Anda di halaman 1dari 21

PENDAHULUAN

BAB
I
A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan digitalisasi mengubah pola kehidupan masyarakat di


dunia mapun di Indonesia. Di era milineal para generasi resilien dituntut untuk dapat
mengembangkan kreatifitas, berinovasi, dan mandiri. Untuk melatihkan pembiasaan
tersebut, maka diperlukan pembelajaran dan evaluasi belajar yang berbasis mengasah
keterampilan ataupun kecapakan. Berdasarkan hal tersebut, integrasi keilmuan dalam
bidang pelajaran perlu diintegrasikan agar menghasilkan keilmuan yang utuh dalam satu
kesatuan. Dalam segala bidang keilmuan ada keterkaitan antara keilmuan matematika,
biologi, fisika, dan kimia, serta menjadi landasan dasar problem solving dalam
permasalahan kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, kami melakukan inovasi yang dapat
dilaksanakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya dibidang
pangan adalah Program Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Dimana Tanaman Hasil Budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat ini bisa
ditanam pada sebidang tanah dihalaman rumah /pekarangan , kebun,ladang ,di pot atau
di polybag. Hasil Panen dari tanaman TOGA dapat dijual sehingga menambah
pendapatan keluarga. Khasiat dari tanaman TOGA juga dapat mengobati berbagai jenis
luka atau penyakit bahkan sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Ada banyak
jenis tanaman yang bisa diambil manfaatnya untuk dijadikan bahan keperluan
pengobatan. Tanaman - tanaman tersebut sangat mudah didapatkan dan bahkan
didapur setiap rumah sebenarnya memiliki tanaman obat keluarga yang biasa
diamanfaatkan seperti temulawak, kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.

Pada kegiatan praktikum kali ini kami mengusung tema “Penerapan Metode
Kristalisasi dalam Proses Pengolahan Toga Minuman Siap Seduh”, selain
mengasah keterampilan dalam bercocok tanam, kami juga memanfaatkan tanaman toga
sebagai minuman siap seduh yang dapat dijual nantinya. Sehingga kami memilih
tanaman temulawak dan kunyit putih sebagai bahan utama nantinya.

Temulawak yang mempunyai nama latin Curcuma xanthorrhiza merupakan


tanaman obat yang biasa dijadikan sebagai bahan jamu. Temulawak memiliki bentuk
dan warna yang hampir mirip dengan kunyit. Di beberapa daerah temulawak disebut
sebagai koneng gede. Temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia yang
terdapat pada rimpangnya, antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering
disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol
dan an kurkuminoid. kunyit putih yang memiliki nama lain Zedoary (Curcuma Zedoaria),
biasanya kerap dijadikan sebagai bahan-bahan obat. kunyit putih sebagai obat
tradisional untuk mengobati gangguan pada menstruasi, dispepsia, muntah dan kanker.

Dalam proses kegiatan ini, keilmuan matematika dilibatkan untuk menghitung


kebutuhan produksi sampai harga jual. Keilmuan kimia dapat mengukur kadar kelayakan
untuk minuman tersebut dinyatakan dapat dikonsumsi, dan ilmu fisika mengajarkan
dalam proses pengukuran terhadap massa, suhu, waktu, dan konsistensi kecepatan
dalam proses pembuatan atau pencampuran. Peran ilmu biologi memilih komposisi
bahan dasar sebuah tanaman yang terdiri dari bahan yang memberikan banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh. Selain itu juga, keilmuan biologi dapat menjelaskan secara teori
manfaat dan khasiat dari bahan yang digunakan.
Guna menjaga produk tidak menghilangkan kadar esensial dalam kandungan
tumbuhan saat proses pengolahan tentu ilmu kimia berperan dalam mempelajari
Struktur ikatan bahan agar tetap terjaga khasiatnya. Dalam proses langkahnya
dibutuhkan prosedur dan teknik yang dipelajari dalam keilmuan kimia, standar prosedur
menjaga keamanan dan penggunaan tahapan bahan mentah hingga menjadi bahan jadi
dan layak konsumsi.
Keterkaitan ilmu ini, membukitkan bahwa sebuah ilmu akan saling mendukung
dan terpadu dengan baik. Mengacu pada alasan di atas, maka diperlukan evaluasi dalam
kegiatan praktikum Kali ini agar dapat memaknai belajar selama 2,5 tahun yang telah
dilalui dan diajarkan oleh bapak dan ibu guru di kelas. Diharapkan dari evaluasi ini, agar
dapat mengembangkan keilmuan para dari pengalaman sehingga lahirnya sebuah ide,
kreatifitas dan inovasi berkembang secara mandiri yang kelak akan menjadikan pribadi
kuat ,tanggung, Entrepreneur sukses dan hebat dengan ide-ide Brilliant dari kita semua
Madrasah Aliyah Bilingual. Aamiin.
B. TUJUAN
Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dari
kegiatan ujian praktikum rumpun matematika dan sains adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengidentifikasi kandungan bahan Herbal berasal dari tumbuhan toga (C1)
2. Mampu memahami konsep proses pengolahan minuman herbal secara keilmuan
MIPA (C2)
3. Mampu mengimplementasikan konsep/prinsip, prosedur, dan teknis dalam proses
pengolahan dan produksi minuman herbal secara keilmuan matematika, bilogi, fisika,
dan kimia (C3)
4. Mampu mengorganisasikan alat dan bahan dalam proses pengolahan dan produksi
minuman herbal secara keilmuan biologi, fisika, dan kimia (C4)
5. Mampu membuktikan dan menyimpulkan secara konsep/teori keilmuan dalam proses
pengolahan dan produksi minuman herbal (C5)
6. Mampu memproduksi/mencipta barang/ produk dari konsep/teori keilmuan yang telah
dipelajari (C6)
C. MANFAAT
Manfaat kegiatan ini berdasarkan pada tujuan di atas, dapat dijelaskan dalam
kajian secara kognitif dan Keterampilan:
1. Melatihkan untuk memahami permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengkontruksi pemahaman tentang pemanfaatan tanaman herbal
3. Membuktikan keilmuan entrepreneur dalam proses produksi
4. Membangun kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan ide dan keilmuan yang
telah diperoleh selama belajar di kelas.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang dirumuskan
dalam kegiatan ujian praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Proses pengolahan tumbuhan toga menjadi minuman herbal siap minum
tanpa mengurangi kadar kandungan baik yang ada dalam tumbuhan tersebut?
2. Bagaimana kontribusi ilmu matematika, biologi, fisika, dan kimia dalam proses
pengolahan dan produksi?
3. Mengapa diperlukan metode kristalisasi dalam proses pengolahan tanaman toga?
4. Bagaimana cara menentukan keuntungan maksimum dari penjualan minuman
berdasarkan konsep persamaan linier
BAB KAJIAN TEORI
II
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. MATEMATIKA
Dalam praktikum ini, variabel yang digunakan adalah jenis Bahan dan harga
Bahan. Untuk variabel jenis Bahan yaitu bubuk jamu Kemasan besar (X 1), bubuk jamu
kemasan kecil (X2), bubuk teh Kemasan Besar (X3), dan bubuk teh kemasan kecil (X4),
untuk variabel harga Bahan yaitu harga Bahan yang di produksi dan harga jual produksi.
Tahapan analisis pada praktikum ini meliputi :
a. Memodelkan masalah optimasi dalam bentuk sistem persamaan linear, dengan;
1) Menentukan variabel keputusan Langkah awal dalam memodelkan suatu masalah
yaitu dengan menentukan variabel-variabel yang berpengaruh di dalamnya. Untuk
memodelkan masalah optimasi keuntungan pengiriman minuman beserta
olahannya ke dalam bentuk sistem persamaan linear terdapat beberapa variabel
yaitu
X1 = Jumlah pengiriman bubuk jamu Kemasan besar
X2 = Jumlah pengiriman bubuk jamu kemasan kecil
X3 = Jumlah pengiriman bubuk teh Kemasan Besar
X4= Jumlah pengiriman bubuk teh kemasan kecil
2) Menentukan fungsi tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan maksimum setiap jenis minuman beserta olahannya. Hal
ini diperoleh dari selisih antara harga produksi dengan harga jual produksi. Fungsi
tujuan yang dapat dibentuk yaitu :

Tabel 2.1 Bentuk Baku dan Fungsi Tujuan


Supermarket X1 X2 X3 X4
Harga Produksi 4400 2700 2900 2950
Harga Jual 6000 4000 3500 4000
Keuntungan 1600 1300 600 1050

Sehingga dari table dapat dibentuk fungsi tujuan


Maks f(X) = 1600 X1 + 1300 X2 + 600 X3 + 1050
X4

B. BIOLOGI

1. Temulawak
Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit.
Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti
silinder dengan diameter 6 cm. Umumnya, tanaman ini memiliki kulit yang berwarna
kuning muda. Sebagai tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar
yang dipunyai yaitu akar rimpang. Rimpang adalah bagian batang yang terletak di bawah
tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau umbi batang. Di antara semua
rimpang bergenus Curcuma, rimpang tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman
lainnya.
Rimpang temulawak terdiri dari rimpang induk dan anakan. Rimpang induknya
berbentuk bulat seperti telur dan berwarna kuning tua, sementara bagian dalamnya
berwarna jingga kecokelatan.
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak,
selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati
biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kurkuminoid
adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak
terkandung:
 0,37% abu
 1,52% protein
 1,35% lemak
 0,80% serat
 79,96% karbohidrat
 15 ppm kurkumin
 11,45 ppm kalium
 6, 38 ppm natrium
 19,07 ppm kalsium
 12,72 ppm magnesium
 6,38 ppm zat besi
 0,82 ppm mangan
 0,02 ppm kadmium
*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan konsentras i
yang dinyatakan dalam mg/Kg. Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam
rimpang temulawak, yaitu:
Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.
P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan
empedu. Tumeron, antimikroba.

