Pilihan Ganda)
* Required
2. Asam Mefenamat kapsul adalah obat keras yang boleh diserahkan tanpa resep
dokter oleh Apoteker, dengan batasan jumlah maksimal yang dapat diberikan
sesuai DOWA adalah : *
10
15
20
25
30
7. Medication error terjadi sebagai akibat dari kesalahan manusia atau lemahnya
sistem yang ada dalam setiap langkah penyiapan obat; yang bukan termasuk
dalam sistem keselamatan pelayanan farmasi adalah : *
Sistem pemilihan obat
Sistem penagihan obat
Sistem penyimpanan obat
Sistem dispensing obat
Sistem monitoring penggunaan obat
11. Bila saudara melakukan segmentasi pasar berdasarkan pola penyakit agar
mendukung perencanaan pengadaan barang/sediaan farmasi maka
Segmentasi tersebut termasuk : *
Geografis
Demografis
Psikografi
Gaya hidup
Azas manfaat
12. Setiap kegiatan apoteker selalu berhubungan dengan pemasaran, salah satu
contohnya adalah: *
Dispensing obat yang diresepkan
Identifikasi Masalah Terkait Obat
Membuat Laporan Narkotika
Memusnahkan obat kadaluarsa
Menyimpan narkotika pada lemari khusus
15. Seorang wanita, usia 35 tahun datang ke apotek dan bertemu apoteker untuk
mendapatkan obat penurun Panas untuk anaknya yang berusia 8 tahun. Obat
apakah yang direkomendasikan Apoteker? *
Parasetamol 500 mg tablet
Parasetamol drop
Parasetamol syrup 120 mg/5 ml
Parasetamol suppositoria
Parasetamol 650 mg tablet
16. Konsumen membeli produk tidak hanya dengan melihat bentuk fisiknya saja,
tetapi dari segi pelayanan, yang mencakup tahap ……………. dan …………….
juga akan sangat dipertimbangkan. *
Manfaat dan biaya
Kebutuhan dan keinginan
Mutu dan harga
Sebelum dan pasca transaksi
Penetapan harga dan pemilihan
17. Yang dimaksud dengan istilah kejadian sentinel pada patient safety adalah : *
Reaksi obat yang tidak diharapkan
KTD selama proses terapi, namun cedera serius tidak terjadi
KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius
Adverse drug reaction (ADR)
Efek samping obat (ESO)
19. Contoh obat yang dapat berinteraksi dengan ginkgo biloba sehingga harus
dihindari penggunaannya secara bersamaan, adalah : *
Vitamin C
Tocoferol
Riboflavin
Pyridoksin
Atorvastatin
20. Apabila jasa pelayanan yang diterima pelanggan apotek sangat rendah
daripada yang diharapkan (P<E) maka kualitas jasa tersebut akan
dipersepsikan pelanggan : *
sangat tidak puas
tidak puas
cukup puas
puas
sangat puas
21. Apoteker menghubungi dokter penulis resep lewat telepon untuk memberi
solusi atas Masalah Terkait Obat, tapi Apoteker beranggapan bahwa hal tsb
hanya sebagai SPO yang harus dipatuhi. Ruang Lingkup Marketing manakah di
bawah ini yang sesuai kasus tersebut di atas: *
Relationship
Transactional
Traditional
Profesional
Customer satisfaction
24. Nilai di mata pelanggan adalah sesuatu yang mencerminkan manfaat dan biaya
berwujud serta tak berwujud, yang terdiri dari “3 kombinasi serangkai” : *
harga, manfaat dan biaya
kualitas, service dan harga
Needs & Wants
Segmentasi, Target Pasar dan Positioning
Manfaat Fungsional dan Emosional
25. Faktor risiko yang terkait karakteristik penyakit pasien yang berpotensi terjadi
pada pelayanan farmasi klinik adalah : * (slide bu pudji pertemuan 14, slide
24)
Tingkat keparahan penyakit pasien
Status sistem imun, status perkawinan
Fungsi ginjal, fungsi hati, fungsi sosial
Status nutrisi, etnik, ras, domisili
Toksisitas, rute dan teknik pemberian
27. Metode komunikasi yang efektif bagi Apoteker untuk respon terhadap gejala
yang dikeluhkan dalam pelayanan swamedikasi adalah : *
ENCORE
WWHAM
Three Prime Questions
Open ended Questions
Verifikasi
28. Agar manfaat besar dan risiko kecil, maka sebelum dan selama penggunaan
obat perlu dilakukan : *
Ketersediaan obat
Pengkajian resep
Pengkajian farmakoterapi
Penghitungan harga
Pemberian etiket
29. Pada tahapan identifikasi risiko, risiko dapat diidentifikasi dari berbagai sumber.
Sumber yang kurang tepat untuk identifikasi adalah : *
Laporan medication error
Data hasil audit dan survey
Data hasil FMEA
Laporan demografi pasien
Data hasil RCA
30. Dalam melakukan evaluasi risiko, salah satu yang dilakukan adalah : *
Menentukan prioritas masalah yang harus segera diatasi
Memberikan paparan secara statistik berdasar data
Memberikan deskripsi dari risiko yang terjadi
Melakukan analisa terhadap risiko yang terjadi
Menetapkan kemungkinan pilihan (cost benefit analysis)
31. Faktor risiko yang terkait farmakoterapi pasien yang berpotensi terjadi pada
pelayanan farmasi klinik adalah : *
Toksisitas, rute dan teknik pemberian
Status sistim imun, status perkawinan
Fungsi ginjal, fungsi hati, fungsi sosial
Status nutrisi, etnik, ras, domisili
Tingkat keparahan penyakit pasien
32. Sediaan obat khususnya Golongan Obat bebas dan Bebas Terbatas, masih
banyak dalam bentuk polifarmasi (mengandung 4 sampai 6 bahan aktif)
dipasarkan di Indonesia, kecuali : *
Sirup obat batuk
Sirup obat flu
Tablet obat flu
Tablet Multivitamin dan mineral
Tablet Ibuprofen 400 mg
33. Cara yang kurang tepat dalam mencegah medication error adalah : *
Pembekalan pengetahuan, continuing education, selalu update
Komunikasi yang baik antara dokter, apoteker dan perawat
Melaksanakan KIE kepada pasien
Menghubungi pasien, menggali informasi tentang obatnya
Membuat kebijakan, standar prosedur operasional, dan melakukan evaluasi
34. Salah satu hal yang dilakukan dalam pengendalian risiko adalah : *(slide bu
pudji pertemuan 14, slide 36)
Menentukan prioritas masalah yang harus segera diatasi
Membandingkan risiko yang telah dianalisa dengan kebijakan pimpinan
Melakukan pengukuran berdasar target yang telah disepakati
Melakukan analisa terhadap risiko yang terjadi
Mengimplementasikan rencana tindakan
35. Faktor risiko yang terkait karakteristik kondisi klinik pasien yang berpotensi
terjadi pada pelayanan farmasi klinik adalah : *
Tingkat keparahan penyakit pasien
Domisili pasien dan status perkawinan pasien
Fungsi ginjal, fungsi hati, status sistem imun
Tingkat cedera akibat keparahan penyakit
Persepsi pasien terhadap tingkat keparahan penyakit
Back
Submit
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy
Forms