Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BIOLOGI LANSIA

MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh :
Shofi arlina salsabila
1910102/S1-3B

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
TA. 2022/2023

A. Aspek Biologis pada Panuaan


Proses penuaan biologis yang dialami lansia relatif tidak akan menimbulkan perubahan buruk
saat diperlukan penurunan tingkat ketergantungan fisik yang tinggi.
Berikut ini teori biologis tentang penuaan
 Teori seluler : sel diprogram hanya untuk membelah pada waktu terbatas

 Teori sistesis : akibat penuaan, protein tubuh terutama kolagen dan elastin mjd kurang
fleksibe; dan kurang elastis
 Teori Keracunan oksigen : kemampuan lansia untuk melawan efek racun oksigen
akan berkurang
 Teori sistem imun : kompetensi yang menurun dpt mengakibatkan terjadinya
peningkatan infeksi penyakit autoimun dan kanker
B. Penuaan Pada Sistem Tubuh (Fisiologis)
Penuaan dapat dibedakan antara penuaan yang normal (fisiologis) dan penuaan karena
kondisi penyakit (patologis). Berikut ini merupakan efek fisiologis dari penuaan :
Sistem muskuloskeletal : atrofi otot, dekalsifikasi tulang, perubahan postural
Sistem Kardiopulmonal : pembuluh darah kehilangan elastisitas, perkemihan : kehilangan
irama diurnal pada produksi urine dan penurunan filtrasi ginjal
Sistem Kardiopulmonal : pembuluh darah kehilangan elastisitas, peningkatan nadi dan
tekanan darah, pendistrisibusian tulang kalsium menyebabkan dekalsifikasi tulang iga dan
kalsifikasi kartilago kosta. Perubahan inidan perubahan postural menyebabkan efisiensi
paru
Sistem pencernaan : tidak ada perubahan yang signifikan
Sistem Saraf : kemunduran pendengaran dan penglihatan
Sistem endokrin : kemunduran fungsi gonad
C. Pendekatan Fisik Perawatan Lanjut Usia
 Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang
lain
 Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan
atau sakit
D. Tahap Tahap Asuhan Keperawatan Lansia dengan Masalah Biologis :
1. Pengkajian
Proses pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah keperawatan melalui :
 Wawancara
 Pemeriksaan fisik : head to toe, sistem tubuh
 Wawancara
 Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
 Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
 Kebiasaan lansia merawat diri sdr
 Kekuatan fisik lansia : otot, sendi, penglihatan dan pendengaran
 Kebiasaan makan, minum, istirhat, tidur, BAK, BAB
 Kebiasaan gerak badan / olah raga / senam lansia
 Perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna yang dirasakan
 Kebiasaan lansia dlam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obat
2. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan fungsi tubuh. Pendekatan yang dilakukan untuk pemeriksaan
fisik, yaitu : head to toe dan sistem tubuh
3. Pengkajian Dasar
- Temperatur : Mungkin hipotermi (<35 oC) dan lebih teliti bisa diperiksa di sublingual
- Nadi : Kecepatan, irama dan volume
- Respirasi : kecepatan, irama dan kedalaman, tidak tentunya pernafasan
- Tekanan darah : saat baring, duduk, berdiri, hipotensi akibat posisi tubuh
- BB hilang (turun) pada tahun tahun terakhir
- Tingkat orientasi
- Memori ( ingatan )
- Pola Tidur
- Sistem persyarafan
- Kesimetrisan raut wajah
- Tingkat kesadaran adanya perubahan dari otak
- Mata : kejelasan melihat, adanya katarak
- Pupil : kesamaan, dilatasi
- Ketajaman penglihatan menurun karena menua
- Gangguan sensori
- Ketajaman mendengar
- Adanaya sakit / nyeri
- Sistem Gastrointestinal
- Status gizi
- Pemasukan diit
- Anoreksia, mual, muntah,kemampuan mengunyah dan menelan
- Keadaan gigi dan rahang
- Auskultasi bising usus
- Palpasi apakah perut kembung dan pelebaran kolon
- Apakah ada konstipasi
- Sistem Urogenital
- Warna dan bau urine
- Distensi kandung kemih, inkontinensia
- Frekuensi, tekanan atau desakan
- Pemasukan cairan dan pengeluaran cairan
- Disuria seksualitas
- Sistem Kulit
- Kulit : temeperatur, tingkat kelembaban
- Keutuhan luka, luka terbakar, robekan
- Turgor
- Perubahan pigmen
- Adanya jaringan parut
- Keadaan kuku
- Keadaan rambut
- Sistem Muskuloskeletal
- Kontraktur
- Atrofi otot
- Mengecilnya tendon
- Ketidakadekuatnya gerakan sendi
- Tingkat mobilisasi
- Ambulasi dengan atau tanpa bantuan / perlatan
- Ketebatasan gerak
- Kekuatan otot
- Kemampuan melangkah atau berjalan
- Gerakan sendi
- Paralisis kifosis
4. Diagnosa Keperawatan
 Gangguan nutrisi : lebih / kurang dari kebutuhan tubuh b.d pemasukan yang tidak
adekuat
 Gangguan persepsi sensori : pendengaran, penglihatan b.d hambatan penerimaan dan
pengiriman rangsangan
 Kurangnya perawatan diri b.d penurunan minat dalam merawat diri
 Potensial cedera fisik b.d penurunan fungsi tubuh
 Gangguan pola tidur b.d kecemasan atau nyeri
 Perubahan pola eliminasi b.d kecemasan atau nyeri
 Gangguan mobilitas fisik b.d kekuatan sendi
5. Perencanaan
Untuk menentukan apa yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien dan pemilihan
intervensi keperawatan yang tepat
Tindakan keperawatan lansia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar, antara lain :
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi

 Peningkatan keamanan dan keselamatan


 Pemeliharaan kebersihan diri

 Pemeliharaan keseimbangan istirahat / tidur

 Meningkatnya hubungan interpersonal melalui komunikasi

 Pelaksanaan

 Tahap dimana perawata melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi /


perencanaan yang telah ditentukan
 Evaluasi

 Penilaian terhadap tindakan keperawatan yang diberikan / dilakukan dan mengetahui


apakah tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai