Anda di halaman 1dari 11

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa

UJIAN SUBSUMATIF SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah : Kurikulum Sekolah


Prodi/Angk./Kelas : S-1 PLB/2020
Hari / Tanggal : Jumat, 26 Maret 2021
Waktu : 2 hari, 26 sd 28 Maret 2021
Semester : II
Dosen : Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd.

PETUNJUK :
1. Kerjakan soal-soal di bawah ini pada lembar jawaban yang tersedia !
2. Anda wajib mencantumkan sumber rujukan yang diakses berkaitan dengan pengerjaan
ujian !
3. Jika terjadi kesamaan atau kemiripan jawaban antar teman, maka dimungkinkan mereka
dikurangi skor yang seharusnya diperoleh pada jawaban tersebut!
4. Jawaban UTS dikirim hari Minggu, 28 Maret 2021 pk 12.00 pada PJ Mata kuliah dan
dihimpun dalam satu folder dan selanjutnya dikirim ke email: sitimasitoh@unesa.ac.id
atau dapat dibuat google drive pada pk 13.30

SOAL-SOAL SUBSUMATIF
1. Kurikulum sekolah bersifat dinamis, dan sangat mungkin dilakukan perbaikan dan
perubahan sesuai kebutuhan.
a. Jelaskan konsep kurikulum dari 3 sumber pustaka (sebutkan sumber akses)!
b. Jelaskan 3 alasan bahwa kurikulum sangat mungkin dilakukan perbaikan dan
perubahan
sesuai kebutuhan! (skor 10).

2. a. Jelaskan 6 alasan dalam pengembangan kurikulum terkait menghadapi tantangan masa


depan!
b. Berikan masing-masing alasan 2 contoh fenomena pada setiap alasan yang
dikemukakan yang terjadi di masyarakat!
c. Jelaskan 6 alasan dalam pengembangan kurikulum terkait menghadapi tuntutan
kompetensi masa depan!
d. Berikan masing-masing alasan 2 contoh fenomena pada setiap alasan yang
dikemukakan yang terjadi di masyarakat terkait menghadapi tuntutan kompetensi masa
depan! (skor 25)

3. Berdasarkan hasil analisis tantangan internal dan eksternal ditemukan ada 16 aspek.
a. Jelaskan 10 tantangan dalam upaya penyempurnaan pola pikir dari KTSP menuju
Kurikulum 2013 khususnya terkait dengan pembelajaran!
b. Masing-masing tantangan yang dipilih, berikan 2 contoh temuan pelaksanaan
pembelajaran yang terjadi di sekolah!
c. Menurut Saudara jelaskan di antara 16 tantangan internal dan eksternal, pilih 2
tantangan yang dianggap paling paling rendah dikuasai oleh siswa(skor 25)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
4. Cermati Grafik yang dikemukakan oleh Marzano dan Bruner tentang tingkat kemampuan
siswa dari unsur pengetahuan, skill dan attitude yang bersinergis dengan tantangan
eksternal perkembangan global..
a. Kemukakan pendapat Saudara 2 tantangan eksternal perkembangan global yang sangat
berpengaruh tugas sebagai Guru Profesional!
b. Jelaskan pendapat Saudara tentang grafik yang dikemukakan oleh Marzano dan Bruner!
(skor 20)

5. Kemukakan pendapat Saudara hasil


analisis intepretasi tentang Dinamika
Kurikulum dalam paparan antara
300 kata sampai dengan 400 kata!
(skor 20)

Nama : Sauca Arsa Dewanta


Nim : 20010044018
Kelas : PLB 2020 A

JAWABAN :

1) Konsep Kurikulum dari brbagai sumber:


a. 1. Dari sumber: https://superthowi.wordpress.com/2012/08/17/konsep-
kurikulum-2/amp/ (Diakses pada jam 14.00 wib hari jumat tanggal 26 Maret
2021).
- Konsep pertama, Kurikulum adalah kurikulum sebagai suatu sistem/tujuan.
Yaitu sistem kurikulum yang merupakan bagian dari sistem persekolahan,
sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum
mencakup atruktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun
suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya.
- Konsep kedua, Kurikulun sebagai rancangan/rencana. Suatu kurikulum,
dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi murid-murid
disekolah atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu
kurikulum juga digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil
persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dan pemegang
kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat.
- Konsep ketiga, Kurikulum sebagai suatu bidang studi. Yaitu bidang stui
kurikulum ini merupakan penerapan dari teori-teori kurikulum dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
pengembangan para bidang ahli kurikulum/pendidikan dan pengajaran. Tujuan
kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan sistem kurikulum.

2. Dari sumber http://mudrik678.blogspot.com/2017/02/konsep-kurikulum-


dalam-pendidikan.html?m=1 (Diakses pada jam 14.20 wib hari jumat tanggal
26 Maret 2021).
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan prakteik
pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang
dianutnya. Menurut padangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata
pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Secara
konseptual kurikulum secara garis besar mempunyai tiga ranah yaitu kurikulum
sebagai bidang studi, kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai suatu
sistem, dan kurikulum sebagai suatu bidang studi. Kurikulum disini berfungsi
sebagai suatu displin yang dikaji di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi.

3. Dari sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986
011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Konsep_Dasar_Kurikulum.pdf
(Diakses pada jam 14.50 wib hari jumat tanggal 26 Maret 2021).
Pengelompokkan kurikulum dibagi menjadi tiga yaitu kurikulum sebagai
substansi, kurikulum sebagai sistem, dan kurikulum sebagai bidang dimensi.
Dimensi pertama memandang kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar bagi
siswa di sekolah atau sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu
kurikulum dapat juga menunjuk pada suatu dokumen yang berisi rumusan
tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal dan evaluasi,
suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis , sebagai
hasil persetujuan bersama antara penyusun dengan pemegang kebijakan
pendidikan dan masyarakat.

b. berikut penjelasan mengenai alasan tersebut:


1. Kurikulum haruslah bersifat dinamis. Yang dimaksud dinamis yaitu senantiasa
berubah menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan belajar dan hasil
belajar. Kurikulum tidak seusai degan tuntutan sosial, tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi dan juga tidak sesuai
dengan dunia kerja akan menyebabkan sebuah problem, karena itu haruslah
dirubah dan diperbaiki kurikulum tersebut.
2. Dengan adanya perubahan dan perbaikan suatu kurikulum maka pendidikan
yang ada dimasyarakat baik pendidikan formal maupun non formal akan
mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan tersebut maka
masyarakat akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik pula, baik
pengetahuan maupun pola kehidupannya dan apabila pemenuhan tersebut
telah terpenuhi maka masyarat akan mengalami kemajuan, dari penjelasan
tersebut kurikulum sangat mungkin dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai
kebutuhan.
3. Alasan terakhir adalah bebasnya sejumlah wilayah tertentu di dunia ini dari
kekuasaan kaum kolonialis. Dengan merdekanya negara-negara tersebut,
mereka menyadari bahwa selama ini mereka telah dibina dalam suatu sistem
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
pendidikan yang sudah tidak sesuai lagi degan cita-cita nasional merdeka.
Untuk itu, mereka mulai merencanakan adanya perubahan dan perbaikan yang
cukup penting didalam kurikulum dan sistem pendidikan yang ada.
Sumber: https://lilisdisdik.wordpress.com/2012/10/30/perubahan-kurikulum/amp/
(Diakses pada jam 15.30 wib hari jumat tanggal 26 Maret 2021).

2) pengembangan kurikulum menghadapi tantangan masa depan seperti:


a.
1. Masalah lingkungan hidup
Beberapa perubahan lingkungan yang akan dihadapi dimasa depan seperti
bertambahnya jumlah penduduk dibumi, krisis air bersih, makin luasnya tanah
krisis, berkurangnya luas hutan, rusaknya berbagai ekosistem, meningkatnya
suhu bumi, dan masih banyak sekali permasalahan lingkungan yang bisa
timbul, kompleksitas permasalahan lingkungan dimasa depan merupakan
tantangan dunia pendidikan saat ini dan kedepannya, maka dari itu
pengembangan kurikulum diperlukan, namun hal tersebut sulit terwujud tanpa
kesadaran dan tindakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan lingkungan
hidup.
Sumber: https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/artikel/masalah-pelaksanaan-
kurikulum (Diakses pada jam 18.30 wib hari jumat tanggal 26 Maret 2021).
2. Kemajuan teknologi informasi
Kurikulum haruslah bersifat dinamis. Yang dimaksud dinamis yaitu
senantiasa berubah menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan belajar
dan hasil belajar. Kurikulum tidak seusai degan tuntutan sosial, tidak sesuai
lagi dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi dan juga
tidak sesuai dengan dunia kerja akan menyebabkan sebuah problem, karena
itu haruslah dirubah dan diperbaiki kurikulum tersebut dengan tujuan
meningkatkan efisiensi pengolaan dan adminitrasi, meningkatkan
komunikasi, dan mendukung peningkatan penyampaian kurikulum.
Sumber : : https://lilisdisdik.wordpress.com/2012/10/30/perubahan-
kurikulum/amp/ (Diakses pada jam 19.20 wib hari jumat tanggal 26 Maret
2021).
3. Kekuatan ekonomi
Dalam waktu yang panjang didunia bergeser dari negara ekonomi yang maju
yang mapan dan diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2050, maka dari itu
perlu pengembangan kurikulum untuk mengatasi hal tersebut.
Sumber: http://staffnew.uny.ac.id/upload/130682770/penelitian/ba-32kur-
masa-depansemnas-untirta16-2-15.pdf (Diakses pada jam 19.45 wib hari
jumat tanggal 26 Maret 2021).
4. Hasil timss dan pisa
Pisa di tahun 2018, surve ini menilai ada 600.000 anak berusia 15 tahun dari
79 negara. Dari survei tersebut, diperoleh nilai kemampuan literasi membaca
siswa Indonesia sebesar 371, sedangkan untuk kemampuan matematika sebesr
379 dan kemampuan sains 396. Di Indonesia berada pada peringkat sepuluh
besar terbawah. Timms pada tahun 2015 yang baru dipublikasikan, desembeer
2016 menunjukan bahwa prestasi siswa di indoenesia bidang maematika
mendapat peringkat 46 dan 51 negara dengan skor 397.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/334393626_EFEK_PROGRAM_PI
SA_TERHADAP_KURIKULUM_DI_INDONESIA (Diakses pada jam
20.24 wib hari jumat tanggal 26 Maret 2021).
5. Pengalaman empirik
Keluhan berbagai pihak contohnya banyaknya jumlah mata kuliah/mata
pelajaran, syaratnya materi, padatnya jam belajar, perlunya penetapan
kompetensi lulusan yang sesuai dengan tuntunan perkembangan, dari keluhan
tersebut harus ada pengembangan kurikulum dibidang tersebut.
6. Manusia dan misi kehidupan
Manusia sebagai makhluk hidup tuhan, memiliki fitrah mencari kebenaran,
kebaikan, dan keindahan, manusia memiliki multi kecedasan, manusia harus
hidup dengan terhormat, saling beradap dan menghargainya.
Sumber: http://staffnew.uny.ac.id/upload/130682770/penelitian/ba-32kur-
masa-depansemnas-untirta16-2-15.pdf (Diakses pada jam 20.55 wib hari
jumat tanggal 26 Maret 2021).
b. Contoh fenomenanya adalah
1. Di masalah kehidupan
- Contohnya: Kepadatan penduduk terjadi akibat kurang terprogamnya laju
tumbuh penduduk dan terfokus pada satu wilayah saja. Kepadatan penduduk
disebabkan oleh kurangnya pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat
berbondong-bondong melakukan urbanisasi kekota yang lebih berkembang
dan menyebabkan permasalahan kehidupan penduduk Indonesia.
Sumber: https://www.ruangguru.com/blog/masalah-kependudukan-dalam-
permasalahan-sosial?hs_amp=true (Diakses pada jam 08.20 wib hari sabtu
tanggal 27 Maret 2021).
- Yang kedua adalah: Kenakalan remaja merupakan perbuatan yang seringkali
melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat, kenakalan tersebut dapat
berupa tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain setempat,
kenalakan tersebut terjadi karena adanya masalah kehidupan kepada dirinya
sendiri.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja (Diakses pada jam
08.35 hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
2. Kemajuan teknologi informasi
- Ketatnya persaingan di pasar global sehingga kecepatan memperoleh
informasi sangat menentukan dalam mengatur strategi bersaing.
- Perkembangan teknologi informasi sangat pesat, yaitu hadirnya beragam
media yang mengembangkan teknologi baru, konvergesi media telah
mengubah komunikasi pada saat layanan baru yang semakin luas dapat
dicapai.
Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/218225-kemajuan-
teknologi-informasi-dan-komunik.pdf (Diakses pada jam 08.45 hari sabtu
tanggal 27 Maret 2021).
3. Kekuatan ekonomi
- Industri pengolahan semakin hidup
- Persaingan dibidang ekonomi semkain ketat seperti perdagangan dalam pasar
bebas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
4. Hasil timss dan pisa
- Meningkatnya kemampuan matematis dan sains siswa
- Meningkatnya kemsmpusn bahasa siswa diindonesia
Sumber: http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/sncp/article/viewFile/1096/754
(Diakses pada jam 10.08 wib hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
5. Pengalaman empirik
- Kegiatan latihan pengembangan tenaga kerja dilakukan agar dapat
menyiapkan tenaga kerja professional yang sudah terspesifikasi dalam bidang
tertentu.
- Kegiatan penanaman keterampilan dan kepribadian kepada peserta didik agar
lebih baik.
Sumber: https://sosiomagis.wordpress.com/2020/03/26/fungsi-pendidikan-di-
indonesia-pengalaman-empiris/amp/ (Diakses jam 10.23 wib hari sabtu
tanggal 27 Maret 2021).
6. Manusia dan misi kehidupan
- Penyelenggarakannya pendidikan berkarakter dan berkualitas kepada manusia.
- Membagun kerjasama nasional dan internasional.
- Menjadi manusia harus selalu menghargai dan menghormati sesama dengan
tujuan kebaikan bersama.
c. Pengembangan kurikulum menghadapi tuntutan kompetensi masa depan.
1. Memiliki kesiapan untuk bekerja
Kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental
serta pengalaman sehingga individu mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan suatu kegiatan tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Sumber: https://www.pelajaran.co.id/2019/21/pengertian-kesiapan-kerja-ciri-
aspek-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kesiapan-kerja.html (Diakses pada jam
11.34 wib hari sabtu tanggal 27 maret 2021).
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi
Memiliki kemampuan berkomunikasi menjadi syarat penting dalam proses
pembelajaran karena dapat membantu dan memfasilitasi peserta didik untuk
mengutarakan gagasan, serta ertukar informasi dengan guru ataupun sesame
peserta didik tersebut.
3. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Merupakan suatu satu kesatuan potensi yang dimiliki individu, yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, erat kaitanya, tidak berdiri sendiri-sendiri,
dan saling mempengaruhi.
4. Memiliki kemampuan berpikir jernih dan kritis
Berpikir kritis itu adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional
tentang apa yang harus dilakukan atau pa yang harus dipercaya.
5. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Sikap atau perilaku tentang kewajibannya menjaga alamnya, mencintai dan
melestarikannya contoh tanggung jawab kita terhadap lingkungan yaitu: kita
harus bertanggungjawab menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak
tercemar dan tidak rusak dll.
6. Memiliki minat yang luas dalam kehidupan
minat merupakan keinginan atau dorongan dalam dir seseorang pada objek
atau hal tertentu. Artinya setiap orang pasti memiliki minat yang bisa saja
berbeda dengan minat orang lain.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
d. Contoh fenomenanya adalah
1. Memiliki kesiapan untuk kerja
- Seseorang memiliki keterampilan, mampu serta dapat menyelesaikan suatu
tugas pekerjaan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya sehingga
memberikan hasil dan mencapai tujuan kerjanya
Sumber: https://www.pelajaran.co.id/2019/21/pengertian-kesiapan-kerja-ciri-
aspek-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kesiapan-kerja.html (Diakses jam
12.06 hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
- Seseorang yang mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha mengikuti
perkembangan sesuai dengan bidang keahliannya dan mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkugan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi
- Seseorang yang berbicara dengan orang lain dengan bahasa yang sangat
santun, ramah.
- Seseorang yang mampu presentasi dengan berkomunikasi menggunakan
bahasa yang padat jelas dan mudah untuk dipahaminya.
3. Memiliki kecerdasan sesuai bakat/minatnya
- Seorang anak yang pandai memvisualisasikan berbagai hal. Anak dengan
kemampuan ini pandai dalam hal petunjuk arah serta peta bagan, video dan
gambar
- Seseorang anak yang pintar dalam hal berolahraga, dari hal itu dikarenakan
seorang anak tersbut mempunyai bakat dan minat seusai kepintarannya.
4. Memiliki kemampuan berpikir jernih dan kritis
- Berdiskusi terlebih dahulu sebelum menyatakan sesuatu
- Seseorang yang pintar dalam menganalisis dan mengevaluasi terhadap suatu
informasi yang diterima maupun dalam hal menyelesaikan masalah.
5. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
- Menjaga lingkungan tetap bersih dengan cara rutin mengadakan gotong
royong dll.
- Melestaikan tanaman yang langka dengan cara membudidayakan, sikap
tersebut termasuk dalam tanggungjawb terhadap lingkungan dan mencintai
keseimbangan alam.
6. Memiliki minat yang luas dalam kehidupan
- Seseorang yang yang memiliki minat lebih dari satu dengan tujuan untuk
menambah pengalaman.
- Seseorang yang berminat berani mengeksplore banyak hal yang ada diluar
lingkungan, hal itu didasari dengan keinginan yang kuat.
3) Analisis tantangan internal dan eksternal
a. 10 tantangan dalam upaya penyempurnaan pola piker dari KTSP menuju
Kurikulum 2013:
1. Berpusat pada guru
Perencanaan pembelajaran dan intruksi berpusat pada guru dan cenderung
mengaktifkan pemahaman siswa melalui penyelenggaraan pembelajaran
dianggap sebagai untuk transmisi pengetahuan.
Sumber: http://yayaafifatunnisa.blogspot.com/2012/12/metode-pembelajaran-
berpusat-pada-guru.html?m=1#:~:text=informasi%20yang
%20diberikan.-,Metode%20pembelajaran%20berpusat%20pada%20guru
%20adalah%20perencanaan%20pembelajaran%20dan%20instruksi,dianggap
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
%20sebagai%20bentuk%20transmisi%20pengetahuan (Diakses pada jam
19.10 wib hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
2. Satu arah
Interaksi guru-peserta didik menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-
peserta didik-masyarakat-lingkungan, alam, sumber/
Media lainnya).
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/smalbncilacap.wordpress.com/2013/06/28/
lampiran-permendikbud-no-69-tahun-2013/amp/ (Diakses pada jam 19.48 wib
hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
