Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA PADA SISWA/SISWI KELAS VIII A


SMP SATAP TOYADO

DOSEN PENGAMPU : Tri Murtono, S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

MUHAMMAD FAJRUL A42121030


MUHAMMAD ALDIANSYAH LAMARATI A42121130
JEFERSON DASA A42121195
RUDI PEP A42121206
MUTASIM A42121200
LIANA A42121120
MUHAMMAD ISNAINI A42121080
NUR AISYAH A42121020
ROURY PRADISTA A42118324

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
siswa/siswi kelas VIII A SMP SATAP Toyado

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis.

Kami telah berusaha untuk dapat menyusun Laporan ini dengan baik, namun kami pun
menyadari bahwa akan adanya keterbatasan sebagai seorang manusia biasa. Oleh karena itu
jika terdapat adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
maka kami mohon kritik serta saran dari dosen pengajar dan semua pembaca agar kami bisa
mempelajari kesalahan agar tidak terulang kembali.

Palu, 23 Oktober 2023

KELOMPOK 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................3
A. Pengertian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia................................................................3
B. Pelaksanaan Komponen – Komponen Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.....................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................11
A. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.....................................................................11
B. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa/siswi kelas 8A SMP SATAP Toyado...12
C. Tabel Presentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi Kelas VIII A SMP SATAP
Toyado..................................................................................................................................14
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Nilai Tes Lari 50 meter...................................................................................4
Tabel 2. 2 Nilai Tes Gantung Angkat Tubuh.............................................................................6
Tabel 2. 3 Nilai Tes Baring Duduk............................................................................................7
Tabel 2. 4 Nilai Tes Loncat Tegak.............................................................................................9
Tabel 2. 5 Nilai Lari 1000 meter dan 800 meter......................................................................10
Tabel 3. 1 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia..............................................................11
Tabel 3. 2 Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi.............................................................12
Tabel 3. 3 Klasifikasi Tes Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi....................................................13
Tabel 3. 4 Presentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi..............................................14

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Diagram Lingkaran Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi Kelas VIII A SMP
SATAP Toyado.................................................................................................................................18

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada kehidupan manusia pasti akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang ada,
sangat kompleks sekali masalh demi masalah yang muncul. Dengan segenap kemampuan
yang dimiliki manusia, manusia akan selalu berusaha untuk menyelesaikan semua masalh-
masalah itu. Tetapi terkadang seseorang akan lupa terhadap apa yang terjadi pada dirinya
sendiri, lbih-lebih pada masalh fisik,yaitu tentang kesegaran jasmani. Banyak dari mereka
yang sibuk, akan lupa terhadap keschatan dan kestabilan kesegaran jasmaninya.
Kesegaran jasmani seseorang adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan
tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,untuk dapat
mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik
yang melibatkan beberapa komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang
benar.
Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemamuan
fisiknya dan produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olhraga. Bagi guru
pendidikan jasmani ataupun pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pehtihan untuk
meningkatkan kesegaran jasmani siswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi. Sehin
itu para Guru atu Pelatih akan membutuhkan sesuatu yang dinamakan demngan evaluasi.
Yang bertujuan untuk mengoreksi dan mengetahui seberapa tingkat dan perkembangan
setelah melakukan beberapa tahap latihan, Sebagai Pelatih dan Guru olhraga,yang
bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu melengkapi dirinya dengan
pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisi fisik tersebut. Dan
statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan pengukuran dan penihian
yang berbentuk beberapa tes kemampuan.
Cara evahuasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan
Pengukuran terhadap atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan
beberapa cara dan tahap yang mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes
tersebut.Dan tes tersebut dibagi menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa
jenis tes yan sudah dikelompokan.
Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa
manfaat,diantaranya kita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telh diakukan, dengan hal

1
itu kita dapat mengetahui seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa
mengembangkan prestasi atlet, kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Tingkat Kesegaran Jasmani siswa/siswi Kelas VIII A SMP SATAP
Toyado?

