Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari dosen dr.
Vera Oktarina, M.K.M, dengan mata kuliah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI).
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan terutama dalam bidang perawatan pasien, maka pada saat ini
perawatan tidak hanya dapat dilakukan di rumah sakit namun dapat pula
tersebut tidak dilakukan sesuai dengan prosedur maka dapat berpotensi untuk
ataupun pada petugas kesehatan. Seringkali infeksi yang terjadi tidak dapat
ditentukan asalnya secara pasti, maka untuk saat ini istilah infeksi nosokomial
1
2
meliputi infeksi yang terjadi pada pasien dan juga pada petugas kesehatan
2011).
yang sudah dipasang alat CVC (catheter vena central). Yakni, kateter vena
sentral yang digunakan variabel hemodinamik yang tidak bisa diukur secara
akurat untuk pemberian obat dan nutrisi pendukung yang tidak dapat
diberikan secara aman melalui kateter vena perifer. Akan tetapi, CVC ini
atau IADP dapat melalui faktor endogen dan factor eksogen. Diantaranya
faktor endogen: usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, daya tahan tubuh,
serta kondisi klien. Faktor eksogen diantaranya: lama masa rawat, alat
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja karakteristik pasien yang bisa terkena infeksi rumah sakit?
C. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik pasien yang bisa terkena infeksi
rumah sakit
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini dapat dijadikan media informasi untuk mengetahui
tentang apa itu Infeksi, penyebab, jenis-jenis infeksi dan sebagainya.
2. Manfaat Praktis
Sebagai referensi bagi semua pihak yang bernaung dalam bidang
kesehatan agar makalah ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
melakukan tindakan dan melakukan pencegahan pada Infeksi dan bagi
penyusun makalah ini dapat dijadikan referensi serta acuan dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi HAIs
maupun gejala pasien sedang dalam masa inkubasi pada saat masuk
yang terjadi pada pasien yang dirawat selama 72 jam (Brooker, 2008).
terjadi tidak dalam masa inkubasi melainkan saat klien dirawat di rumah
sakit.
4
5
mulai dirawat.
c. Infeksi terjadi pada pasien dengan masa perawatan yang lebih lama
d. Infeksi terjadi pada neonatus yang diperoleh dari ibunya pada saat
sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah
Infeksi rumah sakit sering terjadi pada pasien berisiko tinggi yaitu
pemasangan infus yang lama, atau pemasangan kateter urin yang lama
dan infeksi nosokomial pada luka operasi (Depkes RI, 2001). Infeksi
banyak adalah infeksi nafas bagian bawah, infeksi saluran kemih, infeksi
luka operasi, dan infeksi aliran darah primer atau phlebitis (Depkes RI,
2003).
6
adalah :
dan jenis kontaminasi mikroba pada luka, keadaan luka pada akhir
d. Dekubitus
Luka dekubitus adalah luka pada kulit dan atau jaringan yang
jam.
pneumonia, infeksi pada kanul IV, infeksi protesis, infeksi drain tube
Sakit,2015).
8
(Darmadi 2008)
B. Bloodstream Infection
adalah infeksi yang timbul tanpa ada organ atau jaringan lain yang
c. Kolonisasi
d. Bakterimia
e. Sepsis
termasuk usia <1 tahun, minimal ditemukan satu kriteria seperti tersebut :
a. Kontaminasi udara.
c. Admixtures, pencampuran.
e. Injection ports.
13
f. Three-way stopcocks.
g. Kateter intravascular.
h. Terapi antibiotik.
terkontaminasi.
(Weinstein et.al,1997)
1997)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit yang
terjadi pada pasien yang dirawat selama 72 jam (Brooker, 2008). Menurut
Potter dan Perry (2005), infeksi nosokomial terjadi di rumah sakit karena
pelayanan kesehatan.
Infeksi rumah sakit sering terjadi pada pasien berisiko tinggi yaitu pasien
imunosupresan dan steroid, imunitas turun misal pada pasien yang menderita
luka bakar atau pasien yang mendapatkan tindakan invasif, pemasangan infus
yang lama, atau pemasangan kateter urin yang lama dan infeksi nosokomial
B. Saran
Dengan semakin banyaknya pengetahuan kita tentang Infeksi ini beserta
apa penyebabnya, maka kita sebagai para calon ahli Radiografer tidak hanya
berperan penting dalam perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan
radiologi saja namun kita wajib mengetahui sebagai ilmu tambahan untuk kita
kedepannya
14
DAFTAR PUSTAKA.
Asrining Surasmi. (2003). Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses,
dan. Praktik. Edisi 4 volume 1.EGC.