Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA

PENYULUHAN
(SAP)

Disusun Oleh :

Nama : Anggi Sulistiawati

NIM : P3.73.20.1.20.009

Kelas : 2 Reguler A

Dosen Pembimbing : Dr. Eviana S Tambunan, S.Kp.,MKM

PRODI D-III KEPERAWATAN JURUSAN


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kurangnya Pengetahuan Tentang Perawatan Gigi pada masa toddler

Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian perawatan gigi


2. Strategi menjaga kebersihan gigi anak
3. Langkah menggosok gigi
4. Cara membersihkan gigi yang benar
5. Peran ortu dalam menjaga kebersihan gigi anak
Waktu :

Hari, Tanggal :
Waktu : 1 X 20 Menit, dari Pukul
Tempat : Kaampung sawah rumah anak
Sasaran : Anak dan ibu

Tujuan :

1. Tujuan Penyuluhan Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20menit, Anak dan ibu dapat


mengetahui tentang Perawatan Gigi.

2. Tujuan Penyuluhan Khusus :

A. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Anak dan


ibu dapat menjelaskan Pengertian perawatan gigi.

B. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Anak dan


ibu mampu Menyebutkan Strategi menjaga kebersihan gigi anak.
C. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Anak dan
anak dapat menyebutkan apa saja Langkah menggosok gigi.
D. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Anak dan
ibu mampu menjelaskan Cara membersihkan gigi yang benar.
E. Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Anak dan
ibu dapat Mengidentifikasi Peran ortu dalam menjaga kebersihan gigi
anak

Materi Penyuluhan :

1. Pengertian Perawatan Gigi


2. Strategi Menjaga Kebersihan Gigi Anak
3. Langkah Menggosok Gigi
4. Cara Membersihkan Gigi Yang Benar

Media : Leaflet dan ppt


Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Proses Kegiatan Penyuluhan :

No Kegiatan Penyuluh Kegiatan audiens Waktu


1 Pendahuluan 5 menit
A. Menjawab salam
A. Mengucapkan salam
B. Memperhatikan
B. Perkenalan
penyuluh
C. Menjelaskan topik penyuluhan
D. Menjelaskan tujuan penyuluhan
E. Menjelaskan waktu penyuluhan
2 Penyampaian materi 10 menit
A. Materi A. Memperhatikan
1) Pengertian perawatan gigi penjelasan materi
2) Strategi menjaga kebersihan B. Bertanya
gigi anak C. Memperhatikan
3) Langkah menggosok gigi jawaban dari
4) Cara membersihkan gigi yang penyuluh
benar
B. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
C. Menjawab pertanyaan peserta
3. Penutup A. Memperhatikan 5 menit
B. Menjawab salam
A. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
B. Mengakhiri dengan salam

Evaluasi :
1. Evaluasi Struktural
 Menyiapkan SAP
 Menyiapkan Media Power Point ( PPT )
 Kontrak waktu dengan sasaran
2. Evaluasi Proses :
 Sasaran tidak meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
 Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
 Kegiatan berjalan sesuai dengan rencana
3. Evaluasi hasil :
 Sasaran dapat memahami materi yang teah disampaikan penyuluhan
 Metode ceramah dan tanya jawab berjalan tanpa kendal
LAMPIRAN MATERI

PERAWATAN GIGI PADA MASA TODDLER

A. Pengertian perawatan gigi

Kesehatan gigi atau sering disebut dengan kesehatan rongga mulut adalah keadaan
rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan pendukungnya bebas
dari penyakit dan rasa sakit, berfungsi secara optimal, yang akan menjadikan
percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan paling tinggi (Sriyono,
2009).
Upaya memelihara kesehatan gigi yang utama harus ditujukan untuk
mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut karena pertumbuhan
bakteri mulut yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama terjadinya
permasalahan gigi dan mulut (Maitra, 2012).

B. trategi menjaga kebersihan gigi anak

1. Ajari anak cara menyikat gigi yang benar

Akan sulit bagi anak untuk bisa menyikat gigi dengan benar jika tidak ada
yang mencontohkannya. Oleh karena itu, orang tua perlu memperlihatkan cara
menyikat gigi yang benar kepada anak. Gunakan pasta gigi yang mengandung
fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.

2. Menggunakan kartun dan video

Cara kreatif lain dalam mengajarkan kesehatan mulut pada anak ialah menonton
video edukatif. Kini, sudah banyak video kartun yang mengangkat topik
kesehatan gigi dan mulut. Dengan menonton kartun, diharapkan anak mampu
memahami dan mengikuti teknik menggosok gigi yang tepat.

3. Memutar lagu selama 2 menit

Idealnya, sikat gigi dilakukan selama dua menit. Sayangnya, waktu 2 menit bagi
anak tidaklah sebentar. Mereka bisa saja bosan. Ditambah lagi, mereka
cenderung belum mampu memperkirakan durasi 2 menit itu selama apa. Anda
dapat mengakalinya dengan memutar lagu kesukaannya saat menggosok gigi.
Pilihlah lagu yang setidaknya mempunyai durasi 2 menit.

4. Mengajak anak memilih sikat dan pasta giginya

Saat ini, sikat gigi untuk anak-anak sudah didesain khusus dengan tokoh kartun,
karakter superhero, dan warna-warna cerah yang menarik. Saat membeli sikat
gigi, biarkan mereka memilih sendiri model sikat dan pasta gigi yang
disukainya.

Kita hanya perlu memastikan bulu dan ukuran sikat gigi yang mereka pilih
sesuai dengan kondisi mulut serta usianya. Pastikan juga bahan pasta gigi yang
dipilihnya tidak berbahaya.

C. Langkah Menggosok Gigi

1. Perhatikan posisi sikat gigi

Genggam sikat gigi, lalu letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi
gusi dengan posisi sikat agak miring membentuk sudut 45o. Jadi, Anda tidak
menempelkan keseluruhan permukaan bulu sikat di gigi.
2. Mulailah menyikat gigi

Mulailah menyikat gigi dari sisi depan gigi di salah satu sisi mulut. Sikatlah gigi Anda
dengan gerakan melingkar berlawanan jarum jam selama 20 detik untuk setiap bagian.
Gerakan melingkar ini berfungsi agar bulu sikat dapat membersihkan plak yang
terselip di celah gigi dan gusi. Setelah sisi depan dibersihkan, sikatlah gigi bagian
belakang, sisi atas dan bawah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan. Pastikan
semua permukaan gigi sudah disikat, sehingga plak atau sisa makanan yang menempel
di gigi bisa hilang. Bagian gigi yang kerap dilupakan untuk disikat adalah sisi dalam
gigi seri, baik atas maupun bawah. Untuk menyikat bagian gigi ini, Anda harus
memegang sikat gigi secara vertikal. Gunakan ujung kepala sikat gigi untuk menyikat
dengan gerakan ke atas dan bawah.

3. Bersikan bagian lidah

Setelah semua bagian gigi disikat, bersihkan permukaan lidah dengan


pembersih lidah (tongue scraper) atau bagian belakang sikat gigi yang dilengkapi
pembersih lidah. Cara menggunakan alat ini sangat mudah. Letakkan alat tersebut pada
bagian belakang lidah, lalu tarik hingga bagian ujung depan lidah. Ulang beberapa kali
hingga lidah tampak bersih.

4. Menggunakan benang gigi dan akhiri dengan berkumur

Setelah selesai menyikat gigi, bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang


gigi, lalu bilas sisa kotoran yang terdapat di gigi dan mulut dengan air bersih. Setelah
itu, Anda juga bisa berkumur dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol atau
yang diformulasikan khusus untuk masalah tertentu, misalnya bau mulut atau gigi
sensitif. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memilih obat
kumur yang tepat.

5. Hindari menyikat gigi terlalu keras dan buru – buru

Menyikat gigi terlalu keras dapat membuat gusi berdarah dan meradang. Gesekan yang
terlalu kencang juga dapat mengikis lapisan pelindung atau enamel gigi. Hal inilah
yang menjadi penyebab gigi sensitif. Selain itu, waktu ideal yang diperlukan untuk
menyikat gigi adalah 2 menit. Jika menyikat gigi dilakukan terlalu sebentar atau
terburu-buru, sisa makanan mungkin masih melekat di sela gigi dan gusi. Dengan
demikian, hasilnya juga jadi tidak maksimal. Untuk mengetahui apakah gigi Anda
sudah bersih atau belum, Anda bisa merabanya dengan lidah. Jika saat diraba lidah
permukaan gigi terasa halus, artinya gigi Anda sudah bersih. Namun, bila
permukaannya masih terasa kasar, itu berarti masih ada sisa plak yang menempel pada
gigi Anda.

D. Cara Membersihkan Gigi Yang Benar

Sebelum meminta anak untuk melakukan tugasnya sendiri, kita sebagai orang tua
bisa memberikan contoh cara menyikat gigi yang benar. Nantinya, berikan
pengertian pada anak untuk meniru apa yang telah Anda ajarkan. Berikut cara
menggosok gigi yang benar pada anak:

 Pegang sikat gigi dengan sudut 45 derajat ke arah gusi dan gigi
 Mulailah menyikat dari gigi yang berada pada bagian belakang sebelum
kemudian beralih ke depan
 Sikat gigi anak Anda secara lembut dan perlahan dengan gerakan seolah tengah
membentuk lingkaran

 Ketika menyikat bagian belakang gigi depan anak Anda, pastikan ujung sikat
dalam posisi vertikal sehingga memudahkan dalam membersihkan kotoran
 Bersihkan pinggiran gusi dengan lembut dan perlahan
 Sikat pangkal lidah dengan lembut dan perlahan untuk membersihkan bakteri
yang ada
 Jika sudah menggunakan pasta gigi, minta anak Anda untuk
memuntahkannya setelah selesai menyikat gigi
 Kumur-kumur untuk memastikan tidak ada pasta gigi yang tertinggal dalam
mulut
 Setelah selesai, bilas sikat gigi dengan air bersih dan keringkan

LAMPIRAN 2 ( Soal )

PERTANYAAN

1. Sebutkan pengertian perawatan gigi?

2. Bagaimana Strategi menjaga kebersihan gigi anak?

3. Sebutkan langkah menggosok gigi?

4. Bagaimana cara membersihkan gigi yang benar?

Jawaban :

1. Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat
menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya
lubang. Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi
positif sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik.
2. Kebersihan mulut tentunya sangatlah penting untuk dijaga, apalagi untuk si kecil.
Karena itu, orang tua perlu membantunya menyikat giginya setiap hari. Akan tetapi,
anak seringkali rewel dan malah kabur saat di ajak sikat gigi. Orang tua pun bisa jadi
kelelahan dan malas untuk mengajarkannya.
7 strategi untuk tetap menjaga kebersihan anak
a) Sikatlah gigi kita sebagai ibu di depan anak
anak senang meniru segala hal yang di lakukan orang tuanya, maka dari itu orang tua
harus memanfaatkan hal ini untuk mengajarinya menyikat gigi. Sejak usia dini, ajaklah
ia ikut menyikat gigi. Jangan lupa tunjukkan ekspresi bahagia dan senang saat
menyikat. Dengan membiarkannya melihat orang tua merasa senang saat menyikat
gigi setiap hari, si kecil pasti akan penasaran dan ingin ikutan menyikat giginya.

b) Pastikan sikat yang digunakan nyaman untuk si kecil nyaman


Apakah karena sikat yang digunakan terlalu besar dan keras? Atau karena giginya
terasa ngilu saat disikat? Atau mungkin karena ia menganggap menyikat gigi itu hal
yang aneh dan membosankan? Kalau alasannya itu karena ukuran sikat yang terlalu
besar atau kerasnya bulu, orang tua harus segera menggantinya! Selain membuat si
kecil tidak mau menyikat gigi, sikat gigi yang keras dan terlalu besar juga bisa
mengancam kesehatan gusi dan mulutnya. Karena itu pastikan agar si kecil
menggunakan sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan mulutnya dan juga lunak
(berbahan silikon). Si kecil bakal merasa lebih nyaman saat menyikat giginya.

c) Membuat sikat gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan menyenangkan Pada


