaruh terhadap berhasil- Penelitian yang lainnya yaitu oleh Hidayat
nya pembelajran disekolah. Suriansyah dalam (2019) tentang meningkatkan aktivitas guru den-
jurnlanya mengatakan guru merupakan kom- gan menggunakan model pembelajaran group
ponen sekolah yang memliki posisi krusial da- investigation, dikombinasi dengan numbered
lam keberhasilan pembelajaran bahkan menjadi heads together, dan snowball throwing. Hasil dari
ujung tombak keberhasilan pendidikan. Pada penelitian yang dilakukan menunjukkan akti-
proses pengajaran guru memiliki posisi yang vitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor 29
sangat strategis dan merupakan peran kunci dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi skor
pada proses belajar mengajar dengan member- 38 dengan kriteria sangat baik.
ikan bantuan kepada siswa dalam mendapat
Penelitian yang lainnya yaitu oleh Fua-
pengetahuan dan kemampuan sesuai dengan
di (2019) tentang meningkatkan aktivitas guru
tujun dari pendidkan (Hasanah & Suriansyah,
dengan menggunakan model Pembelajaran
2019; Agusta & Pratiwi, 2020)
think-talk-write (ttw), make a match dan talking
Aktivitas guru pada penelitian kali ini stick. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
menggunakan pembelajaran dengan pendekatn aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapakan
saintifik didalam kurikulum 2013. Dimulai pada skor 22, dan terus meningkat hingga pertemuan
aspek memberikan apersepsi kepada siswa dan 4 dengan mendapat skor 32.Peningkatan aktivi-
orientasi dengan penjelasan pendek dan gam- tas guru ini sangat berpengaruh terhadap pen-
bar yang disajikan oleh guru. Pada hal ini bah- ingkatan aktivitas siswa.
wasanya guru menyajikan pelajaran yang dapat
Kecendrungan peningkatan aktivitas
menarik perhatian siswa dengan picture-picture
siswa dapat melihat pada gambar grafik 2 beri-
yang unik dan menarik perhatian siswa sehing-
kut:
ga dapat menigkatkan semangat belajar siswa.
Seperti yang dikatakan (Madley, 2017; Agusta,
2019) didalam jurnlanya dia mengatakan bahwa

Gambar 2. Grafik Kecenderungan Aktivitas Siswa

146
Seminar Nasional Kolaborasi
PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

Dilihat daru grafik diatas dimana ter- Penelitian yang dilakukan ini juga didu-
dapat kecendrungan peningkatan pada setiap kan oleh penelitian yang dilaksanakan terlebih
pertemuannya. Pada pertemuan 1 dimana ak- dahulu yang dilaksanakan oleh Mahdalena
tivitas siswa mendapatkan presentase 78.26% (2018) tentang meningkatkan aktivitas siswa
siswa yang berada pada kategori “aktif” dan dengan menggunakan model model group inves-
“sangat aktif”. Pada pertemuan 2 aktivitas siswa tigation, demonstration dan make a match. Hasil
mendapatkan presentase sebesar 86.96% siswa penelitian tersebut menunjukkan aktivitas siswa
yang berada pada kategori “aktif” dan “sangat pada siklus I dari 71.88% menjadi 84.37%, pada
aktif”. Pada pertemuan 3 dan 4 aktivitas siswa siklus II dari 87.5% meningkat menjadi 100%.
mendapatkan presentase sebesar 100% siswa Penelitian yang lainnya dilakukan oleh
yang berada pada kategori “aktif” dan “sangat Eka Yuliayanti (2017) tentang meningkatkan ak-
aktif” yang mana presentase ketuntasan yang tivitas siswa dengan menggunakan metode ek-
ditetapkan oleh peneliti adalah ≥80% siswa yang perimen. Hasil penelitian menggunakan metode
berada pada kategori aktif dan sangat aktif. ekperimen untuk aktivitas siswa siklus I dari
Aktivitas siswa ini mengalami peningka- 37.50% menjadi 83.33% pada siklus II.
tan dikarenakan dalam penggunaan Model In- Penelitian yang lainya juga dilakukan oleh
ovatif IKLIM EKSTRIM oleh guru pada proses Fuadi (2019) tentang meningkatkan aktivitas
pembelajaran didalam kelas dimaksudkan bu- siswa dengan menggunakan model pembelaja-
kan hanya dapat menolong siswa dalam menig- ran think-talk-write (ttw), make a match dan talking
katkan keterampilan siswa atau pengetahuan stick. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh
bermakna melalui kegiatan eksperimen namun 34%, pertemuan II memperoleh 51%, pertemuan
juga berdampak untuk meningkatkan keaktifan III memperoleh 72%, dan pertemuan IV menca-
siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang pai 93%.
didalam kelas. Hal tersebut dikarenakan pada
Sementara kecendrungan peningkatan
Model Inovatif IKLIM EKSTRIM yang diterap-
pada disiplin belajar siswa dapat dilihat pada
kan lebih pada menekankan keaktifatan siswa
fambar grafik 3 berikut:
dalam pelajaran yang dilaksanakan, pada model
ini hal siswa tidak sekedar mendenganrkan pen- Dari grafik diatas dapat dilihat kecend-
jelsan materi dari guru namun dalam pembelaja- erungan peningkatan disiplin belajar siswa den-
ran memakai model ini siswa juga akan melaku- gan ketuntasan yang ditentukan peneliti adalah
kan pembelajaran secara berkelompok yang ≥80% siswa yang berada pada kategori disiplin
membuat siswa dapat saling bertukar pendapa- dan sangat disiplin. Dari angket yang diberikan
tnya yang membuat initeraksi antar siswa lebih dari pertemuan 1 sampai pertemuan 4 dimana
aktif. semua pertemuan memperoleh pesentase ketun-

Gambar 3 Grafik Kecenderungan Disiplin Belajar Siswa

147
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

tasan sebesar 100%. Peningkatan yang dapat di- kesuksesan dalam belajar (Ardiansyah, 2013;
lihat yaitu pada siswa yang mendapat kategori Noorhapizah, Nur’alim, Agusta, & Fauzi, 2019;
sangat disiplin dimana pada pertemuan per- Agusta & Noorhapizah, 2020).
tama mendapat presentase 65.22%, pertemuan Syaiful Bahri dalam Azmi (2018) menga-
2 mendapat presentase 73.91%, pertemuan 3 takan bahwa Disiplin merupakan sebuah keta-
mendapat presentase 86.96% dan terakhir pada an terhadap suatu tata tertib yang mengatur
pertemuan 4 mendapat presentase sebersar tataan dari kehiduoan pribadi seseorang atau-
91.03%. pun kelompok. Terciptanya tatanan kehidupan
Peningkatan disiplin belajar siswa ini membuat keteraturan dan sikap disiplin yang
dikarenakan guru mampu untuk menciptakan lebih tinggi. Tumbuhnya kedisiplinan belajar ti-
aturan untuk siswa, mampu dalam memak- daklah timbul dengan sendirinya bamun dipen-
simalkan sarana dan prasarana belajar, dan garuhi dari beberpa faktor. Dalam (Azmi, 2018)
mampu menciptakan kondisi belajar mengajar menjaelasakna faktor-faktor tersebut diantaran-
yang menyenangkan untuk siswa dalam melak- ya faktor psikologis merupakan faktor yang ber-
sanakan pembelajaran. Kondisi belajar yang op- kaitan dengan masalah kesehatan dari seseorang
timal merupakan syarat dalam mencapai tujuan yang dapat mempengaruhi sikap orang tersebut.
dari pembelajaran didalam kelas, dalam men- Faktor perorangan merupakan faktor yang ber-
capai tujuan belajar yang optimal maka selain kaitan dengan tingkah laku dari siswa yang ku-
memaksimalkan pada akivitas guru dan akti- rang baik ataupun baik di dalam kelas. Faktor
vitas siswa kedisiplinan belajar siswa pun juga sosial merupakan faktor yang berkaitan dengan
harus sejalan dengan kedua hal tersebut dapat kehidupan bermasyarakat dari siswa tersebut,
memaksimalkan tujuan dari pembelajaran. faktor ini akan timbul pengaruh sosial dalam
Disiplin belajar merupakan rangkaian dari sikap seseorang.
prilaku seseorang dalam memperlihatkan keta- Penelitian yang dilakukan ini juga didu-
atan atau kepatuhan terhadap aturan, tata ter- kan oleh penelitian yang dilakukan terlebih da-
tip arau nroma yang berlaku pada lingkungan hulu yang dilakukan oleh Dus Hendra & Abdul-
seseorang terseut berada dalam melaksanakan lah (2019) dan Noorhapizah, Agusta & Pratiwi
pembelajaran dan didorong oleh kesadaran (2020) tentang pengaruh disiplin belajar kepada
dari dirinya sendiri dalam melaksanakn tujuan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian yang
pembelajaran tersebut. Sebuah kedisiplinan dilakukan menunjukan disiplin belajar dapat
memanglah sangat penting dalam membantu berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa
keberhasilam belajar siswa disekolah. Banyak yaitu meningkatnya hasil belajar sebesar 28.4%.
manfaat dari disiplin belajar bagi seorang siswa Penelitian yang lainya dilakukan oleh Aji
disekolah, terutama disiplin belajar yang ditum- (2018) tentang pengaruh dispilin belajar dan
buhkan secara sadard dari siswa tersebut hal ini rasa igin tahu terhadap prestasi belajar. Hasil
akan membentuk sikap, prilaku, dan tata hid- dari penelitian yang dilakukan menunjukan di-
up yang teratur akan menjadikan siswa meraih siplin belajar dapat berpengaruh positif terha-

Gambar 4. Grafik Kecenderungan Hasil Belajar Siswa

148
Seminar Nasional Kolaborasi
PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

dap hasil belajar siswa, dimana disiplin belajar kan hasil belajar dari siswa hingga menjadi lebih
berpengaruh sebersar 4.2%. maksimal.
Penelitian lain yang dilakukan Zainidar Menurut pendapat dari Fathurrahman
& Nurhaidah (2017) dan Aslamiah & Agusta (2015) beliau mengatakan model pembelajaran
(2017) tentang pengaruh disiplin belajar kepada ialah kerangka atau konsep yang digunakan
hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian yang oleh guru sebagai patokan dalam melakukan
dilakukan menunjukan bahwa disiplin belajar pengajaran. Untuk lebih jelasnya, dapat dika-
dapat berpengaruh positif dan signifikan terha- tan bahwa model pembalajaran adalah kerang-
dap hasil belajar siswa. Sedangkan untuk kecen- ka konsep yang dapat menggambarkan dari
drungan hasil belajar siswa dapat dilihat pada langkah-langkah yang sistematis dalam meng-
gambar grafik 4 di atas. hubungkan pengalaman belajardemi mencapai
Dari Grafik Diatas dapat dilihat kecen- tujuan dari belajar tertentu serta fungsi dari pe-
drungan peningkatan dari hasil belajar siswa doman tersebut dalam perencanaan pembelaja-
dari setiap pertemuannya. Diaman pada per- ran bagi para guru dalam melakukan aktivitas
temuan 1 ketuntasan hasil belajar siswa berada pembelajaran dikelas yang berpengaruh terha-
pada presentase 39.13% siswa yang memper- dap hasil belajar dari siswa.
oleh nilai ≥70 (KKM), pada pertemuan 2 ketun- Penelitian yang dilakukan ini juga didukan
tasan hasil belajar siswa berada pada presentase oleh penelitian yang dilakukan terlebih dahulu
56.52% siswa yang memperoleh nilai ≥70 (KKM), yang dilakukan oleh Wahyudi & Tripuspitanin-
pada pertemuan 3 ketuntasan hasil belajar siswa grum (2018) tentang meningkatkan hasil belajar
berada pada presentase 100% siswa yang mem- siswa dengan menggunakan model Grup Inves-
peroleh nilai ≥70 (KKM) dan hasil yang didapat tigation (GI). Hasil penelitian disimpulkan bah-
dipertahankan pada pertemuan 4. wa hasil belajar siswa secara klasikal meningkat
Diman disetiap pertemuanya hasil belajar dengan presentasi mencapai 96%.
siswa selalu mengalami peningkatan. Menuru- Penelitian lainya yang dilakukan oleh Juita
rt dari Hamalik (2014) dan Agusta (2018) men- (2019) tentang meningkatkan hasil belajar siswa
gatakan mengatakan bahwa evaluasi dari hasil dengan menggunakan Metode Eksperimen.
belajar memiliki tujuan yaitu untuk memberikan Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketun-
sebuah informasi yang digunakan sebagai upaya tasan hasil belajar siswa pada akhir siklus dari
dalam mendorong siswa untuk memdapat ke- penilitian mencapai presentase 90% dari yang
majuan dari diri siswa sendiri dan merangsang sebelumnya hanya 45%.
siswa agar dapat melakukan upaya perbaikan. Penelitian yang lain dilakukan Faradita
Menurut dari Susanto (2013) dan Agusta, (2018) tentang pengaruh model pembelajaran
Setyosari, & Sa’dijah, (2018) menyatakan bahwa talking stick terhadap hasil belajar siswa. Hasil
faktor lainnya yang juga menentukan dari kes- penelitian memperlihatkan bahwa ketuntasan
uksesan siswa siswi dalam proses belajar ialah hasil belajar siswa dengan mengunakan teknik
suasana dalam pembelajaran. Suasana tenang pretest dan posttes, pada pretest siswa mendapa-
dalam proses pengajaran, dialog terjadi antar tkan nilaii rata-rata 56,8 dan saat posttest siswa
siswa dengan guru, dan tumbunhnya suasana mendapatkan nilaii rata-rata 71.
aktif antar setiap siswa tentunya, hal tersebut
akan memberikan tambah nilai yang lebih pada
SIMPULAN
pembelajaran yang berdampak pada keberhasi-
lan belajar siswa. Pada penelitian ini maka disimpulkan
Salah satu dalam teknik cara belajar men- bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, disiplin
gajar yang dapat diterapkan oleh guru ialah den- belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam
gan menggunakan sebuah model pelajaran saat penggunaan model inovatif IKLIM EKSTRIM
mengajar. Model pembelajaran adalah sebuah tema Peristiwa Dalam Kehidupan pada siswa
variasi dari proses mengajar yang dapag dilaku- kelas V SDN Berangas 1 Barito Kuala mengala-
kan oleh guru dengan tujuan meningkatkan ke- mi peningkatan. Disarankan bagi guru agar
mampuan berfikir dari siswanya, meningkatkan dapat menjadikan salah satu pilihan model da-
keikutsertaan dari siswa dalam melaksanakan lam melaksanakan pembelajaran didalam kelas,
pebelajaran sehingga para siswa tidak merasa kepada kepala sekolah disarankan agar dapat
boring. Maka dari itu guru dapat meningkat- menjadikan bahan untuk melakukan pembinaan

149
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

terhadap guru-guru terutama pada penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation


model-model pembelajaran, kepada peneliti lain (Gi), Numbered Head Together (Nht), Dan
agar dapat menjadikan salah satu referensi da- Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V
lam melakukan penelitian selanjutnya. SDN Pangeran 1 Banjarmasin. Prosiding
Semnas PS2DMP ULM, 5(1), 1-10.
DAFTAR PUSTAKA Sukma, M. R., Agusta, A. R., & Pratiwi, D.
A. (2019). Meningkatkan Keterampilan
Agusta, A. R., Setyosari, P., & Sa’dijah, C. (2018). Membaca Pemahaman Dalam Menemukan
Implementasi Strategi Outdoor Learning Informasi Menggunakan Kombinasi
Variasi Outbound untuk Meningkatkan Model Cooperative Integrated Reading
Kreativitas dan Kerjasama Siswa Sekolah and Composition (CIRC), Numbered
Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Head Together (NHT), dan Course Review
dan Pengembangan, 3(4), 453-459. Horay (CRH) Pada Siswa Kelas IVB SDN
Agusta, A. A. R. (2017). Upaya Meningkatkan Gambut 2 Kabupaten Banjar. Prosiding
Hasil Belajar Siswa Pada Tema Ekosistem Semnas PS2DMP ULM, 5(1), 95-106.
dengan Muatan IPA Menggunakan Agusta, A. R. (2019). Penerapan Strategi Outdoor
Kombinasi Model Pembelajaran Learning Untuk Mengembangkan Krea-
Inquiry Learning, Somatic, Auditory, tivitas Siswa Sekolah Dasar. Prosiding
Visualization, Intellectually (SAVI) dan Semnas PS2DMP ULM, 5(2), 1-14.
Team Game Tournament (Tgt) Pada
Agusta, A. R., & Fauzi, Z. A. (2019). Meningkatkan
Kelas 5B SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin.
Kemampuan Berpikir Kritis Melalui
Paradigma, 10(1).
Keterampilan Membaca Pemahaman
Thinking and Creative Thinking Skills Based Dalam Menemukan Informasi Penting
on Local Wisdom. In 6th International Dengan Kombinasi Model Directed
Conference on Education and Technology Inquiry Activity (DIA), Think Pair Share
(ICET 2020) (pp. 43-57). Atlantis Press. (TPS) Dan Scramble Pada Siswa Kelas
Agusta, A. R. (2019). METODE OUTBOUND V SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin.
BERMUATAN PERMAINAN Prosiding Semnas PS2DMP ULM, 5(2),
TRADISIONAL UNTUK 101-116.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN Agusta, A. R. (2018, December). Improving the
KERJASAMA ANAK USIA DINI. Prosiding Student’s Cooperation and Environmental
SEMNAS PS2DMP ULM, 5(1), 11-26. Care Skill using Outdoor Learning Strategy
Agusta, A. R., & Pratiwi, D. A. Developing Outbound Variation. In 1st International
Blended Learning Model MARTAPURA Conference on Creativity, Innovation and
to Improve Soft and Social Skills. In 4th Technology in Education (IC-CITE 2018).
Sriwijaya University Learning and Education Atlantis Press.
International Conference (SULE-IC 2020) Agusta, A. R. (2020, December). The Exploration
(pp. 294-302). Atlantis Press. Study of Teachers’ Knowledge and Ability
Noorhapizah, N., Nur’alim, N. A., Agusta, on Application of Critical Thinking and
A. R., & Fauzi, Z. A. (2019, December). Creative Thinking Skills on Learning
Meningkatkan kemampuan berpikir Process in Elementary School. In 6th
kritis melalui keterampilan membaca International Conference on Education and
pemahaman dalam menemukan informasi Technology (ICET 2020) (pp. 29-42). Atlantis
penting dengan kombinasi model directed Press.
inquiry activity (DIA) Think pair share Agusta, A. R., & Pratiwi, D. A. (2020, December).
(TPS) dan scramble pada siswa kelas V Learning Material Development
SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin. In Containing CriticalNoorhapizah, N.,
Prosiding Seminar Nasional PS2DMP (Vol. Nur’alim, N. A., Agusta, A. R., & Fauzi,
5, No. 2). Z. A. (2019, December). Meningkatkan
Arlinda, R., & Agusta, A. R. (2019). kemampuan berpikir kritis melalui
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa keterampilan membaca pemahaman
Tema Benda-Benda Di Sekitar Kita dalam menemukan informasi penting
Muatan Ppkn Menggunakan Kombinasi

150
Seminar Nasional Kolaborasi
PGSD, Magister Manajemen Pendidikan, PG PAUD, dan Magister PG PAUD Universitas Lambung Mangkurat
ISBN: 978-623-96195-0-3

dengan kombinasi model directed inquiry Press.


activity (DIA) Think pair share (TPS) dan Agusta, A. R., & Pratiwi, D. A. (2020, December).
scramble pada siswa kelas V SDN Pemurus Learning Material Development
Dalam 7 Banjarmasin. In Prosiding Seminar Containing Critical
Nasional PS2DMP (Vol. 5, No. 2).
Aji, H. W. (2018). Pengaruh Dispilin Belajar Dan
Arlinda, R., & Agusta, A. R. (2019). Meningkatkan Rasa Igin Tahu Terhadap Prestasi Belajar
Aktivitas Belajar Siswa Tema Benda-Benda IPA Kelas V Sekolah Dasar. Basic Education
di Sekitar Kita Muatan Ppkn Menggunakan 7.
Kombinasi Model Pembelajaran Group
Ardiansyah, H. (2013). Faktor – Faktor Yang
Investigation (GI), Numbered Head
Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa
Together (NHT), Dan Snowball Throwing
Kelas XII Jurusan Administrasi Pekantoran
Pada Siswa Kelas V SDN Pangeran 1
Di SMK NU 01 Kendal Tahun Pelajaran
Banjarmasin. Prosiding Semnas PS2DMP
2012/2013. Universitas Negeri Semarang.
ULM, 5(1), 1-10.
Arikunto, S. d. (2016). Penelitian Tindakan Kelas
Sukma, M. R., Agusta, A. R., & Pratiwi, D.
(Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara.
A. (2019). Meningkatkan Keterampilan
Membaca Pemahaman Dalam Menemukan Aslianda, Zainidar & Nurhaidah. (2017).
Informasi Menggunakan Kombinasi Hubungan disiplin belajar siswa kelas
Model Cooperative Integrated Reading IV Sekolah Dasar Negeri 18 Banda Aceh.
and Composition (CIRC), Numbered Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru
Head Together (NHT), dan Course Review Sekolah Dasar 2.
Horay (CRH) Pada Siswa Kelas IVB SDN Azmi, A. (2018). Meningkatan Aktivitas Belajar,
Gambut 2 Kabupaten Banjar. Prosiding Disiplin Belajar, dan Hasil Belajar Siswa
SEMNAS PS2DMP ULM, 5(1), 95-106. Tema Kayanya Negeriku Muatan Ilmu
Agusta, A. R. (2019). Penerapan Strategi Outdoor Pengetahuan Alam (IPA) Menggunakan
Learning Untuk Mengembangkan Krea- Kombinasi Model Pembelajaran Logan
tivitas Siswa Sekolah Dasar. Prosiding Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristik),
Semnas PS2DMP ULM, 5(2), 1-14. SAVI, NHT di Kelas 4 SDN Pangeran 2.
Universitas Lambung Mangkurat.
Agusta, A. R., & Fauzi, Z. A. (2019). Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Bafadal, I. (2012). Manajemen Peningkatan Mutu
Keterampilan Membaca Pemahaman Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Dalam Menemukan Informasi Penting Faradita, M. N. (2018). Pengaruh Metode
Dengan Kombinasi Model Directed Pembelajaran Type Talking Stick Terhadap
Inquiry Activity (DIA), Think Pair Share Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV
(TPS) Dan Scramble Pada Siswa Kelas Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan
V SDN Pemurus Dalam 7 Banjarmasin. Dasar.
Prosiding Semnas PS2DMP ULM, 5(2), Fuadi, A. (2019). Meningkatkan Keterampilan
101-116. Menulis Laporan pada Tema Kayanya
Agusta, A. R. (2018, December). Improving the Negeriku dengan Kombinasi Model
Student’s Cooperation and Environmental Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW),
Care Skill using Outdoor Learning Strategy Make a Match dan Talking Stick pada
Outbound Variation. In 1st International Kelas IV SDN Pelambuan 1 Banjarmasin.
Conference on Creativity, Innovation and Universitas Lambung Mangkurat.
Technology in Education (IC-CITE 2018). Hamalik, O. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran.
Atlantis Press. Jakarta: Bumi Aksara.
Agusta, A. R. (2020, December). The Exploration Hariyanto, S. d. (2011). Belajar dan Pembelajaran.
Study of Teachers’ Knowledge and Ability Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
on Application of Critical Thinking and Hendra & Rizal Abdullah. (2019). Pengaruh
Creative Thinking Skills on Learning Dispilin Belajar Terhadap Hasil Belajar
Process in Elementary School. In 6th Pada Mata Diklat Gambar Teknik Siswa
International Conference on Education and Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan
Technology (ICET 2020) (pp. 29-42). Atlantis Di SMK Negeri 2 Kota Solok. CIVED 5.

151
Tema : Redesain Pendekatan Manajemen Sekolah dan Pembelajaran di Era Masyarakat 5.0
Banjarmasin, 04 Agustus 2020
ISBN : 978-623-96195-0-3

Hidayat, R. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Sukardjo., K. U. (2015). Landasan Pendidikan


Siswa Muatan IPA Pada Tema Kayanya Konsep dan Aplikasinya. Depok: PT
Negeriku Dengan Menggunakan Model Rajagrafindo Persada.
Pembelajaran Group Investigation, Suprijono. (2013). Cooperative Learning.
Dikombinasi Dengan Numbered Heads Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Together, dan Snowball Throwing Di Kelas
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran
IV SD Islam Al-Munawwarah Banjarmasin.
di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Universitas Lambung Mangkurat.
Media Group.
Juita, R. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Sutikno, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran “Upaya
Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa
Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran
Kelas IV SDN 02 Kota Mukomuko. IJIS
yang Berhasil”. Lombok: Holistica.
Edu: Indonesia Jurnal Of Integreted Science
Education. Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Madley, A. P. (2017). he value of images : using
Prenadamedia Group.
picture and word to enchance intercultural
and internasiotional communication. Wahyudi & Tripuspitaningrum . (2018).
Research Online. Improving Students Learning Outcome
Using Group Investigation Model
Mahanani, R. T. (2019). Efektifitas Model
Combined with Think Pair Share and
Pembelajaran Talking Stick Terhadap
Course Review Horay. Atlantis Press :
Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul
Advances in Social Science, Education and
Ulum Plosorejo Blitar . IAIN Tulungagung.
Humanities Research. Vol 274
Mahdalena. (2018). Meningkatkan Hasil
Yuliayanti, E. (2017). Penerapan Metode
Belajar Ipa Materi Proses Pembentukan
Ekperimen untuk Meningkatkan Aktivitas
Tanah Melalui Kombinasi Model Group
dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV
Investigation, Demonstration Dan Make A
SD Negeri 46 Gedongtataan.
Match Pada Siswa Kelas V SDN 2 Landasan
Ulin Timur Banjarbaru. Universitas Zuhliyana. (2018). Meningkatkan Keterampilan
Lambung Mangkurat. Menulis Laporan Pada Tema Kayanya
Negeriku dengan Kombinasi Model
Metroyadi, R. W. (2013). Meningkat Hasil Belajar
Pembelajaran Think Talk Write (TTW),
Siswa Kelas V Konsep Sumber Daya Alam
Think PAir Share (TPS), dan Talking Stik
dan Penggunaannya Melalui Model
pada Kelas 4 SDN SN Alalak Selatan
Group Investigation Pada SDN Loktabat 3
1 Banjarmasin. Universitas Lambung
Banjarmasin. Jurnal Paradigma, Vol 8, No 2,
Mangkurat.
Hal 193-208.
Mohamad, H. d. (2014). Belajar dengan Pendekatan
PAIKEM : Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasanah, Rahmatul & Suriansyah, Ahmad.
(2019). Relation of school culture and work
motivation with organizational citizenship
behavior (OCB) teacher of muhammadiyah
vocation school in banjarmasin, indonesia.
uropean Journal of Alternative Education
Studies. Vol. 4, Issue. 1
Sanjaya, W. (2012). trategi Pembelajaran Berorientasi
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Penada
Group.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

152

Anda mungkin juga menyukai