C. Tujuan
Untuk mengetahui Tingkat Kesegaran Jasmani siswa/siswi Kelas VIII A SMP
SATAP Toyado

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia


Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah suatu tolak ukur untuk mengukur
tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-butir tes yang menjadi salah
satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat kesegaran jasmani anak yang digolongkan
sesuai dengan umur anak tersebut.
Adapun manfaat dari tes ini yaitu meningkatan kemampuan sistem sirkulasi dan
kerja jantung sehingga mencegah penyakit jantung, meningkatkan kekuatan stamina serta
kecepatan, menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, mencegah dan mengatur
penyakit diabetes dan meningkatkan kualitas hormon.

B. Pelaksanaan Komponen – Komponen Tes Kesegaran Jasmani Indonesia


Petunjuk Pelaksanaan Tes

1. Lari 50 Meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan lurus,rata,tidak licin,mempunyai lintasan lanjutan,berjarak 50 meter
2) Bendera start
3) Peluit
4) Tiang pancang
5) Stop watch
6) Serbuk kapur
7) Formulir TKJI
8) Alat tulis
c. Petugas Tes
1) Petugas pemberangkatan
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes
d. Pelaksanaan
1) Sikap permulaaan
Peserta berdiri dibelakang garis start

3
2) Gerakan
a) pada aba-aba "SIAP" peserta mengambil sikap start berdiri,siap untuk lari
b) pada aba-aba“YA"peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
3) Lari masih bisa diulang apabila peserta:
a) mencuri start
b) tidak melewati garis finish
c) terganggu oleh pelari lainnya
d) jatuh/terpeleset
4) Pengukuran waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari
melintasi garis Finish
e. Pencatat hasil
a) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai olch pelari untuk menempuh jarak
50/60 meter dalam satuan detik
b) waktu dicatat satu angka dibelakang koma
f. Tabel Nilai Tes lari 50 meter

Tabel 2. 1 Tabel Nilai Tes Lari 50 meter

13 – 15 Tahun
Nilai
Putra Putri
Sd – 6.7’ Sd – 7.7’ 5 (BS)
6.8’ – 7.6’ 7.8’ – 8.7’ 4 (B)
7.7’ – 8.7’ 8.8’ – 9.9’ 3 (S)
8.8’ – 10.3’ 10.0’ – 11.9’ 2 (K)
10.4’ - dst 12.0’ - dst 1 (KS)
2. Tes Gantung Angkat Tubuh Untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk Untuk Putri
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
b. Alat dan fasilitas
1) Lantai rata dan bersih
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan
ketinggian Peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) stopwatch
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat

4
5) alat tulis
c. Petugas tes
1) pengamat waktu
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik (Untuk Putra)
1) Sikap permulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang
tunggai selebar bahu (gambar 3).Pegangan telapak tangan menghadap ke arah
letak kepala

2) Gerakan (untuk putra)


a) Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan,sehingga dagu
menyentuh atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian
kembali ké sikap permulaan.Gerakan ini dihitung satu kali.
b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp
merupakan satu garis lurus.
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang,tanpa istirahat sebanyak mungkin
selama 60 detik

3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:


a) pada waktu mengangkat badan,peserta melakukan gerakan mengayun
b) pada waktu mengangkat badan,dagu tidak menyentuh palang tunggal
c) pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus
e. Pencatatan Hasil
1) yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi)angkatan yang dapat dilakukan dengan
sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.

5
3) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini,walaupun teiah
berusaha,diberi nilai nol(0).
f. Tabel Nilai Tes Gantung Angkat Tubuh

Tabel 2. 2 Nilai Tes Gantung Angkat Tubuh

13 – 15 Tahun
Nilai
Putra Putri
16 keatas 41 keatas 5 (BS)
11 - 15 22 – 40 4 (B)
6 - 10 10 – 21 3 (S)
2-5 3–9 2 (K)
0-1 0-2 1 (KS)
3. Tes Baring Duduk (Sit Up) Selama 60 Detik
a. Tujuan
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
b. Alat dan fasilitas
1) Lantai/lapangan yang rata dan bersih
2) Stopwatch
3) Alat tulis
4) Alas/tikar/matras
c. Petugas Tes
1) Pengamatan waktu
2) Perhitungan gerakan merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) Sikap Permulaan
a) Berbaring terlentang di lantai,kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan
kedua jari-jarinya diletakkan di belakang kepala.

6
b) Peserta lain menekan/memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak
terangkat.
2) Gerakan
a) Gerakan aba-aba “Ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua
sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.
b) Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik.

e. Pencatatan Hasil
1) Gerakan tes tidak dihitung apabila:
a) Pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
b) Kedua siku tidak sampai menyentuh paha
c) Menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh
2) Hasil yang dihitungan dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan
dengan sempurna selama 60 detik.
3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0).
f. Tabel Nilai Tes Baring Duduk

Tabel 2. 3 Nilai Tes Baring Duduk

13 – 15 Tahun
Nilai
Putra Putri
38 keatas 28 keatas 5 (BS)
28 - 37 19 – 27 4 (B)
19 - 27 9 – 18 3 (S)
8 - 18 3–8 2 (K)
0-7 0–2 1 (KS)
4. Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak/tenaga eksplosif
b. Alat dan fasilitas

7
1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, di pasang pada
dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan
tes adalah 150 cm.
2) Serbuk kapur
3) Alat penghapus papan tulis
4) Alat tulis
c. Petugas Tes
Pengamatan dan pencatatan hasil
d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap Permulaan
a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur/ magnesium
karbonat.
b) Peserta berdiri tegak dekar dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi
kanan/kiri badan peserta. Angka tangan yang dekat dengan lurus ke atas,
telapak tangan ditempelkan pada papan skala sehingga meninggalkan bekas
jari.

2) Gerakan
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan
diayun ke belakang kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil
menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.

b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi
peserta lain.
e. Pencatatan Hasil
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak

8
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat
3) Masukkan hasil selisih yang paling besar
f. Tabel Nilai Tes Loncat Tegak

Tabel 2. 4 Nilai Tes Loncat Tegak

13 – 15 Tahun
Nilai
Putra Putri
66 keatas 50 keatas 5 (BS)
53 – 65 39 – 49 4 (B)
42 – 52 30 – 38 3 (S)
31 – 41 21 – 29 2 (K)
0 - 30 0 – 20 1 (KS)

5. Tes Lari 1000 Meter Untuk Putra Dan 800 Meter Untuk Putri
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan
pernafasan
b. Alat dan Fasilitas
1) Lintas Lari
2) Stopwatch
3) Bendera start
4) Peluit
5) Tiang pancang
6) Alat tulis
c. Petugas Tes
1) Petugas pemberangkatan
2) Pengukuran waktu
3) Pencatatan hasil
4) Pengawasan dan pembantu umum
d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start
2) Gerakan
a) Pada aba-aba “Sikap” peserta mengambil sikap berdiri, sikap untuk lari.

9
b) Pada aba-aba “Ya” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish.

e. Pencatatan Hasil
1) Pengambikan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta
tepat melintasi garis finish.
2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.
f. Tabel Nilai Lari 1000 Dan 800 Meter

Tabel 2. 5 Nilai Lari 1000 meter dan 800 meter

13 – 15 Tahun
Nilai
Putra Putri
Sd – 3.04’ Sd – 3.06’ 5 (BS)
3.05’ – 3.53’ 3.07’ – 3.55’ 4 (B)
3.54’ - 4.46’ 3.56’ – 4.58’ 3 (S)
4.47’- 6.04’ 4.59’ – 6.40’ 2 (K)
6.05’ keatas 6.41’ keatas 1 (KS)

10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia


Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil
kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan
untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan
ukuran tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu
NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan
dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut
digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.

Tabel 3. 1 Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

No Jumlah Nilai Klasifikasi Kesegaran Jasmani

1 22 – 25 Baik Sekali (BS)

2 18 - 21 Baik (B)

3 14 - 17 Sedang (S)

4 10 - 13 Kurang (K)

5 5–9 Kurang Sekali (KS)

11
B. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Siswa/siswi kelas 8A SMP SATAP Toyado
Tabel 3. 2 Hasil Tes Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi

Jenis tes

N Jenis
Nama Kelas Gantung Loncat Tegak (cm) Lari
o Kelamin Lari 50 Baring
meter Siku Angkat duduk Tinggi Tinggi 1000 800
Hasil
Tekuk tubuh Raihan Loncatan meter meter
1 Adit VIII Laki - laki 7,5" 8 26 205 250 45 7'36"
2 Akbar VIII Laki - laki 7,8" 7 33 200 247 47 7'40"
3 Aqil Alfarizi Tose VIII Laki - laki 7,9" 6 37 170 210 40 5'51"
4 Badrin Salawa VIII Laki - laki 7,8" 7 45 190 245 55 6'15"
5 Eluzai Rapu VIII Laki - laki 7,7" 3 40 187 225 38 8'25"
6 Fairatunnisa VIII Perempuan 11,1" 20 34 175 206 31 4'24"
7 Hajjar D. Salim VIII Perempuan 9,5" 17 32 188 225 37 4'11"
8 Haswanan VIII Laki - laki 7,5" 2 37 190 245 55 8'51"
9 Hizkia Siryonsuarno VIII Laki - laki 7,3" 10 42 210 255 45 10'1"
10 Moh. Ikhsan Hidayah Y. Gisman VIII Laki - laki 8,5" 4 39 210 242 32 5'22"
11 Moh. Imran VIII Laki - laki 7,9" 8 32 195 237 42 5'3"
12 Moh. Fauzi VIII Laki - laki 11,7" 3 40 196 228 32 8'55"
13 Nurainun VIII Perempuan 9,0" 31 39 207 241 34 4'07"
14 Nurhafizah Dongkalangi VIII Perempuan 9,8" 16 36 195 232 37 4'59"
15 Rahmawati Luato VIII Perempuan 9,4" 25 44 187 232 45 3'52"
16 Ririn Ariani VIII Perempuan 11,6" 21 18 193 227 34 4'32"
17 Salfa VIII Perempuan 11,5" 19 36 199 230 31 4'38"

12
Tabel 3. 3 Klasifikasi Tes Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi

Rangkaian Tes
No Nama Kelas Jenis Kelamin Lari Jumlah Klasifikasi
Lari 50 Angkat Baring Loncat Jarak
Meter Tubuh Duduk Tegak Jauh
1 Adit VIII Laki - laki 4 3 3 3 1 14 sedang
2 Akbar VIII Laki - laki 3 3 4 3 1 14 sedang
3 Aqil Alfarizi Tose VIII Laki - laki 3 3 4 2 2 14 sedang
4 Badrin Salawa VIII Laki - laki 3 3 5 4 1 16 sedang
5 Eluzai Rapu VIII Laki - laki 3 2 5 2 1 13 kurang
6 Fairatunnisa VIII Perempuan 2 3 5 3 3 16 sedang
7 Hajjar D. Salim VIII Perempuan 3 3 5 3 3 17 sedang
8 Haswanan VIII Laki - laki 4 2 4 4 1 15 sedang
9 Hizkia Siryonsuarno VIII Laki - laki 4 3 5 3 1 16 sedang
10 Moh. Ikhsan Hidayah Y. Gisman VIII Laki - laki 3 2 5 2 2 14 sedang
11 Moh. Imran VIII Laki - laki 3 3 4 3 2 15 sedang
12 Moh. Fauzi VIII Laki - laki 1 2 5 2 1 11 kurang
13 Nurainun VIII Perempuan 3 4 5 3 3 18 baik
14 Nurhafizah Dongkalangi VIII Perempuan 3 3 5 3 2 16 sedang
15 Rahmawati Luato VIII Perempuan 3 4 5 4 4 20 baik
16 Ririn Ariani VIII Perempuan 2 3 3 3 3 14 sedang
17 Salfa VIII Perempuan 2 3 5 3 3 16 sedang

13
C. Tabel Presentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi Kelas VIII A SMP SATAP
Toyado
Tabel 3. 4 Presentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi

Klasifikasi Kesegaran
Jumlah Nilai Frekuensi Persentase (%)
Jasmani
22 – 25 0 0 Baik Sekali (BS)
18 - 21 2 11,8 Baik (B)
14 - 17 13 76,4 Sedang (S)
10 - 13 2 11,8 Kurang (K)

5–9 0 0 Kurang Sekali (KS)

Jumlah 17 100

Dari tabel presentase kesegaran jasmani dapat diketahui tingkatkesegaran jasmani


siswa/siswi kelas VIII A SMP SATAP Toyado yaitu berkategori Baik Sekali 0%, Baik 2
orang/ 11,8%, Sedang 13 orang/ 76,4%,Kurang 2 orang/ 11,8%,dan Kurang Sekali 0%.
Rata-rata tingkat kesegaran jasmani siswa/siswi Kelas VIII A SATAP Toyado berkategori
sedang sebesar 76,4%.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi dalam berolahraga dan


beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor tersebut, semuanya mempunyai
hubungan yang erat antara satufaktor dengan yang lain baik yang berasal dari dalam atlet
ataupun pelajar. Apabila faktor tersebut terganggu atau tidak dapat dipenuhi, maka akan
berakibat pada prestasi dan kehidupan sehari-hari.

Oleh sebab itu, kesegaran jasmani pelajar hendaknya disadari oleh para guru dan
juga pelajar itu sendiri. Perlunya mengetahui kesegara jasmani sejak awal bagi guru yaitu
agar dapat merancang program latihan berikutnya. Sedangkan untuk pelajari
sendiri,supayaseorangpelajardapatmengetahuiseberapabesar kemampuan fisik yang
dimilikinya. Kemampuan fisik ini sangat penting karena dapat berpengaruh pula pada
kehidupannya sehari-hari.

Maka setiap pelajar harus mempunyai kesegaran jasmani yang prima agar dapat
mencapai prestasi yang optimal. Untuk mendapatkan kesegaran jasmani yang prima, tentu
harus melalui proses latihan yang tepat dan terprogram. Selain itu, seorang pelajar baik itu
atlet atau bukan juga harus bisa menjaga dan mempertahankan kesegaran jasmaninya agar
jangan sampai mengalami penurunan. Karenadengan kesegaran jasmani yang bagus akan
memudahkan dalam mempelajari keterampilan yang relatif sulit,mampu
menyelesaikanprogram latihan yang diberikan guru atau pelatih dengan baik.

14
12% 12%

Baik Sekali (BS)


Baik (B)
Sedang (S)
Kurang (K)
Sangat Kurang (SK)

76%

Gambar 3. 1 Diagram Lingkaran Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa/Siswi Kelas VIII A SMP
SATAP Toyado

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat
kesegaran jasmani siswa/siswi kelas VIII A SMP SATAP Toyado rata-rata dalam kategori
sedang.
Hal ini di tunjukkan dengan nilai presentase paling tinggi berkategori sedang sebesar
62,5% dengan jumlah 13 siswa/siswi.

B. Saran
Berdasarkan Kesimpulan, maka dapat disarankan kepada guru Penjas dalam setiap
pembelajaran menambahkan unsur-unsur komponen kesegaran jasmani serta memberikan
program pembinaan kesegaran jasmanai di luar jam sekolah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aji Kurniawan. 2017. Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas 8 SMP Negri di
Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2017/2018. Journal of Physical
Education, Sport, Health and Recreation.
Anna Abdullah dan Agus Manadji. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta :
Depdikbud.
Apri Agus. 2012. Olahraga Kebugaran Jasmani Sebagai Suatu Pengantar. Padang : CV.
Sukabina Press.
Atmojo, MulyonoBiyakto. 2010. Tes dan Pengukuran Pendidikan Jasmani/Olahraga. UNS
Press, Surakarta

17

Anda mungkin juga menyukai