2. Kunir Putih

Memiliki nama ilmiah Zedoaria atau Curcuma Zedoaria, kunyit putih adalah jenis
tanaman rempah yang hampir semua bagiannya, seperti akar, minyak, dan daunnya, dapat
digunakan untuk obat. Tanaman yang banyak ditemukan di daratan Indonesia dan India
ini juga telah banyak dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai wilayah Asia
lainnya. 6 manfaat kunyit putih bagi kesehatan tubuh, yang perlu diketahui:
1. Obat Alergi Alami
Senyawa curcuminoids yang terkandung dalam kunyit putih, bermanfaat
sebagai antialergi, dan terbukti mengatasi gejala alergi pada kulit. Sebagai obat
antialergi, kunyit putih bekerja layaknya antihistamin yang berfungsi untuk
menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan
histamin, yaitu zat kimia yang memicu reaksi alergi.

2. Antimikroba dan Anti jamur


Dikutip dari Journal of Pharmacy and Pharnacology , kunyit putih memiliki
sifat antimikroba dan antijamur yang cukup baik. Ekstrak kunyit putih terbukti
melawan beberapa spesies bakteri penyebab penyakit seperti E. Coli, bakteri
penyebab berbagai gangguan pencernaan, dan Staphylococcus Aureus, bakteri
penyebab bisul, impetigo, selulitis, sepsis, dan osteomielitis.

Kunyit putih untuk kesehatan mampu melawan infeksi jamur,


seperti Candida dan Aspergillus, serta menghambat aktivitas jamur-jamur lainnya
pada tubuh manusia. Selain itu, manfaat kunyit putih turut andil dalam mengurangi
jumlah bakteri jahat di mulut, dengan hasil yang setara dengan produk obat kumur
yang biasa dijual di pasaran.

3. Mencegah Kanker
Meskipun keefektifannya dalam mengatasi kanker masih memerlukan
penelitian lebih lanjut, kandungan zat RIP ( Ribosom Inacting Protein) dalam kunyit
putih diduga mampu mencegah, merontokkan, memblokir, dan menonaktifkan sel
kanker dalam tubuh, tanpa merusak sel di sekitarnya. Menurut Journal of
Pharmacy and Pharnacology, kunyit putih juga diyakini mampu menghambat
metastasis kanker dari suatu organ ke organ tubuh lainnya.

4. Mengatasi Masalah Pencernaan


Dari ribuan tahun yang dilewati kunyit putih dalam dunia pengobatan
tradisional, keampuhannya dalam mengatasi masalah pencernaan mestinya sudah
tidak diragukan lagi. Minyak esensial dari kunyit putih ini cukup bermanfaat dalam
mengobati maag, perut kembung, sembelit, kolik, kejang otot, dan masalah
lambung lainnya.

3. Daun Kersen

Hasil penelitian uji fitokimia [2], pada daun kersen terdapat kandungan terpenoid,
saponin, flavonoid, & steroid. Flavonoid ditemukan pada bagian tanaman seperti
akar,daun, kayu, nektar, kulit, bunga, buah, dan biji. Senyawa ini memiliki kelebihan
yaitu sebagai penyembuhan untuk radikal bebas dan memperlambat oksidasi
lipid. Daun kersen merupakan tanaman mempunyai pertumbuhan terbilang cepat.
Tanaman ini pertama tumbuh di daerah Amerika kemudian dikembangkan diwilayah
dengan iklim panas seperti wilayah Asia.
Daun kersen mempunyai istilah lain yaitu: cherry jamaican (Inggris), pohon
strawberry, cherry jepang (India) atau cherry cina dan cherry chettu (Telugu). Tumbuhan
kersen adalah tumbuhan perdu yang memiliki besar dekat 2- 10 meter kemudian
mempunyai daun berjejer serta ranting yang menjuntai. Daun kersen memiliki wujud daun
lanset, alas daun mempunyai bulu yang halus, ujung dari daun agak runcing, , pangkal
dari daun lumyan tumpul, tepi daun bergerigi memiliki panjang sekitar 4 samapai 14
centimeter serta lebar 1 sampai 4 centimeter, daging daun kersen memiliki rupa seperti
kertas dan tulang daun mennyirip. Mahkota bunganya berupa bundar telur terbalik
serta bercorak putih. Berikut gambar daun kersen disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Daun Kersen

Daun kersena memiliki manfaat yaitu obat untuk mengatasi penyakit seperti
asam urat, batuk, panas, dan juga sebagai antiseptik alami. Penelitian teruji kalau
konsentrasi ekstrak dari daun kersen 50% memiliki pengaruh terbaik kala merendahkan
kecepatan di proses inflamasi marmut dengan cedera bakar derajat II dangkal.
Daun kersen banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena kandungan dari daun
kersen seperti flavonoid, saponin dan tanin. Kandungan Daun kersen berguna untuk
mengatasi penyakit dan sebagai antiinflamasi, antipiretik, antibakteri, antioksidan dan
analgetik. kaempferol dan kuercetin adalah flavonid dengan golongan flavonol yang
terdapat pada daun kersen memiliki fungsi sebagai antiinflamasi.
Beberapa manfaat kesehatan dengan meminum teh yang terbuat dari daun kersen
ini, berikut ulasannya :
1. Manfaat daun kersen untuk diabetes Sejak zaman dahulu, daun kersen telah di gunakan
sebagai pengobatan untuk gula darah tinggi untuk diabetes. Bahkan banyak para ahli
yang telah melakukan penelitian akan hal ini, seperti salah satunya yang di ungkapkan
oleh Suharjono yang merupakan salah satu dosen di Fakultas kedokteran UNDIP, yang
menyatakan 'Daun kersen mengandung saponin serta flavonoid yang memiliki peranan
penting sebagai antioksidan sehingga mampu mengekresi hormon insulin yang di
butuhkan oleh tubuh untuk kebutuhan metabolisme gula'.
2. Manfaat daun kersen untuk mencegah perkembangan tumor Khasiat daun kersen yang
luar biasa lainnya adalah mencegah penyakit serius seperti mencegah perkembangan
tumor. Hal tersebut di karenakan dalam daun kersen terdapat kandungan seperti
flavonoid, tannin serta saponin yang sangat efektif untuk mencegah perkembangan
tumor.
3. Manfaat daun kersen untuk jantung Manfaat lain daun kersen yaitu dapat menjaga fungsi
otot jantung. Hal tersebut di buktikan dengan sebuah hasil penelitian yang menunjukkan
bahwasannya kandungan dalam daun kersen dapat bekerja secara aktif untuk
melindungi fungsi otot jantung.
4. Manfaat daun kersen untuk hipertensi Daun kersen juga dapat di gunakan sebagai obat
antihipertensi alami. Caranya yaitu dengan memuat minuman dari serbuk daun kersen
dan di minum 2x sehari.
5. Manfaat daun kersen sebagai Antiinflamasi Kandungan daun kersen juga sangat
berkhasiat untuk mengurangi gejala radang dan juga inflamasi. Bahkan dapat
menyembuhkan luka borok yang telah membusuk akibat dari infeksi menahun.
6. Manfaat daun kersen sebagai antiseptik alami7 10 Sejumlah kandungan yang terdapat di
dalam daun kersen seperti flavonoid, tannin dan juga saponin dapat menjadi antiseptik
alamiah yang dapat membunuh berbagai mikroba serta bakteri yang merugikan bagi
tubuh.
7. Manfaat daun kersen untuk Kolesterol Manfaat daun kersen atau tarok lainnya adalah
dapat mengatasi kolesterol tinggi yang mungkin kini tengah anda alami.
8. Manfaat daun kersen untuk asam urat Selain buahnya, daunya pun dapat di manfaatkan
untuk mengobati gejala asam urat. Hal ini buktikan oleh Gatot yang merupakan seorang
kakek berusia 63 tahun yang sembuh dari penyakit asam urat yang telah hampir 5 tahun
ia derita dengan menggunakan daun kersen ini (di lansir dari tribun news jateng).

C. FISIKA
Ilmu fisika mengkaji Pengertian Perpindahan Panas. Perpindahan panas
merupakan perpindahan energi sebagai akibat dari adanya perbedaan temperatur.
Perpindahan panas ini terjadi dari media yang memiliki temperatur tinggi menuju ke
media yang bertemperatur rendah. Mekanisme terjadinya proses dan medium
perpindahan panas tersebut, di bagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
Dalam Proses Pengeringan yaitu suatu proses pengurangan kadar air dalam suatu bahan
dengan cara menghantarkan sumber panas menggunakan kumparan pemanas dengan
voltase. Faktor-faktor yang mempengaruhi panas kumparan.
1. Laju pemanasan.
2. voltase yang dibutuhkan.
Proses yang terjadi saat pengeringan yaitu :
1. Proses perpindahan panas.
2. Proses perpindahan massa
Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dibandingkan suhu
disekitarnya, dalam kasus ini menggunakan drum. Udara panas yang diberikan pada
drum akan menaikkan suhu bahan (kopi) yang menyebabkan kandungan air pada bahan
menguap atau berkurang, perpindahan uap air kopi ke udara ini disebut dengan
perpindahan massa. Kemampuan mengurangi kandungan air dalam bahan akan semakin
cepat dengan adanya kenaikan suhu pada drum, faktor utama yang mempengaruhi
waktu pengeringan adalah tekanan udara panas maksimum pada drum.
Laju perpindahan panas Selama gas dari tungku masuk kedalam ruang pengering
akan memberikan laju perpindahan panas sebesar :
Q = ṁ . Cp. ΔT
Dimana :
Q = laju perpindahan massa ( kj/s )
ṁ = laju aliran massa (kg/s)
Cp = kalor spesifik ( kj/kg. C)
ΔT = perbandingan suhu (˚C)