awalnya, si kecil belum mengerti manfaat dari menyikat gigi. Karena itu, ia pun
akan merasa bahwa menyikat gigi itu kegiatan yang aneh dan membuatnya
kehilangan waktu bermain. Untuk menyiasati hal ini orang tua bisa
membuat kegiatan menyikat gigi menjadi lebih menyenangkan seperti waktu
bermainnya! Orang tua bisa menyalakan lagu sambil menari saat menyikat gigi.
Selain itu, membiarkannya menyikat gigi dengan orang tua Supaya ia lebih
tertarik, orang tua bisa membelikannya sikat gigi
dengan bentuk yang lucu dan unik. Bisa berbentuk hewan favoritnya ataupun
buah/sayuran seperti gajah atau pisang. Dengan bentuknya yang menarik,
orang tua bisa lebih mudah mengajaknya bermain saat menyikat gigi.
d) Jangan menakutinya agar ia mau menyikat gigi takut
Menakutinya justru akan membuat si kecil memiliki prasangka buruk terhadap sikat
gigi dan juga dokter gigi. Lebih baik orang tua jelaskan saja bahwa menyikat gigi bisa
membersihkan giginya dari permen (atau makanan lain) yang menempel. Kalau
permen itu terus dibiarkan tinggal di gigi, giginya bisa bolong dan hitam-hitam. Jangan
lupa untuk memberinya penjelasan sambil bermain dengannya. Dengan lebih
mengerti alasan ini, si kecil akan lebih menurut ketika moms mengajaknya sikat gigi.

e) Berikan ia kesempatan untuk menyikat giginya sendirigigi-sendiri Menyikat


giginya sendiri akan membuat si kecil merasa lebih tertantang akan tugas
barunya yang bisa ia kerjakan sendiri. Ia pun akan lebih suka untuk menyikat
gigi. Orang tua tetap bisa menjaga kebersihan mulutnya sambil mengajarinya
cara menyikat dengan benar. Ia pun bisa langsung mempraktekkannya.
f) Gunakan pasta gigi yang ia sukai
Saat ia masih bayi, mungkin orang tua menyikati giginya hanya dengan menggunakan
air hangat. Tapi di usianya yang sudah setahun lebih orang tua bisa mulai
membiasakannya untuk menggunakan pasta gigi. Untuk memulai, moms bisa
menggunakan pasta gigi berbahan alami yang memiliki rasa buah favoritnya dengan
ukuran sebiji jagung. Rasa pada pasta gigi tersebut akan membuat si kecil lebih senang
menyikat giginya. Pasalnya, seluruh mulutnya akan terus memiliki rasa buah tersebut.
Bila si kecil masih berusia di bawah 2 tahun, pastikanlah untuk nggak menggunakan
pasta gigi yang mengandung fluoride. Tingginya tingkat fluor dalam tubuh bisa
menyebabkan fluorosis pada gigi. Si kecil masih belum bisa berkumur dan meludah
pada usia tersebut, sehingga bisa saja ia menelan pasta gigi mengandung fluorida itu.

g) Jangan lupa untuk memuji


Si kecil akan sangat senang ketika menerima pujian dari orang tua. Minta juga dokter
gigi yang si kecil temui untuk memuji keindahan giginya yang bersih. Si kecil pun akan
merasa senang menerima pujian tersebut. Dijamin, ia pasti akan lebih merasa
termotivasi untuk rajin menyikat giginya. Mengajari si kecil untuk rajin menyikat
giginya mungkin memang membutuhkan kesabaran dan perjuangan. Tetapi untuk
tetap menjaga giginya haruslah di ajari sejak dini.

3. Menyikat gigi secara teratur dan benar penting dilakukan untuk menjaga kesehatan
gigi. Kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, masalah pada gusi, dan bau mulut
dapat menghampiri siapapun termasuk anak-anak jika seseorang tidak rajin
menyikat gigi atau jika seseorang tidak menyikat gigi dengan benar. Dengan
menyikat gigi, kita membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang
menempel pada gigi kita. Nah untuk dapat membersihkan gigi secara menyeluruh,
kita harus menyikat gigi dengan benar.
Berikut Tahap tahap menyikat gigi dengan benar:

a) Sebelum menyikat gigi, siapkan terlebih dahulu sikat gigi yang


mengandungfluoride dan juga pilih sikat gigi yang sesuai dengan mulut

anak. Karena alat alatyang sesuai akan memudahkan kita untuk menyikat gigi
denganbenar dan tidakmelukai gusi anak.

b) Sebaiknya sikat lidah anak terlebih bdahulu sebelum anak mulai menyikat
gigi. Membersihkan lidah penting dilakukan untuk menghilangkan bakteri
anaerob yang menyebabkan bau mulut. Menyikat lidah juga menggunakan
pasta gigi. Sikat lidah anak sejauh yang bisa anak jangkau karena semakin dalam
lidah anak,disitulah tempat banyaknya bakteri bersarang. Yang penting sikat
lidah anakdengan lembut dan jangan sampai melukai lidah anak.
c) Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan
posisimembentuk sudut 45 derajat. Sikatlah dengan gerakan melingkar dari
ataskebawah selama sekitar 20 detik untuk setiap bagian. Sikat setiap bagian
gigi mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, gigi yang dekat
dengan pipi dan lidah. Untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan, anda
harus memegang sikat gigi secara vertikal atau menggunakan ujung kepala
sikatgigi anda dan sikat dengan gerakan melingkardari tepi gusisampaiatas gigi.
Lakukan gerakan ini berulang sebanyak 2–3 kali.
d) Ubah pola menyikat gigiyang biasa jika diperlukan. Kadang menyikat gigi dengan
cara yang itu-itu sajamembuat bagian lain yang tidak biasa dilewati bisa
terabaikan.
e) Jika menyikat gigi dimulai dari bagian geraham atas, maka sikatan akhirpada gigi
gerahambawah.
f) Jangan menyikat gigi terlalu keras atau terlalu memberi tekanan padagigi
karena ini akan menyakitkan gigi dan gusi, terakhir, bilas mulut/ berkumur
1Xsehari.
4. Langkah membersihkan gigi dan mulut bayi dengan benar:
a) Bersihkan gusi dan gigi dengan kain basah yang lembut
Usap gusinya dengan kain basah berbahan lembut dan bersih setiap kali ia selesai
makan. Selain itu, bisa menggunakan kain kasa untuk membersihkan mulut dan gigi Si
Kecil. Lakukan hal ini setidaknya 2 kali sehari, yaitu setelah Si Kecil makan siang dan
pada malam hari sebelum ia tidur. Rutin membersihkan gigi Si Kecil untuk
membersihkan bakteri dan sisa makanan dari mulutnya, sehingga tidak terbentuk plak
atau terkena penyakit gigi dan gusi.

b) Gunakan sikat gigi yang tepat


Jika gigi yang tumbuh sudah cukup banyak, orang tua bisa mulai membersihkan giginya
dengan sikat gigi. Pilihlah sikat gigi bayi dengan bulu sikat lembut, kepala sikat yang
kecil, dan pegangan yang besar, sehingga mudah digenggam. Orang tua bisa menyikat
gigi bayi sampai ia mampu menyikat giginya sendiri. Saat menyikat gigi Si Kecil, Bunda
cukup menyikatnya dengan air bersih. Biasanya, pasta gigi anak baru digunakan saat Si
Kecil mencapai usia 3 tahun.

c) Hindari menidurkan bayi dengan botol susu


Orang tua mungkin sering memberikan botol susu atau empeng kepada Si Kecil agar
tidak rewel dan membantunya tidur lebih nyenyak. Padahal, dot atau botol susu yang
dibiarkan tertinggal di dalam mulut, berisiko menyebabkan gigi Si Kecil berlubang dan
memicu pertumbuhan bakteri di dalam mulutnya. Selain itu, kebiasaan ini juga tidak baik
bila dibiarkan terus-menerus, karena bisa membuat Si Kecil ketergantungan pada
empeng.

d) Bersihkan dot bayi secara teratur


Jangan lupa membersihkan botol susu dan empeng Si Kecil secara teratur setiap harinya.
Namun, penggunaan dot atau empeng sebaiknya dihentikan setelah Si Kecil berusia 2
tahun, karena di usia ini seharusnya ia sudah minum dari gelas. Selain itu, jangan lupa
untuk mengajari Si Kecil agar tidak sering mengisap jempol, sebab kebiasaan tersebut
berisiko menyebabkan giginya menjadi tidak rata.

e) Berikan air mineral


Jika sudah mencapai usia setahun, Si Kecil bisa diberi minum air mineral atau susu tawar
di sela-sela waktu makannya. Air mineral dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang
tersisa pada gigi dan mulutnya. Kedua pilihan minuman ini lebih baik untuk gigi Si Kecil
daripada susu dengan tambahan perasa atau jus buah kemasan yang banyak
mengandung gula.
Orang tua juga dianjurkan untuk sering mencermati dan melihat apakah terdapat lubang
dan perubahan warna pada gigi Si Kecil, misalnya apakah giginya tampak kecokelatan
atau kehitaman. Jika gigi Si Kecil tampak berlubang, rusak, atau berubah warnanya,
orang tua disarankan untuk membawanya ke dokter gigi untuk diperiksa.

LAMPIRAN 2 power pont

Anda mungkin juga menyukai