3. Isolasi
Menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan darimana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh di internet.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/smalbncilacap.wordpress.com/2013/06/28/
lampiran-permendikbud-no-69-tahun-2013/amp/ (Diakses pada jam 19.52 wib
hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
4. Pasif
Menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari
semakin diperkuat dengan model pmbelajaran pendekatan sains).
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/smalbncilacap.wordpress.com/2013/06/28/
lampiran-permendikbud-no-69-tahun-2013/amp/ (Diakses pada jam 20.01 wib
hari sabtu tanggal 27 Maret 2021).
5. Maya/abstrak
Menjadi pembelajaran konteks Dunia Nyata.
6. Pribadi
Menjadi pembelajaran berbasis tim.
7. Luas (semua materi diajarkan)
Menjadi perilaku khas memberdayakan kaidah keterkaitan.
8. Stimulasi rasa tunggal (beberapa panca indera)
Menjadi stimulasi ke segala penjuru (semua panca indera).
9. Alat tunggal (papan tulis)
Menjadi Alat multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan).
10. Hubungan satu arah
Menjadi kooperatif.
b. Contohnya:
1. Berpusat pada guru
- Guru lebih aktif menjelaskannya.
- Pembelajaran telalu focus terus kepada guru.
2. Satu arah
- Siswa menulis saat guru menerangkan/menjelaskannya.
- Semua siswa hanya focus kepada guru saja.
3. Isolasi
- Digunakannnya metode pembelajaran basis kelompok.
- Metode pembelajarannya diubah menjadi diluar ruangan.
4. Pasif
- Guru yang sangat aktif sekali membuat siswanya menjadi pasif sekali.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
- Murid kebanyakan tidak ada yang berbicara.
5. Maya/abstrak
- Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara daring
- Pembelajaran biasa melalui media teknologi.
6. Pribadi
- Memiliki sifat yang introvert.
- Banyak yang memiliki sifat individualisme disekolahan.
7. Luas (semua materi diajarkan)
- Anak peserta didik bisa memahami sub bab yang diberikan.
- Guru menerangkan dan memaparkan sub bab dengan sangat jelas.
8. Stimulasi rasa tunggal (beberapa panca indera)
- Anak yang diajarkan fokus menulis dan mendengarkannya.
- Metode pembelajarannya menggunakan fokus pada membaca saja.
9. Alat tunggal (papan tulis)
- Pembelajaran tidak menggunakan beberapa media pembelajaran.
- Pembelajaran tersebut menggunakan papan tulis saja.
10. Hubungan satu arah
- Banyak sekali siswa yang tidak aktif.
- Guru lebih seringkali menjelaskan.
c. 2 tantangan yang dianggap paling rendah dikuasai oleh siswa yaitu
- Pasif
Ada sedikit beberapa siswa yang seringkali lebih suka bertanya saat pelajaran
berlangsung.
- Alat tunggal (papan tulis)
Dikarenakan ada beberapa siswa seringkali lebih bisa belajar dengan multiple
sumber/media
4) Grafik yang dikemukakan oleh Marzano dan Bruner tentang tingkat kemampuan
siswa dari unsur pengetahuan, skill dan attitude yang bersinergis dengan tantangan
eksternal perkembangan global:
a. 2 tantangan eksternal perkembangan global yang sangat berpengaruh tugas
sebagai guru professional:
- Tantangan industrialisasi 4.0
Menjadikan semua orang harus dapat bisa menguasai teknologi dengan cermat
dan menerapkannya kepada segala aspek kehidupan sehingga arus informasi
dari seluruh dunia mejadi semakin tak terbatas dan menjadikan pergeseran
budaya yang mengakibatkan banyaknya budaya asli Indonesia yang mulai
luntur dan terancam keberadaanya.
- Krisis etika dan moral anak bangsa
Krisis etika dan moral anak bangsa yang dialami khususnya remaja yang
merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera diselesaikan. Karena
dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan
bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka
meniru para remaja.
