Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan penelitian Hestri (2012) yang menyebutkan bahwa

profesi responden yang berpendidikan tinggi (82,5%) lebih rendah di

banding profesi responden yang berpendidikan rendah untuk

berperilaku kunjungan baik (84,5%), responden dengan pendidikan

rendah memiliki peluang 1.02 kali untuk berperilaku kunjungan baik

dibanding dengan responden yang berpendidikan tinggi, ibu yang

berpendidikan tinggi cenderung bekerja diluar rumah jarang

mengantarkan anaknya pergi posyandu. Ibu yang mempunyai

pendidikan yang rendah lebih banyak mengahabiskan waktu di

rumah sehingga mereka lebih banyak memiliki waktu untuk

berkunjung ke posyandu setelah mereka menyeleaikan pekerjaan

rumah, sehingga mereka lebih memanfaatkan posyandu dibanding

ibu-ibu yang bekerja.

Pendidikan kesehatan dapat membantu ibu atau kelompok

masyarakat disamping dapat meningkatkan pengetahuan juga untuk

meningkatkan kemampuan (perilakunya) untuk mencapai derajat

kesehatan yang optimal. Tingkat pendidikan dan pengetahuan sangatt

mempengharui terlaksananyaa kegiatann pelaksanaann kunjungan

posyandu balita, baik itu pendidikan formal maupun nonformal.

1. Hubungan Pengetahuan Ibu balita dengan Kunjungan Posyandu

Berdasarkan hasil penelitian dengan uji statistic Chi-Square

diperoleh nilai P = 0,00 ( p<α 0,05)) bahwa pengetahuan ibu balita

mempunyai hubungan yang signifikan dengan kunjungan posyandu.

40

Anda mungkin juga menyukai