BAB
I
A. LATAR BELAKANG
Pada kegiatan praktikum kali ini kami mengusung tema “Penerapan Metode
Kristalisasi dalam Proses Pengolahan Toga Minuman Siap Seduh”, selain
mengasah keterampilan dalam bercocok tanam, kami juga memanfaatkan tanaman toga
sebagai minuman siap seduh yang dapat dijual nantinya. Sehingga kami memilih
tanaman temulawak dan kunyit putih sebagai bahan utama nantinya.
A. MATEMATIKA
Dalam praktikum ini, variabel yang digunakan adalah jenis Bahan dan harga
Bahan. Untuk variabel jenis Bahan yaitu bubuk jamu Kemasan besar (X 1), bubuk jamu
kemasan kecil (X2), bubuk teh Kemasan Besar (X3), dan bubuk teh kemasan kecil (X4),
untuk variabel harga Bahan yaitu harga Bahan yang di produksi dan harga jual produksi.
Tahapan analisis pada praktikum ini meliputi :
a. Memodelkan masalah optimasi dalam bentuk sistem persamaan linear, dengan;
1) Menentukan variabel keputusan Langkah awal dalam memodelkan suatu masalah
yaitu dengan menentukan variabel-variabel yang berpengaruh di dalamnya. Untuk
memodelkan masalah optimasi keuntungan pengiriman minuman beserta
olahannya ke dalam bentuk sistem persamaan linear terdapat beberapa variabel
yaitu
X1 = Jumlah pengiriman bubuk jamu Kemasan besar
X2 = Jumlah pengiriman bubuk jamu kemasan kecil
X3 = Jumlah pengiriman bubuk teh Kemasan Besar
X4= Jumlah pengiriman bubuk teh kemasan kecil
2) Menentukan fungsi tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan maksimum setiap jenis minuman beserta olahannya. Hal
ini diperoleh dari selisih antara harga produksi dengan harga jual produksi. Fungsi
tujuan yang dapat dibentuk yaitu :
B. BIOLOGI
1. Temulawak
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit.
Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti
silinder dengan diameter 6 cm. Umumnya, tanaman ini memiliki kulit yang berwarna
kuning muda. Sebagai tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar
yang dipunyai yaitu akar rimpang. Rimpang adalah bagian batang yang terletak di bawah
tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau umbi batang. Di antara semua
rimpang bergenus Curcuma, rimpang tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman
lainnya.
Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk dan anakan. Rimpang induknya
berbentuk bulat seperti telur dan berwarna kuning tua, sementara bagian dalamnya
berwarna jingga kecokelatan.
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak,
selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati
biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kurkuminoid
adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak
terkandung:
0,37% abu
1,52% protein
1,35% lemak
0,80% serat
79,96% karbohidrat
15 ppm kurkumin
11,45 ppm kalium
6, 38 ppm natrium
19,07 ppm kalsium
12,72 ppm magnesium
6,38 ppm zat besi
0,82 ppm mangan
0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan konsentras i
yang dinyatakan dalam mg/Kg. Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam
rimpang temulawak, yaitu:
Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.
P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan
empedu. Tumeron, antimikroba.
2. Kunir Putih
Memiliki nama ilmiah Zedoaria atau Curcuma Zedoaria, kunyit putih adalah jenis
tanaman rempah yang hampir semua bagiannya, seperti akar, minyak, dan daunnya, dapat
digunakan untuk obat. Tanaman yang banyak ditemukan di daratan Indonesia dan India
ini juga telah banyak dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai wilayah Asia
lainnya. 6 manfaat kunyit putih bagi kesehatan tubuh, yang perlu diketahui:
1. Obat Alergi Alami
Senyawa curcuminoids yang terkandung dalam kunyit putih, bermanfaat
sebagai antialergi, dan terbukti mengatasi gejala alergi pada kulit. Sebagai obat
antialergi, kunyit putih bekerja layaknya antihistamin yang berfungsi untuk
menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan
histamin, yaitu zat kimia yang memicu reaksi alergi.
3. Mencegah Kanker
Meskipun keefektifannya dalam mengatasi kanker masih memerlukan
penelitian lebih lanjut, kandungan zat RIP ( Ribosom Inacting Protein) dalam kunyit
putih diduga mampu mencegah, merontokkan, memblokir, dan menonaktifkan sel
kanker dalam tubuh, tanpa merusak sel di sekitarnya. Menurut Journal of
Pharmacy and Pharnacology, kunyit putih juga diyakini mampu menghambat
metastasis kanker dari suatu organ ke organ tubuh lainnya.
3. Daun Kersen
Hasil penelitian uji fitokimia [2], pada daun kersen terdapat kandungan terpenoid,
saponin, flavonoid, & steroid. Flavonoid ditemukan pada bagian tanaman seperti
akar,daun, kayu, nektar, kulit, bunga, buah, dan biji. Senyawa ini memiliki kelebihan
yaitu sebagai penyembuhan untuk radikal bebas dan memperlambat oksidasi
lipid. Daun kersen merupakan tanaman mempunyai pertumbuhan terbilang cepat.
Tanaman ini pertama tumbuh di daerah Amerika kemudian dikembangkan diwilayah
dengan iklim panas seperti wilayah Asia.
Daun kersen mempunyai istilah lain yaitu: cherry jamaican (Inggris), pohon
strawberry, cherry jepang (India) atau cherry cina dan cherry chettu (Telugu). Tumbuhan
kersen adalah tumbuhan perdu yang memiliki besar dekat 2- 10 meter kemudian
mempunyai daun berjejer serta ranting yang menjuntai. Daun kersen memiliki wujud daun
lanset, alas daun mempunyai bulu yang halus, ujung dari daun agak runcing, , pangkal
dari daun lumyan tumpul, tepi daun bergerigi memiliki panjang sekitar 4 samapai 14
centimeter serta lebar 1 sampai 4 centimeter, daging daun kersen memiliki rupa seperti
kertas dan tulang daun mennyirip. Mahkota bunganya berupa bundar telur terbalik
serta bercorak putih. Berikut gambar daun kersen disajikan pada Gambar 1.
Daun kersena memiliki manfaat yaitu obat untuk mengatasi penyakit seperti
asam urat, batuk, panas, dan juga sebagai antiseptik alami. Penelitian teruji kalau
konsentrasi ekstrak dari daun kersen 50% memiliki pengaruh terbaik kala merendahkan
kecepatan di proses inflamasi marmut dengan cedera bakar derajat II dangkal.
Daun kersen banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena kandungan dari daun
kersen seperti flavonoid, saponin dan tanin. Kandungan Daun kersen berguna untuk
mengatasi penyakit dan sebagai antiinflamasi, antipiretik, antibakteri, antioksidan dan
analgetik. kaempferol dan kuercetin adalah flavonid dengan golongan flavonol yang
terdapat pada daun kersen memiliki fungsi sebagai antiinflamasi.
Beberapa manfaat kesehatan dengan meminum teh yang terbuat dari daun kersen
ini, berikut ulasannya :
1. Manfaat daun kersen untuk diabetes Sejak zaman dahulu, daun kersen telah di gunakan
sebagai pengobatan untuk gula darah tinggi untuk diabetes. Bahkan banyak para ahli
yang telah melakukan penelitian akan hal ini, seperti salah satunya yang di ungkapkan
oleh Suharjono yang merupakan salah satu dosen di Fakultas kedokteran UNDIP, yang
menyatakan 'Daun kersen mengandung saponin serta flavonoid yang memiliki peranan
penting sebagai antioksidan sehingga mampu mengekresi hormon insulin yang di
butuhkan oleh tubuh untuk kebutuhan metabolisme gula'.
2. Manfaat daun kersen untuk mencegah perkembangan tumor Khasiat daun kersen yang
luar biasa lainnya adalah mencegah penyakit serius seperti mencegah perkembangan
tumor. Hal tersebut di karenakan dalam daun kersen terdapat kandungan seperti
flavonoid, tannin serta saponin yang sangat efektif untuk mencegah perkembangan
tumor.
3. Manfaat daun kersen untuk jantung Manfaat lain daun kersen yaitu dapat menjaga fungsi
otot jantung. Hal tersebut di buktikan dengan sebuah hasil penelitian yang menunjukkan
bahwasannya kandungan dalam daun kersen dapat bekerja secara aktif untuk
melindungi fungsi otot jantung.
4. Manfaat daun kersen untuk hipertensi Daun kersen juga dapat di gunakan sebagai obat
antihipertensi alami. Caranya yaitu dengan memuat minuman dari serbuk daun kersen
dan di minum 2x sehari.
5. Manfaat daun kersen sebagai Antiinflamasi Kandungan daun kersen juga sangat
berkhasiat untuk mengurangi gejala radang dan juga inflamasi. Bahkan dapat
menyembuhkan luka borok yang telah membusuk akibat dari infeksi menahun.
6. Manfaat daun kersen sebagai antiseptik alami7 10 Sejumlah kandungan yang terdapat di
dalam daun kersen seperti flavonoid, tannin dan juga saponin dapat menjadi antiseptik
alamiah yang dapat membunuh berbagai mikroba serta bakteri yang merugikan bagi
tubuh.
7. Manfaat daun kersen untuk Kolesterol Manfaat daun kersen atau tarok lainnya adalah
dapat mengatasi kolesterol tinggi yang mungkin kini tengah anda alami.
8. Manfaat daun kersen untuk asam urat Selain buahnya, daunya pun dapat di manfaatkan
untuk mengobati gejala asam urat. Hal ini buktikan oleh Gatot yang merupakan seorang
kakek berusia 63 tahun yang sembuh dari penyakit asam urat yang telah hampir 5 tahun
ia derita dengan menggunakan daun kersen ini (di lansir dari tribun news jateng).
C. FISIKA
Ilmu fisika mengkaji Pengertian Perpindahan Panas. Perpindahan panas
merupakan perpindahan energi sebagai akibat dari adanya perbedaan temperatur.
Perpindahan panas ini terjadi dari media yang memiliki temperatur tinggi menuju ke
media yang bertemperatur rendah. Mekanisme terjadinya proses dan medium
perpindahan panas tersebut, di bagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
Dalam Proses Pengeringan yaitu suatu proses pengurangan kadar air dalam suatu bahan
dengan cara menghantarkan sumber panas menggunakan kumparan pemanas dengan
voltase. Faktor-faktor yang mempengaruhi panas kumparan.
1. Laju pemanasan.
2. voltase yang dibutuhkan.
Proses yang terjadi saat pengeringan yaitu :
1. Proses perpindahan panas.
2. Proses perpindahan massa
Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dibandingkan suhu
disekitarnya, dalam kasus ini menggunakan drum. Udara panas yang diberikan pada
drum akan menaikkan suhu bahan (kopi) yang menyebabkan kandungan air pada bahan
menguap atau berkurang, perpindahan uap air kopi ke udara ini disebut dengan
perpindahan massa. Kemampuan mengurangi kandungan air dalam bahan akan semakin
cepat dengan adanya kenaikan suhu pada drum, faktor utama yang mempengaruhi
waktu pengeringan adalah tekanan udara panas maksimum pada drum.
Laju perpindahan panas Selama gas dari tungku masuk kedalam ruang pengering
akan memberikan laju perpindahan panas sebesar :
Q = ṁ . Cp. ΔT
Dimana :
Q = laju perpindahan massa ( kj/s )
ṁ = laju aliran massa (kg/s)
Cp = kalor spesifik ( kj/kg. C)
ΔT = perbandingan suhu (˚C)
D. KIMIA
Pada analisis kadar air bahan pangan cara langsung, penentuan kadar airnya
didasarkan pada penimbangan berat bahan. Selisih berat bahan segar dan berat
keringnya merupakan kadar air yang dicari yang terkandung dalam bahan yang
diperiksa. Pada metode ini pengeringan bahan dilakukan dengan menggunakan
pemanasan bahan. Kehilangan berat akibat proses pengeringan dianggap sebagai berat
kandungan air yang terdapat dalam bahan yang menguap selama pemanasan.
Metode Oven Dari keseluruhan metode-metode yang dapat digunakan untuk
penentuan kadar air bahan cara langsung maka yang akan diterapkan dalam praktik
analisis pangan adalah terbatas pada penentuan kadar air dengan menggunakan metode
oven udara yang mengacu pada metode oven yang dikembangkan oleh AOAC (1984).
Pada metode ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketelitian penentuan
kadar air bahan, yaitu: yang berhubungan dengan penanganan bahan, kondisi oven dan
perlakuan bahan setelah pengeringan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan bahan yang mempengaruhi
analisis kadar air meliputi:
1. Jenis bahan.
2. Ukuran bahan.
3. Partikel bahan.
Pada analisis kadar air bahan dengan metode oven vakum, pengaturan tekanan
(25 – 100 mmHg) dan suhu oven (di bawah 100°C) dilakukan sesuai dengan karakter
bahan yang digunakan.
BAB METODOLOGI PERCOBAAN
III
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA
1) Alat Praktikum
Beberapa alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
PembuatanJamu Herbal Temulawak
- Pisau
- Blender
- Kainsaring
- Spatula berbahankayu
- Set kompordan LPG
- Baskom
- Neraca digital
2) Bahan Praktikum
Beberapa bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
Pembuatan Jamu Herbal Temulawak
- Temulawak 500 gram
- Kunyit putih 250 gram
- Gulapasir 500 gram
- Air 500 ml (untuk larutan temulawak)
- Air 250 ml (untuk larutan kunyit putih)
C. RANCANGAN PRAKTIKUM
1. Proses yang digunakan pada praktikum kali ini menggunakan metode kristalisasi
2. Pada proses pembuatan minuman, digunakan bahan yaitu Toga (temulawak dan
Kunir Putih)
3. Variabel Kontrol yang digunakan Massa Bahan.
4. Variabel bebas yang digunakan dalam Praktikum ini yaitu lama waktu Kristalisasi
dan Pengeringan, yang ditinjau pada praktikum ini adalah perubahan reaksi
kimia.
5. Variabel terikat yaitu waktu pengkristalan.
Adapun metode penentuan kadar air dengan pengeringan menurut AOAC (1995)
yaitu :
Sampel sebanyak 3-5 gr ditimbang dan dimasukan kedalam cawan yang telah
dikeringkan dan diketahui bobotnya. Kemudian sampel dan cawan dikeringkan
dalam oven suhu 105oC selama 6 jam. Cawan didinginkan dan ditimbang,
kemudian dikeringkan kembali sampai diperoleh bobot konstan.
Kadar air dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
W = bobot sampel sebelum dikeringkan (gr)
W1 = bobot sampel dan cawan kering (gr)
W2 = bobot cawan kosong (gr)
D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Pembuatan Jamu Herbal Temulawak
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbanglah massa bahan dengan neraca digital sesuai prosedur dan
