Anda di halaman 1dari 14

BUSINESS PLAN

“ HOME CARE (PERAWATAN LUKA)”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Kewirausahaan

Dosen pengampu

DR Wilfried Wahyu Sapto Rini, SE., M.Si.,Ak, CA

Oleh :

Nama : Deliana Moniz

Nim : 113063C117004

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

2020
BUSINESS PLAN HOME CARE (PERAWATAN LUKA)

1. Ringkasan Eksekutif
1.1 Konsep Bisnis
Ide bisnis layanan home care (perawatan luka) ini adalah jenis bisnis yang
bergerak dalam bidang usaha jasa. Jasa yang ditawarkan adalah pemberian
layanan peawatan luka (semua jenis luka), mulai dari jenis luka bakar, luka
dekubitus, luka koyak atau avulsi, luka tusuk, luka robek atau laserasi, luka karena
diabetes dan lain-lain. Bisnis ini lebih unggul dan berbeda dengan bisnis sejenis
yang sudah ada, fasilitas dan ragam pelayanan yang disediakan beragam tidak
hanya terbatas pada satu atau dua jenis cara perawatan luka saja. Akan tetapi
bisnis ini juga menyediakan layanan dalam terapi musikal untuk menurunkan
intensitas nyeri pada saat melakukan perawatan luka. Untuk itulah bisnis ini
dibuat, dengan tujuan mempermudah masyarakat untuk menjangkau tempat
perawatan luka, karena saat ini banyak masyarakat menghadapi banyak
permasalahan di bidang luka mulai dari luka yang ringan hingga luka yang berat
(serius). Dan menyadarkan masyarakat pentingnya perawatan luka sehingga
memerlukan jasa tempat dan jasa perawatan luka yang mudah dijangkau.
Sehingga mereka yang berasal dari luar daerah atau luar pulau sekalipun tidak
perlu harus membawa pasien ke tempat layanan perawatan luka karena tidak
tersedianya alat transportasi ke tempat layanan perawatan luka. Strategi
pemasaran yang akan dilakukan ialah dengan memanfaatkan jaringan sosial
(seperti facebook, instagram, dan lain-lain), dan menyebarkan pamplhlet atau
dengan menancapkan bendera promosi di pinggir-pinggir jalan utama di kota.
Memiliki 8 pegawai tetap yang terbagi menjadi 8 bagian sebagai Manager
Operasional, Manager Administrasi dan Keuangan, Staf Administrasi dan
Keuangan, Perawat Spesialis Luka, Driver, Cleaning Servis. Bisnis ini
membutuhkan modal awal yang cukup banyak untuk mempersiapkan fixed assest,
dana pre-operating expense dan work capital.
1.2 Misi Perusahaan
1. Mensejahterahkan kesehatan masyarakat sekitar
2. Menjadikan usaha jasa yang unggul dan terkemuka
3. Memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan
4. Meningaktkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap pelanggan dan
lingkungan
5. Mengutamakan kepuasan pasien (pelanggan)
1.3 Produk/Jasa
Bisnis yang bergerak dalam bidang usaha jasa. Jasa yang ditawarkan adalah
pemberian layanan untuk “Home Care (Perawatan Luka)”. Bisnis ini juga
menyediakan terapi musikal untuk menurunkan intensitas nyeri pada saat
melakukan perawatan luka.
1.4 Pesaing
Kebanyakan orang masih sulit untuk menjangkau layanan perawatan luka karena
berbagai alasan seperti tidak adanya alat transportasi untuk pergi ke layanan
perawatan luka. Sehingga layanan dalam bisnis ini bisa mencakup semua
masyarakat yang berada di luar daerah ataupun luar pulau.

2. Gambaran Perusahaan
2.1 Identitas Usaha
Nama Usaha : “HOME CARE (PERAWATAN LUKA)”
Lokasi : Jl. Komplek Arum
Badan Hukum : Perusahaan perseorangan
Jenis Usaha : Jasa Perawatan Luka
2.2 Visi dan Misi Usaha
Visi dan misi yang diemban oleh “Home Care (Perawatan Luka)” ialah sebagai
berikut:
1. Mensejahterahkan kesehatan masyarakat sekitar
2. Menjadikan usaha jasa yang unggul dan terkemuka
3. Memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan
4. Meningkatkan kepedulian dan taggung jawab terhadap pelanggan dan
lingkungan
5. Mengutamakan kepuasan pasien (pelanggan)
2.3 Gambaran Sekilas tentang Produk
Usaha ini kami beri nama “HOME CARE (PERAWATAN LUKA)”. Ini adalah
salah satu promosi yang unik karena jarang sekali pelayanan perawatan luka di
lakukan di rumah. “Home Care (Perawatan Luka)” merupakan usaha di bidang
jasa yang dipersiapkan untuk pasien yang memerlukan perawatan luka dan dan
bisa merawat luka secara mandiri, dan ditambahkan dengan adanya terapi musikal
untuk menurunkan intensitas nyeri pada saat melakukan perawatan luka dan
bertujuan untuk mengalihkan perhatian pasien pada saat perawatan luka. Inilah
yang dilirik oleh kami sebagai pelaku bisnis bahwa bisnis ini adalah salah satu
bisnis yang layak untuk dilaksanakan.

3. Strategi Pemasaran
3.1 Tren dan Pertumbuhan insudtri
Luka merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit
terpapar suhu atau Ph, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Metode
perawatan luka berkembang dalam 20 tahun terakhir, jika tenaga kesehatan dan
pasiennya memanfaatkan terapi canggih yang sesuai dengan perkembangan, akan
memberikan dasar pemahaman yang lebih besar terhadap pentingnya perawatan
luka. Trend perawatan luka dengan prinsip luka cepat sembuh, kualitas
penyembuhan baik serta dapat mengurangi biaya perawatan luka, dan ini sangat
penting bagi perawat untuk dapat mengembagkan dan mengaplikasikannya di
lingkungan perawatan khususnya perawatan luka yang jelas sangat memberikan
kepuasan bagi kesembuhan luka pasien.
3.2 Gambaran Pasar
Dengan perawatan luka yang baik dan steril dan disertai dengan perlengkapan
perawatan luka yang lengkap serta ditambah dengan terapi musikal pada saat
melakukan perawatan luka terlihat sangat bagus dan menarik. Beda sekali dengan
kesan perawatan luka yang sangat sakit dan menakutkan. Biaya perawatan luka
pastilah tidak murah. Namun terbukti bisnis di bidang perawatan luka tidak pernah
sepi dari pelanggan atau order. Mengapa Memakai Jasa Home Care
(Perawatan Luka)? Banyak masyarakat yang berpikiran bahwa malas untuk
pergi melakukan perawatan luka dikarenakan berbagai alasan, seperti tempat
perawatan luka yang jauh, tidak adanya alat transportasi dan lain-lain. Tetapi
dengan adanya jasa “Home Care (Perawatan Luka)” ini masyarakat bisa puas dan
meringankan biaya transportasi.
3.3 Ukuran dan Tren Pasar
Bisnis Home Care (Perawatan Luka) dikenal dengan istilah bisnis “Wound Care”
kini semakin menjanjikan. Bisnis ini terkesan aneh karena tidak banyak dari
pemberi jasa perawatan luka yang mau mendatangi pasiennya ke rumah,
kebanyakan pasien yang mendatangi tempat klinik perawatan luka. Pada saat
sekarang semakin banyak bermunculan bisnis “Perawatan Luka” ini disebabkan
semakin banyak nya masyarakat yang mengalami kecelakaan di lingkungan kerja,
di jalan, dan peningkatan penyakit Diabetes Melitus di Indonesia.
3.4 Peluang Strategis
Peluang strategis dari Home Care (Perawatan Luka) sangat besar, sebab setiap
hari pasti ada yang mengalami kecelakaan, dan penyakit Diabetes Melitus yang
meningkat, serta hal-hal kecil yang menyebabkan luka yang besar yang harus
membutuhkan perawatan luka yang baik dan steril agar mempercepat
penyembuhan luka tersebut.
Peluang ini kemudian dilirik oleh kami untuk mendirikan Home Care (Perawatan
Luka). Bisnis yang agak aneh dan rumit, tetapi menjanjikan dari segi keuntungan.
3.5 Target Pasar
Target pasar dari bisnis Home Care (Perawatan Luka) ini meliputi semua lapisan,
semua masyarakat yang kesulitan dalam mengakses klinik perawatan luka. Bisnis
ini menjangkau semua kalangan dan memudahkan masyarakat yang
membutuhkan perawatan luka di rumah. Harga yang kami tawarkan disini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarakat menengah ke bawah. Harga
kami sesuaikan dengan alat medis dan berbagai variabel lain.
3.6 karakteristik Pasar
karakteristik pasar “Home Care (Perawatan Luka) sifatnya ditentukan oleh si
penyedia layanan dan menyesuaika dengan sasaran kami yaitu para masyarakat
menengah ke bawah, dimana harga sudah ditentukan oleh penyedia layanan dan
tergantung dari jenis lukanya. Menyediakan jasa home care, dimana pergi
kerumah-rumah masyarakat yang memerlukan jasa perawatan luka.

