Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN BENCANA PADA Tn.

F DENGAN TINEA PEDIS +


DIABETES MELITUS DI WILAYAH PERUM. PONDOK UNGU PERMAI, BEKASI
UTARA
PADA TANGGAL 05 – 07 MARET 2022

OLEH :

TANJUNG ARIF WANGSA KENARI


P07120219033
III A / S.TR KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
KASUS

Seorang pasien bernama Tn. F berumur 26 tahun dirujuk ke Rumah Sakit pada tanggal
05 Maret 2022 pada pukul 11.00 WIB dengan masalah penyakit kulit pada bagian sela-
sela kaki yang tidak kunjung sembuh. Diketahui Tn. F mengalami penyakit kulit setelah
terjadi bencana alam yaitu banjir di wilayah tempat tinggal Tn. F. Pasien dibawa menuju
dokter spesialis kulit untuk mengidentifikasi masalah yang dialami oleh Tn. F. Setelah
dokter mengidentifikasi masalah, maka diketahui bahwa penyakit kulit yang dialami oleh
Tn. F adalah Tinea Pedis (Kutu Air) yang disebabkan oleh jamur trichophyton rubrum
yang berkembangbiak pada sela-sela jari kaki Tn. F.

Pemeriksaan fisik saat pertama kali pasien dibawa ke RS didapatkan kesadaran pasien
komposmentis, tidak terdapat masalah pada pernafasan dan pada organ lainnya. Berat
badan pasien 60 kg, suhu (aksila) 36,5oC. Pada pemeriksaan integument terdapat
kemerahan pada sela-sela jari kaki, dan kulit teraba sangat bersisik.

A. Pengkajian Keperawatan
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Tanggal Lahir : 02 Agustus 1996
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Perum pondok ungu permai, Bekasi utara
Agama : Islam
Tanggal MRS : 05 Maret 2022
Alasan MRS :
Tn. F mengatakan sela-sela jarinya terasa sangat gatal, dan terdapat sensasi seperti
terbakar. Tn. F mengatakan sudah merasakan gatal sejak beberapa hari lalu dan tidak
kunjung membaik, namun dirasa semakin parah.
Diagnosa Medis : Tinea Pedis + Diabetes Melitus
2) Alasan Dirawat
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan gatal pada sela-sela jarinya yang tidak
kunjung sembuh. Saat dikaji, tampak beberapa luka yang tidak kunjung sembuh.
Pada sela-sela jari pasien, pasien mengatakan merasakan sensasi nyeri, gatal, dan
pedih saat digaruk.
3) Riwayat Penyakit
Saat dikaji, Tn. F mengatakan baru mengetahui bahwa ia memiliki riwayat diabetes
melitus yang diturunkan dari ayahnya.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa ayahnya mengidap diabetes melitus, namun tidak
memiliki penyakit menular.
5) Data Bio-Psiko-Sosio-Spiritual
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan bingung dengan keadaan yang sedang ia rasakan, karena ini
kali pertamanya ia merasakan masalah kesehatan seperti ini.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Pasien mengatakan makan seperti biasa 3x sehari, dengan porsi yang normal.
Pasien mengatakan terbiasa mengonsumsi air sebanyak 4-5 gelas dalam sehari.
Pasien mengatakan suka mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-
manis.
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah terkait dengan eliminasi. Pasien
mengatakan BAB 2x sehari, dan BAK 2-3x dalam sehari.
d. Pola aktivitas dan Latihan
Pasien mengatakan sebelum sakit, ia dapat melakukan banyak hal dalam kegiatan
sehari hari, namun setelah sakit, ia sulit untuk berjalan karena sulit untuk
menggunakan sandal dan merasakan sela-sela jarinya perih.
e. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah tidur yang berarti, hanya saja
kadang-kadang tidur terlalu larut malam karena efek kopi.
f. Sensori, persepsi, dan kognitif
Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian kakinya.
g. Seksual dan reproduksi
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pada seksualnya dan alat
reproduksinya.

6) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : normosefali, warna rambut hitam, kulit kepala bersih,
tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
b. Leher : tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak terdapat nyeri
tekan.
c. Dada : dada simetris, tidak terdapat retraksi dada
d. Abdomen : turgor kulit baik, tidak terdapat permasalahan
e. Ekstremitas : tidak terdapat permasalah pada bagian ekstremitas atas
maupun ekstremitas bawah.
f. Integument : terdapat masalah pada sela-sela jari kaki yaitu
kerusakan pada barrier kulit akibat infeksi jamur yang
tidak kunjung sembuh.
g. Anus dan Genetalia : tidak terdapat masalah
7) Pemeriksaan Penunjang : -

B. Diagnosis Keperawatan
1) Analisa Data
Data Fokus Analisis Masalah
DS : Teridentifikasi diabetes Nyeri Akut
Pasien mengeluh luka melitus
pada sela-sela jarinya 
semakin hari semakin Terinfeksi jamur saat
terasa nyeri, terasa bencana banjir
sensasi perih dan 
sangat gatal. Pasien Sensasi gatal, perih dan
juga mengeluh luka- nyeri
luka di bagian lainnya 
tidak kunjung sembuh. Lesi pada kulit akibat
Pengkajian PQRST : garukan

P : akibat luka pada Perasaan nyeri karena
sela-sela jari terluka akibat garukan
Q : seperti ditusuk- 
tusuk Nyeri Akut
R : sekitar sela-sela jari
S:8
T : setiap akan
menggerakan jari-jari
kaki atau pada saat
hendak berjalan.

DO :
- Pasien tampak
mengerutkan dahi
- Pasien tampak
meringis
- Pasien tampak
sangat ingin
menggaruk bagian
sela-sela jarinya
- TD : 130/80 mmHg
- N : 108x/menit
- RR : 24x/menit
- Frekuensi nadi
meningkat
- Tekanan darah
meningkat
DS : Terinfeksi jamur saat Gangguan Integritas
Pasien mengatakan jika bencana banjir Kulit/Jaringan
terluka, luka tersebut 
sering kali tidak Sensasi gatal, perih, dan
kunjung mengering dan nyeri
sembuh, juga terasa 
sangat nyeri. Pasien Lesi pada kulit akibat
mengeluh sangat malu garukan
dan kesulitan dengan 
luka yang ada pada Luka tidak kunjung sembuh
sela-sela jarinya. 
Teridentifikasi diabetes
DO : melitus
- Tampak luka yang 
tidak kunjung Gangguan Integritas
mengering dan Kulit/Jaringan
sembuh juga
semakin parah.
- Tampak luka
kemerahan