tempatkan pada wadah tertentu
3. Cuci bersih temulawak dan kunyit putih dengan air mengalir
4. Kupas lalu potong-potong menjadi bagian kecil
5. Masukkan 500 ml air dan 500 gram temulawak ke dalam blender untuk
dihaluskan hingga tercampur homogen
6. Adonan disaring dengan kain saring lalu diambil ekstraknya
7. Hitung kadar air bahan basah
8. Tuangkan ekstrak temulawak ke dalam wajan
9. Ulangi langkah 5-7 dengan bahan kunyit putih 250 gram + air 250 ml
10. Tambahkan 500 gram gula pasir ke dalam wajan dan panaskan perlahan
dengan api kecil
11. Aduk perlahan dan terus menerus hingga menggumpal
12. Matikan Kompor, angkat dan aduk sampai membentuk kristal memisah
13. Blender bubuk agar mendapat butiran halus
14. Ayak untuk memastikan butiran menjadi halus
15. hitung kadar air bahan kering
16. Timbang dan bungkus, serta beri label hasil produksi kalian.
17. Aduk perlahan dan terus menerus hingga menggumpal
18. Matikan Kompor, angkat dan aduk sampai membentuk kristal memisah
19. Blender bubuk agar mendapat butiran halus
20. Ayak untuk memastikan butiran menjadi halus
21. hitung kadar air bahan kering
22. Timbang dan bungkus, serta beri label hasil produksi kalian.
BAB HASIL DAN PEMBAHASAN
IV
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA
A. DATA
1) Variabel Kontrol : Berat atau massa temulawak dan massa kunyit putih
2) Variabel Bebas : Jumlah air, suhu, gaya (mengaduk)
3) Variabel Terikat : Waktu pengkristalan (semakin banyak massa dan airnya maka semakin lama
proses pengkristalannya
B. ANALISIS DATA
Setiap Kelompok menganalisis hasil praktikum Mencakup:
1. Menjawab Rumusan Masalah yang telah ditentukan
Proses pengolahan minuman herbal tanpa mengurangi kadar kandungan baik yang ada
dalam tumbuhan adalah dengan memperhatikan proses pengolahan, terutama pada
bagaimana keadaan, suhu pada saat pengolahan. Dan Adapun cara mengolah minuman
herbal instan yang masih terjaga kandungannnya adalah metode pengkristalan. Metode
itu sendiri adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan
dengan cara menguapkan pelarutnya. Metode kristalisasi didasarkan pada pemanfaatan
sifat gula pasir (sukrosa) yang dapat kembali membentuk Kristal setelah dicairkan. Secara
umum, mekanisme kristalisasi terjadi saat sukrosa yang dipanaskan akan mencair dan
bercampur dengan bahan lainnya. Ketika air menguap, maka sukrosa tersebut akan
terbentuk kembali menjadi butiran-butiran padat. Sifat sukrosa sangat dipengaruhi oleh
pH. Apabila pH larutan rendah (asam) maka proses kristalisasi tidakakan terbentuk dan
larutan menjadi liat. Oleh karena itu, semua bahan pangan akan dijadikan serbuk harus
memiliki pH yang tidak asam. Ada yang perlu doperhatikan Ketika pengolahannya yaitu
mengunakan api yang tak terlalu besar agar kandungan baik yang ada didalam bahan
(temulawak) tidak ikut terlarut dan menghilang. Adapun pengolahan daun kersen yaitu
dilakukannya Pengeringan daun kersen menggunakan vocuum oven bertujuan untuk
mengetahui kandungan glukosa, vitamin C, kafeindan polifenol pada daun kersen
sebelum dan setelah diolah menjadi teh melalui pengeringan oven.
2. Menjelaskan tentang hasil data dalam bentuk kuantitatif dan deskripsi kualitatif berdasarkan
pada pengukuran dan pengamatan !
Perbandingan temulawak dengan kunyit putih 2:1. Adapun bahan yang dibutuhkan temulawak
500 gr maka, air yang dibutuhkan 500 ml. Sedangkan kunyit putih 250 gr, maka air yang
dibutuhkan 250 ml. Dapat disimpulkan, bahwa semakin banyak massa bahan dan massa airnya
maka akan semakin lama proses pengkristalannya
3. Menganalisis proses dan hasil secara keilmuan matematika, biologi, fisika,dan
kimia
Matematika = Menentukan variabel dalam bentuk sistem persamaan
linear, menentukan nilai keuntungan maksimum dari harga produksi
Biologi = Mempelajari dan mengetahui manfaat tanaman toga
Fisika = Mempelajari tentang perpindahan kalor dan laju reaksi
Kimia = Mempelajari kandungan kimia dan sifat-sifat kimia yang
berada pada temulawak dan kunyit putih
4. Merujuk poin 2, menjelaskan fungsi dan manfaat dari proses dan hasil praktikum
Fungsi praktikum = menerapkan materi yang sudah dipelajari terutama dalam bidang sains
dan matematika
Manfaat praktikum = mengetahui manfaat tanaman toga untuk kesehatan, membangun
kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan keilmuan yang telah dipelajari, melatih diri
untuk bisa menjadi produsen dengan membuat jamu instan yang siap minum, melatih jiwa
kewirausahaan dan entrepreneurship, memperkenalkan kepada para remaja bahwa jamu
trtadisional juga tidak kalah menyegarkan dan juga menyehatkan jika dibandingkan dengan
minuman kekinian
Hasil praktikum = menghasilkan produk serbuk jamu temulawak yang siap minum, dapat
memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi jamu
5. Menjelaskan Bagaimana mekanisme produksi
Menimbang temulawak dan kunyit putih dengan perbandingan 2:1, kemudian dicuci dan dikupas,
dipotong dan dihaluskan dengan air menggunakan blender, lalu saring menggunakan kain saring
untuk memishkan sari dan patinya, sari yang sudah terpisah direbus dan ditambah gula dan diaduk
hingga mengental dan berubah menjadi serbuk
6. Secara ilmu matematika, diskusikan jawaban pertanyaan berikut ini!
SOAL MATEMATIKA
Berdasarkan proses pembuatan Minuman Herbal, berikut dibutuhkan bahan dengan harga
Pembelajaan:
1. Kain Saring : 14000/1 meter
2. Temulawak : 160000/8 kg
3. Kunyit putih : 80000/4kg
4. Gula pasir : 180000/15 kg
5. plastic pouch : 100000/1 pack
6. LPG : 18000/3 kg
7. Alat Penyaring : 15000/1 buah
8. tea bag : 25000/pack
9. Air isiulang : 5000/19 liter
10. Daun Kersen : 5000/1 kg
11. Gelas : 500/1 Buah
Permasalahan 1
Dari beberapa rincian harga di atas buatlah susunan harga beli sesuai kebutuhan minuman
herbal yang dibuat oleh kelompok anda!
Permasalahan 2
Berdasarkan rincian harga yang telah anda susun, buatlah perkiraan harga jual setiap
bungkus dengan keuntungan per bungkus sebanyak 10%.
Permasalahan 4
Jika terdapat pembeli yang membeli produk dalam bentuk minuman siap minum dalam
gelas/botol, didapati harga jamu temulawak menjadi per 250 ml Rp. 8000,00 dan teh
herbal Rp. 5000,00, maka tentukan keuntungan yang diperoleh oleh penjual tersebut! Dan
Buatlah perbandingan keuntungan dijual dalam bentuk bubuk dan dijual dalam bentuk siap
minum!
A. KESIMPULAN
Ujian Praktek Sains merupakan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa
mata pelajaran seperti, matematika, Biologi, fisika, dan kimia. Laporan ini dibuat
menjadi penguat suatu kegiatan praktik sehingga dapat mempermudah
menganalisa manfaat kegiatan. Tujuan diadakannya ujian praktek ini sendiri
adalah guna memahami konsep yang diberikan oleh para asatidz dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang didapat dalam ujian praktek ini
bagaimana kita bisa memanfaatkan tanaman herbal disekitar kita yang kemudian
dikemas menjadi minuman siap seduh yang dapat diperjual belikan dengan sedikit
keilmuan entrepreneur. Banyak hal yang dibutuhkan terutama kekreatifitas serta
inovasi dan singkatnya batas waktu yang diberikan, membuat kami sadar akan
pentingnya kedisiplinan dalam menyelesaikan sebuah tugas sesuai batas waktu
yang diberikan, dengan hasil yang maksimal adalah harapan kami.
B. SARAN
https://medialiterasinasional.com/hidup-sehat-melalui-pemanfaatan-
toga-tanaman-obat-keluarga/
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60f4d522d706f/10-manfaat-
kunyit-putih-dan-cara-penggunaannya
proses mengolah minuman herbal tanpa mengurangi kandungan yang
baik - Search (bing.com)
5 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan (halodoc.com)
https://www.google.com/search?
q=cara+pengkristalan+minuman+herbal&oq=cara+pengkristalan+minu
man+herbal&aqs=chrome..69i57.9035j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=cara+pengkristlaan+temulawak+instan&oq=cara+pengkristlaan+te
mulawak+instan&aqs=chrome..69i57.10727j0j7&sourceid=chrome&ie=
UTF-8
(DOC) LAPORAN PRKATIKUM Minuman instan | Noviasti Rahma -
Academia.edu
https://www.google.com/search?
q=pengertian+metode+pengkristalan+menurut+para+ahli&oq=pengertian+m
etode+pengkristalan&aqs=chrome.1.69i57j33i160.10405j0j7&sourceid=chrom
e&ie=UTF-8
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/ada-5-yuk-cari-tahu-tentang-
metode-pemisahan-campuran-4465
https://www.bing.com/search?
q=apa+yang+perlu+diperhatikan+dalam+mengolah+bahan+makanan+agar+
kandungan+nya+tidak+hilang&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&pq=apa+yang+perlu+diperhatikan+dalam+mengolah+bahan+makanan&sc
=1-56&sk=&cvid=3AB4D0B4118E4DA9B9489C57B7459D54
https://www.google.com/search?
q=pengeringan+daun+kersen+menggunakan+vocum+oven&oq=pengeringan
+daun+kersen+menggunakan+vocum+oven&aqs=chrome..69i57.21866j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=pengamatan+kualitatif+merupakan+pengamatan+yang+dilakukan+mengg
unakan&oq=pengamatan+kua&aqs=chrome.2.0i512j69i57j0i512l8.8986j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8
LAMPIRAN