Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM RUMPUN SAINS KELAS 12

IPA 3
TAHUN AJARAN 2021/2022

Anggota Kelompok :

Aliifah Qoonita
Dian Vira
Namira Nur
Nur Qudsiyah
Sabrina Nasywa

PENDAHULUAN
BAB
I
LATAR BELAKANG
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan percobaan dengan
mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri dengan metode
pembelajaran yang lainnya, yaitu: siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara individu maupun kelompok, siswa
belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar mempratekkan prosedur kerja
berdasarkan metode ilmiah (Djamarah, 2010).

Praktikum rumpun sains merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
pembelajaran rumpun sains (Biologi, Matematika, Fisika, Kimia). Teori dan praktikum dalam pendidikan
Ilmu Pengetahuan khususnya rumpun sains adalah ibarat dua sisi mata uang yang sama, dimana sisi
yang satu merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sisi yang lain. Disatu sisi, praktikum
memberi peluang kepada sisiwa untuk memperdalam pemahamannya terhadap materi ajar yang akan
diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar di kelas dan akan memberikan landasan baru bagi peserta
didik untuk lebih kreatif dalam melakukan praktikum. Disisi lain, kegiatan praktikum dapat membantu
siswa untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan serta penerapannya dikehidupan sehari-hari sesuai
dengan pendalaman materi yang telah didapatkannya.

Dengan ini, maka dalam rumpun mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA) bergabung menjadi Rumpun MGMP Sains MAB menyusun suatu metode belajar integratif mapel
serumpun yang teridiri dari matematika, biologi, fisika, dan kimia melakukan suatu evaluasi
pembelajaran kompetensi keterampilan dengan mengusung tema “Proses Pengolahan Minuman
Herbal (Temulawak dan Kunyit Putih) dari Tumbuhan di Sekitar Sekolah”, selain mengasah
keterampilan peserta didik dalam proses produksi, diharapkan perserta didik mampu secara kognitif
memahami eksistensi komposisi dalam kajian ilmu biologi, fisika, dan kimia.

Menurut Arikunto (2006), pada umumnya pembelajaran sains hanya melaksanakan kegiatan
menghafal fakta, konsep, teori, rumus, dan hukum. Padahal dalam sains, ada beberapa materi yang
membutuhkan suatu pengamatan, dengan tujuan agar siswa lebih memahami materi tersebut.
Kegiatan ini biasanya disebut dengan praktikum. Kegiatan praktikum ini merupakan bagian dari
pembelajaran rumpun sains yang harus dilakukan siswa dengan menggunakan metode ilmiah
(scientific methods) yang terwujud melalui suatu rangkain kerja ilmiah (working methods), nilai dan
sikap ilmiah (scientific attitudes). Karena menurut berbagai sumber bahwa hasil belajar akan lebih
maksimal apabila siswa mengerjakan dan mengamati langsung suatu penelitian dan melaporkan
hasilnya (Widodo dan Ramdhaningsih, 2006).

PENDAHULUAN
BAB
I
B. TUJUAN
Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dari kegiatan ujian praktikum
rumpun matematika dan sains adalah sebagai berikut:
a. Siswa mampu mengidentifikasi kandungan bahan Herbal berasal dari temulawak dan
kunyit putih.
b. Siswa mampu memahami konsep proses pengolahan minuman herbal (temulawak dan
kunyit putih) secara keilmuan MIPA.
c. Siswa mampu mengimplementasikan konsep/prinsip, prosedur, dan teknis dalam proses
pengolahan dan produksi minuman herbal (temulawak dan kunyit putih) secara
keilmuan matematika, bilogi, fisika, dan kimia.
d. Siswa mampu mengorganisasikan alat dan bahan dalam proses pengolahan dan
produksi minuman herbal (temulawak dan kunyit putih) secara keilmuan biologi, fisika,
dan kimia.
e. Siswa mampu membuktikan dan menyimpulkan secara konsep/teori keilmuan dalam
proses pengolahan dan produksi minuman herbal (temulawak dan kunyit putih).
f. Siswa memproduksi/mencipta barang/ produk dari konsep/teori keilmuan yang telah
dipelajari.

PENDAHULUAN
BAB
I C. MANFAAT

Manfaat kegiatan ini berdasarkan pada tujuan di atas, dapat dijelaskan dalam kajian secara kognitif dan
Keterampilan:
a. Melatihkan siswa dalam belajar bermakna, untuk memhami permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Merekontruksi pemahaman siswa tentang pengetahuan manfaat jenis tumbuhan dan
pemanfaatannya.
c. Membuktikan secara faktual keterkaitan ilmu matematika, biologi, fisika, dan kimia dalam
peran keilmuan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari- hari.
d. Membangun kreatifitas dan inovasi siswa dalam mengembangkan ide dan keilmuan yang
telah diperoleh selama belajar di kelas.

PENDAHULUAN
BAB
I D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang dirumuskan dalam
kegiatan ujian praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Proses pengolahan tumbuhan toga menjadi minuman herbal siap
minum tanpa mengurangi kadar kandungan baik yang ada dalam tumbuhan
tersebut?
2. Bagaimana kontribusi ilmu matematika, biologi, fisika, dan kimia dalam proses
pengolahan dan produksi?
3. Mengapa diperlukan metode kristalisasi dalam proses pengolahan tanaman toga .
4. Bagaimana cara menentukan keuntungan maksimum dari penjualan minuman
berdasarkan konsep persamaan linier?

KAJIAN TEORI
BAB
II MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, KIMIA.

A. MATEMATIKA

Dalam praktikum ini, variabel yang digunakan adalah Minuman Herbal dan Harga Bahan.
Untuk variabel bubuk jamu Kemasan besar (X 1), bubuk jamu kemasan kecil (X2), untuk
variabel harga Bahan yaitu harga Bahan yang di produksi dan harga jual minuman
herbal. Tahapan analisis pada praktikum ini dengan Memodelkan masalah optimasi
dalam bentuk sistem persamaan linear, dengan;

1. Menentukan variabel keputusan Langkah awal dalam memodelkan suatu masalah


yaitu dengan menentukan variabel-variabel yang berpengaruh di dalamnya. Untuk
memodelkan masalah optimasi keuntungan pengiriman minuman beserta
olahannya ke dalam bentuk sistem persamaan linear terdapat beberapa variabel
yaitu :
X1 = 5 (pengiriman bubuk minuman herbal besar)
X2 = 6 (pengiriman bubuk minuman herbal kecil)

2. Menentukan fungsi tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah
untuk memperoleh keuntungan maksimum setiap jenis minuman beserta
olahannya. Hal ini diperoleh dari selisih antara harga produksi dengan harga jual
produksi. Fungsi tujuan yang dapat dibentuk yaitu :

Tabel 2.1 Bentuk Baku dan Fungsi Tujuan


Supermarket 5 6
Harga Produksi 10.000 5.000
Harga Jual 12.000 7.000
Keuntungan 2.000 2.000

Sehingga dari table dapat dibentuk fungsi tujuan


Maks f(X) = 2.000*5 + 2.000*6
=10.000 +12.000
(24.000)

B. BIOLOGI

Kunyit dan temulawak adalah dua tumbuhan herbal yang banyak dikenal di Indonesia.
Keduanya digolongkan dalam genus yang sama, yaitu C urcuma. Nama latin kunyit adalah Curcuma
longa Linn, sedangkan temulawak yakni Curcuma zanthorrhiza.
Meski sekilas keduanya tampak sama, namun sebenarnya temulawak memiliki ukuran yang lebih besar
sedangkan kunyit lebih ramping dan lonjong. Kunyit dan temulawak telah digunakan sebagai
pengobatan alternatif selama ribuan tahun. Keduanya telah digunakan untuk mengobati banyak
penyakit dan kondisi, termasuk masalah perut dan masalah pencernaan.

Senyawa Aktif Kunyit dan TemulawakKunyit kaya akan senyawa anti inflamasi dan
antioksidan. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, kunyit dan temulawak telah
digunakan untuk meredakan nyeri radang sendi dan mengatur menstruasi. 

Bahan paling aktif kunyit dan temulawak disebut kurkumin. Senyawa tersebut dianggap berperan atas


sebagian besar manfaat kesehatan kunyit dan temulawak. Kurkumin adalah antioksidan
polifenol. Dikatakan memiliki kemampuan antivirus, antibakteri, dan antikanker yang manjur menurut
laman healthline.

Khasiat kunyit dan temulawak untuk lambung banyak membantu berbagai gejala yang
mengganggu seperti berikut ini:

a. Redakan Nyeri Menstruasi


Khasiat kunyit dan temulawak untuk lambung yang pertama yakni bisa meredakan nyeri menstruasi.
Dalam uji klinis baru - baru ini, para peneliti melihat kurkumin (senyawa utama kunyit dan temulawak)
dan pengaruhnya terhadap karakteristik emosional, fisik, dan perilaku utama PMS (misalnya mudah
tersinggung, cemas, sakit kepala, kram, kelelahan dan kekurangan energi.) Setiap peserta diberi
suplemen dua kapsul kurkumin setiap hari selama tujuh hari sebelum menstruasi dan selama tiga hari
setelah menstruasi, dan mencatat tingkat keparahan gejala mereka melalui kuesioner. Hasilnya
dilaporkan bahwa terjadi penurunan gejala yang signifikan seperti yang dilansir dari womenshealth.

b. Bantu Redakan Gejala IBS


Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan umum pada sistem pencernaan yang
menyebabkan gejala, seperti kram perut, diare, dan sembelit.
Penyebab IBS belum diketahui secara pasti, dan saat ini tidak ada obat yang tersedia.  Gejala IBS
biasanya diredakan dengan menggunakan obat-obatan dan perubahan gaya hidup yang cenderung
melibatkan perubahan pola makan.

c. Bantu Redakan Asam Lambung


Khasiat kunyit dan temulawak untuk berikutnya yaitu bantu redakan asam lambung. Melansir dari
healthline, sebuah studi  pada tahun 2011 menunjukkan bahwa
Kurkumin, senyawa yang ditemukan pada kunyit dan temulawak memiliki efek anti-inflamasi dan
mencegah peradangan kerongkongan. Kunyit dan ekstrak kurkuminnya dikatakan memiliki sifat
antioksidan dan anti-inflamasi. Karena itu, kunyit bisa meredakan GERD.

d. Meringankan Diare
Obat-obatan, keracunan makanan, alergi, virus, dan intoleransi makanan dapat menyebabkan diare
secara tiba-tiba. Mengonsumsi satu sendok teh bubuk kunyit dan temulawak hingga tiga kali sehari,
ditambah dengan minum lebih banyak cairan dan sering mencuci tangan, dapat memberikan kelegaan
saat Anda buang air besar. Magnesium dan potasium dalam rempah membantu Anda melawan
dehidrasi dan menyeimbangkan kembali cairan Anda, sementara vitamin dan bahan kimia lainnya
meningkatkan pencernaan dan kekebalan.

e. Mengurangi Gas
Khasiat kunyit dan temulawak untuk lambung bisa digunakan untuk mengurangi gas. Saat terlalu
banyak gas dalam saluran pencernaan maka akan menyebabkan kembung. “Untuk meredakan perut
kembung dengan cepat, kunyit dapat digunakan sebagai obat alami yang efektif yang tidak hanya
mampu mengobati gejala gas tetapi juga masalah yang mendasarinya,” tulis Britt Brandon, CFNS, CPT,
adalah penulis dan blogger kebugaran dan nutrisi disadur dari laman thehealthy. Senyawa dalam
kunyit membantu pencernaan dan membantu tubuh Anda berhenti memproduksi asam yang
menyebabkan perut kembung secara berlebihan. Cobalah mengaduk satu sendok makan kunyit ke
dalam segelas delapan ons jus saat Anda kembung, dan perbaiki sumber gas yang tidak
terduga ini.

f. Kurangi Rasa Mual


Khasiat kunyit dan temulawak untuk lambung yang terakhir yaitu bisa membantu meredakan rasa
mual. Mual bisa jadi sulit diobati karena bisa datang dari berbagai kondisi, seperti dehidrasi, infeksi,
dan stres. Pengobatan alami adalah pilihan yang bagus karena lembut tapi efektif. Bahan kimia dalam
kunyit dan temulawak yang disebut kurkumin dapat membantu melawan peradangan, bakteri, dan
virus di balik rasa mual Anda. Ditambah lagi, fitokimia, vitamin, dan mineral kunyit bergabung untuk
membuat antioksidan yang mendukung kimiawi otak yang sehat, yang dapat meredakan penyebab
mual mental seperti stres dan kecemasan. 

