Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH

PERAYAAN NATAL
GEREJA TORAJA JEMAAT BETLEHEM PARAPPO

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


1. Persiapan
PL Saudara saudara, sukacita natal terasa di setiap tempat, dari pusat kota hingga ke
sudut-sudut negeri ini. Berbagai rutinitas hidup tetap kita jalani, tetapi ketika masa
natal tiba ada ruang yang telah disediakan untuk menyambut hari kelahiran Sang
Juruselamat. Suatu kebahagiaan jika saat ini kita berkumpul sebagai keluarga Allah,
menikmati kebersamaan, dalam sukacita dan damai di tengah dunia yang bergejolak
dengan berbagai pergumulan hidup. Semua merindukan cinta kasih Kristus yang
akan menggerakkan persaudaraan di antara kita.
2. Prosesi (Berdiri)
- Sambil prosesi berjalan masuk ruang ibadah, diiringi instrument
dan pembacaan nubuatan kelahiran Yesus, Sang Juruselamat
- Urutan pembacaan nubuatan: Daniel 9:24-25(Seorang Anak);
Yesaya 11:1-3a(Seorang Pemuda); Mikha 5:1(Seorang Ibu); Yesaya 7:14;
Zakharia 9:9-10(Seorang Bapak)
- Urutan prosesi: PPA-Pembawa Lilin besar yang sudah menyala-
PF-Petugas Liturgi-MG
- Lilin besar diletakkan di depan mimbar

KAUM BAPAK Menyanyi ”Kami Memuji Kebesaran-Mu”


Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Kami memuji kebesaran-Mu
Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
ANAK-ANAK DAN PEMUDA Menyanyi ”Hai Mari Berhimpun”
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
J Menyanyikan, ”Siapa gerangan sang Raja” (PKJ 72:1-4)
ANAK-ANAK
Siapa gerangan Sang Raja yang t’lah lahir?
Ikut petunjuk para malaikat.
Lekaslah cari Sang Bayi di palungan,
Dibungkus lampin; mari melihat!
Refrein (SEMUA)
Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah!
Sang Jurus’lamat datang kedu_nia!
Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah!
KelahiranNya membawa damai
PEMUDA
Nubuat lama yang dulu disabdakan
kini ternyata t’lah digenapi.
Sang Raja Damai pembawa t’rang abadi
sekarang lahir; sorga bernyanyi. Ref.
KAUM IBU
Bayi yang kudus, Engkaulah Raja Damai.
Benci Kau ubah menjadi kasih.
Yang bermusuhan menjadi bersahabat,
yang putus asa berpengharapan. Ref.
KAUM BAPAK
Ya Jurus’lamat, dengarlah doa kami.
Tetaplah tinggal dihati kami.
Berkati kami dan jadikanlah kami
saluran berkat bagi sesama. Ref.
3. Votum
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.
J 1x x.x x2x x3x|c4 . 3.’|2 . 1.’|z4x x.x c2 .|1…+ KJ 478c
A - min, a - min, a - min.
4. Salam
PF Selamat Natal, salam sejahtera bagi kamu sekalian
J salam juga bagimu
5. Bermazmur
PL+J Membaca Mazmur 98:1-9
S Nyanyian Jemaat: Mazmur 98:1,3
1
Nyanyikanlah nyanyian baru: TUHAN dimuliakanlah
Damai sejaht’ra bagi kamu, t’lah datang dari tanganNya!
dinyatakanNya keadilan, di muka bangsa dunia,
Mengingat kasih perjanjian, terhadap kaum pilihanNya.
3
Biar samud’ra bergemuruh, dan sungai- sungai bertepuk;
Biar segala puncak gunung, bersorak-sorai menderu.
Langit dan bumi, ramai-ramai, sambutlah Raja mulia
Yang datang menyampaikan damai, selaku Hakim dunia
6. Penyalaan Lilin
- Petugas penyalaan lilin berjumlah 12 orang. (Dapat dipilih dari
tiap unsur OIG, dan majelis gereja atau perwakilan warga jemaat)
- Lampu dipadamkan. Sambil solis Menyanyikan, “O Holy Night”,
petugas penyalaan lilin menuju ke depan membawa lilin yang belum
menyala, PF berdiri di depan mimbar untuk menyalakan lilin para petugas.
- Setelah itu petugas penyalaan lilin berbaris di depan menghadap
ke warga jemaat, sambil menghayati kesiapan untuk dipakai Tuhan
menyebarkan terang kepada banyak orang
- Lilin yang dibagikan kepada peserta ibadah barulah dinyalakan
setelah solis selesai menyanyikan lagu, “O Holy Night” sambil diiringi lagu
“Malam Kudus”, jemaat berdiri.
S Menyanyikan, ”Malam Kudus” (KJ 92:1-3) (Berdiri)
ORANG TUA
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
ANAK-ANAK & PEMUDA
Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
SEMUA
Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

7. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)


PF Tuhan, dalam merayakan natal saat ini, Engkau berkenan menganugerahkan sukacita
dan damai sejahteraMu kepada kami. Namun kami sadar bahwa kami kadang
dipenuhi kekuatiran, ketakutan, bahkan kami sering mementingkan diri kami sendiri
sehingga persaudaraan yang sesungguhnya belum nampak dalam kehidupan kami.
Tuhan saat ini kami datang di hadiratMU tertunduk mengakui kesalahan kami.
J Kasihanilah kami ya Tuhan

J Menyanyikan, ”Mati’ Kale-MI O Puang” (pa’pudian Etnik 51)


Mati’ kaleMi O Puang, lempa tu salaku.
Da’ Misuale na’i Puang, dio mai o - lo - Mi.
Ref:
O Puang! Pa – gar -ri’, pa – gar –ri’, pa – gar –ri’–mo’ O Puang!
O Puang! Se - roi-mo’, se - roi-mo’, se - ro - i –mo’ O Puang!

2.
Inang kuaku O Puang tu mintu’ salaku
Iatu salaku O Puang tontong dio lindoku
3.
La Mibaseina’ O Puang kumasero pindan
La Mipasule O Puang tu kaparannuangku
4.
La Milendokanna’i Puang dio mai indan rara
Angku patale’i O Puang tu kamaloloamMi
PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah
dinyatakan kembali: Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang
yang besar mereka yang diam di negri kekelaman, atasnya terang telah bersinar (Yesaya
9:1)

J Sambutan Jemaat: Menyanyikan, ”Slamat-slamat datang” (KJ 123)


S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu
S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
PELAYANAN FIRMAN

8. Doa Pembacaan Alkitab


9. Pembacaan Alkitab (1 Petrus 1:22)
10. Khotbah (Duduk)
11. Saat Teduh
12. Doa Bapa Kami
RESPONS JEMAAT

13. Persembahan (Duduk)


PL Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada Tuhan Allahmu! Biarlah semua orang
yang disekelilingmu menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti (mazmur
76:12)

J Nyanyian Jemaat: ”Alam raya berkumandang” (KJ 101:1,2,3,5)


SEMUA
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
ANAK DAN PEMUDA
Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
KAUM IBU
Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
KAUM BAPAK
Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
14. Persembahan Pujian
15. Doa Syafaat
PENGUTUSAN DAN BERKAT

16. Petunjuk Hidup Baru


PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya
adalah kudus. (lukas 1:47-49)
17. Nyanyian Jemaat: Muliakanlah (KJ 100)
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi; damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang, bagi orang pengasihanNya,
bagi orang pengasihanNya, pengasihanNya.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah,
Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin
18. Pengutusan
PF Pergilah, nyatakanlah cinta kasih Kristus yang akan menggerakkan persaudaraan
yang sejati diantara kita.
19. Berkat
Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari Engkau dengan
wajah-Nya dan memberi Engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
J Amin
20. Nyanyian Syukur, “Hai siarkan di gunung” (KJ 120:1,3)
Refrein:
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
LAKI-LAKI
Diwaktu kaum gembala menjaga dombanya,
terpancar dari langit cahaya mulia. Refr.
PEREMPUAN
Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia. Refr.

Anda mungkin juga menyukai