4. Analisis Persaingan
4.1 Pesaing
Kebanyakan orang masih merasa bisnis seputar Home Care (Perawatan Luka),
adalah bisnis yang melelahkan karena harus mendatangi ke rumah-rumah pasien,
namun pada kenyataannya bisnis ini adalah salah satu bisnis yang sangat
menguntungkan dan tidak akan pernah sepi sebab setiap harinya pasti ada yang
mengalami kecelakaan dan penyakit yang menyebabkan terjadinya luka baik luka
kecil hingga luka yang besar. Dan di era modern dan serba cepat ini banyak
masyarakat yang malas dan tidak mau peduli dengan luka yang dialami serta
malas untuk melakukan perawatan luka di klinik perawatan luka karena berbagai
alasan.
4.2 Posisi dalam Persaingan
Karakteristik pengikut pasar terdiri atas:
1. Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran, seperti
pelayananya yang unik yang disertai dengan terapi musikal selama
perawatan luka.
2. Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin pasar dan penantang
pasar daripada menyerang mereka.
3. Biasanya memperoleh laba yang tinggi karena tidak menanggung beban
pengeluaran yang tinggi untuk inovasi.
4. Penggarap Ceruk Pasar (Market Nicher):
Kita berusaha menempatkan posisi kita adalah seimbang bahkan
cenderung mengungguli pesaing-pesaing yang ada walaupun ada salah
satu pesaing bisnis yang telah lama marintis usaha Perawatan Luka ini,
tetapi berbeda denga ini, dimana usahanya unik yaitu kami yang
mendatangi pasien atau masyarakatnya sehingga mengurangi beban dari
pasien ataupun keluarga untuk mengantar ke klinik Perawatan Luka.
4.3Distribusi Pangsa Pasar
Strategi distribusi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu
yang mengaitkan keunggulan strategi bisnis dengan tantangan lingkungan dan
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama bisnis dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat.
Kita berusaha memberikan pelayanan yang menyeluruh dan terpadu kepada
pelanggan dengan tetap memberikan pelayanan yang berkualitas. Sehingga
pasien atau masyarakat tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara mengantar
pasien ke tempat perawatan luka dan mengurangi beban keluarga yang
mengantar.
4.4Kelebihan dibanding pesaing
Mengidentifikasi kekuatan dan kelebihan produk yang dimiliki dengan produk
pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, alat,
mutu, pelayanan, serta promosi.
“Home Care (Perawatan Luka)” menyediakan pelayanan yang bermutu,
berkualitas dan menyediakan perawatan yang membuat pasien merasa nyaman
dengan adanya tambahan terapi musikal untuk menurunkan tingkat kecemasan
saat dilakukannya perawatan luka.

5. Rencana Desain dan Pengembangan


5.1 Tujuan Usaha Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang Bisnis “Home Care (Perawatan Luka)” ini adalah
menjadi bisnis yang berhasil dan sukses kedepannya. Dimana dengan
berusaha memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas serta memuaskan
para pelanggan.
5.2 Strategi
Strategi pemasaran yang akan dilakukan ialah dengan memanfaatkan
jaringan sosial (seperti facebook, instagram, dan lain-lain), menyebarkan
pamplhlet atau dengan menacapkan bendera promosi di pinggir-pinggir jalan
utama di kota.
Strategi yang dilakukan juga salah satunya dengan berusaha menekan dan
menghilangkan kesan yang menakutkan pada bisnis “Home Care (Perawatan
Luka)” ini dengan menambahkan terapi musikal untuk menurunkan tingkat
nyeri dan kecemasan pada saat perawatan luka.
5.3 Sasaran dan Jadwal Pencapaian (Milestones)
Bisnis Pemularanan ini memiliki orang-orang yang berada di area kota
Banjarmasin dan sekitarnya, dimana saat sekarang semakin banyak orang-
orang yang bekerja jadi semakin sedikit memiliki waktu luang, dan memilih
untuk tidak tapi memperdulikan perawatan lukanya.
Sasarannya dalam satu bulan ada 5-6 orang yang menggunakan jasa kami,
sehingga dalam waktu yang tidak lama maksimal 2 bulan BEP sudah bisa
dihitung.
5.4 Evaluasi Risiko
Seluruh rangkaian perawatan luka jika tidak diawasi oleh tenaga kesehatan
dan perawat yang profesional maka akan terjadi kesalahan fatal pada proses
perawatan luka. Apabila strategi promosi kurang efektif maka risiko yang
akan terjadi pada usaha ini adalah kecil pendapatannya.
5.5 Exit Plan
Ada baiknya untuk mengantisipasi kerugian yang dihadapi ada beberapa cara
yang bisa dilakukan antara lain:
1. Apabila terjadi penurunan layanan maka strategi promosi akan lebih
diprioritaskan sehingga pelanggan akan kembali, dan melakukan evaluasi
mengenai kualitas layanan.
2. Selalu mengevaluasi setiap bulan yang terjadi selama usaha ini dijalankan.
3. Selalu berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dan diharapkan oleh
pelanggan.

6. Rencana Operasi dan Management


6.1 Fasilitas
Dimana kita akan menyediakan pelayanan yang menjauhkan kesan
menakutkan dan memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas.
6.2 Proses Produksi
Proses produksinya dilakukan per order karena yang kita jual adalah layanan
jadi harus disesuaikan dengan keinginan dari pengguna layanan, dan selalu
mengutamakan kualitas sehingga pelanggan tidak merasa kecewa walaupun
harus mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit.
6.3 Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan dilakukan oleh karyawan yang memang di
khususkan untuk urusan persediaan bahan produksi dimana yang
bertanggungjawab semuanya.

6.4 Pasokan dan Distribusi


Pasokan bahan produksi didapatkan dari produsen terpercaya dan pembelian
bahan dalam jumlah yang banyak jadi harga yang didapatkan merupakan
harga yang grosir. Dimana dengan membeli dari produsen yang telah
diketahui maka kita dapat mengetahui dan menentukan kualitas barang yang
harapka.
6.5 Kontrol Keuangan
Kontrol keuangan akan saya lakukan sendiri tentunya dengan
mempergunakan seseorang penasihat keuangan yang fungsinya untuk
membantu dalam perhitungan keuangan perusahaan.
6.6 Tim Management
Memiliki 8 pegawai tetap yang terbagi menjadi 8 bagian sebagai Manager
Operasional, Manager Administrasi dan Keuangan, Staf Administrasi dan
Keuangan, Perawat Spesialis Luka, Driver, Cleaning Servis. Bisnis ini
membutuhkan modal awal yang cukup banyak untuk mempersiapkan fixed
asset, dana pre-operating expense dan work capital.
6.7 Konsultan
Sebuah perusahaan atau badan usaha yang baik harus memiliki konsultan baik
berupa konsultan keuangan, konsultal Hukum dimana apabila menyangkut
perhitungan keuangan tidak bertentangan dengan prinsip ekonomi, sedangkan
konsultan hukum berguna mengurusi bagian perizinan, dan lain-lain.

7. Analisis Rencana Keuangan


7.1 Proyeksi Pendapatan
Berikut ini ialah penaksiran pendapatan “Home Care (Perawatan Luka)”
dalam sebulan:
 Misalnya dalam seminggu ada 1 orang yang menggunakan jasa kami
dengan kisaran tarif Rp 15 jt/orang yang dilayani, maka dalam 1
bulan ada 5 pengguna jasa layanan kami maka dalam 1 bulan Rp 15 jt
x5= Rp 75 jt
7.2 Proyeksi Aliran Kas
PERSIAPAN JANUARI FEBRUARI
KAS AWAL Rp 65.000.000 Rp50.000.000,- Rp35.000.000,-
BULAN
Jumlah - 7 8
Pengguna
Layanan
Total Pendapatan Rp 65.000.000 Rp50.000.000 Rp35.000.000,-
Biaya pembelian Rp 2.000.000 - -
peralatan
perawatan luka
Biaya bangunan Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000
dan kantor
Pembelian bahan Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
habis pakai
Biaya Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Operasional dan
transportasi
Gaji dan upah Rp 8.000.000 Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
karyawan (8
orang)
Biaya lain-lain Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
(telepon)
Jumlah Rp 58.100.000 Rp 41.100.000 Rp 26.100.000
pengeluaran
Saldo akhir Rp 6.900.000 Rp 8.900.000 Rp 8.900.000
bulan

7.3 NERACA
NERACA
DALAM JANUARI 2020 FEBRUARI 2020
RUPIAH
AKUN DEBIT KREDIT DEBIT KREDIT
Kas Awal Rp 50.000.000
Bulan
Biaya sewa Rp 25.000.000 Rp.25.000.000
bangunan

Biaya Rp 2.000.000 Rp 2.000.000


pembelian
peralatan
perawatan
luka
Pembelian Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
bahan habis
pakai
Beban biaya Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
operasional
dan
transportasi
Gaji dan upah Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
karyawan (8
orang)
Biaya lain-lain Rp 100.000 Rp 100.000
(telepon)
Ekuitasi Rp 65.000.000 Rp 6.900.000
(Modal)
Rp 58.100.000 Rp 65.000.000 Rp 41.100.000 Rp 56.900.000
Rp 6.900.000 Rp 15.800.000

7.4 Sumber Modal dan Penggunaan


1. Sumber Dana
a. Modal pribadi: (2x Rp 50.000.000)
b. Pinjaman Bank: Rp 100.000.000,-
2. Alokasi
a. Biaya sewa bangunan Rp 25.000.000
b. Biaya pembelian peralatan perawatan luka Rp 2.000.000
c. Pembelian bahan habis pakai Rp 3.000.000
d. Beban biaya operasional dan transportasi Rp 5.000.000
e. Gaji dan upah karyawan (8 orang) Rp 8.000.000
f. Biaya lain-lain (telepon) Rp 100.000
Dari perencanaan keuangan di atas terlihat bahwa “Home Care (Perawatan
Luka)” telah menentukan anggaran berupa taksiran kebutuhan dana dan
pengalokasiannya, serta menentukan dana baik sumber dana internal maupun
eksternal.
7.5 Asumsi yang Digunakan
1. Skenario I
Pendapatan usaha mengalami penurunan sedangkan biaya investasi dan biaya
operasional di asumsikan tetap. Penurunan pendapatan bisa diakibatkan oleh
penurunan jumlah pengguna layanan, kurangnya promosi sehingga belum banyak
yang tahu mengenai usaha “Home Care (Perawatan Luka)” yang kami sediakan.
2. Skenario II
Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi dan
penerimaan usaha di asumsikan tetap. Kenaikan biaya operasional bisa terjadi
akibat harga input produksi seperti bahan baku dan peralatan produksi.
3. Skenario III
Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan skenario II, yaitu di
asumsikan penerimaan usaha mengalami penurunan dan biaya operasional
mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi tetap.

7.6 Analisis Break-Even, Payback Period


 BREAK-EVEN POINT
1. Biaya tetap sebulan adalah sebesar Rp 58.100.000 juta yaitu terdiri
dari:
Biaya Gaji Pegawai : Rp 8.000.000
Biaya pembiayaan peralatan luka : Rp 2.000.000
Biaya bangunan dan kantor : Rp 25.000.000
Biaya operasional dan transportasi : Rp 5.000.000
2. Biaya variable per Unit Rp 3.100.000.00 yaitu terdiri dari:
Pembelian bahan habis pakai : Rp 3.000.000
Beban lain (telepon) : Rp 100.000
3. Harga jual per Unit Rp 15.000.000
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam
unit maupun dalam rupiah:
BEP Unit= Biaya Tetap (harga/unit-biaya variable/unit)
BEP unit= Rp 6.900.000 (Rp 15.000.000-Rp 3.100.000)
BEP unit= Rp 6.900.000 (Rp 11.900.000)
BEP unit= Rp 1,72
Jadi, BEP per unit di atas adalah Rp 1,72/unit
BEP Rupiah=Biaya Tetap (konstribusi margin/ unit harga/unit)
BEP Rupiah=Rp 6.900.000 (Rp 3.100.000 Rp 15.000.000)
BEP Rupiah= Rp 6.900.000 (0.20)
BEP Rupiah= Rp 34.500.000
Jadi, BEP Rupiah di atas adalah Rp 34.500.000
Dengan adanya perhitungan BEP di atas kita bisa memiliki kesimpulan
bahwa untuk memperoleh titik impas dengan harga penjualan sebesar Rp
15.000.000, maka perusahaan harus dapat menjual sebanyak 1,72 unit.
 PAYBACK PERIOD
Payback Period= Nilai Investasi/Kas Masuk Bersih
Diketahui untuk memulai usaha kami mengeluarkan modal sebesar
Rp 58.100.000, dan keuntungan yang diperoleh antara kisaran Rp 15.800.000
jadi dalam setahun.

Nilai Investasi= Rp 58.100.000


Kas Masuk Bersih= Rp 15.800.000,-
Payback Period= ?

Payback Period= Nilai Investasi/Kas Masuk Bersih


Payback Period= Rp 58.100.000,-/Rp 15.800.000,-
Payback Period= 3,67
Jadi, periode pengambilan modal atau payback period untuk bisnis “Home
Care (Perawatan Luka)” tersebut adalah selama 3,67 tahun.

Anda mungkin juga menyukai