C. Fisika
Macam-macam Jenis Perpindahan Panas atau Perpindahan Kalor dapat terjadi melalui tiga cara,
yaitu konduksi, radiasi, dan konveksi. Dikutip dari buku Perpindahan Kalor dan Massa oleh
Ismail Sulaiman, ini dia penjelasan lengkapnya.

1. Konduksi
Konduksi adalah perambatan panas tanpa disertai perpindahan zat perantara. Perpindahan
panas secara konduksi terjadi jika panas mengalir dari tempat dengan suhu tinggi ke tempat
dengan suhu yang lebih rendah menggunakan media penghantar panas tetap.
Contoh:
- Sendok stainless steel akan terasa panas saat dipakai untuk mengaduk kopi panas. Nah,
perambatan panas inilah yang disebut dengan konduksi.

- Cangkir pelan-pelan akan terasa hangat bahkan panas jika diisi kopi atau teh panas. Padahal
sewaktu kosong cangkir memiliki suhu yang sama dengan ruangan tempatnya disimpan.

- Memanaskan panci atau wajan di atas api merupakan salah satu peristiwa konduksi yang bisa
kamu lihat sehari-hari di rumah.

- Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.

2. Konveksi
Perpindahan panas secara konveksi terjadi antara permukaan padat dengan benda cair yang
mengalir di sekitarnya melalui media penghantar cairan atau gas. Biasanya, perpindahan panas
secara konveksi ini terjadi pada benda cair atau gas, nih detikers.
Contoh :
- Minyak goreng yang dipanaskan di penggorengan. Panas pada minyak dengan suhu tinggi
berpindah ke minyak dengan suhu lebih rendah. Perpindahan panas pada minyak ini terjadi
dengan perantara air atau minyak itu sendiri.

- Terjadinya angin darat dan angin laut.

- Gerakan balon udara

- Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas yang terjadi tanpa medium perantara. Perpindahan panas
dengan cara radiasi terjadi melalui gelombang-gelombang elektromagnetik.
Contoh:
- Panas matahari yang sampai ke bumi dan bisa langsung kita rasakan tanpa adanya perantara.

- Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api atau lampu dengan daya yang besar.

- Proses menetaskan telur ayam atau burung dengan lampu juga merupakan peristiwa radiasi
dalam kehidupan sehari-hari.
D. KIMIA
Analisis kadar air pada praktikum proses pembuatan minuman herbal temulawak menggunakan
metode Pengeringan (Thermogravimetri).
Prinsip penentuan kadar air dengan pengeringan adalah penguapan air yang ada dalam bahan dengan
jalan pemanasan. Kemudian dilakukan penimbangan terhadap bahan hingga berat konstan yang
mengindikasikan bahwa semua air yang terkandung dalam bahan sudah teruapkan semua. Penentuan
kadar air dengan cara ini relative mudah, dan ekonomis. Namun terdapat beberapa kelemahan, yaitu :
1. Bahan lain selain air dapat ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap air , seperti
alcohol, asam asetat dan minyak atsiri
2. Dapat terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat mudah menguap lain,
seperti gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi, lemak mengalami oksidasi, dan
sebagainya
3. Bahan yang mengandung bahan yang mengikat air, secara sulit melepaskan airnya meskipun
sudah dipanaskan
Bahan yang telah dikeringan, biasanya memiliki sifat higroskopis lebhi tinggi daripada bahan asalnya.
Sehingga pendinginan bahan setelah pengeringan sebelum penimbangan perlu dilakukan yaitu
pendinginan di desikator yang telah diberi zat penyerap air seperti kapur aktif, asam sulfat, silica gel,
alumunium oksida, kalium klorida, kalium hidroksida, kalium sulfat atau barium oksida.
Silica gel yang digunakan diberi warna guna memudahkan untuk mengidentifikasi kemampuan dalam
menyerap air. Silica gel akan berwarna merah muda apabila sudah jenuh, dan apabila dipanaskan
menjadi kering akan berwarna biru.
Adapun metode penentuan kadar air dengan pengeringan menurut AOAC (1995) yaitu :
Sampel sebanyak 3-5 gr ditimbang dan dimasukan kedalam cawan yang telah dikeringkan dan
diketahui bobotnya. Kemudian sampel dan cawan dikeringkan dalam oven suhu 105 oC selama 6 jam.
Cawan didinginkan dan ditimbang, kemudian dikeringkan kembali sampai diperoleh bobot konstan.
Kadar air dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
W        = bobot sampel sebelum dikeringkan (gr)
W1      = bobot sampel dan cawan kering (gr)
W2      = bobot cawan kosong (gr)
 
