Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DM

Untuk
Memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan
yang dibina oleh Ibu Tavip Dwi W, S.Kep, Ns, M.Kes

Disusun Oleh:

Kelas 2B Kelompok 3

Novia Faraditha Riady P17210173049

Maya Rusita Dewi P17210174059

Saudatul Karimah P17210174066

Dwita Galih Kirana P17210174068

Cahya Ilmiah P17210174075

Rahmatul Laila P17210174076

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG
FEBRUARI 2019
A. IDENTIFIKASI PELUANG

Dalam penanganan luka yang dialami pasien-pasien diabetes, penderita lebih memilih
untuk pergi ke rumah sakit atau memanggil perawat untuk merawat lukanya. Dikarenakan
merawat luka diperlukan keahlian dan metode yang tepat.

Untuk mengatasi perawatan luka di rumah yang tidak tepat perawat-perawat yang
memiliki sertifikat rawat luka membangun sebuah peluang usaha homecare yang intensif
pada pemberian asuhan rawat luka yang berbasis keluarga, efisien dan profesional.

B. LATAR BELAKANG

Dengan meningkatnya populasi usia lanjut khususnya di Indonesia, pola penyakit


dimasyarakat mulai bergeser dari yang dahulunya penyakit terbanyak adalah golongan
penyakit infeksi, maka sekarang penyakit degeneratif mulai menjadi perhatian penting
(Darmojo, 2010). Diabetes melitus merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang
jumlah penderitanya terus bertambah, pada penderita diabetes melitus yang terdapat
komplikasi adanya luka terutama luka pada kaki diperlukan teknik perawatan luka yang
benar (Howthorne, 2010). Perawatan luka tidak bisa dilakukan sendiri oleh pasien atau
keluarga, jika penderita memilih untuk tetap dilakukan rawat inap di rumah sakit sampai
luka sembuh dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar (Cheer,2009). Dalam
penanganan rawat luka diperlukan keahlian khusus dan metode perawatan luka yang tepat.

C. VISI DAN MISI

Visi :
Memberikan pelayanan perawatan luka secara professional , bermutu dan berkualitas
kepada klien untuk menghindari terjadinya amputasi
Misi :
1. Memberikan pelayanan keperawatan secara holistik dan komprehensif dalam
perawatan luka.
2. Memberikan edukasi kepada klien dalam upaya mempercepat proses penyembuhan
luka.

1
3. Meningkatkan koping klien supaya tetap optimis dan semangat dalam menjalani
terapi dan kesembuhannya.

D. ANALISIS SWOT
Faktor internal
 Strength ( kekuatan )
1. Kami menawarkan jasa bagi penderita gangguan gangrene. Gangrene adalah
kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mati, dimana kondisi ini dapat
disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah gula darah yang tidak
terkontrol dengan baik sehingga dapat menyebabkan luka yang berkelanjutan
menjadi ulkus, pada penderita diabetes kerap mengalami kerusakan syaraf yang
menyebabkan penderita diabetes menjadi kurang sensitif dalam menerima
rangsang nyeri, panas, dan lainnya. Akibatnya, ia sering tidak menyadari bahwa
dirinya mengalami luka dan bila tidak tertangani dengan baik akan
menyebabkan adanya infeksi sekunder dan berkembang menjadi gangrene.
Dengan pelayanan ini , kami berharap dapat melakukan rawat luka secara
intensive dan kompeten, sehingga memudahkan pengontrolan luka pada pasien
tersebut. Jasa ini juga dapat membuat pasien merasa nyaman, dengan alasan
kami datang ke rumahnya langsung melakukan tindakan rawat luka yang tidak
diketahui oleh banyak orang atau biasanya kita ketahui melakukan tindakan
rawat luka di rumah sakit.
2. Pelayanan jasa ini juga menghemat waktu dan mengurangi beban keluarga,
karena keluarga pasien tidak harus datang kerumah sakit untuk melakukan
pengontrolan pada pasien tersebut.
3. Sarana dan prasarana yang mempuni.
4. Para pelaksana yang memiliki tenaga ahli dalam bidangnya, tersertifikasi,
seperti dokter dan perawat.
5. Adanya fasilitas konsul dengan dokter 1 kali pertemuan dalam 1 minggu.
6. Fasilitas pelayanan rawat luka 3 kali pertemuan dalam 1 minggu.
7. Fasilitas konseling bagi pasien
8. Alat dan badan yang steril juga baru.
9. Pasien juga dapat menjaga privasinya karena perawatan luka tidak diketahui
oleh orang lain selain keluarganya sendiri.
10. Mengehemat biaya transpotasi pasien.
2
 Weakness ( kelemahan )
1. Belum memiliki pengalaman yang cukup.

2. Kurangnya tenaga medis di bidang gizi untuk melakukan pengontrolan diet


pasien.

3. Kurangnya perhatian keluarga kepada pasien, jadi tanggung jawab pasien


dilimpahkan ke perawat home care.

4. Pasien merasa putus asa akan hal penyakitnya dikarenakan proses


penyembuhan nya cukup lama.

5. Ada sebagian keluarga yg lebih percaya pada pelayanan rumah sakit daripada
pelayanan home care kami.

Faktor eksternal
 Opportunities ( peluang )
Masih sedikit jasa pelayanan home care rawat luka ini karena tidak semua orang
mau berhubungan dengan luka. Terkadang ada luka yang terdapat belatungnya, perlu
kita ketahui pada pasien yang mengalami gangguan gangrene dengan kurun waktu
sangat lama dan tidak terawat maka akan menimbulkan penyebaran di bagian tubuh
yang lainnya. Oleh karena itu rawat luka ini sangat penting bagi penderita gangrene
sehingga dapat meminimalisir proses penyebaran luka atau nekrosis sel dalam tubuh.
 Threats ( Ancaman )
1. Biaya yang terbilang cukup mahal dikalangan masyarakat menengah ke bawah.
2. Banyaknya masyarakat yang lebih percaya melakukkan perawatan luka di
rumah sakit.
3. Anggapan masyarakat bahwa perawat home care terutama di bidang rawat luka
gangrene kurang profesional.

E. SASARAN DAN TARGET PASAR


Sasaran dari usaha kami ini adalah pasien yang membutuhkan pelayanan
perawatan luka utamanya pada pasien DM.

a) Jenis Pelayanan :
 Kunjungan ke rumah pasien , (3x/minggu) Rp 50.000
 Terapi kejiwaan Rp 20.000
3
 Kunjungan dokter, (1x/minggu) Rp 100.000

b) Waktu Pelayanan :
Pelayanan dilakukan 3x dalam seminggu dengan jadwal sebagai berikut :
Senin pukul 07.00 – 09.00 WIB
Rabu pukul 15.00 – 16.30 WIB

Sabtu pukul 07.00 – 09.00 WIB

c) Tenaga Kerja
 3 tenaga perawat
(untuk merawat pasien)
 1 tenaga dokter
(untuk memeriksa, konsul, check up pasien)

F. JENIS USAHA
Dalam usaha yang kami buat ini, kami menyediakan jasa perawatan luka dengan
kunjungan kerumah pasien langsung sehingga perawatan luka dapat dilakukan
dirumah. Selain itu kami juga menyediakan konsultasi mengenai perawatan luka.
Kami ingin menciptakan citra usaha ini dibenak konsumen sebagai jasa perawatan luka
yang terpercaya, berkualitas, dan praktis. Pelayanan home care perawatan luka ini
berbentuk badan usaha yang didirikan untuk melayani kunjungan rumah untuk
perawatan luka dan konsultasi perawatan luka.

G. ANGGARAN/DANA
Rencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut :
 Biaya Investasi
a. Peralatan Kerja
No Uraian Volume Harga/satuan Jumlah
1. Pinset anatomi 1 Rp15.000 Rp15.000
2. Pinset chirurgis 1 Rp15.000 Rp15.000
3. Gunting plester 1 Rp20.000 Rp20.000
4. Bengkok 2 Rp24.000 Rp48.000
5. Cucing 1 Rp15.000 Rp15.000
6. Bak Instrumen 1 Rp41.000 Rp41.000

4
TOTAL Rp154.000

Jumlah biaya investasi (peralatan) Rp154.000

b. Bahan Habis Pakai/bulan


No Uraian Volume Harga/satuan Jumlah
1. Cairan NS 1 Rp15.000 Rp15.000
2. Salep 1 Rp.30.000 Rp.30.000
3. Sufratul 1 Rp70.000 Rp70.000
4. Kassa steril 1 Rp12.000 Rp12.000
5. Lidi kapas steril 1 Rp18.000 Rp18.000
6. Sarung tangan steril 1 Rp40.000 Rp40.000
7. Sarung tangan bersih 1 Rp32.000 Rp32.000
8. Plester/perekat 1 Rp10.000 Rp10.000
9. Perlak/pengalas 1 Rp30.000 Rp30.000
10. Larutan desinfektan 1 Rp17.000 Rp17.000
TOTAL Rp274.000

 Biaya Operasi
Gaji dan upah kerja/bulan
No Uraian Volume Satuan Harga/satuan Jumlah
1. Perawat 3 orang Rp150.000 Rp600.000/bulan
2. Dokter 1 orang Rp.100.000 Rp400.000/bulan
TOTAL Rp1000.000/bulan

H. PERIJINAN
1. Pendirian Home care rumah perawatan luka dengan surat rekomendasi dari
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (terlampir) telah mendapatkan izin usaha
dari Dinas Kesehatan kota Malang dengan nomor perizinan
0180/Pemda/Yk/2015.
2. Izin lingkungan
Home care perawatan luka telah mendapat izin dari tetangga sekitar lokasi pendirian
yang terdiri dari 2 usaha dagang lainnya, yaitu dua usaha diantaranya berada di
sebelah selatan berupa rumah makan dan satu usaha di sebelah utara berupa toko.
Moist care rumah perawatan luka juga telah mendapatkan izin tetangga dari
kompleks perumahan.

5
3. Izin usaha
Home care rumah perawatan luka telah mengajukan surat permohonan izin usaha
perdagangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan menteri perdagangan
RI no. 20/M-DAG/PER/III/2008 kepada Pejabat Penerbit SIUP.
4. Persyaratan tata ruang bangunan
Home care rumah perawatan luka telah mengajukan izin teknis tentang tata
bangunan dan tata lingkungan kepada Pemerintah Daerah dengan lampiran
terlampir.
5. Persyaratan tenaga
Persyaratan tenaga berupa Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) dan sertifikat pelatihan Perawatan Luka (terlampir).

I. STRUKTUR ORGANISASI USAHA

Pemimpin Praktek Home Care

Saudatul Karimah, SKp. RN. WOC

Manager Pelayanan

Cahya Ilmiah, S.Kep, Ners

Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan Pelaksana Pelayanan

Rahmatul Laila, S.Kep, Dwita Galih Kirana, Novia Faraditha Riady,


Ners S.Kep, Ners S.Kep, Ners

J. KESIMPULAN
Perawatan luka tidak bisa dilakukan sendiri oleh pasien atau keluarga, jika penderita
memilih untuk tetap dilakukan rawat inap di rumah sakit sampai luka sembuh
dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar (Cheer,2009). Dalam penanganan
6
rawat luka diperlukan keahlian khusus dan metode perawatan luka yang tepat. Maka
dari itu usaha perawatan luka ini sangat efisien karena pasien tidak perlu berlama-lama
di rumah sakit. Mendirikan usaha rawat luka harus memiliki izin diantaranya perizinan
dari pemerintah daerah, perizinan lingkungan, perizinan usaha, persyaratan tata ruang
bangunan, persyaratan tenaga.
K. SARAN
Seseorang yang ingin melakukan usaha harus berani menanggung resiko yang akan
diterimanya. Maka dari itu memiliki keberanian, keahlian dan wawasan luas sangat
dibutuhkan sehingga usaha tersebut dapat berjalan dan dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.

L. DAFTAR PUSTAKA

Diakses 7 Februari 2019 http://dokumen.tips/documents/proposal-klinik-perawatan-


luka.html

Anda mungkin juga menyukai