1 Judul/Nama Instrumen Data DBD/Form PE dan Laporan 2 Kualitas data yang di Ketepatan waktu menjadi salah satu indikator kualitas perlukan data atau informasi. Keterlambatan dalam pengumpulan data akan berdampak pada penyediaan dan pengolahan data. Ketepatan waktu pengumpulan data DBD di Dinas Kesehatan yang tidak dapat dinilai menunjukkan bahwa penyediaan data DBD secara tepat waktu masih belum dilaksanakan oleh petugas. 3 Sumber data Pola mingguan data DBD dari Dinas kesehatan (W2), Pola data bulanan didapat dari laporan minggu Dinas Kesehatan dan ada juga laporan dari lintas sektor terkait lainnya. Penyebarluasan informasi dalam bentuk feedback ditujukan ke sumber data, masyarakat maupun pihak yang membutuhkan. Melalui umpan balik, setiap pihak akan mengetahui situasi DBD di wilayahnya sehingga dapat berupaya menekan penyebaran DBD. 4 Sifat data Kategorikal, karena menilai lingkungan baik, buruk, sehat-sakit, positif-negatif, memenuhi syarat-tidak memenuhi syarat-tidak memenuhi syarat, hinuan padat- tidak padat. 5 Cara pengumpulan data komponen pengumpulan data surveilans DBD bersifat rutin dan tidak rutin, tenaga dan sarana surveilans memadai. 6 Metode pengumpulan Metode pengumpulan data secara aktif dan pasif. data Frekuensi pengumpulan data setiap bulan, tribulan dan insidental. 7 Waktu pelaporan Frekuensi pengumpulan data DBD dari puskesmas dilakukan setiap mingguan dan bulanan. Batas waktu pengumpulan setiap tanggal 5 awal bulan. Data yang dikumpulkan meliputi data penemuan penderita, hasil PE, data ABJ dan penanggulangan fokus. 8 Skala Data Data Interval, karena data berbentuk angka yang didapat dari tren pengingkatan kasus mingguan, dan bulanan dari data.