Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MPI TENTANG MANAGEMEN BENCANA BANJIR

Disusun oleh :

Helly Panca Hastuti

(P1337421019008)

PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Jl. Dewi Sartika No.1 Debong Kulon RT 001/ RW 001

2022
TUGAS:

Membuat analisa daeran aliran sungai di wilayah masing-masing, masalah dan alternatif
pemecahan masalah

PENYELESAIAN:

Diwilayah Desa Kalimati , Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Kondisi sungai


diwilayah tersebut kurang bagus sungainya dangkal serta terdapat banyak sampah menumpuk
di samping sungai, masih banyak warga yang membuang kotorang BAB di sungai. Serta bau
menyengat sehingga apabila hal ini tidak segera ditangani akan berakibat buruk kedepannya.

Untuk menangani masalah tersebut diharapkan warga sekitar untuk sama-sama bergotong
royong menggunakan tenanga dan alat untuk melakukan pengngerukan sungai sehingga air
dapat berjalan dengan lancar, serta memasang papan dilarang buang sampah disini. Sampah
yang berserakan dibersihkan dan dibuang ketempatnya, serta diberi penyuluhan kepada
warga mengenai jamban sehat agar bembuangan kotoan tidak langsung ke sungai, untuk
pemasangan toilet dengan skotileng. Karena jika masalah ini tidak ditangani lama kelamaan
akan berakibat buruk pencemaran air dan ekosistem. Dalam pencemaran air bagi lingkungan
antara lain:

1. Menurunkan kadar oksigen


Air tentunya mengandung kadar oksigen, dan ini bisa berkurang saat ada komponen
lain yang masuk. Jika kadar oksigen di dalam air berkurang, maka kualitas air pun
bisa dikatakan buruk. Salah satu penyebabnya adalah limbah sampah yang dibuang
ke permukaan air dan membuat cahaya matahari tidak bisa masuk ke dalam air secara
maksimal.
2. Merusak ekosistem
Di dalam air tentunya ada ekosistem yang harus dijaga keseimbangannya. Dan air
merupakan salah satu elemen yang juga harus dijaga dalam ekosistem ini. Bayangkan
jika di dalam air terdapat limbah seperti sampah atau pun bahan kimia. Tentunya ini
akan mengganggu makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Tak hanya hewan seperti
ikan, tumbuhan air pun juga akan terganggu produktivitasnya karena air berguna
sebagai pembentuk protoplasma yang notabene berperan dalam proses transpirasi dan
fotosintesis.
3. Menyebabkan berbagai macam penyakit
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa air yang tercemar adalah air yang sudah
tak layak konsumsi bahkan ada di tingkat membahayakan. Jika Anda tetap
menggunakan air yang tercemar untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum dan
mandi, maka kemungkinan besar bakteri dan kandungan lainnya bisa menimbulkan
penyakit kulit dan pencernaan.

Sehingga untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka diperlukan berbagai cara
mengatasi pencemaran air dapat dilakukan dari usaha pencegahan seperti tidak
membuang sampah ke sungai, mengurangi penggunaan deterjen dan obat kimia berbahaya
seperti pestisida serta menggunakan air seperlunya saja. Tentu ada beberapa tindakan lain
yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi pencemaran air:

1. Pembuatan kolam stabilisasi

Di kolam stabilisasi ini air limbah akan diolah secara alami untuk menetralisir zat
pencemar sebelum dialirkan ke sungai.

2. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Di sini pengolahan air limbah menggunakan alat khusus dengan tiga tahapan yakni
tahap pertama (primary), kedua (secondary) dan tahap lanjutan (tertiary).

3. Pengelolaan Excrexta

Pengelolaan ini biasanya dijumpai untuk penanganan limbah dari septic tank yang
bisa diolah menjadi biogas alias sumber gas yang bisa digunakan untuk keperluan
rumah tangga. Dengan demikian, limbah-limbah yang terbentuk tidak sampai
mencemari lingkungan, termasuk perairan. Limbah dari septic tank sendiri bisa
berasal dari kegiatan industri, peternakan, maupun pertanian. Bicara pengelolaan
limbah ini bisa dilakukan secara tradisional maupun secara modern dengan
memanfaatkan teknologi tertentu. Dan setidaknya dalam hal ini ada beberapa hal
yang harus diaplikasikan, yaitu recycle (daur ulang), reuse (penggunaan ulang),
reduce (pengurangan penggunaan) dan repair (perbaikan).

Atau dapat pula dilakukan cara untuk mengatasi pencemaran air oleh individu, misalnya
saja dengan:

1. Menggunakan detergen yang ramah lingkungan


Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa air sabun seperti detergen menjadi salah
satu sumber polusi yang cukup banyak terjadi. Salah satu indikasi bahwa deterjen
mengandung bahan kimia yang banyak adalah menghasilkan busa melimpah. Jika
busa ini sampai terbawa ke sumber perairan, maka bisa langsung membuat
mikroorganisme di dalamnya mati. Jadi mulai selektif dalam memilih deterjen ya,
misalnya dengan membeli yang lebih ramah lingkungan. Selain sabun, saat ini juga
ada beberapa produk lain yang diklaim lebih ramah lingkungan, misalnya saja bahan
bakar dan obat- obatan.

2. Menjaga kualitas air sungai

Dalam hal ini tidak menjadikannya sebagai tempat mencuci, maupun sebagai tempat
mandi dan buang air seperti yang sering terlihat di beberapa daerah di Indonesia.
Cara mengatasi pencemaran air sungai sekaligus mencegahnya adalah dengan
berhenti melakukan eksploitasi seperti di atas dan mulai melakukan pemeliharaan
seperti menanam banyak pohon di pinggirnya. Pohon adalah pembersih sungai alami
karena akarnya menyimpan air di dalam tanah.

3. Tidak menggunakan pestisida secara berlebihan

Ini bisa menjadi cara mengatasi pencemaran air akibat pertanian. Bagi para petani
khususnya, penggunaan pestisida memang sangat penting, karena dapat menghasilkan
tanaman yang berkualitas. Namun tanpa disadari ketika petani menggunakan
pestisida secara berlebihan, maka ini bisa mencemari lingkungan sekitar termasuk
lingkungan air.

4. Menjauhkan sumber polutan dari sumber air

Jika Anda mencari cara mencegah dan mengatasi pencemaran air limbah industri
adalah dengan menjauhkan sumber polusi dari sumber air. Caranya dengan
mendirikan kawasan industri yang jauh dari sumber sehingga limbah industri bisa
lebih terkontrol. Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air.

Anda mungkin juga menyukai