mata
Dr. Yenni Zulhamidah, MSc
ORBITA:
● Merupakan suatu ruangan bentuk piramid 4 sisi
● Puncak piramid di posterior, pintu/dasar di anterior
● Tepi :
• Margo supraorbitalis → os. Frontalis
• Margo lateralis → proc. zygomaticus ossis
frontalis dan proc. frontalis ossis zygomatici.
• Margo infraorbitalis → os.zygomaticus dan
os.maxilla.
• Margo medialis → crista lacrimalis anterior
proc.s frontalis maxillae, crista lacrimalis
posterior ossis lacrimalis dan os.frontalis.
ORBITA..
● Dinding:
- Atap
- Dinding lateral.
- Lantai
- Dinding medial.
● Pertumbuhan cavum orbitae akan sempurna pada
umur 18-20 th.
● Volume cavum orbitae: + 30 cc
Cavum Orbita
1. BASIS( Aditus Orbita ):
• Merupakan pintu masuk dalam obita.
• Dibentuk oleh:
- Os. Frontale
- Os. Zygomaticus
- Os. Maxilla
2. APEX:
Fascia bulbi /
capsula tenon
Lacertus
Lacertus musculi recti
musculi recti lateralis
medialis
M. Dilatator
pupillae
M. Sphincter
pupillae &
M.Ciliaris
RETINA:
● Merupakan membran saraf yang tipis ,
halus , tidak berwarna dan transparan.
● Berfungsi sebagai reseptor sinar.
● Permukaan luar berhub. dg tunica
choroidea,
● Permukaan dalam berhub. dg membran
hyaloidea ( pembungkus corpus vitreum )
• OPTIC DISC/DISKUS OPTICUS/
BLIND SPOT/ BINTIK BUTA
● Optic disc adalah titik di retina untuk
keluarnya N.opticus.
● Tidak sensitif terhadap sinar
● ditembus oleh arteri dan vena centralis
retina
● dikelilingi oleh suatu peninggian yang
disebut Papilla Nervi Optici . Daerah ini
tidak mengandung fotoreseptor sehingga
tidak dapat untuk melihat.
Retina
Fovea Centralis
● Merupakan cekungan sebesar
pangkal jarum yang terletak tepat
ditengah retina .
● terdapat banyak sel kerucut (
mempunyai ketajaman lebih besar dari
pada sel batang
● merupakan bagian retina yang untuk
melihat secara tajam.
Macula Lutea
● Adalah daerah sekitar fovea centralis yang
memiliki ketajaman cukup besar
● mempunyai konsentrasi sel kerucut yang
tinggi tetapi ketajaman macula lutea lebih
rendah dari fovea centralis karena adanya
sel – sel ganglion dan bipolar pada macula
lutea.
Perdarahan bulbus Oculi
• Aa. Ciliares Posteriores Breves cabang dari A. Ophthalmica yang
menembus sclera disekitar N. Opticus dan memasuki lapisad
choroidea.
• Aa. Ciliares Posteriores longae, ada dua, memasuki sclera pada sisi
medial dan lateral N. Opticus dan berlanjut ke anterior di lapisan
choroidea hingga beranastomosis dengan Aa. Ciliares Anteriores
• Aa. Ciliares Anteriores cabang dari arteri yang memperdarahi otot;
saat otot menempel pada sclera, arteri ini menembus sclera hingga
beranastomosis dengan Aa. Ciliares Posteriores longae di lapisan
choroidea.
• A. Centralis Retinae setelah melewati N. Opticus dan memasuki area
retina di discus opticus
Drainase Vena
Drainase vena bulbus oculi terutama berhubungan dengan drainase plexus
choroideus. Empat vena besar (Vv. vorticosa) terlibat dalam proses ini.
Venae ini keluar melalui sclera dari tiap kuadran posterior bulbus oculi
dan memasuki V. Ophthalmica superior dan inferior. Juga terdapat vena
centralis retinae.
1. Eyebrow (Supercilum)
2. Superior cilia (eyelashes)
3. Upper eyelid (palpebra superior)
4. Lacrimal sac
5. Punctum lacrimale superius
6. Openings of the excretory ducts
of lacrimal gland
7. Superior lacrimal canalicle
8. Caruncula lacrimalis
9. Inferior lacrimal canalicle
10. Punctum lacrimale inferius
11. Lower eyelid (palpebra inferior)
12. Middle nasal concha
13. Nasolacrimal duct
14. Inferior nasal concha
15. Plica Hasneri
16. Maxillary sinus
PALPEBRA
● merupakan penutup aditus orbita dan
juga merupakan pelindung bola mata .
● terdiri dari bebrapa lapis yaitu:
• -Cutis
• -Subcutis
• -Otot
• -Lapisan submusculer
• -lapisan fibrous (Tarsus)
• Tarsus :merupakan kerangka palpebra.
● Otot-otot pada palpebra adalah
• M.Orbicularis Oculi :berfungsi menutup
fissura palpebra (menutup mata) dan
memeras saccus lacrimalis.
• M.Levator palpebra: berfungsi membuka
palpebra.
• M.Tarsalis : berfungsi membuka palpebra
M. Dilatator
pupillae
M. Sphincter
pupillae &
M.Ciliaris