BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern ini, pembangunan menjadi suatu yang sangat penting.

Salah satu wujud keberhasilan program pembangunan adalah tersedianya berbagai

sarana dan fasilitas umum yang layak dan memadai. Oleh karena itu prasarana dan

fasilitas merupakan aspek penting yang harus diutamakan demi kelancaran proses

pembangunan, sehingga untuk menghasilkan produk pembangunan yang

berkualitas dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan kompeten

dibidangnya. Hal ini berkaitan dengan pengembangan teknologi dan berbagai

inovasi baru yang tepat guan sesuai kebutuhan dan kegunaannya. Salah satu

teknologi yang terus dikembangkan untuk mendukung pembangunan fasilitas ini

adalah teknologi pembuatan konstruksi beton. Teknologi pembuatan konstruksi

beton sangat penting untuk dikuasi melihat peranan konstruksi beton yang sangat

fital khususnya dalam pembangunan berbagai sarana dan fasilitas umum.

Penggunaan teknologi pembuatan konstruksi beton yang tepat merupakan suatu

langkah prespentif terhadap berbagai resiko yang ada, terutama mencegah atau

meminimalisasi berbagai kerugian, terutama kerugian akibat bencana alam.

Bencana alam terutama gempa bumi, merupakan salah satu resiko yang menuntut

kita untuk terus menerus berupaya menciptakan konstruksi bangunan yang aman.

Karena kerugian material maupun non material yang sangat besar akibat bencana

alam merupakan dampak kegagalan konstruksi sebuah bangunan hal ini yang

menjadi alasan bagi kita untuk memahami aspek yang harus diperhatikan dalam
membuat konstruksi bangunan yang baik. Diantaranya adalah cara pembuatan

konstruksi beton.

Beton menjadi salah satu bahan penting dalam konstruksi sebuah

pembangunan. Selain kokoh dan kuat, beton dapat menahan beban yang besar

dalam suatu bangunan. Banyak sekali keuntungan dari penggunaan beton dalam

bangunan, yaitu:

1. Kemudahan dalam pengerjaan

2. Kuat tekan tinggi

3. Tidak mudah terbakar

4. Ekonomis

Bahan-bahan yang baik menjadi salah satu komposisi yang penting dalam

pembuatan beton yang baik. Dengan menggunakan bahan yang baik bisa

dipastikan beton yang dihasilkan kualitasnya baik. Selain itu proses pembuatan

menjadi faktor penting dalam pembuatan beton.

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

adanya tuntutan perkembangan zaman yang semakin maju, sangatlah dibutuhkan

seseorang yang ahli dalam pembuatan beton yang digunakan dalam suatu

konstruksi bangunan. Beton dibutuhkan dalam kehidupan terlebih pada

pembangunan karena mempunyai banyak keuntungan dalam membangun suatu

bangunan. Pada saat ini seorang ahli sudah dapat membuat beton yang

mempunyai kuat tekan yang sangat tinggi, dan sudah banyak digunakan oleh

khalayak umum. Tetapi ada juga yang mempunyai kelemahan diantaranya beton

tersebut tidak ramah lingkungan, terlalu mahal dan lain sebagainya.

 Dalam perkembangannya, beton menjadi hal yang tak terpisahkan dalam

pembangunan. Mulai dari konstruksi jembatan, gedung bertingkat, jalan raya, dll.

Oleh karena itu dalam praktikum ini calon sarjana teknik sipil bertujuan

mengetahui bagaimana pembuatan beton yang baik dan perencanaan yang

dibutuhkan. Mulai dari bahan (agregat kasar, agregat halus), bahan perekat (air

dan semen), dan cara mix design.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa perlu diadakan Praktikum Teknologi

Beton agar mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan merencanakan beton

sesuai dengan teori dan ketentuan-ketentuan yang telah diterapkan oleh dosen

pengajar mata kuliah yang bersangkutan.

1.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum pengerjaan mix desain beton adalah untuk

mengetahui informasi tentang komposisi dan ciri -ciri dari agregat halus, agregat

kasar, semen serta air yang dipergunakan sebagai pedoman dalam pembuatan

beton dengan mutu tertentu, dan untuk mengetahui langkah langkah pembuatan

mix desain beton dengan metode tertentu. Serta supaya dapat mengetahui letak -

letak kesalahan sehingga beton tidak sesuai rencana yang telah diperhitungkan.

Dengan begitu kita dapat membuat beton yang memiliki kualitas dan kuantitas

yang baik.
1.3 Rumusan Masalah

 Bagaimana sifat- sifat dari agregat halus dan agregat kasar yang

diperlukan dalam pembuatan beton ?

 Berapakah komposisi dari agregat halus dan agregat kasar yang

diperlukan dalam pembuatan beton dengan mutu tertentu?

 Berapakah komposisi dari semen dan air yang diperlukan dalam

pembuatan beton dengan mutu tertentu?

 Bagaimana langkah langkah membuat suatu perencanaan beton (Mix

Design) dengan metode DOE dengan benar ?

 Apa saja titik – titik kesalahan sehingga beton tidak sesuai rencana yang

telah diperhitungkan ?

1.4 Manfaat

 Dapat mengetahui komposisi serta ciri - ciri dari agregat halus dan

agregat kasar yang diperlukan dalam pembuatan beton dengan mutu

tertentu.

 Dapat mengetahui komposisi dari semen dan air yang diperlukan dalam

pembuatan beton dengan mutu tertentu.

 Dapat mengetahui langkah-langkah suatu perencanaan pembuatan beton

dengan metode yang digunakan.

 Dapat mengetahui sifat-sifat beton dan juga bahan penyusunnya.

1.5 Ruang Lingkup

1. Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui pengamatan terhadap bahan

campuran beton.

2. Perhitungan bahan campuran untuk pembuatan beton yang baik dan sesuai

dengan yang direncanakan.

3. Benda uji sebanyak 6 buah yang terdiri dari 6 silinder.

4. Dengan ukuran silinder 15x30.

5. Slump yang direncanakan 80 mm.

6. Hasil dari praktikum beton tersebut akan kami uji kuat tekan setelah 7 hari

dan 14 hari perendaman kolam.