D. KIMIA
Pada analisis kadar air bahan pangan cara langsung, penentuan kadar airnya
didasarkan pada penimbangan berat bahan. Selisih berat bahan segar dan berat
keringnya merupakan kadar air yang dicari yang terkandung dalam bahan yang
diperiksa. Pada metode ini pengeringan bahan dilakukan dengan menggunakan
pemanasan bahan. Kehilangan berat akibat proses pengeringan dianggap sebagai berat
kandungan air yang terdapat dalam bahan yang menguap selama pemanasan.
Metode Oven Dari keseluruhan metode-metode yang dapat digunakan untuk
penentuan kadar air bahan cara langsung maka yang akan diterapkan dalam praktik
analisis pangan adalah terbatas pada penentuan kadar air dengan menggunakan metode
oven udara yang mengacu pada metode oven yang dikembangkan oleh AOAC (1984).
Pada metode ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketelitian penentuan
kadar air bahan, yaitu: yang berhubungan dengan penanganan bahan, kondisi oven dan
perlakuan bahan setelah pengeringan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan bahan yang mempengaruhi
analisis kadar air meliputi:
1. Jenis bahan.
2. Ukuran bahan.
3. Partikel bahan.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi oven yang dapat mempengaruhi


analisis kadar air meliputi:
1. Suhu oven.
2. Gradien suhu oven.
3. Kecepatan aliran dan kelembaban udara oven.
Praktikum Kimia dan Analisis Pangan Faktor-faktor yang berhubungan dengan perlakuan
bahan setelah pengeringan yang dapat mempengaruhi analisis kadar air meliputi:
1. Sifat higroskopis bahan
2. Kelembaban udara ruang analisis
3. Kelembaban udara ruang penimbangan
Untuk dapat mengurangi pengaruh faktor-faktor tersebut di atas maka perlu
dilakukan beberapa langkah awal sebagai persiapan sebagai berikut:
1. Persiapan Bahan Untuk bahan yang mengandung banyak air seperti buah
buahan, sayuran (tomat, timun, labu air) hingga bentuk selai, saus atau
kecap, diperlukan sebanyak 10 – 20 g bahan. Selanjutnya bahan diuapkan
sampai mengental baru kemudian dikeringkan dalam oven hingga mencapai
berat konstan. Untuk bahan semi basah seperti produk cake, bolu dan roti
diperlukan sebanyak 5 – 10 g bahan. Terhadap bahan jenis ini juga dilakukan
penguapan terlebih dahulu, lalu dihancurkan hingga kehalusan 20 mesh, baru
kemudian dikeringkan dalam oven hingga mencapai berat konstan. Untuk
bahan kering seperti tepung dan susu bubuk diperlukan sebanyak 2 – 5 g
bahan. Bahan jenis ini dapat langsung dikeringkan dalam oven. Namun untuk
bahan kering seperti biji-bijian atau kacang-kacangan harus dihancurkan
terlebih dahulu hingga kehalusan 20 – 40 mesh, baru kemudian dikeringkan
dalam oven hingga mencapai berat konstan. Penentuan banyaknya bahan
yang digunakan dalam analisis ini diperlukan untuk mendapatkan residu
(bahan kering) berkisar 1 – 2 g. untuk menghindari kesalahan dalam
penimbangan
2. Persiapan Wadah Pengering dan Oven Untuk wadah pengering dapat
digunakan cawan yang terbuat dari bahan porselen, nikel, baja tahan karat
atau aluminium. Diameter cawan berkisar 5 – 9 cm. dengan kedalaman
cawan 2 – 3 cm. Tutup cawan disesuaikan ukuran cawan

Pada analisis kadar air bahan dengan metode oven vakum, pengaturan tekanan
(25 – 100 mmHg) dan suhu oven (di bawah 100°C) dilakukan sesuai dengan karakter
bahan yang digunakan.
BAB METODOLOGI PERCOBAAN
III
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. TEMPAT DAN WAKTU


Praktikum ini akan dilakukan di Madrasah Aliyah Bilingual di Laboratorum IPA,
yang dilakukan mulai tanggal 18 Februari 2022.

B. ALAT DAN BAHAN

1) Alat Praktikum
Beberapa alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
 PembuatanJamu Herbal Temulawak
- Pisau
- Blender
- Kainsaring
- Spatula berbahankayu
- Set kompordan LPG
- Baskom
- Neraca digital

2) Bahan Praktikum
Beberapa bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
 Pembuatan Jamu Herbal Temulawak
- Temulawak 500 gram
- Kunyit putih 250 gram
- Gulapasir 500 gram
- Air 500 ml (untuk larutan temulawak)
- Air 250 ml (untuk larutan kunyit putih)

C. RANCANGAN PRAKTIKUM
1. Proses yang digunakan pada praktikum kali ini menggunakan metode kristalisasi
2. Pada proses pembuatan minuman, digunakan bahan yaitu Toga (temulawak dan
Kunir Putih)
3. Variabel Kontrol yang digunakan Massa Bahan.
4. Variabel bebas yang digunakan dalam Praktikum ini yaitu lama waktu Kristalisasi
dan Pengeringan, yang ditinjau pada praktikum ini adalah perubahan reaksi
kimia.
5. Variabel terikat yaitu waktu pengkristalan.
Adapun metode penentuan kadar air dengan pengeringan menurut AOAC (1995)
yaitu :
Sampel sebanyak 3-5 gr ditimbang dan dimasukan kedalam cawan yang telah
dikeringkan dan diketahui bobotnya. Kemudian sampel dan cawan dikeringkan
dalam oven suhu 105oC selama 6 jam. Cawan didinginkan dan ditimbang,
kemudian dikeringkan kembali sampai diperoleh bobot konstan.
Kadar air dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
W = bobot sampel sebelum dikeringkan (gr)
W1 = bobot sampel dan cawan kering (gr)
W2 = bobot cawan kosong (gr)

D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Pembuatan Jamu Herbal Temulawak
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbanglah massa bahan dengan neraca digital sesuai prosedur dan
tempatkan pada wadah tertentu
3. Cuci bersih temulawak dan kunyit putih dengan air mengalir
4. Kupas lalu potong-potong menjadi bagian kecil
5. Masukkan 500 ml air dan 500 gram temulawak ke dalam blender untuk
dihaluskan hingga tercampur homogen
6. Adonan disaring dengan kain saring lalu diambil ekstraknya
7. Hitung kadar air bahan basah
8. Tuangkan ekstrak temulawak ke dalam wajan
9. Ulangi langkah 5-7 dengan bahan kunyit putih 250 gram + air 250 ml
10. Tambahkan 500 gram gula pasir ke dalam wajan dan panaskan perlahan
dengan api kecil
11. Aduk perlahan dan terus menerus hingga menggumpal
12. Matikan Kompor, angkat dan aduk sampai membentuk kristal memisah
13. Blender bubuk agar mendapat butiran halus
14. Ayak untuk memastikan butiran menjadi halus
15. hitung kadar air bahan kering
16. Timbang dan bungkus, serta beri label hasil produksi kalian.
17. Aduk perlahan dan terus menerus hingga menggumpal
18. Matikan Kompor, angkat dan aduk sampai membentuk kristal memisah
19. Blender bubuk agar mendapat butiran halus
20. Ayak untuk memastikan butiran menjadi halus
21. hitung kadar air bahan kering
22. Timbang dan bungkus, serta beri label hasil produksi kalian.
BAB HASIL DAN PEMBAHASAN
IV
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. DATA
1) Variabel Kontrol : Berat atau massa temulawak dan massa kunyit putih
2) Variabel Bebas : Jumlah air, suhu, gaya (mengaduk)
3) Variabel Terikat : Waktu pengkristalan (semakin banyak massa dan airnya maka semakin lama
proses pengkristalannya

a. Jenis Bahan: Temulawak dan Kunir Putih


W W1 W2 Kadar Air Kadar Air Deskripsi Perubahan
No Perlakuan (gr) (gr) (gr) Basah Kering Reaksi Kimia
(%) (%)
1 Pencucian (Bahan Dasar) 750 866 58 0% 0% Oren dan kuning
2 Pemisahan Sari 1225 1283 58 0% 0% Kuning cerah
3 Mixing (Pencampuran) 2217 2275 58 0% 0% Kuning pekat
4 Kristalisasi
5 Penepungan 1002 1060 58 0% 0% Oren

B. ANALISIS DATA
Setiap Kelompok menganalisis hasil praktikum Mencakup:
1. Menjawab Rumusan Masalah yang telah ditentukan
Proses pengolahan minuman herbal tanpa mengurangi kadar kandungan baik yang ada
dalam tumbuhan adalah dengan memperhatikan proses pengolahan, terutama pada
bagaimana keadaan, suhu pada saat pengolahan. Dan Adapun cara mengolah minuman
herbal instan yang masih terjaga kandungannnya adalah metode pengkristalan. Metode
itu sendiri adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan
dengan cara menguapkan pelarutnya. Metode kristalisasi didasarkan pada pemanfaatan
sifat gula pasir (sukrosa) yang dapat kembali membentuk Kristal setelah dicairkan. Secara
umum, mekanisme kristalisasi terjadi saat sukrosa yang dipanaskan akan mencair dan
bercampur dengan bahan lainnya. Ketika air menguap, maka sukrosa tersebut akan
terbentuk kembali menjadi butiran-butiran padat. Sifat sukrosa sangat dipengaruhi oleh
pH. Apabila pH larutan rendah (asam) maka proses kristalisasi tidakakan terbentuk dan
larutan menjadi liat. Oleh karena itu, semua bahan pangan akan dijadikan serbuk harus
memiliki pH yang tidak asam. Ada yang perlu doperhatikan Ketika pengolahannya yaitu
mengunakan api yang tak terlalu besar agar kandungan baik yang ada didalam bahan
(temulawak) tidak ikut terlarut dan menghilang. Adapun pengolahan daun kersen yaitu
dilakukannya Pengeringan daun kersen menggunakan vocuum oven bertujuan untuk
mengetahui kandungan glukosa, vitamin C, kafeindan polifenol pada daun kersen
sebelum dan setelah diolah menjadi teh melalui pengeringan oven.

2. Menjelaskan tentang hasil data dalam bentuk kuantitatif dan deskripsi kualitatif berdasarkan
pada pengukuran dan pengamatan !
Perbandingan temulawak dengan kunyit putih 2:1. Adapun bahan yang dibutuhkan temulawak
500 gr maka, air yang dibutuhkan 500 ml. Sedangkan kunyit putih 250 gr, maka air yang
dibutuhkan 250 ml. Dapat disimpulkan, bahwa semakin banyak massa bahan dan massa airnya
maka akan semakin lama proses pengkristalannya
3. Menganalisis proses dan hasil secara keilmuan matematika, biologi, fisika,dan
kimia
 Matematika = Menentukan variabel dalam bentuk sistem persamaan
linear, menentukan nilai keuntungan maksimum dari harga produksi
 Biologi = Mempelajari dan mengetahui manfaat tanaman toga
 Fisika = Mempelajari tentang perpindahan kalor dan laju reaksi
 Kimia = Mempelajari kandungan kimia dan sifat-sifat kimia yang
berada pada temulawak dan kunyit putih
4. Merujuk poin 2, menjelaskan fungsi dan manfaat dari proses dan hasil praktikum
 Fungsi praktikum = menerapkan materi yang sudah dipelajari terutama dalam bidang sains
dan matematika
 Manfaat praktikum = mengetahui manfaat tanaman toga untuk kesehatan, membangun
kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan keilmuan yang telah dipelajari, melatih diri
untuk bisa menjadi produsen dengan membuat jamu instan yang siap minum, melatih jiwa
kewirausahaan dan entrepreneurship, memperkenalkan kepada para remaja bahwa jamu
trtadisional juga tidak kalah menyegarkan dan juga menyehatkan jika dibandingkan dengan
minuman kekinian
 Hasil praktikum = menghasilkan produk serbuk jamu temulawak yang siap minum, dapat
memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi jamu
5. Menjelaskan Bagaimana mekanisme produksi
Menimbang temulawak dan kunyit putih dengan perbandingan 2:1, kemudian dicuci dan dikupas,
dipotong dan dihaluskan dengan air menggunakan blender, lalu saring menggunakan kain saring
untuk memishkan sari dan patinya, sari yang sudah terpisah direbus dan ditambah gula dan diaduk
hingga mengental dan berubah menjadi serbuk
6. Secara ilmu matematika, diskusikan jawaban pertanyaan berikut ini!
SOAL MATEMATIKA

Berdasarkan proses pembuatan Minuman Herbal, berikut dibutuhkan bahan dengan harga
Pembelajaan:
1. Kain Saring : 14000/1 meter
2. Temulawak : 160000/8 kg
3. Kunyit putih : 80000/4kg
4. Gula pasir : 180000/15 kg
5. plastic pouch : 100000/1 pack
6. LPG : 18000/3 kg
7. Alat Penyaring : 15000/1 buah
8. tea bag : 25000/pack
9. Air isiulang : 5000/19 liter
10. Daun Kersen : 5000/1 kg
11. Gelas : 500/1 Buah

Permasalahan 1
Dari beberapa rincian harga di atas buatlah susunan harga beli sesuai kebutuhan minuman
herbal yang dibuat oleh kelompok anda!

NO Nama Bahan Harga


1 Air 500
2 Kunyit Putih 5.000
3 Temulawak 10.000
4 Gula Pasir 12.000
5 Plastik Pouch 25.000

Permasalahan 2
Berdasarkan rincian harga yang telah anda susun, buatlah perkiraan harga jual setiap
bungkus dengan keuntungan per bungkus sebanyak 10%.

Total modal = 52.500 = 1000 gram = 10 bungkus


Harga 10% dari modal = 52.500 : 10/100 = 5.250
Maka harga jual per pouchnya = harga asli + 10% modal
= 5.250 + 525
= 5.775
Permasalahan 3
Jika terdapat pembeli yang akan memborong minuman anda, dengan rincian pembelian
teh daun kersen sebanyak 12 buah dan jamu bubuk temulawak sebanyak 6 buah. Jika
harga jamu temulawak Rp 4000,00 per bungkus dan harga teh herbal Rp 2.000,00 per
bungkus. Ia mempunyai uang Rp 50.000,00. Jika ia membeli 𝑥teh herbal dan 𝑦 jamu
temulawak, maka tentukan sistem pertidaksamaan dan gambarkan grafik yang sesuai
keadaan tersebut!

Permasalahan 4
Jika terdapat pembeli yang membeli produk dalam bentuk minuman siap minum dalam
gelas/botol, didapati harga jamu temulawak menjadi per 250 ml Rp. 8000,00 dan teh
herbal Rp. 5000,00, maka tentukan keuntungan yang diperoleh oleh penjual tersebut! Dan
Buatlah perbandingan keuntungan dijual dalam bentuk bubuk dan dijual dalam bentuk siap
minum!

 Harga bila dijual serbuk = 5.775 dengan keuntungan 525


 Jika dijual siap minum = 8000/250 ml
Air = 500
Gelas = 500
Es batu = 500
Serbuk temulawak = 500 +

Total = 2.500 (harga bersih)


Laba bersih = 8.000-2500 = 5.500
 Perbandingan keuntungan =
Dijual serbuk : dijual siap minum = 525 : 5.550
= 21 : 220
BAB PENUTUP
V
MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA

A. KESIMPULAN
 Ujian Praktek Sains merupakan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa
mata pelajaran seperti, matematika, Biologi, fisika, dan kimia. Laporan ini dibuat
menjadi penguat suatu kegiatan praktik sehingga dapat mempermudah
menganalisa manfaat kegiatan. Tujuan diadakannya ujian praktek ini sendiri
adalah guna memahami konsep yang diberikan oleh para asatidz dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang didapat dalam ujian praktek ini
bagaimana kita bisa memanfaatkan tanaman herbal disekitar kita yang kemudian
dikemas menjadi minuman siap seduh yang dapat diperjual belikan dengan sedikit
keilmuan entrepreneur. Banyak hal yang dibutuhkan terutama kekreatifitas serta
inovasi dan singkatnya batas waktu yang diberikan, membuat kami sadar akan
pentingnya kedisiplinan dalam menyelesaikan sebuah tugas sesuai batas waktu
yang diberikan, dengan hasil yang maksimal adalah harapan kami.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kami memberikan saran


sebagai berikut: pertama, memahami konsep yang akan diaplikasikan dalam kegiatan
praktikum. Kedua, Berhati-hati dan teliti dalam melakukan pengukuran sekecil apapun itu.
Ketiga, proses perancangan dan pembuatan sebaiknya dilaksanakan jauh hari sebelum
kegiatan praktikum. Hal ini dimaksudkan supaya peneliti berikutnya dapat antusias dan
maksimal dalam melaksanakan praktikum, sehingga akan didapatkan hasil pembelajaran
yangbaik.
DAFTAR PUSTAKA

https://medialiterasinasional.com/hidup-sehat-melalui-pemanfaatan-
toga-tanaman-obat-keluarga/
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60f4d522d706f/10-manfaat-
kunyit-putih-dan-cara-penggunaannya
proses mengolah minuman herbal tanpa mengurangi kandungan yang
baik - Search (bing.com)
5 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan (halodoc.com)
https://www.google.com/search?
q=cara+pengkristalan+minuman+herbal&oq=cara+pengkristalan+minu
man+herbal&aqs=chrome..69i57.9035j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=cara+pengkristlaan+temulawak+instan&oq=cara+pengkristlaan+te
mulawak+instan&aqs=chrome..69i57.10727j0j7&sourceid=chrome&ie=
UTF-8
(DOC) LAPORAN PRKATIKUM Minuman instan | Noviasti Rahma -
Academia.edu
https://www.google.com/search?
q=pengertian+metode+pengkristalan+menurut+para+ahli&oq=pengertian+m
etode+pengkristalan&aqs=chrome.1.69i57j33i160.10405j0j7&sourceid=chrom
e&ie=UTF-8
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/ada-5-yuk-cari-tahu-tentang-
metode-pemisahan-campuran-4465
https://www.bing.com/search?
q=apa+yang+perlu+diperhatikan+dalam+mengolah+bahan+makanan+agar+
kandungan+nya+tidak+hilang&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&pq=apa+yang+perlu+diperhatikan+dalam+mengolah+bahan+makanan&sc
=1-56&sk=&cvid=3AB4D0B4118E4DA9B9489C57B7459D54
https://www.google.com/search?
q=pengeringan+daun+kersen+menggunakan+vocum+oven&oq=pengeringan
+daun+kersen+menggunakan+vocum+oven&aqs=chrome..69i57.21866j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=pengamatan+kualitatif+merupakan+pengamatan+yang+dilakukan+mengg
unakan&oq=pengamatan+kua&aqs=chrome.2.0i512j69i57j0i512l8.8986j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai