TUGAS KONSELING FARMASI

KONSTIPASI

DOSEN PENGAMPU :

PROF. DR. OETARI. SU., MM., Apt.

OLEH :

1. RISKI KUSUMASTUTI LARAS 15092765A

2. RIZKI PERDANA 15092767A

3. SARASWATI 15092771A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2012
 TUGAS KONSELING FARMASI “KONSTIPASI”

Pada suatu sore menjelang malam datang sepasang suami istri ke apotek utama farma.
Si istri mengeluh tidak bisa buang air besar selama 3 hari dan si istri sedang hamil. Dan
terjadi percakapan seperti berikut,

Apoteker : selamat sore bapak ibu, saya apoteker diapotek ini, ada yang bisa saya bantu?

Suami : sore mbak, kebetulan dengan apotekernya sendiri. Ini mbak, istri saya sudah
beberapa hari ini tidak bisa buang air besar, sebaiknya diberi obat apa ya mbak?

Apoteker : sudah berapa hari ibuk gak bisa buang air besar?

Istri : sudah 3 hari ini mbak, rasanya sangat mengganggu sekali mbak.

Suami : oiya mbak, istri saya saat ini sedang mengandung 3 bulan.

Apoteker : iya bapak ibu, saya ambilkan obatnya sebentar ya..

Apoteker kemudian pergi mengambil obat dan tak lama kemudian kembali kepada sepasang
suami istri tersebut.

Apoteker : ini ibu obatnya saya pilihkan mikrolax enema. Cara pakainya dimasukkan
kedalam dubur bu, ini sudah ada aplikatornya, jadi tidak perlu bantuan alat khusus. Setelah
aplikatornya masuk kemudian obatnya ditekan sampai habis.

Suami : ini benar aman kan mbak buat istri saya yang sedang hamil?

Apoteker : aman bapak, karena obat ini hanya bekerja lokal saja.

Istri : obat ini dipakainya waktu kapan mbak?

Apoteker : karena obat ini bekerjanya cepat sekitar 15 menit setelah pemakaian jadi bisa
digunakan pada pagi hari ibu.

Suami : cara penyimpanan obatnya bagaimana mbak ?

Apoteker : simpan di tempat yang kering, sejuk dan terhindar dari matahi langsung

Istri : obat ini harganya berapa mbak?

Apoteker : 1 kemasan ini harganya Rp. 12.500 bapak.

Suami : ya sudah mbak saya ambil obat ini ya.

Apoteker : oiya bu, obat ini digunakan bila perlu saja ya. Selanjutnya untuk mencegah
terjadinya konstipasi sebaiknya ibu banyak-banyak mengkonsumsi makanan yang beserat dan
jangan lupa minum air putih yang banyak.
Istri : terima kasih ya mbak buat informasinya.

Suami : iya mbak, terima kasih banyak ya.

Apoteker : sama- sama bapak ibu, silahkan bayar dikasir. Semoga lekas sembuh ya bu.

Istri : iya mbak.

Kemudian setelah membayar kepada kasir pasangan suami istri tersebut berlalu
meninggalkan apotek.