Sumber : https://smalbncilacap.wordpress.com/2013/06/28/lampiran-
permendikbud-no-69-tahun-2013/amp/ (Diakses pada jam 03.21 hari minggu
tanggal 28 Maret 2021).
b. Pendapat mengenai grafik yang dikemukakan oleh Marzano dan Bruner.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
Grafik tersebut menjelelaskanatau mendeskripsikan tentang keteraampilan,
keseimbangan sikap dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam dunia
penddikan, dan semakin naiknya jenjang pendidikan semakin dibutuhkannya
penguasaan sikap yang baik dan benar, keterampilan, dan juga pengetahuan yang
luas.
5) Hasil dari analisis inteprestasi tentang Dinamika Kurikulum
Dinamika kurikulum di indoneisa adalah suatu fenomena yang tidak dapat
dihindari, kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar cara mengevaluasi
murid dan seluruh progam, perubahan tenaga pengajar, bimbingan dan penyuluhan,
supervise dan adminitrasi dan hal-hal struktural mengenai waktu, jumlah ruangan
serta kemungkinan memilih mata pelajaran. Ketiga pokok aspek, progam, manusia
dan fasilitas sangat erat hubungannya, sehingga tidak mungkin diadakan perbaikan
tanpa memperhatikan ketiganya. Kurikulum adalah dokumen tertulis yang
mengandung isi mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik melalui berbagai
mata pelajaran, pilihan displin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikukum bisa disebutnjuga instrument penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Tanpa adanya suatu kurikulum dalam sistem pendidikan, maka
pendidikan tidak akan terencana dengan baik yang juga akan berdampak pada hasil
dari suatu proses pendidikan. Penerapan kurikulum pada seluruh lembaga pendidikan,
baik itu yang bersifat konservatif atau revolusioner, baik itu yang dikelola
pemerintahan, swasta atau yang dikelola masarakat, membutuhkan kurikulum untuk
merumuskan nilai apa yang akan ditanamkan kepada peserta didi. Kurikulum kerap
memperlihatkan arus kecenderungan, ideologiserta pemahaman yang ingin
ditanamkan kepada peserta didik melalui progam pembelajaran yang telah
direncanakan.
Dinamika kurikulum pendidikan itu sendiri bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan pola piker manusia
dalam suatu masyarakat bangsa dan kemajuan suatu bangsa. Dalam peta konsep
tersebut dinamika kurikulum saling berhubungan satu sama lain mulai dari aspek
perkembangan dalam akademik dan keterampilan serta sikap seperti halnya
perkembangan kurikulum, industry, akademik, dan sosial-budaya yang saing
berhubungan dengan perubahan kebutuhan, pengetahuan keterampilan dan sikap. Dan
selanjutnya kedelapan komponen tersebut saling menyatu dengan pengembangan
kurikulum, yang nantinya juga berpengaruh pada SDA atau disebut sumber daya
manusia yang memiliki kompeten, pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang baik.
Kemudian dari ke empat komponen itu mereka juga berkaitan dengan dengan empat
kompoten awal yaitu perkembangan akademik, industri, sosial-budaya. Dimana
seluruh aspek tersebut sangat dibutuhkan untuk terus mengembangkan kemampuan
ditengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum
dikembangkan untuk menciptakan suatu pendidikan yang mamp menghasilkan
lulusan yang menjadi manusia seutuhnya manusia yang memiliki kemampuan
kognitif yang baik, sikap yang bagus baik sikap untuk membangun tauhid vertikal
dengan Tuhan maupun tauhid horizontal, sikap dengan sesame manusia serta
memiliki keterampilan yang dapat di implementasikan didalam masyarakat dan akan
terus berkembang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
Sumber: http://calonsarjanabangsa.blogspot.com/2018/04/makalah-dinamika-kurikulum-
pendidikan.html?m=1 (Diakses pada jam 04.15 hari minggu tanggal 28 Maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai