Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anita Dewi

Kelas : IA/Kenari

Nim : 11409719009

1. Anion

Anion adalah sebuah ion yang bermuatan negatif dan tertarik ke anoda (elektroda positif) pada
elektrolisis. Sebagaimana disebut pada pendahuluan, suatu anion dibentuk ketika suatu atom mendapat
electron. Oleh karenanya, akibat tambahan electron ini, jumlah electron didalam kulit atom melebihi
jumlah proton di dalam inti. Sebagaimana proton bermuatan positif, dan electron bermuatan negtif,
anion membentuk muatan negative. Anion biasanya dibentuk oleh unsur non logam supaya
mendapatkan konfigurasi gas mulia. Selama proses elektrolisis, anion tertarik ke anoda, sebagaimana
anoda menghasilkan muatan positif. Anion bisa berupa unsur atau kompleks di alam. Suatu kompleks
anion mengandung beberapa elemen yang tergabung bersama yang membagi muatan negatif. Hail ini
umum di antara unsur blok d. Juga, sebuah unsur tunggal bisa memiliki beberapa anion teragntung dari
kondisi oksidasinya, yaitu. muatan singular, muatan ganda, muatan tiga, dsb.

2. Kation

Kation memiliki muatan positif bersih, dan tertarik ke katoda (elektroda negative) selama elektrolisis.
Sebagaimana disebut di atas, suatu kation dibentuk ketika suatu atom memberi electron. Inti atom
terdiri dari proton yang bermuatan posited. Suatu atom, pada keadaan aslinya, memiliki jumlah electron
dan proton sama. Elektron bermuatan negative dan memiliki muatan mirip dengan proton. Oleh karena
itu, ketika suatu atom memberi electron, atom membentuk muatan positif relative, sebagai mana
jumlah proton pada inti melebihi jumlah electron pada kulit atom. Karenanya, kation bermuatan positif.
Kation bisa berupa elemental atau kompleks di alam. Suatu kation kompleks akan mengandung
beberapa elemen yang terkumpul bersama yang berbagi muatan positif. Hal ini umum di antara elemen
blok d. Selain itu, sebuah elemen tunggal bisa memiliki beberapa kation tergantung dari keadaan
oksidasinya, yaitu muatan singular, muatan ganda, muatan tiga, dsb.

Ginjal, merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting, karena mempunyai fungsi yang
beragam. Selain penyaring sisa metabolisme tubuh, ginjal juga sebagai penyeimbang cairan, elektrolit
dan zat kimia tubuh, seperti sodium, kalium serta mengatur produksi urin. Ginjal juga ikut berperan
dalam pengaturan tekanan darah (hemodinamik). Jika fungsi ginjal terganggu akan mengganggu sistem
tubuh, baik sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem saraf, maupun sistem kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah). Jika seseorang menderita gagal ginjal kronis (CKD, Chronic Kidney Disease),
dimana pengeluaran cairan tubuh terganggu, air kencing sedikit keluar sehingga terjadi penimbunan
cairan dalam tubuh (volume overload ). Peningkatan kadar ureum dan kreatinin, peningkatan kadar
kolesterol serta penumpukan zat racun lainnya. Berdasarkan penelitian sekitar 70% penyebab kematian
penderita gagal ginjal yakni akibat penyakit jantung. Gagal ginjal akan menyebabkan terjadinya
penyempitan dini pembuluh koroner, otot jantung akan mengalami gangguan akibat volume cairan
tubuh yang meningkat (volume overload), tekanan darah yang meningkat (pressure overload ), adanya
anemi pada penderita gagal ginjal akan mengganggu otot jantung dengan segala akibatnya. Begitu juga
dengan adanya kadar ureum yang tinggi, kreatinin yang tinggi, kolesterol yang tinggi, gangguan elektrolit
seperti kalium, natrium, kalsium, fosfor, serta menumpuknya zat-zat sisa metabolisme tubuh lainnya
akan berakibat buruk buat jantung. Jadi, gagal ginjal akan mengakibatkan terjadinya penyakit jantung
koroner lebih dini, dapat terjadi aritmia (gangguan irama jantung), gangguan otot jantung yang berlanjut
menjadi pembengkakan jantung, gagal jantung dan mati mendadak. Penyebab terjadinya gagal ginjal
diantaranya karena infeksi, batu ginjal, hipertensi, reaksi autoimun, kelainan bawaan, penyempitan atau
penyumbatan pembuluh arteri ginjal (arteri renalis) dan sebagainya. Sebaliknya, jika seseorang telah
menderita gagal jantung, dimana kemampuan otot jantung menurun sehingga jumlah darah yang
dipompakan tidak mencukupi untuk keperluan tubuh, terdapat penurunan jumlah darah ke ginjal. Jika
hal ini berlangsung lama maka fungsi ginjal juga akan terganggu. Jadi, kedua organ ini mempunyai
hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu, bagi mereka yang menderita
gagal ginjal haruslah juga menilai kondisi jantungnya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
begitu juga sebaliknya.

Kelenjar endokrin adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pengalir. Hormon yang
dihasilkannya akan disalurkan lewat aliran darah. Karena “menumpang” aliran darah, hormon tersebut
bisa mencapai bagian tubuh yang jauh dari lokasi kelenjar tersebut.Kelenjar endokrin terdiri dari:

Anda mungkin juga menyukai