2) Prioritas Masalah Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi) dibuktikan
dengan pasien mengeluh nyeri, pasien tampak meringis, frekuensi nadi
meningkat dengan hasil nadi : 108x/menit, tekanan darah meningkat dengan hasil
TD : 130/80 mmHg.
2. Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan kelembaban dibuktikan
dengan kerusakan jaringan dan/atau lapisan kulit, nyeri dengan hasil pengkajian
nyeri P : akibat luka pada sela-sela jari Q : seperti ditusuk-tusuk; R : sekitar sela-
sela jari; S : 8; T : setiap akan menggerakan jari-jari kaki atau pada saat hendak
berjalan, dan tampak kemerahan pada sela-sela jari yang bermasalah.
C. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan Intervensi Utama Intervensi Utama
dengan agen pencedera keperawatan selama 1 x 24 jam, Manajemen Nyeri (I.08238) Manajemen Nyeri (I.08238)
fisiologis (inflamasi) maka diharapkan Tingkat Nyeri Observasi Observasi
dibuktikan dengan (L.08066) menurun dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
pasien mengeluh nyeri, hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri durasi, frekuensi, kualitas, dan
pasien tampak meringis, 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri intensistas nyeri
frekuensi nadi 2. Meringis menurun 3. Identifikasi respons nyeri non verbal 2. Mengetahui skala nyeri yang dirasakan
meningkat dengan hasil 3. Frekuensi nadi membaik 4. Monitor keberhasilan terapi pasien
nadi : 108x/menit, 4. Tekanan darah membaik komplementer yang sudah diberikan 3. Mengetahui adanya respon nyeri non
tekanan darah verbal
meningkat dengan hasil Terapeutik 4. Memantau keberhasilan terapi
TD : 130/80 mmHg. 5. Berikan teknik nonfarmakologis untuk komplementer yang sudah diberikan
mengurangi rasa nyeri (terapi pijat)
6. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri 5. Memberikan teknik nonfarmakologis
berupa terapi pijat untuk mengurangi
Edukasi rasa nyeri
7. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu 6. Supaya tepat dalam memberikan
nyeri strategi pereda nyeri
8. Jelaskan strategi meredakan nyeri
9. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk Edukasi
mengurangi rasa nyeri 7. Memberikan informasi terkait dengan
penyebab, periode, dan pemicu nyeri
8. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
9. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri secara mandiri
2. Gangguan integritas Setelah diberikan asuhan Intervensi Utama Intervensi Utama
kulit/jaringan keperawatan selama 1 x 24 jam, Perawatan Integritas Kulit Perawatan Integritas Kulit
berhubungan dengan maka diharapkan Integritas Kulit Observasi Observasi
kelembaban dibuktikan dan Jaringan (L.14125) meningkat 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas 1. Mengidentifikasi penyebab gangguan
dengan kerusakan dengan kriteria hasil : kulit. integritas kulit yang diderita
jaringan dan/atau 1. Hidrasi meningkat
lapisan kulit, nyeri 2. Kerusakan lapisan kulit menurun Edukasi Edukasi
dengan hasil pengkajian 3. Nyeri menurun 2. Anjurkan minum air yang cukup 2. Supaya kebutuhan cairan terpenuhi
nyeri P : akibat luka 4. Kemerahan menurun 3. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi 3. Supaya kebutuhan nutrisi tercukupi
pada sela-sela jari Q : 5. Sensasi membaik
seperti ditusuk-tusuk; R 6. Tekstur membaik Perawatan Luka (I.14564) Perawatan Luka (I.14564)
: sekitar sela-sela jari; S Observasi Observasi
: 8; T : setiap akan 1. Monitor karakteristik luka 1. Memantau karakteristik luka pasien
menggerakan jari-jari
kaki atau pada saat Terapeutik Terapeutik
hendak berjalan, dan 2. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi 2. Mengobati kulit yang sedang
tampak kemerahan pada mengalami gangguan
sela-sela jari yang
bermasalah. Intervensi Pendukung Intervensi Pendukung
Pemberian Obat Kulit (I.02065) Pemberian Obat Kulit (I.02065)
Observasi Observasi
1. Identifikasi kemungkinan alergi, 1. Mengidentifikasi kemungkinan adanya
interaksi, dan kontraindikasi obat. alergi, interaksi, dan kontraindikasi
obat
Terapeutik
2. Bersihkan kulit dan hilangkan obat Terapeutik
sebelumnya 2. Menjaga kulit tetap bersih
3. Oleskan agen topical pada kulit yang 3. Membantu menjaga kebersihan daerah
tidak mengalami luka, iritasi, atau sekitar area yang tidak terluka
sensitive
Edukasi
Edukasi
4. Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, 4. Memberikan informasi terkait dengan
tindakan yang diharapkan, dan efek jenis dan alasan pemberian obat supaya
samping sebelum pemberian. pasien mengetahui
5. Jelaskan teknik pemberian obat secara 5. Supaya pasien dapat menggunakan
mandiri obat secara mandiri
D. Implementasi

No.
Tgl/Jam Implementasi Respon TTD
Dx
06/03/2022 1. Mengidentifikasi lokasi karakteristik, durasi, DS : Tanjung
07.00 WIB frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri. - Paisen mengatakan bahwa ia merasakan
2. Mengidentifikasi skala nyeri nyeri di sekitar kakinya, terutama pada
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal sela-sela jari dengan hasil pengkajian
4. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri nyeri :
P : akibat luka pada sela-sela jari
Q : seperti ditusuk-tusuk;
R : sekitar sela-sela jari;
1. S : 8;
T : setiap akan menggerakan jari-jari
kaki atau pada saat hendak berjalan
- Pasien mengatakan paham dengan
penjelasan yang diberikan oleh perawat

DO :
- Pasien tampak meringis sesekali
- Pasien tampak merengutkan dahinya
- Dengan hasil TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 108x/menit
RR : 24x/menit
- Pasien tampak memperhatikan saat
perawat menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
07.25 WIB 5. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam DS : Tanjung
pemilihan strategi meredakan nyeri. - Pasien mengatakan paham dengan
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri penjelasan terkait dengan terapi pijat
7. Memberikan terapi pijat sebagai teknik yang disampaikan perawat
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri - Pasien mengatakan merasa sedikit lebih
8. Mengajarkan teknik pijat untuk mengurangi rasa nyaman saat diberikan teknik pijat oleh
nyeri perawat
- Pasien mengatakan dapat melakukan
teknik pijat yang sudah diajarkan oleh
perawat secara mandiri

DO :
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak mampu melakukan
teknik pijat sesuai dengan yang sudah
didemonstrasikan oleh perawat
07. 35 WIB 9. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang DS : Tanjung
sudah diberikan Pasien mengatakan sudah merasa sedikit
lebih baik dengan nyeri yang dirasakan

DO :
Pasien sudah tampak rileks
2. 06/03/2022 1. Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas DS : Tanjung
08.00 WIB kulit - Pasien menceritakan bahwa lukanya
2. Monitor karakteristik luka berawal saat terjadi bencana banjir,
3. Mengidentifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dimana sela-sela jari kakinya mulai
dan kontraindikasi obat terasa gatal, pasien sudah
4. Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian tindakan membersihkannya dengan air mengalir.
yang diharapkan dan efek samping sebelum Setelah beberapa hari sela-sela jarinya
pemberian. semakin terasa gatal, dan terasa sensasi
5. Menganjurkan minum air yang cukup seperti terbakar. Karena terlalu gatal,
6. Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi pasien sering menggaruk sela-sela
jarinya sehingga menyebabkan luka dan
perasaan nyeri. Semakin lama lukanya
tidak kunjung sembuh, dan semakin
parah.
- Pasien mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan atau obat-
obatan
- Pasien mengatakan paham dengan apa
yang sudah dijelaskan oleh perawat
- Pasien mengatakan sudah mengonsumsi
air putih sebanyal 3 gelas/pagi hari

DO :
Pasien tampak kooperatif
08.20 WIB 7. Membersihkan kulit dan hilangkan obat sebelumnya DS : Tanjung
8. Mengoleskan agen topical pada kulit yang tidak - Pasien mengatakan paham dengan
mengalami luka, iritasi atau sensitive penjelasan yang diberikan oleh perawat
9. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi
10. Menjelaskan teknik pemberian obat secara mandiri DO :
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak mampu mengikuti teknik
pemberian obat secara mandiri yang
sudah diajarkan oleh perawat
16.00 WIB 11. Monitor karakteristik luka DS : -
12. Membersihkan kulit dan hilangkan obat sebelumnya DO :
13. Mengoleskan agen topical pada kulit yang tidak - Pasien tampak kooperatif
mengalami luka, iritasi atau sensitive - Pasien sudah tampak sedikit lebih baik
14. Memberikan salep yang sesuai ke kulit/lesi dan tenang
E. Evaluasi
No Tgl/Jam Evaluasi TTD
Dx
1. 07/03/2022 S : pasien mengatakan merasa sudah lebih membaik Tanjung
07.00 WIB dari hari hari sebelumnya, hanya saja terkadang
nyeri yang dirasakan masih muncul, dengan
hasil pengkajian nyeri :
P : akibat luka pada sela-sela jari
Q : seperti ditusuk-tusuk;
R : sekitar sela-sela jari;
S : 5;
T : setiap akan menggerakan jari-jari kaki

O:
- Pasien tampak sudah cukup membaik
- Hasil TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 98x/menit
RR : 24x/menit
- Pasien tampak sudah tidak sering meringis

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi nomor 7
2. 07.15 S : pasien mengatakan lukanya masih sering terasa Tanjung
gatal dan masih terasa nyeri. Pasien juga
mengatakan merasakan sensasi perih dan
terbakar pada area sela-sela jari kakinya.
O:
- Luka pasien tampak masih kemerahan
- Pasien tampak mengoleskan sendiri obat
salep yang diberikan oleh perawat

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi nomor 9

Anda mungkin juga menyukai