Untuk menganalisis masing-masing jenis mineral dapat dilakukan dengan alat Atomic Absoption
Spectrophotometer  (ASS). Menggunakan ASS kandungan beberapa jenis mineral didalam bahan
pangan dapat ditentukan.
Salah satu upaya untuk mempercepat penguapan air serta menghindari terjadinya reaksi yang
menyebabkan terbentuknya air ataupun reaksi yang lain karena pemanasan maka dapat dilakukan
pengeringan dengan suhu rendah dan  tekanan vakum. Pengeringan vakum digunakan pada bahan
pangan yang mengandung komponen yang mudah terdekomposisi pada 100 oC, atau relative banyak
mengandung senyawa volatile. Prinsip metode pengeringan vakum adalah mengeringkan sampel yang
mudah terdekomposisi pada 100 C didalam suatu tempat yang dapat dikurangi tekanan udaranya atau
o

divakumkan. Dengan demikian proses pengeringan dapat berlangsung pada suhu dan tekanan rendah.
Prosedur dan perhitungan kadar air metode pengeringan-vakum adalah sama dengan metode pengeringan
oven seperti tersebut diatas. Namun demikian penggunaan oven vakum relatif sedikit dibandingkan dengan
oven biasa, karena harganya relatif mahal.
 
 

BA METODOLOGI PERCOBAAN
B
III
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. TEMPAT DAN WAKTU


Praktikum rumpun sains ini dilakukan di Madrasah Aliyah Bilingual
di Laboratorum IPA, pada tanggal 12 Februari 2022 pukul 07.00 sampai
14.00.

B. ALAT DAN BAHAN

1) Alat Praktikum
Beberapa alat yang digunakan dalam praktikum pembuatan jamu herbal temulawak
ini antara lain :
- Pisau
- Blender
- Kainsaring
- Spatula berbahankayu
- Set kompordan LPG
- Baskom
- Neraca digital

2) Bahan Praktikum
Beberapa bahan yang digunakan dalam praktikum Pembuatan Jamu Herbal
Temulawak
ini antara lain :
- Temulawak 500 gram
- Kunyit putih 250 gram
- Gula pasir 1.000 gram
- Air 300 ml (untuk larutan temulawak)
- Air 250 ml (untuk larutan kunyit putih)
C. RANCANGAN PRAKTIKUM
1. Proses yang digunakan pada praktikum kali ini menggunakan metode kristalisasi
2. Pada proses pembuatan minuman, digunakan temulawak dan Kunir Putih.
3. Variabel Kontrol yang digunakan Massa Bahan.
4. Variabel bebas yang digunakan dalam Praktikum ini yaitu lama waktu Kristalisasi
dan Pengeringan, yang ditinjau pada praktikum ini adalah perubahan reaksi
kimia.
5. Variabel terikat yaitu Kadar Air. Penentuan Kadar Air dilakukan dengan dengan
Pengeringan (hermogravimetri)

Adapun metode penentuan kadar air dengan pengeringan menurut AOAC (1995)
yaitu :
Sampel sebanyak 3-5 gr ditimbang dan dimasukan kedalam cawan yang telah
dikeringkan dan diketahui bobotnya. Kemudian sampel dan cawan dikeringkan
dalam oven suhu 105oC selama 6 jam. Cawan didinginkan dan ditimbang,
kemudian dikeringkan kembali sampai diperoleh bobot konstan.

Kadar air dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
W = bobot sampel sebelum dikeringkan (gr)
W1 = bobot sampel dan cawan kering (gr)
W2 = bobot cawan kosong (gr)

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbanglah massa bahan dengan neraca digital sesuai prosedur dan
tempatkan pada wadah tertentu
3. Cuci bersih temulawak dan kunyit putih dengan air mengalir
4. Kupas lalu potong-potong menjadi bagian kecil
5. Masukkan 500 ml air dan 500 gram temulawak ke dalam blender untuk
dihaluskan hingga tercampur homogen
6. Adonan disaring dengan kain saring lalu diambil ekstraknya
7. Hitung kadar air bahan basah
8. Tuangkan ekstrak temulawak ke dalam wajan
9. Ulangi langkah 5-7 dengan bahan kunyit putih 250 gram + air 250 ml
10. Tambahkan 1.000 gram gula pasir ke dalam wajan dan panaskan
perlahan dengan api kecil
11. Aduk perlahan dan terus menerus hingga menggumpal
12. Matikan Kompor, angkat dan aduk sampai membentuk kristal memisah
13. Blender bubuk agar mendapat butiran halus
14. Ayak untuk memastikan butiran menjadi halus
15. hitung kadar air bahan kering
16. Timbang dan bungkus, serta beri label hasil produksi kalian

BAB HASIL DAN PEMBAHASAN


IV
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. DATA
1) Variabel Kontrol : Kunyit putih 250 g, Temulawak 500 g.
2) Variabel Bebas : 100 Menit
3) Variabel Terikat : Air

a. Jenis Bahan: Temulawak dan Kunir Putih


W W1 W2 Kadar Air Kadar Air Deskripsi Perubahan
No Perlakuan (gr) (gr) (gr) Basah Kering Reaksi Kimia
(%) (%)
1 Pencucian (kunyit putih
695 750 0 0 0 Warna dan wujud masih asli.
dan temulawak)
2 Pemisahan Sari 160 162 0 0 0
Warna berubah menjadi orange
dan berwujud cairan
3 Mixing (Pencampuran) 1160 1162 0 0 0
Warna berubah menjadi coklat
dan berwujud cairan kecoklatan
4 Kristalisasi - - - 0 0
Warna berubah menjadi coklat
kuning dan berwujud bubuk
5 Penepungan (toples dan Warna berubah menjadi kuning
900 548 0 0 0
plastik) dan berwujud bubuk

B. ANALISIS DATA
a. Proses pengolahan tumbuhan toga menjadi minuman herbal siap minum tanpa mengurangi kadar
kandungan baik yang ada dalam tumbuhan tersebut dengan cara menggunaan kompor berapi
dengan api sedang.
b. Kontribusi ilmu matematika, biologi, fisika, dan kimia dalam proses pengolahan dan produksi :
 Matematika (penentuan harga, perhitungan laba, konsep untung rugi dan konsep persamaan
linier).
 Biologi (paham tentang kandungan bahan dan proses pengolahannya).
 Fisika (penerapan konsep perpindahan panas).
 Kimia (penerapan konsep laju reaksi, sifat-sifat kimia dari bahan bahan).

c. Diperlukan metode kristalisasi dalam proses pengolahan tanaman toga. Kristalisasi adalah salah
satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan
kemurnian produk hingga 100%. Selain itu juga Mudah dikemas, praktis, mudah diseduh, tahan
lama.

d. Menentukan keuntungan maksimum dari penjualan minuman berdasarkan konsep


persamaan linier, dengan cara mencari hasil selisih antara harga produksi dengan harga jual
produksi.

e. Semakin banyak bahan temulawak dan kunyit putih maka semakin banyak pula hasil yang di
peroleh.

f. Kita mempelajari kasiat dan kandungan baik tumbuhan toga dalam ilmu biologi.
Kita melakukan dalam proses pembuatan minuman herbal menggunakan
konsep cabang ilmu fisika perpindahan panas.
Kita menagmati perubahan secara kimiawi dalam proses pembuatan minuman
herbal.
Kita mempacking produk menggunakan konsep penimbangan hingga konsep
laba rugi.

g. Fungsi : mengenal macam macam tumbuhan toga dan kandungan kandunganya serta cara
pengelolahannya.
Manfaat : bisa membududayakan dan memanfaatkan tumbuhan toga secara mandiri serta bisa
menumbuhkan dan melatih jiwa pembisnis agar menghasilkan produk jadi siap jual.

h. Mekanisme produlsi dimulai dari pencarian bahan baku yang berkualitas baik, lalu pengolahan
secara higienis dan terukur, konsep pengemasan yang parktis dan menarik, hingga konsep
penjualan yang efisien.

i. Berdasarkan proses pembuatan Minuman Herbal, berikut dibutuhkan bahan dengan harga
Pembelajaan:

NO Nama Bahan Harga


1. Temulawak 10.000
2. Kunyit putih 5.000
3. Gula pasir 12.000
4. Gelas 3.000
5. Plastic pouch 10.000
TOTAL 40.000

Berdasarkan rincian harga yang telah anda susun, buatlah perkiraan harga jual setiap
bungkus dengan keuntungan per bungkus sebanyak 10%.

Modal (40.000)
Jasa (10.000) +

Harga Jual 50.000


Keuntungan 10/100
10% x

5.000
j. Jika terdapat pembeli yang akan memborong minuman anda, dengan rincian pembelian teh
daun kersen sebanyak 12 buah dan jamu bubuk temulawak sebanyak 6 buah. Jika harga
jamu temulawak Rp 4000,00 per bungkus dan harga teh herbal Rp 2.000,00 per bungkus. Ia
mempunyai uang Rp 50.000,00. Jika ia membeli 𝑥teh herbal dan 𝑦 jamu temulawak, maka
tentukan sistem pertidaksamaan dan gambarkan grafik yang sesuai keadaan tersebut!

 x+y =12 x
misal x=0 y=12 (0,12) 2y+x<25
x=12 y=0 (12,0) (25,0)
 y>6= garis lurus y=6
 4000 y + 2000 x = 50.000 x+y <12
2y +x = 25 (12,0)

Misal x=0 y = 25 = 12,5 (0, 12,5) y>6


2
X= 25 y=0 =(25,0) y
(0,12) (0, 12,5)

k. Jika terdapat pembeli yang membeli produk dalam bentuk minuman siap minum dalam
gelas/botol, didapati harga jamu temulawak menjadi per 250 ml Rp. 8000,00 dan teh
herbal Rp. 5000,00, maka tentukan keuntungan yang diperoleh oleh penjual tersebut! Dan
Buatlah perbandingan keuntungan dijual dalam bentuk bubuk dan dijual dalam bentuk siap
minum!

Jika di jual serbuk =5.775 dengan keuntungan =525/ 100 gram


Jika di jual siap minum = 8000
- Air = 500
- Gelas = 500
- Es batu = 500
- Serbuk temulawak = 1000
2.500 (harga bersih)

Laba bersih = 8000-2500


= 5.500
Perbandingan keuntungan; dijual bubuk : dijual siap minum
525 : 5.500
21 : 220
BAB
PENUTUP
V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Sebelum kita melakukan praktikum, kita harus paham tujuan dari praktik yang di
lakukan. Maka tujuan diantaranya adalah mampu mengidentifikasi kandungan
bahan herbal tumbuhan toga (temulawak dan kunyit putih). Mampu memahami
konsep proses pengolahan minuman herbal secara ilmiah. Mampu
mengimplementasikan konsep/prinsip, prosedur, teknis, serta pengorganisasian
alat dan bahan dalam proses pengolahan minuman herbalsecara keilmuan MIPA
Hasil dari paktikum adalah kita dapat membuktikan atau menyimpulkan secara
konsep/teori keilmuan MIPA dalam proses pengolahan minuman herbal dan mampu
untuk memproduksi secara mandiri produk minuman herbal sebagai pembelajaran
yang bermanfaat dan berkelanjutan.

B. SARAN
Teruntuk calon ilmuan dan peneliti masa depan. Jika kalian ingin mengenal tuhan,
maka libatkan diri kalian dalam ilmu pengetahuan, dunia sementara, akhirat
selamanya. Maka manfaatkan kehidupan untuk menebar kebaikan, degan jangan
berhenti untuk belajar
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimed.ac.id/11628/1/409341056%20BAB
%20I.pdf

http://shintarosalia.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/
srd_kristalisasi.pdf

https://www.zenius.net/blog/persamaan-linear-2-
substitusi-eliminasi

https://hot.liputan6.com/read/4122305/manfaat-kunir-
putih-dan-temulawak-obat-herbal-alami

https://www.merdeka.com/sumut/6-khasiat-kunyit-dan-
temulawak-untuk-lambung-salah-satunya-redakan-mual-
kln.html
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai