Anda di halaman 1dari 4

Konsep dasar dalam ekonoomi Beberapa pertanyaan seputar Farmakoekonomi

1. Obat-obat apa saja yang harus ada dalam formularium ?


Latar belakang 2. Obat apa yang terbaik bagi pasien tertentu?
• Biaya obat dan biaya pelayanan kesehatan 3. Obat terbaik yang bagaimana harus dikembangkan oleh
cenderung meningkat dari waktu ke waktu. industri farmasi?
Diperkirakan biaya obat sekitar 10% - 15% dari biaya 4. Sistem distribusi obat apa yang terbaik bagi suatu rumah
pelayanan kesehatan. Sumber pembiayaan mayoritas sakit?
berasal dari pribadi (56%), pemerintah (25%), 5. Berapa biaya obat yang diperlukan untuk meningkatkan
perusahaan (14%), dan asuransi (5%). Ini mendorong kualitas hidup?
untuk dicari pendekatan guna mengurangi biaya obat 6. Obat apa yang terbaik bagi penyakit tertentu?
khususnya dan biaya pelayanan kesehatan umumnya. 7. Apa yang menjadi hasil akhir bagi pasien sebagai hasil
pengobatan?
Keterbatasan Sumber Daya
Para pengambil keputusan dalam kesehatan sudah Kebutuhan dan Prioritas
sepakat bahwa nilai untuk uang merupakan kriteria • Pertimbangan mendasar adalah di antara sumber
utama dalam menentukan ketersediaan pelayanan daya yang tersedia dan persaingan antar para
kesehatan. Keterbatasan sumber daya merupakan pemakainya.
salah satu prinsip dasar FE (Farmakoekonomi) dalam • Kebutuhan bukan terminologi yang absolut
intervensi pelayanan kesehatan yang akan dievaluasi melainkan sesuatu yang sifatnya relatif.
dalam luaran-luaran klinik, sosial, dan ekonomi terkait • Terdapat perbedaan antara persepsi professional
dengan biaya. kesehatan dengan kebutuhan pasien.

Ilmu Ekonomi Kesehatan sebagai Investasi atau Produk Konsumen


• Adalah tentang tukaran dan pilihan di antara • Kesehatan sebagai investasi menitikberatkan kepada
keinginan, kebutuhan, dan keterbatasan sumber daya. gaya hidup yang sehat ke arah kehidupan yang
Banyak yang menyimpulkan bahwa ekonomi adalah berkualitas.
tukaran antara barang dan jasa dengan uang. Tukaran • Kesehatan sebagai produk konsumen memiliki
dapat diekspresikan dalam terminologi yang sasaran jangka pendek, dan tidak memiliki sasaran
humanistik. Ini yang menjadi dasar dalam FE. jangka panjang seperti kehidupan berkualitas.

Definisi Farmakoekonomi Farmakoekonomi dan penilaian terhadap manfaat


• Merupakan disiplin ilmiah yang mengkaji nilai • Prinsip dasar FE adalah membuat kerangka kerja
keseluruhan dari produk, jasa, dan program pelayanan untuk membandingkan biaya sebagai sumber daya
kesehatan. FE menggarisbawahi aspek-aspek klinik, yang dipakai untuk intervensi tertentu dengan luaran
ekonomi, dan humanistik dari intervensi pelayanan yang diharapkan sebagai manfaat.
kesehatan untuk preventif, diagnosa, pengobatan, dan Farmakoekonomi dan penilaian terhadap manfaat
pengendalian penyakit. • Prinsip dasar FE adalah membuat kerangka kerja
Manfaat Farmakoekonomi untuk farmasis untuk membandingkan biaya sebagai sumber daya
1. Dapat diaplikasikan untuk mengkuantifikasi nilai dari yang dipakai untuk intervensi tertentu dengan luaran
produk dan jasa farmasi. yang diharapkan sebagai manfaat.
2. Bisa memberikan data untuk membuat keputusan yang • Semua metoda yang dipakai dalam FE adalah untuk
lebih baik. membandingkan nilai dari manfaat. Pertanyaan yang
3. Membantu para pengambil keputusan dalam memilih terkait adalah sebagai berikut :
alternatif pengobatan yang paling tepat. – Seberapa besar masyarakat harus membayar
4. Untuk membantu dalam justifikasi berbagai pelayanan untuk manfaat yang diharapkan?
kesehatan. – Seberapa banyak manusia yang diselamatkan?
5.Dapat membuat keseimbangan biaya dengan hasil akhir
untuk kepentingan pasien.
Praktek Kefarmasian yang Baik
Praktek Kefarmasian yang Baik sebagai terjemahan
bebas dari GPP (Good Pharmacy Practice) telah
ditetapkan oleh FIP (Federation International
Pharmaceutique) pada 1993 merupakan ‘guidelines’
sebagai referensi bagi setiap organisasi farmasi yang
menjadi anggota FIP . Belakangan direvisi pada 1997.
GPP pada dasarnya berlandaskan pelayanan
kefarmasian (pharmaceutical care) yang diberikan oleh
farmasis. Dalam GPP direkomendasikan hal-hal
berikut:
 Promosi kesehatan. FARMAKOEKONOMI DALAM UJI KLINIS
 Pasokan obat, alat kesehatan, dan swa-pelayanan Pendahuluan
(patient self-care). Meningkatnya ekspektasi terhadap farmakoekonomi
 Memperbaiki penulisan resep dan obat yang mendorong para pengambil keputusan untuk
digunakan dalam kegiatan farmasis. membuktikan nilai dari farmakoekonomi. Perubahan
Pelayanan Kefarmasian ekspektasi adalah tambahan bukan untuk
• Pada dasarnya pelayanan kefarmasian adalah menggantikan persyaratan dari keamanan dan efikasi
pengobatan yang bertanggungjawab dengan tujuan obat.
mencapai hasil yang spesifik untuk memperbaiki Industri farmasi semakin terpanggil untuk
kualitas hidup pasien. mendokumentasikan nilai dari produk mereka, tidak
• Pelayanan kefarmasian adalah pengobatan yang hanya secara klinis juga nilai humanistik dan ekonomi.
bertanggungjawab dan merupakan konsekuensi logis
dari pengembangan praktek farmasi dan penilaian Riset Farmakoekonomi vs Riset Tradisional
kualitas pelayanan. Motoda riset farmakoekonomi bisa digunakan untuk
menempatkan nilai dari terapi dengan
Farmakoekonomi dalam Farmasi Komunitas mengidentifikasi dan mengukur variabelvariabel yang
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh farmasis diharapkan bisa dipengaruhi oleh intervensi pelayanan
dalam menerapkan prinsip-prinsip FE di praktek kesehatan.
Farmasi Komunitas antara lain: Riset Farmakoekonomi vs Riset Tradisional 2
 Pemantauan status kesehatan. 1. Apa yang terjadi pada pasien setelah intervensi?
 Evaluasi jasa kefarmasian. 2. Apa dampak dari pemakaian sumber daya
 Survai Pasca Pemasaran pelayanan kesehatan?
3. Apa luarannya?
Isu-isu dalam Praktek Klinik
Riset Farmakoekonomi vs Riset Tradisional 3
o Efisiensi
1. Dimensi klinik dari keamanan dan efikasi di evaluasi
o Dapat berlaku umum
selama percobaan klinis.
o Perspektif
2. Dimensi ekonomi dan humanistik dari luaran diukur
o Hasil akhir melalui metoda riset dan teknik pengumpilan data
selama proses pengembangan obat secara tradisional?
Tantangan bagi Farmakoekonomi di Indonesia
1. Umumnya industri farmasi belum melihat manfaat Riset Tradisional
FE Keamanan dan efikasi harus di demontrasikan,
2. ‘Guidelines’ dalam FE baru selesai disusun, namun biasanya dengan mempresentasikan buktibukti dari
terbatas pemakaiannya dalam ruang lingkup instansi dua studi klinik yang memenuhi syarat dan terkontrol.
pemerintah saja.
3. FE baru saja dikenal di Indonesia. Percobaan klinis
4. Kurangnya SDM dalam Farmakoekonomi Percobaan klinis adalah jantung dari pertumbuhan,
5. Terbatasnya pengetahuan dalam FE. kemajuan, dan inti dari inovasi dalam farmasi.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk menemukan obat berbagai disiplin ilmu pengetahuan dengan
baru. Berbagai kegiatan yang terkait mensyaratkan pengalaman yang luas.
keamanan, efikasi, dan efektifitas. Ini semua Idealnya tim terdiri dari dokter, farmasis, perawat,
mengandung implikasi biaya yang sangat besar. peneliti farmakoekonomi, TI, dan administrasi.
Merupakan suatu riset untuk menguji keamanan,
efikasi, dan efektifitas intervensi pelayanan kesehatan Desain riset
seperti protokol baru dan pengobatan untuk Perspektif yang dipakai untuk riset yang dilaksanakan
mengurangi kondisi spesifik penyakit pada manusia. di Pusat Pelayanan Kesehatan harus
mempertimbangkan beberapa perspektif karena para
Tahapan Percobaan Klinis pengambil keputusan datang dari berbagai latar
Fase I Penilaian awal produk pada manusia yang belakang dan minat yang berbeda.
menyangkut keamanan, dosis, dan aspek farmakokinetika, Tahapan analisis farmakoekonomi yang
20-80 manusia sehat, direkomendasikan:
Fase II memanfaatkan informasi dari fase I untuk 1. Hipotesa yang jelas.
mengevaluasi keamanan dan efikasi serta dosis yang paling 2. Perspektif yang spesifik.
tepat. Subyek dipilih berdasarkan kondisi sampel dan 3. Terapi alternatif.
mempunyai komorbiditas, 100 – 300 orang. 4. Efektifitas klinik.
Fase III memastikan efikasi dari obat yang sedang diteliti 5. Biaya, konsekuensi, metodologi.
memantapkan aspek keamanan dalam populasi yang lebih
banyak., ribuan orang dengan penyakit tertentu. Berjalan
Pengumpulan Data
selama 2-4 tahun.
Fase IV dilaksanakan setelah obat disetujui dan beredar. Metoda pengumpulan data yang dilakukan
Disebut studi pasca pemasaran. Untuk menguji efektifitas tergantung pada hipotesa dan perspektif riset, selain
sebenarnya, biaya, dan luaran pelaporan pasien terhadap waktu dan sumber daya yang tersedia untuk
terapi. melakukan riset.

Sifat Percobaan Klinis Elemen Basis Data


Merupakan riset eksperimental prospektif 1. Pengidentifikasi keunikan pesien.
1. Membandingkan dampak dan nilai dari intervensi, 2. Tanggal pelayanan dan biayanya.
preventif, diagnostik, dan terapetika dari manusia yang 3. Diagnosa primer dan sekunder.
4. Prosedur tindakan, spesialisasi dokter.
dalam pengontrolan
5. Keparahan penyakit.
2. Terdiri dari 2 grup: percobaan dan kontrol (plasebo
6. Obat yang diberikan.
atau terapi yang sedang dilakukan) 7. Jumlah hari di RS.
Tantangan
Farmakoekonomi dalam pusat pelayanan kesehatan Salah satu tantangan utama yang dihadapi para peneliti di
Pendahuluan Pusat Pelayanan Kesehatan adalah mencari waktu dan
Melaksanakan analisis farmakoekonomi di Pusat Pelayanan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
Kesehatan sangat bermanfaat karena hasilnya akan analisis farmakonomi dalam skala besar.
merupakan kontribusi pada publikasi riset. Juga dapat 1. Memilih ukuran dari luaran.
membantu dalam keputusan kebijakan obat dalam sistem 2. Mengkomunikasikan hasil studi.
formularium serta informasi untuk penyusunan anggaran. 3. Validitas eksternal dari hasilnya.

Pemilihan Projek Ahli masa depan


Prioritas utama harus diberikan untuk produk yang o Walaupun analisis farmakoekonomi di Pusat
biayanya tinggi atau obat yang tingkat pemakaiannya tinggi.
Pelayanan Kesehatan mempunyai manfaat yang
Produk baru dengan manfaat klinis lebih besar serta biaya
lebih tinggi dari pembanding harus di evaluasi. besar, tidak semua Pusat Pelayanan Kesehatan bisa
melaksanakannya karena langkanya ahli
Anggota Tim Riset farmakoekonomi.
Untuk melaksanakan analisis farmakoekonomi yang o Masih terjadi debat tentang siapa yang harus
terbaik adalah bahwa anggota tim berasal dari melaksanakan analisis farmakoekonomi untuk obat
baru. Apakah lembaga independen, industri
farmasi, atau pihak yang harus membayar biaya
obat (asuransi kesehatan).

Anda mungkin juga menyukai