Di Susun Oleh :
Dwijatami Nurtahnia Aufannida
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul“MAZHAB DAN
PERKEMBANGANNYA”.Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Fiqih.
Selain itu, penyusunan Makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca
tentang Mazhab dan Perkembangannya.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak selaku Guru Fiqih.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan Saya berkaitan dengan topik
yang diberikan. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
banyak kesalahan. Oleh karena itu Saya memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.
Cover.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
1.1 Kesimpulan...........................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Madzhab
Menurut bahasa Arab, “madzhab” ( ) مذهبberasal dari shighah masdar mimy
(kata sifat) dan isim makan (kata yang menunjukkan keterangan tempat) dari akar
kata fiil madhy “dzahaba” ( )ذهبyang bermakna pergi.[3] Jadi, mazhab itu secara
bahasa artinya, “tempat pergi”, yaitu jalan (ath-thariq).Sedangkan menurut istilah
ada beberapa rumusan:
1. Menurut M. Husain Abdullah, madzhab adalah kumpulan pendapat mujtahid
yang berupa hukum-hukum Islam, yang digali dari dalil-dalil syariat yang rinci
serta berbagai kaidah (qawa’id) dan landasan (ushul) yang mendasari pendapat
tersebut, yang saling terkait satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh.
2. Menurut A. Hasan, mazhab adalah mengikuti hasil ijtihad seorang imam tentang
hukum suatu masalah atau tentang hukum suatu masalah atau tentang kaidah-
kaidah istinbathnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan mazhab adalah pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam
mujtahid dalam memecahkan masalah; atau mengistinbathkan hukum Islam. Disini
bisa disimpulkan pula bahwa mazhab mencakup;
1) Sekumpulan hukum-hukum Islam yang digali seorang imam mujtahid;
2) Ushul fiqh yang menjadi jalan (thariq) yang ditempuh mujtahid itu untuk
menggali hukum-hukum Islam dari dalil-dalilnya yang rinci.
Pertama :
ُالةTTت الص
ِ رTT فحض،ا ٌءTTا مTT وليس معهم،فرTTرج رجال ِن في سTT خ:عن أبي سعيد الخدري رضي هللا عنه قال
ثم،رTTد اآلخTT ولم يُ ِع،وءT فأعاد أحدُهما الصالة والوض، ثم وجدا الماء في الوقت، فصلَّيا،صعيدًا طيِّبًا
َ فتي َّمما
،))التكTTك صTT وأجزأَ ْت، ((أصبت السُّنة: فقال للذي لم ي ُِعد،أتيا رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فذكرا ذلك له
َّتين))؛ رواه أبو داود والنسائي
ِ ((لك األج ُر مر:وقال لآلخر
Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata: “Ada 2 Sahabat dalam perjalanan, ketika
waktu sholat tiba dan tidak menemukan air, maka beliau berdua melakukan
Tayammum. Keduanya pun shalat. Setelah itu mereka menemukan air saat
waktu shalat belum habis.” “Satu dari mereka mengulang shalat dengan
berwudhu’. Sahabat yang lain tidak mengulang shalatnya (cukup dengan
Tayammum tadi)” Setelah mereka datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam dan bercerita kejadian itu maka Nabi bersabda kepada Sahabat yang
shalat 1 kali saja: “Kamu sudah sesuai Sunnah. Cukup shalatmu itu”. Dan
kepada Sahabat yang shalat 2x (dengan Tayammum dan Wudhu’) Nabi
bersabda: “Kamu dapat 2 pahala”.
) صلِّيَ َّن أَ َح ٌد ْال َعصْ َر إِاَّل فِي بَنِي قُ َر ْيظَةَ ( رواه البخاري
َ ُال ي