Makalah Teori Biaya
Makalah Teori Biaya
Disusun Oleh :
Kelompok 5
OFFICE MANAGEMENT 08
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep Biaya.
2. Untuk mengetahui Teori Biaya.
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis dari Biaya.
4. Untuk Biaya Produksi Jangka Pendek (Short Run Cost).
5. Untuk Biaya Produksi Jangka Panjang (Long Run Cost).
6. Untuk mengetahui Skala Ekonomi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masalah yang timbul dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk
tersebut. Namun demikian, jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk
sementara waktu dan kemudian baru rumit lagi, jika barangtersebut
merupakan aset yang bermacam-macam pada beberapa periode waktu
yang tak terbatas.
Menurut Hariyati (2007). Biaya produksi dimaksud sebagai
kompensasiyang diterima oleh para pemilik factor-faktor produksi, namun
didalam analisis ekonomi, ia diklasifikasikan dalam beberapa golongan
sesuai dengan tujuan yangspesifik dari analisis yang dikerjakan. Dalam
jangka panjang yaitu suatu periodeyang dimana seluruh factor - faktor
produksi dapat berubah - ubah besar dan jumlahnya, artinya tidak ada lagi
faktor - faktor produksi yang bersifat tetap.
Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Biaya Eksplisit.
biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkandalam
memperoleh faktor produksi dan nilai dan semua input yangdibeli untuk
produksi. Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-
faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.
Contoh: biaya tenaga kerja, sewagedung.
2. Biaya Implisit.
Biaya implisit disebut juga imputed Cost dan ongkos tersembunyi, ialah
taksiran biaya atas faktor produksi yangdimiliki sendiri oleh perusahaan
dan ikut digunakan dalam prosesproduksi yang dimiliki oleh
perusahaan. Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri
2.3 Jenis - Jenis Biaya
1. Menurut Realitas (Realisasi) Pembayarannya
Berdasarkan realitasnya, biaya menjadi:
a) Biaya Biaya (Opportunity Cost) yaitu segala sesuatu yang harus
Anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
4
b) Biaya sebenarnya (Real Cost) yaitu biaya yang benar-benar
sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya: biaya upah
dan gaji, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, dan
sebagainya.
2. Menurut Konsep Pencatatan
Berdasarkan konsep pencatatan, atau akuntansi, biaya dapat
menjadi:
a) Biaya akuntansi (accouting cost) adalah biaya yang didasarkan
pada pencatatan akuntansi, sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku. Misalnya biaya bahan baku, biaya gaji, biaya
komunikasi dan sebagainya.
b) Biaya ekonomis (economic cost) adalah-biaya yang benar-benar
sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
3. Menurut Periode atau Waktu
Berdasarkan Periode atau Waktu, biaya dapat menjadi:
a) Biaya jangka pendek ( short run cost ) adalah periode dimana
masih ada kelompok dari biaya tetap dan variabel biaya. Untuk
jangka pendek , biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya
variabel (TVC)
TC = TFC + TVc
ATC = AFC + AVC
b) Biaya Jangka Panjang ( long runcost ) adalah periode dimana
seluruh biaya berubah (variabel).
4. Menurut Karakteristiknya
Berdasarkan Jumlahnya biaya dapat menjadi:
a) Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang jumlahnya tidak
berubah (konstan), terlepas dari perubahan tingkat aktivitas
dalam kisaran yang relevan (relevan range)
b) Biaya Variabel (Biaya Variabel)
5
BiayaVariabel adalah biaya yang disesuaikan dengan perubahan
aktivitas.
5. Menurut karakteristik Satuannya
a) Biaya total (total biaya /TC) adalah jumlah dari total biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan output. → TC = TFC + TVC
b) Biaya rata-rata perunit output ( Average Total Cost /ATC) adalah
jumlah dari total biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah
outputATC = TC/Q = TFC/Q + TVC/Q → ATC = AFC + AVC
c) Biaya Marginal ( Marginal Cost / MC) adalah biaya tambahan
yang dikelurkan karena ada tambahan satu unit output (MCi =
TCi –TCi-1)
6. Menurut Relevansinya
a) Biaya yang relevan adalah biaya yang dapat dihindari atau biaya
yang dapat dielakan dan harus dipertimbangkan oleh setiap
pengambil keputusan dalam berbagai alternatif yang dihadapi.
b) Biaya Irrelevan adalah jenis biaya yang sudah dikeluarkan
perusahaan, namun tidak relevan dengan pengambilan
keputusan dalam bisnis.
6
2. ditelusuri pada department tertentu.
3. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) yaitu merupakan biaya-biaya yang
tidak dapat di identifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu
atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air
conditioning pada suatu fasilitas.
7
Q = Jumlah output
b) Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC) Biaya
marginal jangka panjang adalah tambahan biaya karena menambah
produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah sama
dengan perubahan biaya variabel. Biaya marginal jangka panjang dapat
dihitung dengan rumus:
LMC = ∂LTC / ∂Q
∂Q = Perubahan output.
8
menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapsitas ini
menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. ini dicerminkan
oleh biaya produksi yang bertambah rendah. Pada kurva LRAC keadaan
ini ditunjukkan oleh bagian kurva LRAC yang semakin menurun apabila
Produksi bertambah.
Di bawah ini beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi.
1) Spesialisasi faktor-faktor produksi.
2) Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhanproduksi lain.
3) Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
4) Mendorong perkembangan usaha lain.
2. Skala tidak Ekonomi.
Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi
perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga
menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya.
Perusahaan yang terus-menerus membesar biasanya berarti jumlah
tenaga kerja yang digunakan meliputi beribu-ribu orang, dan mempunyai
pabrik dan cabang diberbagai tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan
organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat kompleks. Tidak
mungkin lagi dipimpin oleh seorang manajer saja. Hal ini megakibatkan
pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku
dan memakan waktu yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini
mengurangi efesiensi kegiatan perusahaan, dan menyebabkan biaya
produksi rata-rata semakain tinggi.
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Teori biaya merupakan fundamental atau framework dari
teori supply karena teori biaya menentukan apakah suatu perusahaan
akan berproduksi atau tidak dan berapa produksinya.
Istilah biaya dapat diartikan bermacam-macam dan pengertiannya
berubah-ubah, tergantung pada bagaimana biaya tersebut digunakan.
Umumnya, biaya berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang harus
dibayar.
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-
barang yang di produksi perusahaan tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Lukman, M.Si. 2007. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: UIN
Jakarta Ekspres
Raharja, Prathama. 2004. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: FEUI
James L. Pappas dan Mark Hirschey, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta:
Binarupa Aksara
http://gerryndr.blogspot.com/2013/11/teori biaya.html
11