Anda di halaman 1dari 5

data fokus :

Berdasarkan pengkajian ibu pasien mengatakan keluhan diare sudah 2 hari dengan frekuensi
sudah 5 kali sehari, anaknya pernah mual muntah 2 kali sejak 2 hari yang lalu pada saat dikaji
pasien tampak lemah, kesadaran composmentis, akral teraba hangat, tanda tanda vital : suhu
38,1C, Nadi : 120x/menit, pernafasan : 40x/permenit .

1. Analisa data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : ibu klien mengatakan diare Diare Hipovolemia
sudah 2 hari dengan frekuensi
sudah 5 kali sehari, ibu klien Penyerapan sari makanan
pernah mengatakan anaknya menururn
pernah mual muntah 2 kali sejak
dua 2 hari yang lalu. Nurtisi kurang dari
kebutuhan
DO :
- tampak lemah Tinja cair berdarah berulang
- kesadaran composmentis
- akral teraba hangat Anak gelisah dan rewel
TTV :
- suhu : 38,1 C Output cairan meningkat
- Nadi : 120x/menit
- pernapasan : 40x/permenit Anus lecet
- keluraga pasien
Gangguan integrasi kulit
mengatakan pasien BAB
4-5 kali sehari dengan
konsistensi cair dan
bercampur carah
- keluarga mengatakan
pasien BAK 5-6 sehari
berwarna kuning muda
dengan bau khas
- keluarga pasien
mengatakan pasien minum
air putih 150-200 ml
perhari susu formula 50
ml 3-4 kali pemberian
2 DS : Diare Gangguan pola tidur
Ibu pasien mengatakan pasien
terkadang tidur siang ± 2 jam
sehari, pasien tidur selama 7-9 Penerapan sari makan
jam perhari. menurun
DO :
- pasien sering rewel pada
malam hari Pola tidur terganggu
- aktivitas mobilisasi
dibawah kemampuan
- keluarga pasien
mengatakan pasien lemas Kurang aktivitas fisik
dan kurang aktif bergerak
- mata cekung konjungtiva
anemis, sclera akterik
- bising usus 30x/menit
- akral teraba hangat
- turgor kulit menurun >1
detik

2. diagnose keperawatan
1) Hipovolemia
definisi : penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraseluler
2) gangguan pola tidur
definisi : gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal
3. intervensi

NO Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1 hipovolemia Kondisi volume cairan Manajemen hipovolemia :
intravaskuler, interstisial Observasi
dan/atau intraseluler - periksa tanda dan gejala
membaik hipovolemia (mis.
frekuensi nadi
Kriteria hasil : meningkat, nadi teraba
- turgor kulit lemah, tekanan darah
meningkat menurun, tekanan nadi
- kekuatan nadi menyempit, turgor kulit
meningkat menurun, membrane
- tekanan nadi mukosa kering, volume
membaik urine menurun,
- intake cairan hematokrit meningkat,
membaik haus, lemah)
- monitor intake dan
output cairan
terapeutik
- hitung kebutuhan
cairan
- berikan posisi modiffed
trendelenburg
- berikan asupan cairan
oral
edukasi
- anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
- anjurkan menghindari
perubahan posisi
mendadak
kolaborasi
- kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis (mis.
Nacl,RL)
- kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis
(mis. glukosa 2,5%,
Nacl 0,4%
- kolaborasi pemberian
cairan koloid (mis.
albumin, plasmanate)
- kolaborasi pemberian
produk darah
2 Pola istirahat Keadekuatan kualitas dan dukungan tidur
tidur kuantitas tidur membaik rencana tindakan :
observasi :
Kriteria hasil : - identifikasi pola
- keluhan sulit tidur menurun aktivitas tidur
- keluhan sering terjaga - identifikasi faktor
menurun gangguan tidur ( fisik
- keluhan tidak puas tidur dan atau psikologis)
menurun - identifikasi makanan
- keluhan pola tidur berubah dan minuman
menurun pengganggu tidur
- keluhan istirahat tidak terapeutik :
cukup menurun - modifikasi lingkungan
- kemampuan beraktivitas (mis. pencahayaan,
meningkat kebisingan, suhu ,
matras, dan tempat
tidur)
- lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis. pijat,
pengaturan posisi,
terapi akupresure)
- batasi waktu tidur siang
jika perlu
- tetapkan jadwal tidur
rutin
edukasi :
- jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
- anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- anjurkan menghindari
makanan/minuman
yang mangganggu tidur
- ajarkan faktor – faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan pola
tidur (mis. psikologis,
gaya hidup)

Anda mungkin juga menyukai