Patofisologi
a. Migraine
- Spreading depression, yang merupakana teori dari Leao, dimana dari studi
dengan hewan percobaan, dimana kelainan ini terjadi dengan adanya
konsentrasi rendah dari ion magnesium pada bagian ekstraselular, hal ini
berkaitan dengan reseptor NMDA magnesium ion gates, keadaan rendah
magnesium dalam ekstraselular ini bisa meningkatkan sensitivitas reseptor
terhadap glutamat intrasel. Sehingga meningkatkan eksitasi untuk
terjadinya depresi dan nyeri. Keadaan ini diatasi dengan adanya keadaan
inhibisi yang bersifat transien, pada neuron di otak, antara lain dengan
influksnya ion natrium, klorida dan kalsium ke dalam sel saraf.
Mekanisme ini menyebabkan terjadinya perubahan dari adanya aktivitas
elektrik menjadi tidak ada (electrical silence) secara mendadak dan
singkat. Hal ini timbul pada migraine aura.
- Pada jaras dari nukleus lokus seruleus, dan nuklei trigeminal, akan
bersinaps dengan nuklei superior salivarius pada nervus kranialis ketujuh,
kemudian serat efferennya akan masuk menuju nervus petrosal superior,
hingga ganglion sphenopallatine, yang memproyeksikan jarasnya menuju
pleksus karotis hingga memberi efek vasodilatasi (karena norepinefrin,
terlalu banyak dan segera banyak pula jumlahnya yang dimetabolisme
sebagai kompensasi, norepinefrin dan beserta serotonin akan mengalami
deplesi atau berkurang) pada arteri karotis interna dan arteri karotis
eksterna.
b. Cluster Headache
Timbul diduga karena adanya disfungsi nervus simpatetik baik yang di sentral
maupun yang di perifer. Kemudian jaras nervus trigeminus khususnya divisi
oftalmikus akan tersensitasi dengan adanya suatu antidromik periodic
discharge yang belum diketahui penyebabnya, dimana terjadi vasodilatasi
pada arteri karotis interna dan eksterna, terjadi mulai adanya suatu antidromik
periodic discharge dari nervus trigeminus yang timbul respons inflamasinya
pada area yang menginervasi duramater yang mengeluarkan vasoaktif peptida,
seperti substansia P, dan CGRP (Calcitonin Gene-Related Peptide) yang dapat
meningkatkan respon inflamasi, vasodilatasi dan permeabilitas vaskuler.
Kemudian terjadi vasokonstriksi tiba-tiba yang terjadi pada arteri karotis
internal dan cabang-cabangnya. Namun fase untuk balik kembali menuju
vasodilatasi cukup lama, kurang lebih 30-120 menit bila tidak segera
diintervasi dengan terapi. Namun periode bebas itu yang belum dapat
dijelaskan terkait fase antidromik periodic discharge yang menyebabkan
c. Tension Headache
- Bisa disebabkan migrain yang berkepanjangan atau yang sifatnya
berfluktuasi. Kontraksi yang terus menerus karena suatu aktivitas, baik
bagian otot pada bagian kepala, wajah, leher, dan punggung. Nyeri kepala
biasanya bersifat jinak/benigna yang bersifat rekuren dan bisa disebabkan
karena adanya keabnormalan sentral kortikal hipothalamus atau medulla
oblongata. Namun, bisa karena penyakit kronis yang terkait kadar
serotonin sentral.
Daftar Pustaka :