KABUPATEN CIAMIS
Tema :
Disusun Oleh :
NPM: 18.07.0666
FAKULTAS TARBIYAH
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
KABUPATEN CIAMIS
2021
i
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapkan terimakasih penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, yaitu;
1. Bapak Dr. H. Fadil Munawwar Manshur, M.S. pembina Institut Agama Islam
Darussalam Ciamis.
2. Ibu Dr. Hj. Nani Herlina, S.Ag., M.Pd.I Sebagai Rektor Institut Agama Islam
Darussalam Ciamis.
3. Bapak Ayi Ishak Sholih Muchtar, S.Sy., M.H. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
4. Kepala Desa Rajadesa serta aparat desadan tokoh-tokoh lainya.
5. Teman-teman Tim KKN Mandiri dan siswa-siswa peserta didik yang sudah
membantu terlaksananya program kerja KKN di Desa Rajadesa.
Semoga laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAID yang telah penulis
susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memenuhi kriteria penilaian tugas yang
baik. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah
dibuat dan dilaksanakanya, semua atas dukungan dan motivasi – motivasi dari semua pihak.
Penulis mohon maap apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan dan hal-hal yang
tidak berkenan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun penulis harapkan
terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
C. Tema KKN 2
D. Tujuan Kegiatan 2
E. Sasaran dan Manfaat 3
A. Investarisasi Masalah 7
B. Program Kerja 8
BAB IV PENUTUP 18
A. Kesimpulan 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis sebagai salah satu perguruan tinggi
agama Islam swasta merupakan salah satu penyelenggara pendidikan tinggi dalam rangka
pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Sesuai dengan fungsinya, IAID berperan aktif dalam
pembangunan masyarakat dan bangsa yang diimplementasikan dalam tri dharma perguruan
tinggi, yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Keberhasilan tugas perguruan tinggi tidak semata-mata diukur dari jumlah lulusannya bahkan
tidak pula diukur dari banyaknya penelitian yang dipublikasikannya, akan tetapi dilihat pula
dari kemampuannya dalam melahirkan lulusan yang memiliki kualitas sebagai insan-insan yang
bertakwa, cerdas, terampil dan mempunyai budi pekerti yang tinggi,
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis
merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lulusan yang mampu memahami dan
menanggulangi serta memecahkan berbagai permasalahan pembangunan yang timbul di
tengah-tengah masyarakat, melalui pendekatan multidisipliner. KKN juga merupakan
partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan masyarakat secara keseluruhan sekaligus
merupakan pengamalan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara terpadu oleh mahasiswa
dalam kehidupan masyarakat.
Saya mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis yang dalam hal ini
mengadakan program pengabdian masyarakat yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang berlokasi di Desa Rajadesa Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dengan satu
harapan saya akan bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam rangka merealisasikan
program-program pemerintah tersebut sebagai kegiatan kemasyarakatan serta keagamaan.
1
2
C. Tema KKN
Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis tahun
akademik 2020/20201 adalah “Praktik Kepemimpinan Mahasiswa dalam MasyarakatDesa ”.
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Darussalam (IAID)
Ciamis adalah:
1. Terbentuknya calon sarjana IAID yang menghayati permasalahan kompleks yang
dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan belajar menanggulangi
permasalahan tersebut secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Terwujudnya proses integrasi dan peran serta sivitas akademika Institut Agama Islam
Darussalam (IAID) Ciamis dalam mengkaji dan memecahkan masalah-masalah
kemasyarakatan, membina serta mengembangkan kehidupanberagama di dalam
masyarakat desa.
3. Membantu pemerintah, khususnya pemerintah Kelurahan Linggasari dalam
meningkatkan program-program kegiatan keagamaan di pedesaan. Peningkatan
edukasi dan implementasi nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Terwujudnya proses integrasi dan peran serta sivitas akademika Institut Agama Islam
Darussalam (IAID) dalam mengkaji dan memecahkan masalah-masalah
kemasyarakatan dan membantu membina serta mengembangkan kehidupan beragama
dikalangan masyarakat desa.
5. Terciptanya calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami permasalahan yang
kompleks yang dihadapi masysarakat dan belajar memecahkan masalah secara
pragmatis dan inetrdisipliner.
3
Desa Rajadesa merupakan salah satu desa dari sebelas desa di kecamatan Rajadesa
yaitu, Desa Rajadesa, Desa Andapraja, Desa Purwaraja, Desa Sirnabaya, Desa Sirnajaya,
Desa Sukaharja, Desa Tanjungjaya, Desa Sukajaya, Desa Tanjungsari, Desa Tanjungsukur
dan Desa Tigaherang. Serta Desa Rajadesa terbagi menjadi tiga dusun yaitu, Dusun
Cibingbin, Dusun Jagamulya, dan Dusun Sirnasari. Desa Rajadesa dengan wilayah yang
secara geografis memiliki letak sangat strategi dan begitu pula ada batas-batasan wilayah
sebagai berikut;
4
5
KEPALA DESA
Drs. H. Yayat,M.S.I
SEKERTARIS DESA
TATA PRIATNA
KAUR PERENCANAAN
RIRIN WIDYA
RACHMAYANTI
KASI PELAYANAN
EWON DASWAN
KASI KASI
PEMERINTAHAAN KESEJAHTERAAN
KADUS JAGAMULYA
KADUS CIBINGBIN KADUS SIRNASARI
EKI TRIAS PAMBUDI
ABDUL KOHARUDIN ENDANG JUHANA
7
BAB III
A. Inventarisasi Masalah
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 1 (satu)
A. Kegiatan Orientasi dan Penyusunan Program Kegiatan di daerah Desa Rajadesa
pada Minggu Pertama
1. Pendekatan Inverentarisasi Masalah
a. Pemerintah desa, hasil dari pertemuan ini adalah mendapatkan izin untuk
melakukan KKN di daerah Desa Rajadesa, mekanisme program pun akan
dilakukan secara offline meskipun adanya pandemi namun Rajadesa terhitung
aman tetapi dengan menggunakan protokol kesehatan dan saya akan membantu
memberikan arahan terkait protocol kesehatan.
b. Karang taruna desa, dengan hasil mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan
dan memberikan support juga arahan agarkegiatan berjalan dengan lancar namun
harus tetap menggunakan protokol kesehatan.
8
c. Kepala dusun Cibingbin, hasil dari pertemuan ini adalah pihak kepala dusun
memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan kegiatan KKN di dusun
Cibingbin dengan catatan harus menggunakan protokol kesehatan.
d. MUI Desa Rajadesa, pertemuan ini berlangsung diskusi dan mendapatkan arahan
juga info peribadahan di masa pandemi.
e. Kuncen makam Samida Rajadesa, hasil dari pertemuan ini membahas sedikit
sejarah kerajaan yang ada di daerah Rajadesa yang telah berhasil membentuk
desa-desa yang ada di kecamatan Rajadesa, juga memberikan arahan terkait
keamanan piritual jika akan melakukan kegiatan di sekitar samida.
f. Kuncen wisata Samida Rajadesa, diskusi yang dilakukan menghasilkan cerita
bahwa tidak banyak orang yang berwisata ke Samida walaupun tempat ini
merupakan tempat yang bersejarah dan cukup terkenal di Ciamis Utara sampai
daerah Cirebon.
2. Inventarisasi Masalah
a. Bidang ekonomi, Dalam bidang ekonomi kami mencoba berdiskusi bersama Kepala
dusun Cibingbin di daerah Rajadesa, bahwa bidang ekonomi desa sangat menurun
akibat Covid 19, dan adanya PPKM karena masyarakat tidak bisa kembali bebas
berjualan seperti hari hari biasanya. Memang ada bantuan dari pemerintahan untuk
bantuan kepada masyarakat, tetapi tidak bisa menutupi kebutuhan harian masyarakat
daerah setempat. Sehingga kami akan mencoba membuat suatu program untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat dengang cara bimbingan dan pengenalan sesuatu
yang ada di sekitar agar menghasilkan apa yang dibutuhkan masyarakat.
b. Bidang sosial, Untuk bidang sosial kami mencoba berdiskusi dengan kepala karang
taruna desa Rajadesa, menurut beliau bahwa keadaan desa Rajadesa masyarakatnya
tidak begitu fanatic, namun rasa kepedulian dalam hal kerjasama kurang sehingga
motivasi gotong royong sangat kurang, Untuk hal itu kami mencoba membuat salah
satu program bagaimna caranya supaya masyarakat peduli dan semangat gotong
royong tercipta kembali, salah satu diantaranya melaksanakan pengajian- pengajian,
kerja bakti, memanfaatkan pekarangan rumah bertanam sayuran dan lain sebagainya.
c. Bidang budaya, Budaya Rajadesa sangat lekat dengan leluhurnya, terlihat dengan
adanya masyarakat yang melakukan ritual-ritual di daerah setempat, namun dibalik
itu masih banyak masyarakat sekitar yang belum mengetahui sejarah itu sendiri.
Maka kami akan mencoba merubah paradigma itu dengan cara menguak kembali
9
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 2 (dua)
A. Bidang Garapan
Pendidikan di desa Rajadesa dalam masa pandemic Covid-19 mulai dari jenjang
PAUD-SMA, permasalahan yang terjadi adalah proses pembelajaran yang kurang efektif dan
banyak orang tua yang kesulitan dalam memberikan mata pelajaran, terutama untuk tingkat
PAUD/TK/RA. Dengan adanya hal tersebut, selama satu minggu kebelakang dilaksanakan
proses pembelajaran yang ditujukan kepada Murid TK/RA dan Madrasah secara tatap muka
yang tentunya dengan izin semua pihak, juga memberikan arahan dan pengetahuan terkait
virus yang sedang melanda dunia.
10
B. Tujuan/Target
Proses yang dilakukan selama satu minggu kebelakang bertujuan untuk membantu
mengoptimalkan proses belajar mengajar di RA dan Madrasah.
C. Kegiatan yang dilaksanakan
Proses pembelajaran secara tatap muka di RA Miftahul Anwar Cikareo-Rajadesa dan
Madrasah Al-Ikhlas santri genqi disertai dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat,
mulai dari mencuci tangan sebelum masuk, memakai masker dan jaga jarak, adapun begitu
dalam pembelajaran yang kami lakukan selama 1 pekan ini, mulai dari pembahasan terkait
pencegahan dan penanganan pandemic covid-19 dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
D. Masalah dalam pembelajaran
Secara umum tidak ada masalah yang begitu signifikan. Namun, ada sedikit yang
menjadi evaluasi untuk kami, bahwa dalam memberikan materi terhadap anak/audiens tidak
semudah apa yang kita pikirkan. Perlu kesabaran yang begitu besar sehingga anak merasa
nyaman dan mengerti dengan materi dan hafalan serta mahrajnya yang kita sampaikan.
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 3 (tiga)
A. Bidang ekonomi
Bidang ekonomi menjadi salah satu sorotan penting kelompok kami dalam program
KKN karena kami berpikir bahwa ekonomi merupakan salah satu faktor penting dalam
kesejahteraan desa khususnya di desa Rajadesa, ada banyak perusahaan yang menjadi bahan
untuk melakukan riset di bidang ekonomi. Namun untuk mengefektifkan waktu, kami fokus
kepada dua tempat sebagai salah satu contoh bidang ekonomi yang mampu mengajak dan
memiliki pengaruh pada ekonomi masyarakat setempat.
1. Perusahaan FARM RADES
Farm Rades merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perunggasan atau
disebut dengan tempat peternakan ayam boyler terbesar di desa Rajadesa, bahkan selingkup
Kecamatan Rajadesa. Perusahaan ini memiliki 2 gedung untuk kapasitas 50.000 ekor ayam
11
bahkan lebih, sehingga banyak karyawan yang dibutuhkan. Dengan adanya hal tersebut kami
memiliki sebuah program untuk melakukan riset terhadap Farm Rades itu sendiri. Ada
beberapa point penting yang kami catat, yang diantaranya;
a. Pendapatan dan pengeluaran
Kami tim KKN mencoba menanyakan berapa pendapatan satu bulan, beliau
menjawab “Sebenarnya tidak menentu dikarnakan farm rades ini juga belum
menjadi PT/CV jadi masih menginduk ke yang lain, namun kalau di kab. Ciamis,
Farm Rades ini menjadi tempat peternakan ayam yang di perhitungkan karna saking
besarnya, jika dilihat dari pendapatan dalam satu tahun itu kami panen minimal 5-6
kali dalam setahun, dalam satu kali panen pendapatannya itu minimal 100 juta
maksimal 500-1miliar”.
Untuk pengeluarannyapun bukanlah sesuatu yang sedikit, untuk menghasilkan
laba yang besar maka, dibutuhkan modal/pengeluaran yang besar juga, dalam satu
kali pengeluaran bisa sampai 100 Juta-5M.
b. Kesulitan
Setiap bidang pasti memiliki kesulitan termasuk di farm rades, Kesulitan
pertama yaitu, terkadang ayam yang datang berada dalam kondisi kurang sehat
sehinnga harus terus di pantau dan diberikan vitamin yang sesuai dengan
penyakitnya, sehingga akan mempengaruhi pengeluaran lagi. Yang kedua adalah
faktor Cuaca yang juga sangat berpengaruh apalagi jika ayam masih berumur 1-2
bulan, contohnya dalam keadaan cuaca seperti ini yang tingkat cuacanya sangat
rendah ayam itu harus terus diberikan penghangatan, konsekuensinya mesin
penghangat harus terus dihidupkan otomatis tingkat pengeluaranpun semakin
bertambah untuk pembelian bahan bakar.
c. Kelebihan untuk masyarakat
Dikarenakan farm rades ini merupakan perusahaan yang lumayan besar maka
dibutuhkan pegawai yang banyak juga, otomatis lowongan pekerjaan juga semakin
banyak. Dan bagusnya yang menjadi pegawainya itu di prioritaskan untuk
masyarakat setempat.
2. Budidaya Ikan Koi
Usaha ikan koi berdiri sejak pandemic melanda diseluruh Dunia, ketika ekonomi
masyarakat merosot hampir seluruh masyarakat mengeluh dengan keadaan, aktivitas
apapun dibatasi, dari sinilah muncul inovasi baru untuk meminimalisir keresahan
dilingkup keluaraga sendiri bahkan dengan target bisa menghadirkan peluang kerja
12
untuk warga sekitar, dengan keyakinan dan ikhtiar yang kuat maka terbentuklah
Budidaya Ikan Koi yang khusus membudidayakan ikan hias.
a. Pendapatan dan pengeluaran
Pendapatan dari budidaya ikan koi ini tidak menentu, tapi lumayan dari segi penjualan.
Harga ikan koi bisa bernilai tinggi, semakin unik warna yang dimiliki ikan, maka
harganyapun akan tidak ternilai. Perbedaan harga jual antara ikan koi dengan ikan tawar
(ikan konsumsi) adalah harga ikan hias per-satu ekor bisa mencapai nilai rupiah yang
tinggi bisa mencapai Harga Rp 500.000-1.000.00, untuk ikan tawar (ikan konsumsi)
dengan harga tadi bisa mendapatkan beberapa kg. itulah kelebihan dari ikan koi. Dari
itu Ang Ayat mencoba menjalin relasi sesama penggemar ikan Koi(Hias) dengan tujuan
agar lebih mudah dalam memasarkan kepada konsumen. Pengeluaran selama ini
terbilang besar, karena untuk mendapatkan hasil yang memuaskan perlu pakan yang
super dan sarana prasarana yang layak.
1) Kesulitan
Kesulitan dalam budidaya ikan koi ini yang Pertama, harus selalu Extra
memantau kolam dari berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan ikan,
bahkan jika dalam pengelolaan kolam tidak sesuai prosedur dapat mengakibatkan
ikan dikolam mati. Yang kedua, dari faktor cuaca ketika cuaca tidak menentu
kelembapan dalam kolampun akan menurun. Dan kesulitan selanjutnya bisa dihendel
oleh para pegawai (santri) yang ikut andil mengelola budidaya ikan hias ini.
2) Kelebihan untuk Masyarakat
Farm ikan koi ini merupakan usaha yang cukup berkembang dan tentunya
memerlukan karyawan yang cukup untuk melestarikan dan memajukan budidaya
ikan koi ini, oleh karena itu founder ikan koi ini mengajak masyarakat setempat
untuk bisa berpartisifasi mengelola dengan tujuan agar bisa memecahkan problem
perekonomian masyarakat setempat.
B. Tujuan/Target
Mampu membantu mengembangkan usaha yang telah dijalankan serta saling
memberikan ilmu pengetahuan tentang bagaimana menjalankan usaha, serta belajar untuk
mengembangkan usaha yang tengah dijalankan oleh para pelaku usaha.
C. Kegiatan dilaksanakan
Kunjungan kepada pelaku usaha yang diantaranya Farm Rades, dan Budidaya Ikan Koi
Kang Ayat, juga membantu kegiatan usaha seperti memberikan pakan dan sebagainya.
13
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 4 (empat)
A. Bidang garapan
Desa Rajadesa merupakan salah satu wilayah yang Agamis sehingga tidak heran
banyak pengajian-pengajian yang dilaksanakan, dari mulai pengajian yang dilaksanakan oleh
pemuda-pemudi hingga orang tua/masyarakat setempat. Dari hal ini kami tertarik mengikuti
pengajian dan mengisi pengajian tersebut sebagai panitia maupun jema’ah pengajian.
B. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Mengikuti pengajian juga membantu mensukseskan acara yang diadakan oleh pemuda-
pemudi desa Rajadesa dengan nama Majelis Pespa (persatuan santri dan pemuda) yang
biasa diikuti oleh pemuda, santri, majelis lain seperti duta hijrah, juga masyarakat
setempat. Majelis Pespa merupakan pengajian yang di adakan 1 bulan 1kali setiap
malam jum’at akhir di bulan Masehi, didalamnya terdapat beberapa acara yang
dihadirkan seperti Manaqib, santunan anak yatim, tausiyah yang memberikan motivasi
bagi para pemuda (Mau’idzoh Hasanah), do’a bersama kemudian berdiskusi antar
pemuda dan santri.
2. Mengadakan acara peringatan hari besar Islam (PHBI) di Pondok Pesantren Al-Husnul
Hidayah bersama KKN Desa Rajadesa yang dihadiri oleh masyarakat dusun
Cibingbin/Blok Gang Tangga, dengan menghadirkan berbagai acara yang di isi oleh
peserta KKN. Kegiatan ini dilaksanakan ba’da solat magrib sampai pukul 09.00 serta
memberikan pengarahan agar masyaarakat tidak selalu terburu-buru pulang sebelum
pengajian berakhir.
3. Menghadiri acara tamrinan Pondok Pesantren Riyadul Falah, dengan memberikan
materi mengenai public speaking, kemudian sharing terkait beberapa ilmu dan
pengalaman yang mengandung motivasi.
C. Tujuan/target
1. Mengetahui karakteristik dan solidaritas antara pemuda/pemudi dengan para santri.
14
2. Membiasakan kegiatan untuk memperingati hari besar Islam juga pemahaman dan
arahan supaya terbiasa untuk selalu mengkuti pengajian sampai selesai.
3. Menjadikan santri/pemuda sebagai pembicara yang baik.
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 5 (dua)
A. Bidang garapan
Desa Rajadesa merupakan salah satu desa yang mengadakan acara pembagian sembako
(BLT) sama halnya dengan desa yang lain serta mengadakan acara upacara 17 Agustus di
desa Rajadesa dengan aparat desa Rajadesa dan Mahasiswa KKn acara upacara 17 Agustus
ini di lakukan secara virtual dengan bupati melalui zoom, setelah selsai mengadakan upacara
17 agustusan dilanjut dengan acra syukuran di samida
B. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Membantu aparat desa Rajadesa mengenai program pemerintah yuaitu dengan
mengadakanya pembagian sembako kepada masyarakat desa Rajadesa serta dibantu
oleh mahasiswa KKN, pembagian sembako ini dibagikan di desa dengan 456 warga
pembagian sembako BLT ini untuk orang yang kurang mampu serta pembagianya
setiap 1 keluarga 1 orang saja, serta untuk mencairkan bantuan itu warga harus
membawa undangan yang sudah di berikan desa, kk, dan ktp. Desa rajadesa terdiri dari
beberapa dusun yaitu Dusun Cibingbin, Dusun jagamulya, dan Dusun sirnasari.
2. Mengikuti upacara 17 Agustus di desa Rajadesa dengan aparat desa Rajadesa serta
dengan mahasiswa KKN institut agama Islam Darussalam dan Unigal, upacara ini
dilakukan secara virltual dengan bupati dan seluruh pendidik, kesehatan dan desa Desa
lain seluruh kabupaten Ciamis serta upacara ini dilakukannya melalui zoom dan dimulai
pukul 08:00-09:00. Setelah selesai upacara dilanjut foto bersam dengan aparat desa
Rajadesa.
15
3. syukuran hari lahir kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus yang dihadiri oleh
aparat desa Rajadesa, ketua Mui desa Rajadesa serta mahasiswa KKN untuk sama-
sama memperingati hari kemerdekaan republik indonesia yang ke 74, syukuran ini
berlokasi di samida kegiatan ini dimulai pada pukul10:10 sampai pukul 11:30 setelah
selsai dilanjut dengan acara makan makan nasi tumpeng yang telah disediakan oleh
aparat desa Rajadesa.
C. Tujuan/target
1. Mengetahui pembagian BLT di desa seperti apa dan apa saja yang harus di sediakan
untuk mendapatkan bantuan sembako itu.
2. Membiasaka untuk mengikuti kegiatan upacara hari lahir kemerdekaan republik
indonesia.
3. Membiasakan kegiatan syukuran untuk memperingati hari lahir kemerdekaan republik
Indonesia pemahaman dan arahan supaya terbiasa untuk mengikuti acra ini sampai
selesai
Desa/kelurahan : Rajadesa
Kecamatan : Rajadesa
Kabupaten/kota : Ciamis
Minggu ke : 6 (enam)
A. Bidang garapan
Desa Rajadesa merupakan salah satu wilayah yang Agamis dan desa rajadesa itu
merupakan milayah kampung santri karena kebanyakan di rajadesa mendirikan pesantren.
Kebanyakan anak usia 7 tahun atau sd/mi sudah pada masuk pesantren. sehingga tidak heran
banyak pengajian-pengajian yang dilaksanakan, dari mulai pengajian yang dilaksanakan oleh
pemuda-pemudi hingga orang tua/masyarakat setempat. Dari hal ini kami tertarik mengikuti
pengajian dan mengisi pengajian tersebut sebagai panitia maupun jema’ah pengajian.
B. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Mengikuti pengajian juga membantu mensukseskan acara yang diadakan oleh pemuda-
pemudi desa Rajadesa yang biasa diikuti oleh pemuda, santri, majelis lain seperti duta
hijrah, juga masyarakat setempat. pengajian yang di adakan 2 minggu 1kali setiap
16
malam rabu , didalamnya terdapat beberapa acara yang dihadirkan seperti Manaqib,
santunan anak yatim, tausiyah yang memberikan motivasi bagi para pemuda, do’a
bersama kemudian berdiskusi antar pemuda dan santri.
2. Mengadakan acara di Pondok Pesantren Al-Husnul Hidayah bersama KKN Desa
Rajadesa yang dihadiri oleh masyarakat dusun Cibingbin/Blok Gang Tangga, dengan
menghadirkan berbagai acara yang di isi oleh peserta KKN. Kegiatan ini dilaksanakan
ba’da solat magrib sampai pukul 20.30 serta memberikan pengarahan agar masyaarakat
tidak selalu terburu-buru pulang sebelum pengajian berakhir.
C. Tujuan/target
1. Ingin mengetahui karakteristik dan solidaritas antara pemuda/pemudi dengan para
santri, serta mengajarkan santri/pemuda sebagai pembicara yang baik.
2. Membiasakan kegiatan pengajian 2 minggu sekali untuk memberi pemahaman dan
arahan supaya terbiasa untuk selalu mengkuti pengajian sampai selesai.
Sedangkan hambatan ke tiga di bidang sosial yaitu, karena keadaan desa Rajadesa
masyarakatnya tidak begitu fanatic, namun rasa kepedulian dalam hal kerjasama kurang
sehingga motivasi gotong royong sangat kurang, Untuk hal itu kami mencoba membuat salah
satu program bagaimna caranya supaya masyarakat peduli dan semangat gotong royong
tercipta kembali, salah satu diantaranya melaksanakan pengajian- pengajian, kerja bakti,
memanfaatkan pekarangan rumah bertanam sayuran dan lain sebagainya.
Sedangkan hambatan ke empat untuk bidang budaya yaitu kurangnya mengenalkan
budaya pada masyarakat karena kebanyakan masyarakat acuh dalam budaya.
E. Keberhasilan Program Kerja
Selama ini dalam melakukan KKN di desa sendiri banyak hambatan apalagi pada saat
masa pandemi Covid-19. Namun tidak menjadi penghalang bagi kami untuk
mengimplementasikan apa yang telah direncanakan untuk program kerja bagi saya
mahasiswa yang tetap melakukan KKN di desa ini, pada akhirnya aparat desa dan masyarakat
lainya sangat senang atas kehadiranya mahasiswa KKN ini yang telah membatu kegiatan di
masyarakat ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Desa Rajadesa termasuk salah satu desa yang berada di wilayah kota dekat dengan
jalan alternatif. Desa Rajadesa ini terbagi menjadi tiga dusun yaitu, Dusun Cibingbin, Dusun
Jagamulya, dan Dusun Sirnasari. Secara keseluruhan program yang saya rencanakan dapat
berjalan dengan lancar serta tidak ada program yang belum terlaksana. Masyarakat Desa
Rajadesa dapat diajak untuk bekerja sama dengan baik, hal tersebut tidak lepas dari dukungan
Desa Rajadesa dan Tokoh Masyarakat lainya.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
19
RA Miftahul Anwar Cikareo-Rajadesa Farm Rajadesa
20
21
22
23
24