Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA REMAJA

Disusun Oleh:

Liana Anjani_A42121045
Akbar Rizki_A42121075
Muhammad Tauhid_A42121085
Rudi Pep_A42121206
Riki Saputra_A42121070
MuhamMad Isnaini_A42121080
Muhamad Fajrul_A4212103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas penyertaannya saya
dapat menyelesaikan makalah ini walaupun dengan menggunakan bahasa yang terbilang cukup
sederhana.
Secara sadar saya akui, bahwa penyusunan makalah ini mungkin belum mencapai target yang
diharapkan. Hal ini terjadi bukan faktor kesengajaan namun karena keterbatasan dan kekurangan
yang saya miliki dan juga sebagai manusia biasa, maka dengannya segala bentuk kesalahan akan
selalu hadir kapan dan di mana pun manusia berada.
Sehingga permohonan maaf yang tak terhingga, saya sampaikan kepada seluruh rekan-rekan dan
khususnya kepada Dosen mata kuliah ini, apabila makalah ini belum mencapai titik yang
maksimal.
Kami mengharapkan segala bentuk masukan dan kritikan dari semua pihak yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................


DAFTAR ISI ....................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................
A.Latar Belakang………………………………………..
B.Rumusan Massalah…………………………………..
C.Tujuan…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN ...................................................
A.Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan……..
B.Tugas-tugas Perkembangan…………………………
C.Hukum-hukum Pertumbuhan dan Perkembangan….
D.Remaja; Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan….
E.Jenis-jenis Kebutuhan dan Pemenuhannya………
F.Kebutuhan Remaja, Masalah dan Konsekuensinya…..
BAB III PENUTUP...........................................................
Kesimpulan……………………………………………….
Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja sering disebut masa transisi. Sebab, di masa ini seseorang beralih dari masa anak-
anak ke masa dewasa. Masa ini terjadi pada usia belasan. Banyak sekali perubahan yang terjadi
dalam diri seseorang yang perubahan fisik.
Remaja terlibat dalam jaringan teman sebaya yang sangat kuat selama menggali jati diri mereka.
Di masa ini, selain mengalami perubahan pada diri seseorang yang menginjak remaja, juga
terjadi perkembangan-perkembangan terutama dari sisi psikologis. Pada, tahap perkembangan
remaja ini terdapat beberapa teori perkembangan remaja termasuk konsep, tahap dan
karakteristik remaja. Secara keseluruhan, teori-teori ini membantu untuk melihat keseluruhan
mengenai remaja.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana remaja dalam perkembangan manusia?
Apa saja tugas-tugas perkembangan masa remaja?
C. Tujuan
Untuk mengetahui remaja dalam perkembangan manusia
Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan masa remaja
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang dialami oleh remaja secara
kontinue.  pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang saling berhubungan tak bisa
dilepaskan dari kehidupan remaja.Pertumbuhan merupakan proses yang berkaitan dengan dengan
perubahan kuantitatf yang mengacu pada jumlah besar serta luas yang bersifat konkret yang
biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah proses perubahan dari
segi fisik yang berlangsung normal dalam perjalanan wakt tertentu. Dalam setiap pertumbuhan
bagian – bagian tubuh memiliki tempo kecepatan yang berbeda – beda. Misalnya pertumbuhan
alama kelamin pria, pada masa anak-anak alat kelamin tumbuh lambat namun setelah pubertas
mengalami percepatan. Sebaliknya pertumbuhan susunan saraf pusat mengalami percepatan saat
masa anak-anak namun setelah masa pubertas relatif lambat bahkan terhenti. Faktor – Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal pada organisme:
a. Faktor – faktor yang terjadi sebelum lahir. Misalnya pada saat masa  kehamilan seorang ibu
dan janin mengalami kekurangan nutrisi; janin terkena virus kercaunan, TBC, kolera, tifus,
gondok, sakit gula dan sebagainya.
b. Faktor ketika lahir atau kelahiran. Salah satunya yaitu pendarahan pada otak bayi intracranial
haemorage  disebabkan oleh tekanan dinding rahim sewaktu ia dilahirkan dan oleh efek susunan
saraf pusat, karena proses kelahiran bayi dilakukakan dengan bantuan tangver-lossing.
c. Faktor yang dialami bayi setelah lahir antara lain oleh karena pengalaman traumatik pada
kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi  (janin) terpukul , atau mengalami
serangan sinar matahari dan sebagainya.
d. Faktor Psikologis antara lain oleh karena bayi ditinggalkan bibu, ayah atau kedua orang tuanya
. Sebab lain ialah anak dititipkan pada suatu lembaga seperti rumah sakit, rumah yatim piatu
sehingga mereka kurang sekali mendapatkan perwatan jasmaniah dan cinta kasih sayang orang
tua. Anak – anak tersebut mengalami kehampaan psikis (innatie psikis )
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) sebagai berikut:
“Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, bahwa perkembangan berlangsung dari
keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi dan
itegrasi meningkat secara bertahap.” Proses diferensiasi itu diartikan sebagai prinsip totalitas
pada diri anak; bahwa dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi
semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
Menurut Nagel (1957), perkembangan  merupakan pengertian di mana terdapat struktur yang
terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, oleh karena itu bilamana terjadi
perubahan struktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk, akan mengakibatkan perubahan
fungsi.
Menurut Schneirla (1957), perkembangan adalah perubahan-perubahan progresif dalam
organisasi organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem fungsional dan adaptif sepanjang
hidupnya. Perubahan progresif ini meliputi ini meliputi dua faktor yaitu kematangan dan
pengalaman.
Spiker (1966) mengumukakan dua macam pengerian yang harus dihubungkan dengan
perkembangan yakni
1. Ortogenetik yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya   indivdu yang baru
dan seterusnya sampai dewasa.
2.Filogenetik yakni perkembangan dari asal usul manusia sampai sekarang ini. Perkembangan
perubahan fungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan
ini juga tersedia sejak permulaan adanya manusia. Jadi perkembangan Ortogenetik mengarah ke
suatu tujuan khusus sejalan dengan perkembangan evolusi yang mengarah kepada
kesempurnaaan manusia.
Perubahan-perbuhan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan tersebut
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:
1.      Perubahan daam ukuran.
Perubahan dalam bentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi maupun berat badan.
2.      Perubahan dalam perbandingan.
Dilihat dari sudut fisik terjadi perubahan proporsional antara kepala, anggota badan, dan anggota
gerak. Misalnya perbandingan antara besarnya kepala dengan anggota badan, semakin bertambah
umur semakin bertambah besar.
3.      Berubah untuk mengganti hal-hal yang lama.
Bahasa bai yang tidak jelas dan kadang-kadang berbicara cadel semakin menghilang dan diganti
dengan perkataan yang lebih jelas artinya.
4.      Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru.
Ketika dilahirkan, bayi belum mempunyai gigi dan beberapa waktu kemudian (kalau sudah
sampai waktunya) gigi tersebut akan tumbuh. Dengan demikian, bayi memperoleh sesuatu yang
baru yang sebelumnya belum ada atau belum dimiliki.
B. Tugas-tugas perkembangan
Tugas-tugas perkembangan tersebut oleh Havighurst dikaitkan dengan fungsi belajar, karena
pada hakikatnya perkembangan kehidupan manusia dipandang sebagai upaya mempelajari
norma kehidupan dan budaya masyarakat agar mereka mampu melakukan penyesuaian diri
dengan baik di dalam kehidupan nyata.
Havighurst (Garrison, 1956: 14-15) mengemukakan 10 jenis tugas perkembangan remaja, yaitu:
1.      Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan dan matang.
2.      Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial.
3.      Menerima keadaan badannya dan menggunakannya secara efektif.
4.      Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa.
5.      Mencapai kebebasan ekonomi.
6.      Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan.
7.      Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
8.      Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga negara yang
kompeten.
9.      Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
10.  Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku.
C. Hukum-Hukum pertumbuhan dan perkembangan.
Hukum-hukum perkembangan itu antara lain:
1.      Hukum Cephalocoudal.
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai
dari kepala ke arah kaki. Bagian-bagian kepala tumbuh lebih dulu daripada bagian lain.
2.      Hukum Proximodistal.
Hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik, dan menurut hukum ini pertumbuhan fisik
berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat seperti
jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang ada di
tepi.
3.      Perkembangan terjadi dari umum ke khusus.
Pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang khusus, kemudian
secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal khusus. Terjadi proses diferensiasi seperti
dikemukakan oleh Werner. Anak mampu lebih dulu menggerakan lengan atas, lengan bawah,
tepuk tangan terlebih dahulu daripada menggerakan jari tangannya. Anak akan mampu lebih
dahulu menggerakan tubuhnya sebelum ia bisa mempergunakan kedua tungkainya untuk
menyangga batang tubuhnya, melangkahkan kaki dan berjalan.
4.      Perkembangan berlangsung dalam tahapan-tahapan perkembangan.
Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri
ang ada pada suatu masa perkembangan dengan ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan
yang lain.
5.      Hukum Tempo dan Ritme perkembangan.
Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus-menerus dan dalam tempo
perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum.

D. Remaja: Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan.


Remaja sulit didefinisikan secara mutlak. Oleh karena itu, dicoba untuk memahami remaja
menurut berbagai sudut pandangan, antara lain:
Remaja menurut Hukum.
Dalam hubungan hukum, tampaknya hanya UU perkawinan saja yang mengenal konsep
“remaja” walaupun tidak secara terbuka.
2.  Perkembangan fisik.
Masa remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik di mana alat-alat kelamin manusia
mencapai kematangannya.
3.  Batasan remaja menurut WHO.
Remaja adalah suatu masa pertumbuhan di mana:
o  Individu dari pertama kali menunjukan tanda seksual sekundernya hingga mencapai
kematangan seksual.
o  Individu mengalami perkembangan psikologi dari kanak-kanak mejadi dewasa.
o  Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif
lebih mandiri.
4. Remaja dari faktor Sosial Psikologis.
Puncak perkembangan jiwa remaja ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi
‘entropy’ ke kondisi ‘negen-tropy’.

E. Jenis-Jenis kebutuhan dan pemenuhannya.


Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1.      Kebutuhan Primer.
Pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau organik dan umumnya merupakan
kebutuhan yang didorong oleh motif asli.
Contohnya: Makan, minum, bernapas, dan kehangatan tubuh.
Pada tingkat remaja dan dewasa kebutuhan primer ini dapat bertambah, yaitu kebutuhan seksual.
2.      Kebutuhan Sekunder.
Kebutuhan sekunder umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif yang dipelajari,
misanya seperti kebutuhan untuk mengejar pengetahuan, kebutuhan untuk mengikuti pola hidup
bermasyarakat, kebutuhan akan hiburan alat transportasi, dan semacamnya.

F. Kebutuhan remaja, masalah dan konsekuensinya.


Hall (Liebert dkk 1974: 478) memandang bahwa masa remaja ini sebagai masa “storm and
stress”. Ia menyatakan bahwa selama masa remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja
itu berupaya menemukan jati dirinya dan kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan remaja dapat di klasifikasikan menjadi:
Kebutuhan organik, yaitu makan, minum, bernapas, seks;
Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak
lain, dikenal dengan n’Aff;
Kebutuhan berprestasi atau need of achievment (yang dikenal dengan n’Ach), yang berkembang
karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukan
kemampuan psikofisis; dan
Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
Di samping itu remaja membutuhkan pengakuan akan kemampuannya, yang menurut Maslow
kebutuhan ini disebut kebutuhan penghargaan. Remaja membutuhkan penghargaan dan
pengakuan bahwa mereka telah mampu berdiri sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas seperti
yang dilakukan oleh orang dewasa, dan dapat bertanggung jawab atas sikap dan perbuatan yang
dikerjakannya.
Masalah dan konsekuensinya
•      Beberapa masalah dihadapi oleh remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya dapat
diuraikan:
Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan mejadi sikap yang
dewasa.Konsekuensinya, kegagalan dalam mengatasi ketidakpuasan ini dapat mengakibatkan
menurunnya harga diri, dan akibat lebih lanjut dapat menjadikan remaja bersikap keras dan
agresif atau sebaliknya bersikap tidak percaya diri, pendiam atau kurang harga diri.
Remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya. Konsekuensinya,
ketidakserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan kejengkelas, karena mereka sulit untuk
mendapatkan pakaian yang pantas, juga hal itu tampak pada gerakan atau perilaku yang
kelihatannya wagu dan tidak pantas.
Perkembangan fungsi seks pada masa ini daoat menimbulkan kebingungan remaja untuk
memahaminya, sehingga sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menentang norma.
Konsekuensi yang diderita sering berbentuk pelarian yang bertentangan dengan norma susila dan
sosial, seperti homoseksual, lari ke kehidupan ‘hitam’ atau melacur, dan semacamnya.
Masalah penyesuaian emosional seperti perilaku over acting atau lancang, dan semacamnya.
Dalam hal ini terjadi ketidakselarasan antara pola hidup masyarakat dan perilaku ang menurut
para remaja baik, hal ini dapat berakibat kejengkelan.
Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomis
akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis
pendidikan.
Berbagai norma dan nilai dalam masyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja, dalam
hal ini para remaja menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan.
 
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan.
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Pada masa ini
banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik dari fisik maupun psikis dari seorang yang sudah
memasuki masa remaja ini. Perubahan fisik yang terjadi di diri seorang yang remaja yaitu
pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai
berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada laki-
laki). Selain dari pada itu dari segi psikisnya juga mulai berkembang baik dari perkembangan
kognitif, emosi, sosial, moral, kepribadian, dan kesadaran agamanya.
Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus diperlajari, dan
dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya.

Saran
Oleh karena itu, setiap remaja harus menuntaskan setiap tugas yang ada di fase remaja. Karena
pada hakikatnya tugas perkembangang ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau ketrampilan
yang seyogyianya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya.
Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembangan atau
menjadi (becoming) yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Dengan kata lain
proses perkembangan itu selalu berjalan dalam alur yang linier, lurus/searah degan potensi,
harapan dan nilai-nilai yang dianut, karena bayak faktor yang menghambatnya.
 
DAFTAR PUSTAKA

https://airtwentyone.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai