DAYA MANUSIA
PUSKESMAS MELONG TENGAH
Pembimbing:
Anastasia Yani Triningtyas, dr., M.Kes
Pembimbing Lapangan:
Oviyanti Eka Hapsari, dr.
Disusun Oleh :
M. Naufal Rahman (4151181407)
Audia Nur Ashifa (4151181467)
Shiva Valeska A (4151181480)
Mercy Devana H (4151181505)
2. Keadaan Penduduk
● Jumlah Penduduk 31.307 jiwa 2
● Jumlah KK 9.526 KK 2
3. Keadaan Geografis
● Keadaan Geografis 100 % dataran rendah 5
● Curah hujan 50% hujan 50% kemarau 3
5. Lokasi:
● Mudah dijangkau dari arus lalu lintas
● Dekat dengan pemukiman penduduk
Memenuhi 4 item
● Dekat fasilitas umum 5
● Transportasi mudah
Jumlah 30
Rata-rata 3,75 ≈ 4
1
VARIABEL KEADAAN SKALA
Analisis Sosial Budaya
1. Mata pencaharian 25% pertanian, 75% karyawan
swasta, wiraswasta, 4
PNS/TNI/Polri/Pensiunan,
Pedagang
2. Pendidikan penduduk 80-90% tamat SD dan sederajat ke 4
atas
Jumlah 8
Rata-rata 4
Jumlah 27 620,7
jumlah penduduk lebih atau kurang dari 30.000, maka diperoleh rumus akhir angka
3
❑
S 1=∑ ❑¿ ¿
❑
t adalah jumlah tenaga masing – masing kategori, d adalah pendidikan dasar, b adalah
Tengah yaitu:
❑
∑ ❑ [ t ( d +bq ) ]
s 1= ❑
x 1000
Pddk
455 x
30.000
620,7
s 1= ×1000
31.307
455 ×
30.000
s 1=1.307,2 ×100 %=130,7 %
didapatkan nilai SI>1000, yaitu sebesar 1.307. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja
Pada program promosi kesehatan yang tidak memenuhi target adalah program
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas
Proses
A. Planning
a. Pembinaan kader posyandu.
b. Kerjasama lintas program dengan semua pemegang program, terutama
program kesehatan lingkungan.
c. Memperbaharui alat bantu penyuluhan seperti leaflet menjadi lebih menarik.
d. Pendekatan ke ketua RW dan tokoh masyarakat.
B. Organizing
Penyampaian rencana kerja dilakukan dengan pertemuan antara pemegang
program dengan bidan desa, kader, ketua RW, dan tokoh masyarakat. Pertemuan ini
termasuk menentukan tugas dan wewenang masing-masing dalam program ini.
C. Actuating
a. Pendataan dan jumlah sasaran rumah tangga di setiap RW sudah jelas.
b. Pelaksanaan pendataan dan penyuluhan tidak sulit, namun pada umumnya
waktu yang diperlukan kurang dan tidak semua warga datang sehingga
penyuluhan tidaklah maksimal.
c. Dilaksanakannya pembinaan kader untuk mengajak masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas dibantu oleh ketua RW serta tokoh masyarakat untuk
mengikuti pendataan dan penyuluhan dalam menciptakan PHBS.
d. Dilaksanakan kunjungan ke setiap rumah masyarakat agar dapat melihat
langsung dan penyuluhan disampaikan langsung dengan contoh yang nyata
sehingga lebih mudah dipahami, diingat, dan di implementasikan.
e. Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan.
D. Controlling
a. Pencatatan dan pendataan yang rapi dan teratur memudahkan pengawasan
program.
b. Kader menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan PHBS di tatanan rumah
tangga yang dipertanggungjawabkan kepada pemegang program kemudian
akan dilaporkan ke kepala puskesmas satu bulan sekali.
c. Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan oleh pemegang
program, sehingga kinerja para kader tidaklah mencapai maksimal.
E. Evaluating
Hasil partisipasi masyarakat setiap bulannya tidak dijadikan standar untuk
kegiatan bulan berikutnya.
Output
A. Availability
Ketersediaan program promosi kesehatan di Puskesmas Melong Tengah sudah
berjalan tapi belum optimal setiap bulannya.
B. Acceptability
Penyuluhan mengenai PHBS ini kurang diminati oleh masyarakat, karena
kesibukan kerja menjadikan program PHBS dalam rumah tangga belum sepenuhnya
dapat dipahami karena tidak hadir dalam penyuluhan serta lingkungan tempat tinggal
yang tidak begitu mendukung.
C. Accessibility
Lokasi penyuluhan yang mudah dijangkau dan diakses bukanlah menjadi kendala
dari masyarakat sekitar, hanya saja waktu yang masih menjadi kendala karena
kesibukan masyaraat.
D. Accountability
Program dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
E. Continuity
Program berlangsung terus menerus dan berkesinambungan.
F. Care
Kader dan pemegang program belum cukup aktif menjangkau setiap individu
masyarakat untuk memberikan pembinaan tentang PHBS di rumah tangga.
G. Compatibility
Pemegang program adalah orang yang memahami mengenai program promosi
kesehatan dan kesehatan lingkungan.
H. Comprehensibility
Pemahaman dan minat yang kurang pada masyarakat mengenai pentingnya
PHBS di kehidupan rumah tangga menyebabkan masih banyaknya rumah tangga
yang belum menerapkan PHBS.
3.1.4 Analisis SWOT
Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu program di
Puskesmas Melong Tengah adalah sebagai berikut:
A. Strength
Tersedianya sumber daya manusia (pemegang program, bidan, kader, ketua RW,
dan tokoh agama). Jumlah posyandu satu untuk setiap RW, dan kegiatan
dilaksanakan disetiap RW satu bulan sekali.
B. Weakness
Kurangnya minat masyarakat karena sulitnya waktu untuk mengikuti penyuluhan
akibat bekerja sehingga pengetahuan masyarakat menjadi kurang.
C. Opportunity
Terdapatnya kader setiap RW sebagai bentuk peran serta masyarakat. Kerjasama
lintas program serta peran aktif dari ketua RW dan tokoh masyarakat dengan
kesehatan lingkungan memudahkan pelaksanaan kegiatan.
D. Threath
Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya PHBS.
3.1.5 Plan of Action (PoA)
A. Kegiatan:
Penyuluhan mengenai pentingnya menerapkan PHBS dalam rumah tangga sebagai
pencegahan berbagai penyakit serta kunjungan langsung ke rumah warga agar dapat
melihat kondisi langsung sekaligus memberikan contoh.
B. Tujuan:
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menerapkan
PHBS dalam rumah tangga dalam meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
C. Sasaran:
Seluruh rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Melong Tengah.
D. Target:
Seluruh rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Melong Tengah.
E. Alat:
Power Point, leaflet, poster
F. Tenaga:
Pemegang program, kader, bekerja sama dengan ketua RW serta tokoh
masyarakat.
G. Indikator keberhasilan:
Meningkatnya jumlah rumah tangga yang sudah menerapkan PHBS
H. Waktu dan Tempat:
Acara ini dilaksanakan di posyandu , pada hari Sabtu pukul 09.00-selesai.3.2
Program Kesehatan Lingkungan
3.2.1 Analisis Program Kesehatan Lingkungan
Tabel 3.2 Cakupan Kerja Puskesmas Melong Tengah Program Kesehatan Lingkungan
Program Prioritas
Degree of
climate
Rate of
1. Cakupan
Pengawasan 5 4 4 5 4 2 5 3 360 I
Rumah Sehat
2. Cakupan
Pengawasan 4 4 4 4 3 2 3 3 189 V
Sarana Air Bersih
3. Cakupan
Pengawasan 4 3 3 2 3 2 3 3 153 VII
Jamban
4. Cakupan
pengawasan 4 3 4 5 2 2 4 3 240 II
SPAL
5. Cakupan 3 4 3 5 2 3 4 3 240 III
Pengawasan
Tempat-Tempat
Umum (TTU)
6. Cakupan
Pengawasan
Tempat 4 2 4 3 2 3 3 3 162 VI
Pengolahan
Makanan (TPM)
7. Cakupan
Pengawasan 2 4 4 4 1 2 4 3 204 IV
Industri
8. Cakupan
Kegiatan Klinik 3 3 2 4 2 2 3 2 96 VIII
Sanitasi
Tabel 3.4 Penentuan Prioritas Masalah Metode Kuantitatif Skoring
3.3 Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana (KIA-KB)
3.3.1 Identifikasi Masalah Program KIA-KB
Tabel 3.5 Identifikasi Masalah Program KIA-KB
No Kegiatan Sasaran Hasil Cakupan Target Kesenjangan Kesimpulan
Pencapaian (%) (%) (%)
Kesehatan Ibu
Cakupan
Memenuhi
1 Kunjungan Ibu 551 596 108,17 85,52 22,65
target
Hamil K4
Cakupan
Pertolongan
Memenuhi
2 Persalinan oleh 525 578 110,10 80,44 29,66
target
Tenaga
Kesehatan
Cakupan
Komplikasi Memenuhi
3 110 103 93,64 63,42 30,22
Kebidanan target
yang ditangani
Cakupan
Memenuhi
4 Pelayanan 525 577 109,90 84 25,9
target
Nifas
Kesehatan Anak
Cakupan
Kunjungan Memenuhi
5 510 576 112,94 90 22,94
Neonatus 1 target
(KN1)
Cakupan
Kunjungan
Memenuhi
6 Neonatus 510 574 112,55 86 26,55
target
Lengkap (KN
Lengkap)
Cakupan
Neonatus Tidak
7 dengan 77 10 12,99 80 -67,01 memenuhi
Komplikasi target
yang ditangani
Cakupan
Memenuhi
8 Kunjungan 510 555 108,82 90 18,82
target
Bayi
Cakupan
Memenuhi
9 Pelayanan 2,479 2,199 88,71 85 3,71
target
Anak Balita
Keluarga Berencana
Cakupan
Memenuhi
10 Peserta KB 4,211 2,723 64,66 57,55 7,11
target
Aktif
Technical Resources
Political climate
Rate of increase
Social benefit
Skor
unmeet need
Prevalence
Degree of
(IxTxR)
(T) (R)
Pemberian ASI
5 5 2 5 2 4 5 5 575 I
eksklusif
Desa/ Kelurahan
10 554 541 97,65 90 +7,65 Memenuhi target
UCI
Sistem
11 52 52 100 90 +10 Memenuhi target
Kewaspadaan
Dini
13 Pengendalian
KLB
Cakupan
Penderita Tidak Memenuhi
14 142 114 80,28 86 -5,72
Pneumonia Target
Balita
Cakupan
Penemuan Pasien
15 36 43 119,44 85 34,44 Memenuhi Target
baru TB BTA
Positif
Cakupan
Tidak Memenuhi
17 Penderita DBD 39 28 71,79 100 -28,21
Target
yang ditangani
Cakupan
Tidak Memenuhi
18 Penemuan Pasien 1,300 526 40,46 100 -59.54
Target
Diare
Technical Resources
Rate of increase
Skor
Social Benefit
Unmeet Need
(IxTxR)
Degree of
(T) (R)
Severity
Kesembuhan Pasien 4 5 5 5 4 3 3 4 I
BTA (+)
Penderita DBD 4 4 4 5 4 3 4 4 II
yang ditangani
Cakupan Penemuan 5 3 3 5 4 4 3 4 III
Pasien Diare
Cakupan Penderita 4 3 5 5 3 4 4 3 IV
Pneumonia Balita
Bias TTD 4 2 4 5 4 4 4 3 V