Anda di halaman 1dari 5

RESUME

KASUS CKD (CRONIC KIDNEY DISEASE) PADA Tn. A


DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

DI SUSUN OLEH :
HAMDANI
PO.62.20.1.18.053

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
2022
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A No. RM : 39.59.39
Umur : 64 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 09/03/2022
Pendidikan :- Tanggal Pengkajian : 16/03/2022
Alamat : Bahaur Hulu Sumber Informasi : Status Pasien
Diagnosa Medis : CKD

PROSES KEPERAWATAN

PRE HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif:
Pasien mengatakan nyeri perut, badan lemas.
 P : Nyeri perut
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Di perut
S : Skala nyeri sedang : 5
T : Nyeri muncul secara tidak menentu
Data Objektif:
BB Pre HD : 58 kg, BB kering : 56 kg
Tanda-tanda vital :
 Tekanan Darah : 150/90 mmHg
 Nadi : 67 x/menit
 Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu : 37,6oC
 MAP : 110 mmHg

 Edema Pitting : Ektremitas atas

 Derajat 1 : 4 mm
 Turgor kulit : Kembali lebih dari 3 detik
 GFR : 2.66 ml/menit
 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 08/03/2022
 Kreatinin serum : 10,43 mg/dl
 BUN : 265 mg/dl
 Urea :-
 Asam urat :-

2) Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut.
3) Intervensi Keperawatan
1. Indentifikasi skala nyeri.
2. Indentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
3. Berikan obat analgetik.
4) Implementasi Keperawatan
1. Mengidentifikasi skala nyeri.
2. Mengidentifikasikan faktor yang memperberat dan memperingan.
3. Memberikan obat analgetik.
5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)
S : Pasien mengatakan rasa nyeri sudah berkurang setelah diberikan obat analgetik.
O : Rasa gelisah pasien menurun dengan skala nyeri : 3
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi

INTRA HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data Subjektif:
Psien mengatakan badannya lemas.

Data Objektif:
Cairan dialisat : Bicarbonat, Condictivity : 14,2 , Temperatur 37oC
TMP : 10
Qd : 500 ml
Qb : 250 ml
Dosis Heparin : 5000 IU/ml
Tanda-tanda vital :
 Tekanan Darah : 160/97 mmHg
 Nadi : 70 x/menit
 Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu : 37oC
 MAP : 118 mmHg

 Keadaan umum : Lemas


 Kekuatan otot : 4 4
4 4

1) Diagnosa Keperawatan
 Hipervolemia
2) Intervensi Keperawatan
1. Periksa tanda dan gejala hypervolemia
2. Indentifikasi penyebab hypervolemia
3. Monitor intake dan output cairan
4. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o
5. Ajarakan cara membatasi cairan
6. Identifikasi tanda-tanda hypervolemia
3) Implementasi Keperawatan
1. Memeriksa tanda dan gejala hypervolemia
2. Mengidentifikasi penyebab hypervolemia
3. Memonitor intake dan output cairan
4. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o
5. Mrngajarkan cara membatasi cairan
6. Mengidentifikasi tanda-tanda hypervolemia

4) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : Pasien mengatakan akan melakukan pembatasan cairan
O : Pasien berbaring dan dibagian kepala ditinggakan 40o
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lnajutkan intervensi
POST HEMODIALISA
1) Data Fokus
Data
Subjektif:
Pasien mengatakan badannya lemas.
Data Objektif
BB Post HD : 55 kg
Tanda-tanda vital :
 Tekanan Darah : 165/90 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 24 x/menit
 Suhu : 37oC
 MAP : 137,3 mmHg

 Keadaan umum : Lemah


 Hemoglobin :-

2) Diagnosa Keperawatan
 Keletihan
3) Intervensi Keperawatan
1. Monitor kelelahan fisik.
2. Sediakan lingkungan yang nyaman.

4) Implementasi Keperawatan
1. Memonitor kelelahan fisik.
2. Menyediakan lingkungan yang nyaman.

5) Evaluasi Keperawatan (SOAP)


S : Pasien mengatakan rasa lemas atau letih tidak berkurang.
O : Pasien masih terlihat lemah dan letih
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai