Tn. SS/39 th/ BB 70kg/ TB 175cm KU: Baik Common Cold Paracetamol 3 x 500mg
Kes; CM Rhinos SR 2 x 1 caps
Pasien datang dengan keluhan demam hari kedua, TD: 110/ 70 mmHg Ambroxol 2 x 30mg
demam dirasakan tidak begitu tinggi pasien HR: 80x/ menit
mengatakan seperti meriang. Keluhan disertai RR: 18 X/menit
pilek, dan batuk yang cenderung berdahak. Mata Suhu: 36,7 C
terasa panas dan badan pegal – pegal. Keluhan Sat 02: 99 %
mual dan muntah disangkal. Nyeri menelan
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal, Pemeriksaan Fisik:
nafsu makan baik. Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normla
Riw penyakit: - Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. TS/ 67 th/ BB 55 kg/ TB 169 cm (Lansia) Tanda – tanda vital: Asma bronkial Nebulisasi salbutamol 2,5 mg
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan sesak satu jam TD: 120/ 80 mmHg Obat pulang:
sebelum masuk rs. Sesak tidak dipengaruhi HR: 96x/ menit Salbutamol 3 x 2 mg
aktifitas. sesak timbul bila pasien terpapar debu RR: 22 x/menit Metylprednisolone 2 x 4 mg
cukup intens atau jika daya tahan tubuh nya Suhu: 37,7 C Ambroxol 2 x 30 mg
sedang turun, sesak berkurang bila memakai obat Sat 02: 99 %
semprot “ventolin”. Sudah 2 hari ini obat inhaler
pasien habis dan belum membeli kembali. Pemeriksaan Fisik:
Keluhan disertai batuk berdahak 2 hari sebelum Mata: CA -/-, SI -/-
masuk rumah sakit. Pasien belum mengobati COR: BJ I II Reguler, Normla
keluhannya. Demam disangkal, mual dan muntah Pulmo: RH -/-, WH +/+
disangkal, pilek disangkal, bab dan bak dalam Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
batas normal. Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Riw. Penyakit: Asma
Alergi: -
Tanda – tanda vital: Headache, fatique, Drip neurobion 1 amp + Nacl
Ny. R/ 33th/ BB 68kg/ TB 167 cm common cold 0,9 % 100cc 20 tpm
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan meriang hari ke 5, TD: 120/ 80 mmHg Obat pulang:
keluhan disertai badan lemas dan lunglai. Keluhan HR: 80x/ menit Paracetamol 3 x 500mg
disertai pilek dan sakit kepala seperti terikat, RR: 18 x/menit Rhinofed 2 x 1 tab
batuk disangkal, mual dan muntah disangkal. Suhu: 37,5 C Neurosanbe 1 x 1 tab
Nafsu makan sedikit berkurang. Bab dan bak Sat 02: 99 %
dalam batas normal. Keluhan ini sering o salami
jika kurang istirahat. Pasien mengobati Pemeriksaan Fisik:
keluhannya dengan minum “tolak angin” dan Mata: CA -/-, SI -/-
belum ada perubahan COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Riw. Penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: dalam batas normal
Widal: dalam batas normal
Nn. F/ 26th/ BB 56 kg/ TB 166 cm Tanda – tanda vital: GERD IV Ondansetron 4mg
IV Omeprazol 40 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut Kes; CM
sejak pagi hari ( 12 jam sebelum masuk rs). TD: 110/ 80 mmHg Obat pulang:
Keluhan disertai mual dan muntah 1 x berupa HR: 80x/ menit Sucralfat Syr 3 x 10ml
cairan kekuningan yang terasa asam. Dada terasa RR: 18 x/menit Ondansetron 3 x 4mg
panas hingga ke tenggorokkan. Pasien Suhu: 37,5 C Omeprazol 2 x 20mg
mengatakan hari ini ia telat makan, sehingga Sat 02: 99 %
muncul nyeri pada perutnya. Os sudah meminum
obat sendiri yaitu ranitidin 1 x hari ini namun Pemeriksaan Fisik:
belum ada perubahan. Keluhan ini sering ia Mata: CA -/-, SI -/-
rasakan jika ia telat makan/ makan makanan COR: BJ I II Reguler, Normla
pedas, asam/ stress dll. Demam disangkal, batuk Pulmo: RH -/-, WH -/-
dan pilek disangkal, bab dan bak dalam batas Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +,
normal. Nafsu makan agak berkurang. hipertimpani
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Alergi: -
Riw penyakit: -
Tanda – tanda vital: Sinusitis Paracetamol 3 x 500mg
Tn. MN/ 27 th/ BB 75 kg/ TB 172cm Kes; CM Amoxicilin 3 x 500mg
TD: 120/ 80 mmHg Rhinofed 2 x 1 tab
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala pada HR: 80x/ menit
bagian dahi sejak 3 hari yang lalu, keluhan dahi RR: 18 x/menit Terapi lebih lanjut ke dr. Sp.
nyeri semakin dirasakan jika sedang sujud atau Suhu: 36,5 C THT
wajah menghadap kebawah terasa lebih berat. Sat 02: 99 %
Keluhan disertai pilek. Keluhan disertai meriang .
Batuk disangkal, nyeri menelan disangkal. Pemeriksaan Fisik:
Keluhan sakit kepala nya ini sering berulang, os Mata: CA -/-, SI -/-
belum berobat, untuk menghilangkan sakit kepala Wajah: nyeri tekan pada bagian frontalis
nya ia hanya istirahat, namun hal tersebut tidak dan maksilaris
menghilangkan keluhannya. COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Riw, penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. MS/ 37 th/ BB 61 kg/ TB 165 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia Ondansetron 3 x 4mg
Omeprazole 2 x 20 mg
Pasien datang dengan keluhan mual sejak Kes; CM
kemarin, muntah disangkal. Keluhan berlangsung TD: 120/ 80 mmHg
sejak satu jam sebleum masuk rs, sesudah ia HR: 80x/ menit
meminum kopi. Keluhan bab dan bak dalam batas RR: 18 x/menit
normal. Pasien sedang haid, dan haid nya teratur. Suhu: 37,5 C
Pasien sering mengalami hal ini sebelumnya, ia Sat 02: 99 %
mengatkan biasanya kambuh jika ia telat makan
atau makan pedas, hari ini ia minum kopi dalam Pemeriksaan Fisik:
keadaan perut kosong. Nafsu makan dalam batas Mata: CA -/-, SI -/-
normal COR: BJ I II Reguler, Normal
Pulmo: Vesikuler +/+ RH -/-, WH -/-
Riw. penyakit: - Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Alergi: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. D/ 43th/ BB 52kg/ TB 166 cm Tanda – tanda vital: Common cold Paracetamol 3 x 500mg
Kes; CM Rhinofed 2 x 1 tab
Pasien datang dengan keluhan demam sejak TD: 120/ 80 mmHg Imboost 2 x 1 tab
kemarin demam dirasakan sepanjang hari dengan HR: 80x/ menit
suhu tertinggi 37,8 derajat celcius, keluhan RR: 18 x/menit
disertai hitdung tersumbat dan bersin – bersin. Suhu: 37 C
Pasien belum mengobati keluhannya Batuk Sat 02: 99 %
disangkal, mual dan muntah disangkal, bab dan
bak dalam batas normal, nafsu makan dalam batas Pemeriksaan Fisik:
normal Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normla
Riw. Penyakit: - Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Alergi:- Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. RF/ 36 th/ BB 81 kg/ TB 179 cm Tanda – tanda vital: ISPA Cefixime 2 x 200mg
Kes; CM Paracetamol 3 x 500mg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari TD: 120/ 80 mmHg Rhinos sr 2 x 1 caps
yang lalu, demam dirasakan sepanjang hari, HR: 86x/ menit Ambroxol 2 x 30 mg
namun terasa lebih meningkat saat malam hari RR: 20 x/menit
dengan suhu tertinggi 38 derajat celcius, keluhan Suhu: 37,5 C
disertai hitdung tersumbat dan bersin – bersin. Sat 02: 99 %
Disertai batruk berdahak. Pasien belum
mengobati keluhannya mual dan muntah Pemeriksaan Fisik:
disangkal, bab dan bak dalam batas normal, nafsu Mata: CA -/-, SI -/-
makan dalam batas normal COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Riw. Penyakit: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Alergi:- Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan Lab:
Darah rutin: leukosit 13000, lain – lain
dalam batas normal
Widal: salmonella typhi O 1/80, lain – lain
dalam batas normal
Nn. V/ 27 th/ BB 61 kg/ TB 167 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia IV Ketorolac 30mg
Kes; CM IV Ondansetron 4mg
Pasien datang dengan keluhan mual sejak TD: 120/ 80 mmHg IV Ranitidin 50mg
kemarin, muntah 1x. Keluhan berlangsung sejak HR: 80x/ menit
satu hari sebelum masuk rs, sesudah ia makan – RR: 20 x/menit Obat pulang:
makanan pedas. Keluhan nyeri dirasakan pasien Suhu: 37,5 C Ondansetron 3 x 4mg
pada perutnya. Keluhan bab dan bak dalam batas Sat 02: 99 % Ranitidin 2 x 150 mg
normal. Pasien sedang haid, dan haid nya teratur.
Pasien sering mengalami hal ini sebelumnya, ia Pemeriksaan Fisik:
mengatakan biasanya kambuh. Nafsu makan Mata: CA -/-, SI -/-
sedikit berkurang. Pasien sudah mengobati COR: BJ I II Reguler, Normla
keluhannya dengan “polysilane” namun keluhan Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
belum berkurang Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Riw. penyakit: -
Alergi: -
GEA Ondansetron 3 z 4 mg
An. CA/ 14th/ BB 17 kg/ TB 154 cm Tanda – tanda vital: Ranitidin 2 x 150mg
Kes; CM Activated antalpugite 2 x
Pasien datang diantar kedua orangtuanya dengan TD: 110/ 80 mmHg 600mg ( bab pertama 2 tab,
keluhan mual sejak kemarin disertai muntah 2x HR: 80x/ menit dilanjutkan 1 tab tiap bab, max
hari ini. Terdapat bab cair hari ini, bab tidak ada RR: 20 x/menit 12 tab/ 24 jam)
lender maupun darah, bab cair sebanyak 3x. Suhu: 37,5 C
Demam disangkal, batuk pilek disangkal, nafsu Sat 02: 99 %
makan maupun minum masih baik. Pasien belum
mengobati sendiri maupun ke dokter sebelumnya. Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA -/-, SI -/-
Riw. Alergi: - Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
Alergi: - hiperemis, detritus +
COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. I/ 30 th/ BB 52kg/ TB 164cm Tanda – tanda vital: Vertigo IV Ondansetron 4mg
Kes; CM IV Ranitidin 50 mg
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar TD: 110/ 70 mmHg Oral Flunarizin 10 mg
sejak satu jam sebelum masuk rs. Keluhan HR: 80x/ menit Oral Betahistine mesylate
pandangan ganda/ kabur disangkal. Jika melihat RR: 20 x/menit 12mg
cahaya terang pusing bertambah, pusing Suhu: 37,5 C
berkurang jika istirahat dan cahaya ruangan di Sat 02: 99 % Obat pulang:
redupkan. Keluhan disertai mual dan muntah satu Ondansetron 3 x 4 mg
kali. Pasien sering mengalami hal ini, biasanya Pemeriksaan Fisik: Ranitidin 2 x 150mg
selalu tersedia obat untuk vertigonya, namun kali Mata: CA -/-, SI -/-, Nistagmus horizontal Flunarizin 1 x 5 mg
ini obatnya habis. Riw trauma kepala disangkal, +/+ Betahistine mesylate 3 x 12 mg
Keluahn demam disangkal, batuk dan pilek Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
disangkal. hiperemis, detritus +
COR: BJ I II Reguler, Normla
Riw. penyakit: - Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. AA/ 27 th/ BB 85kg/ TB 180 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia, fatique Ondansetron 3 x 4 mg
Kes; CM Omeprazol 2 x 20 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut TD: 110/ 70 mmHg
kiri atas sejak kemarin. Nyeri tidak menjalar, HR: 80x/ menit
Keluhan disertai rasa mual namun muntah RR: 20 x/menit
disangkal. Keluhan disertai lemas dan pegalk – Suhu: 37,5 C
pegal. Bab dan bak dalam batas normal. Keluhan Sat 02: 99 %
demam disangkal, batuk dan pilek disangkal.
Keluhan serupa pernah ia alami 2 bulan yang lalu, Pemeriksaan Fisik:
saat itu ia berobat dan diberi obat – obatan untuk Mata: CA -/-, SI -/-, Nistagmus horizontal
lambung. +/+
Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
Riw. penyakit: - hiperemis, detritus +
Alergi: - COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. AY/ 66 th/ BB 81 kg/ TB 179 cm (LANSIA) Tanda – tanda vital: Demam typhoid. Cefixime 2 x 200mg
Kes; CM Paracetamol 3 x 500mg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari TD: 120/ 80 mmHg Rhinos sr 2 x 1 caps
yang lalu, demam dirasakan sepanjang hari, HR: 86x/ menit Ambroxol 2 x 30 mg
namun terasa lebih meningkat saat malam hari RR: 20 x/menit
dengan suhu tertinggi 38 derajat celcius, keluhan Suhu: 37,5 C
disertai hidung tersumbat dan bersin – bersin. Sat 02: 99 %
Disertai batruk berdahak. Pasien belum
mengobati keluhannya mual dan muntah Pemeriksaan Fisik:
disangkal, bab dan bak dalam batas normal, nafsu Mata: CA -/-, SI -/-
makan dalam batas normal COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Riw. Penyakit: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Alergi:- Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan Lab:
Darah rutin: leukosit 12200, lain – lain
dalam batas normal
Widal: salmonella typhi H 1/180, lain –
lain
dalam batas normal
Ny. SR/ 29 th/ BB 56kg/ TB 167cm Tanda – tanda vital: Insect bites Cetirizine 1 x 10 mg
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan kedua lengan TD: 110/ 80 mmHg Jangan menggaruk daerah
bawah dan tangan terasa seperti sehabis digigit HR: 80x/ menit gatal agar tidak terjadi infeksi
serangga. Sebelumnya ia habis jalan – jalan ke RR: 20 x/menit
taman dan duduk di rerumputan. Karena di garuk Suhu: 37,5 C
terus menerus tangan dan lengan tampak Sat 02: 99 %
kemerahan. Keluhan bersin – bersin disangkal,
sesak disangkal. Sebelumnya ia telah mengobati Pemeriksaan Fisik:
sendiri dengan memakai bedak “caladine” namun Mata: CA -/-, SI -/-
belum ada perubahan, semakin digaruk terasa COR: BJ I II Reguler, Normla
perih bekas gigitan tersebut. Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Riw. penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Alergi: -
Status lokalis:
Tampak multiple papul berukuran kurang
lebih 0,5 cm dikelilingi hiperemis, nyeri -,
cairan -
Tanda – tanda vital: Headache, fatique, Drip neurobion 1 amp + Nacl
Ny. RI/ 30th/ BB 68kg/ TB 167 cm Ispa 0,9 % 100cc 20 tpm
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan meriang hari ke 5, TD: 120/ 80 mmHg Obat pulang:
keluhan disertai badan lemas dan lunglai. Keluhan HR: 80x/ menit Cefadroxil 2 x 500mg
disertai pilek dan sakit kepala seperti terikat, RR: 18 x/menit Paracetamol 3 x 500mg
batuk disangkal, mual dan muntah disangkal. Suhu: 37,5 C Rhinofed 2 x 1 tab
Nafsu makan sedikit berkurang. Bab dan bak Sat 02: 99 % Neurosanbe 1 x 1 tab
dalam batas normal. Keluhan ini sering o salami
jika kurang istirahat. Pasien mengobati Pemeriksaan Fisik:
keluhannya dengan minum paracetamol dan Mata: CA -/-, SI -/-
belum ada perubahan COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Riw. Penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: Leukosit 13100
Widal: dalam batas normal
Tn. FN/67 th/ BB 70kg/ TB 175cm (LANSIA) KU: Baik Common Cold Paracetamol 3 x 500mg
Kes; CM Rhinos SR 2 x 1 caps
Pasien datang dengan keluhan demam hari kedua, TD: 110/ 70 mmHg Ambroxol 2 x 30mg
demam dirasakan tidak begitu tinggi pasien HR: 80x/ menit
mengatakan seperti meriang. Keluhan disertai RR: 18 X/menit
pilek, dan batuk yang cenderung berdahak. Mata Suhu: 36,7 C
terasa panas dan badan pegal – pegal. Keluhan Sat 02: 99 %
mual dan muntah disangkal. Nyeri menelan
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal, Pemeriksaan Fisik:
nafsu makan baik. Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normla
Riw penyakit: - Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. TS/ 66 th/ BB 56 kg/ TB 169 cm (Lansia) Tanda – tanda vital: Asma bronkial Nebulisasi salbutamol 2,5
Kes; CM mg/2,5ml + Budesonide 0,5
Pasien datang dengan keluhan sesak satu jam TD: 120/ 80 mmHg mg/2ml
sebelum masuk rs. Sesak tidak dipengaruhi HR: 96x/ menit
aktifitas. sesak timbul bila pasien terpapar debu RR: 24 x/menit Obat pulang:
cukup intens atau jika daya tahan tubuh nya Suhu: 37,7 C Salbutamol 3 x 2 mg
sedang turun. Keluhan disertai batuk berdahak 2 Sat 02: 99 % Metylprednisolone 2 x 4 mg
hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien belum Ambroxol 2 x 30 mg
mengobati keluhannya. Demam disangkal, mual Pemeriksaan Fisik:
dan muntah disangkal, pilek disangkal, bab dan Mata: CA -/-, SI -/-
bak dalam batas normal. COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: RH -/-, WH +/+
Riw. Penyakit: Asma Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Alergi: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak luka terbuka pada digiti 2 manus
sinistra berukuran kurang lebih 1,5 cm,
dengan tepi tidak rata, bersih, dan dasar
luka adalah jaringan, perdarahan aktif +,
nyeri tekan +, edema minimal, hematom
minimal, ROM baik
Pemeriksaan Lab:
Darah rutin: leukosit 12700, lain – lain
dalam batas normal
Widal: salmonella typhi H 1/180, lain –
lain
dalam batas normal
Tn. MJ/ 49 th/ BB 70kg/ TB 175cm Tanda – tanda vital Common Cold Paracetamol 3 x 500mg
KU: Baik Rhinofed 2 x 1 tab
Pasien datang dengan keluhan demam hari kedua, Kes; CM Ambroxol 2 x 30mg
demam dirasakan tidak begitu tinggi pasien TD: 130/ 70 mmHg
mengatakan seperti meriang. Keluhan disertai HR: 80x/ menit
pilek, dan batuk yang cenderung berdahak. Mata RR: 18 X/menit
terasa panas dan badan pegal – pegal. Keluhan Suhu: 36,7 C
mual dan muntah disangkal. Nyeri menelan Sat 02: 99 %
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal,
nafsu makan baik. Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA -/-, SI -/-
Riw penyakit: Hipertensi COR: BJ I II Reguler, Normla
Alergi: - Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
GEA Ondansetron 3 z 4 mg
An. NP/ 14th/ BB 41 kg/ TB 154 cm Tanda – tanda vital: Ranitidin 2 x 150mg
Kes; CM Activated antalpugite 2 x
Pasien datang diantar kedua orangtuanya dengan TD: 110/ 80 mmHg 600mg ( bab pertama 2 tab,
keluhan mual sejak kemarin disertai muntah 1x HR: 80x/ menit dilanjutkan 1 tab tiap bab, max
hari ini. Terdapat bab cair hari ini, bab tidak ada RR: 20 x/menit 12 tab/ 24 jam)
lender maupun darah, bab cair sebanyak 3x. Suhu: 37,5 C
Demam disangkal, batuk pilek disangkal, nafsu Sat 02: 99 %
makan maupun minum masih baik. Pasien belum
mengobati sendiri maupun ke dokter sebelumnya. Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA -/-, SI -/-
Riw. Alergi: - Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
Alergi: - hiperemis, detritus +
COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
kesan meningkat
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. DD/ 38th / BB 71 kg/ BB 176 cm Tanda – tanda vital: Vulnus laceratum Hecting
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan nyeri kaki kiri TD: 110/ 70 mmHg Inj tetanus toxoid 0,5 ml IM
karena terkena benda tajam ketika sedang HR: 80x/ menit
berjalan saat bekerja satu jam sebelum masuk rs. RR: 20 x/menit Amoxicilin 3 x 500 mg
Pasien masih dapat berjalan namun harus Suhu: 37,5 C Metyprednisolone 2 x 4mg
dibantu, perdarahan aktif +. Luka sempat Sat 02: 99 % As. Mefenamat 3 x 500 mg
dibersihkan dengan air mengalir saat di kantor
Pemeriksaan Fisik: Jaga luka agar tetap kering dan
Riw. alergi: - Mata: CA -/-, SI -/- bersih.
Riw. Penyakit: - Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
hiperemis, detritus +
COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
kesan meningkat
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak luka lerbuka dengan dasar
jaringan pada dorsal pedis sinistra, tepi
tidak rata, luka bersih, perdarahan aktif +,
nyeri +. ROM baik
Nn. AR/ 29 th/ BB 61 kg/ TB 167 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia IV Ketorolac 30mg
Kes; CM IV Ondansetron 4mg
Pasien datang dengan keluhan mual sejak TD: 120/ 80 mmHg IV Ranitidin 50mg
kemarin, muntah satu kali. Keluhan berlangsung HR: 80x/ menit
sejak satu hari sebelum masuk rs, sesudah ia RR: 20 x/menit Obat pulang:
makan – makanan pedas. Keluhan nyeri dirasakan Suhu: 37,5 C Ondansetron 3 x 4mg
pasien pada perutnya. Keluhan bab dan bak dalam Sat 02: 99 % Ranitidin 2 x 150 mg
batas normal. Pasien sedang haid, dan haid nya
teratur. Pasien sering mengalami hal ini Pemeriksaan Fisik:
sebelumnya, ia mengatakan biasanya kambuh. Mata: CA -/-, SI -/-
Nafsu makan sedikit berkurang. Pasien belum COR: BJ I II Reguler, Normla
mengobati keluhannya Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Riw. penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Alergi: -
Tn. PM/ 67 th/ BB 56 kg/ TB 169 cm (Lansia) Tanda – tanda vital: Asma bronkial Nebulisasi salbutamol 2,5 mg
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan sesak satu jam TD: 120/ 80 mmHg Obat pulang:
sebelum masuk rs. Sesak tidak dipengaruhi HR: 96x/ menit Salbutamol 3 x 2 mg
aktifitas. sesak timbul bila pasien terpapar debu RR: 22 x/menit Metylprednisolone 2 x 4 mg
cukup intens atau jika daya tahan tubuh nya Suhu: 37,7 C Ambroxol 2 x 30 mg
sedang turun, sesak berkurang bila memakai obat Sat 02: 99 %
semprot yang dia beli sendiri di apotek. Sudah
tiga hari ini obat inhaler pasien habis dan belum Pemeriksaan Fisik:
membeli kembali. Keluhan disertai batuk Mata: CA -/-, SI -/-
berdahak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. COR: BJ I II Reguler, Normla
Pasien belum mengobati keluhannya. Demam Pulmo: RH -/-, WH +/+
disangkal, mual dan muntah disangkal, pilek Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
disangkal, bab dan bak dalam batas normal. Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Urinalisa
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Berat Jenis : 1.020
Ph : 7.1
Protein :Negatif
Reduksi Urine : Negatif
Keton : Negatif
Bilirubin :Negatif
Darah Samar : Negatif
Urobilinogen : Negatif
Nitrit :Positif
Leukosit esterase : Positif
Sedimen
Leukosit : 3-6 /lpb
Eritrosit :0-1/lbp
Silinder : Negatif
Epitel : 4-6 /lbp
Bakteri :Positif E Coli
Kristal : Negatif
Tn. FR/42 th/ BB 80 kg/ TB 175cm KU: Baik Common Cold, Drip neurobion + Nacl 0,9$
Kes; CM fatigue 100cc 20 tpm
Pasien datang dengan keluhan demam hari kedua, TD: 110/ 70 mmHg
demam dirasakan tidak begitu tinggi pasien HR: 80x/ menit Paracetamol 3 x 500mg
mengatakan seperti meriang. Keluhan disertai RR: 18 X/menit Rhinos SR 2 x 1 caps
pilek, dan batuk yang cenderung berdahak. Mata Suhu: 36,7 C Ambroxol 2 x 30mg
terasa panas dan badan pegal – pegal serta lemas. Sat 02: 99 %
Keluhan mual dan muntah disangkal. Nyeri
menelan disangkal, BAB dan BAK dalam batas Pemeriksaan Fisik:
normal, nafsu makan baik. Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normla
Riw penyakit: - Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Alergi: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny.ND/ 67th/ BB 56 kg/ TB 166 cm (LANSIA) Tanda – tanda vital: GERD IV Ondansetron 4mg
IV Omeprazol 40 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut Kes; CM
sejak 5 jam sebelum masuk rs. Keluhan disertai TD: 110/ 80 mmHg Obat pulang:
mual dan muntah 1 x berupa cairan kekuningan HR: 80x/ menit Sucralfat Syr 3 x 10ml
yang terasa asam. Dada terasa panas hingga ke RR: 18 x/menit Ondansetron 3 x 4mg
tenggorokkan. Pasien mengatakan hari ini ia telat Suhu: 37,5 C Omeprazol 2 x 20mg
makan, sehingga muncul nyeri pada perutnya. Os Sat 02: 99 %
sudah meminum obat sendiri yaitu “promag”
namun belum ada perubahan. Keluhan ini sering Pemeriksaan Fisik:
ia rasakan. Demam disangkal, batuk dan pilek Mata: CA -/-, SI -/-
disangkal, bab dan bak dalam batas normal. Nafsu COR: BJ I II Reguler, Normla
makan agak berkurang. Pulmo: RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +,
Alergi: - hipertimpani
Riw penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. DW/ 37 th/ BB 57kg/ TB 164cm Tanda – tanda vital: Vertigo IV Ondansetron 4mg
Kes; CM IV Ranitidin 50 mg
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar TD: 110/ 70 mmHg Oral Flunarizin 10 mg
sejak satu jam sebelum masuk rs. Keluhan HR: 80x/ menit Oral Betahistine mesylate
pandangan ganda/ kabur disangkal. Keluhan RR: 20 x/menit 12mg
disertai mual dan muntah dua kali. Pasien sering Suhu: 37,5 C
mengalami hal ini, biasanya selalu tersedia obat Sat 02: 99 % Obat pulang:
untuk vertigonya, namun kali ini obatnya habis. Ondansetron 3 x 4 mg
Riw trauma kepala disangkal, Keluahn demam Pemeriksaan Fisik: Ranitidin 2 x 150mg
disangkal, batuk dan pilek disangkal. Mata: CA -/-, SI -/-, Nistagmus horizontal Flunarizin 1 x 5 mg
+/+ Betahistine mesylate 3 x 12 mg
Riw. penyakit: - Faring tampak hiperemis, tonsil t1 – t1
Alergi: - hiperemis, detritus +
COR: BJ I II Reguler, Normla
Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium +, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: Leukosit 12100
Widal: dalam batas normal
Ny. MS/ 21 th/ BB 56kg/ TB 167 cm Tanda – tanda vital: Susp. Abortus Loading Nacl 0,9%
Kes; CM inkomplit Dilanjutkan RL 12 Tpm
Pasien datang dengan keluhan perdarahan TD: 70/ 60 mmHg IV vit K 1 amp
pervaginam sejak satu jam sebelum masuk rs, HR: 80x/ menit IV as. Traneksamat 1 amp
kejadian tersebut terjadi saat ia sedang berdiri di RR: 18 x/menit
dalam busway. Sebelumnya 2 jam sebelum Suhu: 37,5 C Konsul dr. SpOG
perdarahan yang lebih banyak, pasien mengalami Sat 02: 99 % Rencana transfuse PRC 4
flek – flek. Ia sedang hamil anak pertama, usia kantong
kandungan 7 minggu. Pasien tidak mengalami Pemeriksaan Fisik: IV metergin 1 amp
trauma sebelumnya ( terjatuh, dll). Menurut Mata: CA +/+, SI -/- Pro USG
pasien 1 minggu yang lalu ia sudah sempat COR: BJ I II Reguler, Normla
konsultasi ke dr. SpOG, dokter menyarankan ia Pulmo: RH -/-, WH -/-
untuk istirahat krn janinnya masih rentan di usia Abdomen: Nyeri tekan pada abdomen -
sekarang. supel, TFU tidak teraba.
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Inspekulo:
Liang vagina tertutup darah. Serviks
terbuka tidak sampai 1 cm.
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: Hb 6,6, lain – lain dalam
batas normal
Inspekulo:
Liang vagina tertutup darah. Serviks
terbuka tidak sampai 1 cm.
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: Hb 6,6, lain – lain dalam
batas normal
Tn. S/ 70 th/ BB 51 kg/ TB 165cm Tanda – tanda vital: Ulkus diabetikum Pasang cateter
Kes; CM
Pasien datang rujukan dari puskesmas, TD: 130/ 90 mmHg Wound toillete
menggunakan brankar dengan keluhan luka pada HR: 96x/ menit IV RL 20 tpm
daerah bokong sudah lebih dari seminggu, RR: 18 x/menit IV Ketorolac 1 amp
awalnya luka berukuran kira2 1 cm lama – lama Suhu: 36,5 C
semakin membesar. Pasien merasakan demam 5 Sat 02: 98 % Konsul Sp.B
hari sebelum masuk rs, disertai rasa nyeri pada Pro Debridement Cito
bokok. Pasien memiliki riw diabetes namun tidak Pemeriksaan Fisik:
rajin control ia baru mengetahui ada diabetes saat Mata: CA +/+, SI -/-
berobat ttg luka nya di puskesmas 1 minggu yang COR: BJ I II Reguler, Normal
lalu JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Riw. Penyakit: Diabetes Abdomen: Nyeri tekan pada abdomen -
Alergi: - supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak ulkus menggaung berukuran
lebih kurang 5 cm dengan dasar jaringan,
terdapat pus dan berbau. Nyeri +
PUSKESMAS
Ny. S/ 32 th/ BB 55 kg/ TB 164 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia Domperidone 3 x 10mg a.c
Kes; CM Ranitidin 2 x 150 mg a.c
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah TD: 110/ 90 mmHg
1x sejak tadi pagi setelah minum kopi. Keluhan ini HR: 80x/ menit
sering ia alami jika minum kopi atau makan RR: 18 x/menit KIE:
makanan pedas. Pasien sudah mengobati sendiri Suhu: 36,5 C Hindari makanan & minuman
keluhannya dengan minum “Mylanta” namun pedas/ asam/ kopi/ bersoda.
belum ada perbaikan. Keluhan bab cair disangkal, Pemeriksaan Fisik: Pola makan bergizi dan teratur
keluhan telat haid -. Mata: CA -/-, SI -/- 3 x sehari.
COR: BJ I II Reguler, Normal
Riw penyakit: - JVP: Kesan meningkat
Alergi: - Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium +,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. T/ 27 th/ BB 65kg/ TB 169cm Tanda – tanda vital: scabies Krim pernetrin 5% pada
Kes; CM seluruh tubuh ( didiamkan
Pasien datang dengan keluhan gatal pada jari – TD: 120/ 80 mmHg selalma 10 jam) hanya di pakai
jari tangan, badan, selangkangan, kaki sejak 5 hari HR: 80x/ menit 1x
yg lalu, semakin hari semakin bertambah banyak RR: 18 x/menit
seperti koreng. Keluhan dirasa lebih gatal saat Suhu: 36,5 C KIE:
malam hari. Adik pasien mengalami hal yg sama Phbs
Pemeriksaan Fisik:
Riw penyakit: - Mata: CA -/-, SI -/-
Alergi: - COR: BJ I II Reguler, Normal
JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak multiple papul eritematous
dengan ukuran miliar – lenticular pada
bagian sela jari tangan , kaki dan
selangkangan
Tn. AS/ 31 th/ BB 72 KG/ TB 172 cm Tanda – tanda vital: Tension type Ibuprofen 3 x 400mg
Kes; CM headache Vit b kompleks 1 x 1 tab
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala seperti TD: 125/ 90 mmHg
di ikat sejak 2 hari yang lalu. Ia mengatakan HR: 80x/ menit KIE:
sedang sering begadang menyelesaikan RR: 18 x/menit Minum obat teratur,
pekerjaaan. Keluhan sedikit berkurang apabila Suhu: 36,5 C Lakukan peregangan pada
pasien tidur, namun ia sering terbangun krn sakit kepala dan tubuh.
kepalanya. Demam disangkal, batuk pilek Pemeriksaan Fisik: Istirahat yg cukup
disangkal. Pasien belum mengobati keluhannya. Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normal
Riw penyakit:- JVP: Kesan meningkat
Alergi:- Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Nn. SY/ 24 th/ BB 50 kg/ TB 166cm Tanda – tanda vital: Common cold Paracetamol 3 x 500 mg
Kes; CM CTM 3 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan demam 1 hari yg TD: 120/ 90 mmHg Guaifenesin 3 x 100 mg
lalu, demam dirasakan sepanjang hari namun HR: 80x/ menit
lebih tinggi saat menjelang malam hari. Keluhan RR: 18 x/menit KIE:
batuk dan pilek dirakan, mual -, muntah -, Suhu: 37.4 C Istirahat yg cukup.
mimisan -, gusi berdarah -, bab hitam -, bintik2 Perbanyak minum minimal 2
merah pada tubuh -. Di rumah/ wilayah kerja Pemeriksaan Fisik: L.
tidak ada yg mengalami keluhan yg serupa. Pasien Mata: CA -/-, SI -/- Pola makan teratur dan
hanya minum “tolak angin” namun belum ada COR: BJ I II Reguler, Normal bergizi.
perubahan. JVP: Kesan meningkat Bila belum ada perbaikan
Pulmo: RH -/- WH -/- dalam 3 hari, control ulang ke
Riw penyakit: - Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -, puskesmas
Alergi: - supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Nn. F/ 21 th/ BB 46 kg/ TB 165 cm Tanda – tanda vital: Tonsilofaringitis Paracetamol 3 x 500 mg
Kes; CM CTM 3 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari TD: 120/ 90 mmHg Guaifenesin 3 x 100 mg
yg lalu, keluhan disertai nyeri menelan sejak 2 HR: 80x/ menit Dexametasone 2 x 0.5 mg
hari yang lalu, batuk dan pilek juga dirasakan. RR: 20 x/menit
Keluhan mual -, muntah -. Nafsu makan berkurang Suhu: 37.0 C KIE:
karena nyeri saat menelan. Istirahat yg cukup.
Pemeriksaan Fisik: Perbanyak minum minimal 2
Riw penyakt: - Mata: CA -/-, SI -/- L.
Alergi: - Mulut: faring hiperemis. Tonsil hiperemis Pola makan teratur dan
disertai detritus T2 – T2 bergizi.
COR: BJ I II Reguler, Normal Bila belum ada perbaikan
JVP: Kesan meningkat dalam 3 hari, control ulang ke
Pulmo: RH -/- WH -/- puskesmas
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. Y/ 40 th/ BB 56 kg/ TB 154 cm Tanda – tanda vital: Tinea cruris Cream ketokonazol 2 % dioles
Kes; CM pada bagian lesi. 3 x sehari.
Pasien datnga keluhan gatal pada bagian perut TD: 120/ 90 mmHg Ctm 3 x 4 mg
hingga lipatan paha. Keluhan ini sudah ia rasakan HR: 80x/ menit
kurang lebih 1 minggu. Rasa gatal nya semakin RR: 20 x/menit Kie:
melebar kebagian belakang tubuh. Keluhan ini Suhu: 37.0 C Phbs, gunakan pakaian yg
belm pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sudah menyerap keringat, tidak
mengobati keluhan nya dengan memakai Pemeriksaan Fisik: ketat. Control jika obat habis
‘caladine” namun tidak ada perubahan Mata: CA -/-, SI -/-
Mulut: faring hiperemis. Tonsil hiperemis
disertai detritus T2 – T2
COR: BJ I II Reguler, Normal
JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak lesi berbentuk infiltrate
eritematous, berbatas tegas dengan
bagian tepi lebih aktif disbanding bagian
tengah ( central healing) pada region
cruris
An R/ 10 Thn / BB 30kg/ Tb 135 cm KU: Baik ISK Terapi : Amoxcillin 3x 500 mg
Kes; CM Parasetamol 3 x 500 mg
HR: 80x/ menit
Pasien anak datang dengan keluhan nyeri pada RR: 24 X/menit
saat BAK sejak 1 minggu smrs, ibu pasien Suhu: 37.9C
mengatakan bahwa anaknya sering mengeluh dan Sat 02: 99 %
menangis jika hendak BAK dikarenakan nyeri,
selain itu ibu pasien berkata bahwa anak tersebut Pemeriksaan Fisik:
sering menahan pipis saat disekolah, lalu saat ini Mata: CA -/-, SI -/-
anak mengalami demam, nyeri perut dan COR: BJ I II Reguler, Normla
menurunya nafsu makan, keluhan lain disangkal Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +,
NT a/r simphisis pubis +
Pemeriksaan Lab :
Urinalisa
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Berat Jenis : 1.020
Ph : 7.1
Protein :Negatif
Reduksi Urine : Negatif
Keton : Negatif
Bilirubin :Negatif
Darah Samar : Negatif
Urobilinogen : Negatif
Nitrit :Positif
Leukosit esterase : Positif
Sedimen
Leukosit : 3-6 /lpb
Eritrosit :0-1/lbp
Silinder : Negatif
Epitel : 4-6 /lbp
Bakteri :Positif E Coli
Kristal : Negatif
Ny. RS/ 29 th/ BB 56kg/ TB 167cm Tanda – tanda vital: Insect bites Cetirizine 1 x 10 mg
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan kedua lengan TD: 110/ 80 mmHg Jangan menggaruk daerah
bawah dan tangan terasa seperti sehabis digigit HR: 80x/ menit gatal agar tidak terjadi infeksi
serangga. Sebelumnya ia habis jalan – jalan ke RR: 20 x/menit
taman dan duduk di rerumputan. Karena di garuk Suhu: 37,5 C
terus menerus tangan dan lengan tampak Sat 02: 99 %
kemerahan. Keluhan bersin – bersin disangkal,
sesak disangkal. Sebelumnya ia telah mengobati Pemeriksaan Fisik:
sendiri dengan memakai bedak “caladine” namun Mata: CA -/-, SI -/-
belum ada perubahan, semakin digaruk terasa COR: BJ I II Reguler, Normla
perih bekas gigitan tersebut. Pulmo: Veskuler +/+, RH -/-, WH -/-
Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Riw. penyakit: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Alergi: -
Status lokalis:
Tampak multiple papul berukuran kurang
lebih 0,5 cm dikelilingi hiperemis, nyeri -,
cairan -
Ny. Z/ 30th/ BB 68kg/ TB 167 cm Tanda – tanda vital: Headache, Ispa Obat pulang:
Amoxicilin 3 x 500mg
Pasien datang dengan keluhan meriang hari ke 5, Kes; CM Paracetamol 3 x 500mg
keluhan disertai badan lemas dan lunglai. Keluhan TD: 120/ 80 mmHg CTM 3 x 4 mg
disertai pilek dan sakit kepala seperti terikat, HR: 80x/ menit Guaifenesin 3 x 10 mg
batuk disangkal, mual dan muntah disangkal. RR: 18 x/menit
Nafsu makan sedikit berkurang. Bab dan bak Suhu: 37,5 C
dalam batas normal. Keluhan ini sering o salami Sat 02: 99 %
jika kurang istirahat. Pasien mengobati
keluhannya dengan minum paracetamol dan Pemeriksaan Fisik:
belum ada perubahan Mata: CA -/-, SI -/-
COR: BJ I II Reguler, Normla
Alergi: - Pulmo: RH -/-, WH -/-
Riw. Penyakit: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU +
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Pemeriksaan lab:
Darah rutin: Leukosit 13100
Widal: dalam batas normal
Tn. JJ/67 th/ BB 70kg/ TB 175cm (LANSIA) Pemeriksaan fisik COMMON COLD Paracetamol 3 x 500 mg
TD: 110/ 70 mmHg CTM 3 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan demam hari kedua, HR: 80x/ menit Guaifenesin 3 x 100 mg
demam dirasakan tidak begitu tinggi pasien RR: 18 X/menit
mengatakan seperti meriang. Keluhan disertai Suhu: 36,7 C KIE:
pilek, dan batuk yang cenderung berdahak. Mata Sat 02: 99 % Istirahat yg cukup.
terasa panas dan badan pegal – pegal. Keluhan Perbanyak minum minimal 2
mual dan muntah disangkal. Nyeri menelan Pemeriksaan Fisik: L.
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal, Mata: CA -/-, SI -/- Pola makan teratur dan
nafsu makan baik. COR: BJ I II Reguler, Normla bergizi.
Pulmo: Vesikuler +/+, RH -/-, WH -/- Bila belum ada perbaikan
Riw penyakit: - Abdomen: NT epigastrium -, supel, BU + dalam 3 hari, control ulang ke
Alergi: - Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’ puskesmas
Tn. AG/ 22 th/ BB 67 kg/ TB 169 cm Tanda – tanda vital: Demam Tifoid Paracetamol 3 x 500 mg
Kes; CM Domperidone 3 x 10 mg a.c
Pasien datang dengan keluhan demam hari ke 4. TD: 117/ 80 mmHg Kloramfenikol 4 x 500 mg
Demam dirasakan lebih tinggi saat menjelang HR: 80x/ menit
malam hari. Keluhan disertai mual. Muntah RR: 18 x/menit KIE:
disangkal. Batuk dan pilek disangkal. Mimisan -, Suhu: 37.0 C Perbanyak asupan cairan, diet
bintik2 merah pada tubuh -, gusi berdarah -, bab bergizi dan seimbang dgn
hitam -. Nafsu makan berkurang. Pasien pernah Pemeriksaan Fisik: konsistensi lunak, cukup kalori
mengalami tifus 4 bulan yg lalu. Mata: CA -/-, SI -/- dan protein rendah serat,
COR: BJ I II Reguler, Normal minum obat terutur, control
Riw penyakit: - JVP: Kesan meningkat bila blm ada perubahan.
Alergi: - Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium +,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Hasil lab:
Widal +/ 1/320
Nn. P/ 28 th/ BB 156 cm/ TB 150 cm Tanda – tanda vital: GEA Diaform 3 x 1 tab ( tiap bab
Kes; CM cair)
Pasien datang dengan keluhan bab cair sejak TD: 110/ 80 mmHg Trimetroprim/
kemarin. Total bab cair sampai skrg sebanyak >5x. HR: 80x/ menit Sulfametoksazol 160/800 2 x
Bab awalnya berampas, lalu skrg tinggal cairan. RR: 18 x/menit 1 tab
Pasien lemas, mual +, muntah -, nafsu makan dan Suhu: 36.5 C Ranitidine 2 x 150 mg
minum berkurang, demam disangkal. Pasien
sudah minum ‘neo entroostop’ namun belum ada Pemeriksaan Fisik: KIE:
perubahan. Mata: CA -/-, SI -/- Asupan cairan yg cukup,
COR: BJ I II Reguler, Normal hindari susu/ produk dairy/
JVP: Kesan meningkat kafein, makan makanan yg
Pulmo: RH -/- WH -/- lunak. Control bila belum ada
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium +, perubahan.
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. M/ 43th/ BB 74 kg/ TB 170 cm Tanda – tanda vital: OE difus akut Paracetamol 3 x 500 mg
Kes; CM Ofloxacin tetes telinga 2 x 1
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga TD: 110/ 80 mmHg tetes.
kanan sejak 2 hari yg lalu. Pasien sering mengorek HR: 80x/ menit
telinga dengan tangan/ cotton bud. Pasien juga RR: 18 x/menit KIE:
pengguna headset setiap hari. Penurunan Suhu: 36.5 C Tidak mengorek telinga, tidak
pendengaran -, demam -. masuk air/ berenang.
Pemeriksaan Fisik: Control bila blm ada
Mata: CA -/-, SI -/- perubahan
Telinga: nyeri tekan tragus, liang telinga
sempit, terdapat cairan minimal
COR: BJ I II Reguler, Normal
JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. BB/ 50 th/ BB 60 Kg/ TB 154 CM Tanda – tanda vital: Serumen prop Karboksil gliserol 3 x 2 tetes
Kes; CM
Pasien datang dengan keluhan pendengaran TD: 110/ 80 mmHg Kontrol 1 minggu lagi
telinga sebelah kiri agak berkurang, dan terasa HR: 80x/ menit
penuh pada telinga. Keluhan dirasakan kurang RR: 18 x/menit
lebih 1 minggu. Keluhan keluar cairan dari telinga Suhu: 36.5 C
di sangkal. Batuk pilek disangkal, demam
disangkal. Pemeriksaan Fisik:
Mata: CA -/-, SI -/-
Riw penyakit: - Telinga: Tampak seremen prop,
Alergi:- membrane timpani tertutup srumen
COR: BJ I II Reguler, Normal
JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Ny. SN/ 56 Th/ BB 54kg/ TB 150 cm Tanda – tanda vital: varisella Asiklovir 5 x 800 mg ( 5 hari)
Kes; CM Asiklovir salp 2 dd ue
Pasien datang dengan keluhan lenting berair pada TD: 143/ 90 mmHg Ctm 3 x 4 mg
badannya dan terasa panas dan nyeri sejak 3 hari HR: 80x/ menit
yg lalu. Keluhan demam disangkal. Cucu pasien RR: 18 x/menit Kie:
mengalami hal serupa, dikatakan cucu nya Suhu: 36.5 C Jangan menggaruk lenting,
terkena cacar dan sedang dalam pengobatan di tetap mandi seperti biasa,
rumah. Pemeriksaan Fisik: istirahat yg cukup, minum obat
Mata: CA -/-, SI -/- teratur.
Riw penyakit: Hipertensi + COR: BJ I II Reguler, Normal
Alergi: - JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tanpak multiple vesikel berukuran miliar
– lenticular, batas tegas terdistribusi
secra generalisata
Nn. F/ 28 th/ BB 60 kg/ TB 154 cm Tanda – tanda vital: Dyspepsia Ranitidin 2 x 150 a.c
Kes; CM Omeprazol 2 x 20 mg
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak TD: 110/ 90 mmHg KIE;
2 hari yg lalu. Mual dirasakan, muntah -. HR: 80x/ menit Hindari makanan &minuman
Sbelumnya pasien pernah mengalami hal serupa. RR: 18 x/menit pedas/ asam/ kopi/ soda.
Pasien pecinta makanan pedas, dan sangat suka Suhu: 36.5 C Minum obat teratur.
minum kopi. Dokter sebelumnya telah melarang ia
untuk mengonsumsi kopi dan makanan2 yg Pemeriksaan Fisik:
menyebabkan perutnya sakit, namun sesekali ia Mata: CA -/-, SI -/-
masih mengonsumsinya. Ia belum mengobati COR: BJ I II Reguler, Normal
keluhannya. Demam – JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Riw penyakit: - Abdomen: Nyeri tekan epigastrium +,
Alergi: - supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
TN. P/ 24 th/ BB 50 kg/ TB 166cm Tanda – tanda vital: Common cold Paracetamol 3 x 500 mg
Kes; CM CTM 3 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan demam 1 hari yg TD: 120/ 90 mmHg Guaifenesin 3 x 100 mg
lalu, demam dirasakan sepanjang hari namun HR: 80x/ menit
lebih tinggi saat menjelang malam hari. Keluhan RR: 18 x/menit KIE:
batuk dan pilek dirakan, mual -, muntah -, Suhu: 37.4 C Istirahat yg cukup.
mimisan -, gusi berdarah -, bab hitam -, bintik2 Perbanyak minum minimal 2
merah pada tubuh -. Pasien belum mengobati Pemeriksaan Fisik: L.
keluhannya. Mata: CA -/-, SI -/- Pola makan teratur dan
COR: BJ I II Reguler, Normal bergizi.
Riw penyakit: - JVP: Kesan meningkat Bila belum ada perbaikan
Alergi: - Pulmo: RH -/- WH -/- dalam 3 hari, control ulang ke
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -, puskesmas
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Tn. CI/ 37Th/ BB 66 Kg/ TB 169 cm Kes; CM Konjungtivitis Kloramfenicol salep mata 3 x
TD: 120/ 90 mmHg bakterialis sehari ( 3 hari)
Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah HR: 80x/ menit
sejak 2 hari yg lalu. Pandangan jelas. Setiap RR: 18 x/menit KIE;
bangun tidur pasien agak sulit membuka mata krn Suhu: 37.4 C Pergunakan pelindung mata
kotoran pada mata sangat banyak dan agak berair, saat bekerja., gunakan obat
pasien bekerja sebagai tukang ojek. Riw terkena Pemeriksaan Fisik: secara turatur dan benar,
benda asing pada mata disangkal. Mata: injeksi konjungtiva od, edema control 3 hari kemudian.
kelopak mata, tampak eksudasu
Riw penyakit: - mukopurulrn
Alergi:- COR: BJ I II Reguler, Normal
JVP: Kesan meningkat
Pulmo: RH -/- WH -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -,
supel,
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tampak massa sewarna dengan kulit.
Palpasi kira – kira berukuran diameter 3
cm, kenyal, berbatas tegas, mobile,
tidaknyeri tekan pada daerah lengan atas
kanan dan punggung.
Tn. T/ 27 TH/ BB 80 kg/ TB 175 cm Kes; CM Common cold Paracetamol 3 x 500 mg
TD: 120/ 80 mmHg CTM 3 x 4 mg
Pasien datang dengan keluhan batuk dan pilek HR: 80x/ menit Guaifenesin 3 x 100 mg
sejak kemarin disertai badang meriang. Pasien RR: 18 x/menit
juga merasa badannya pegal – pegal. Keluhan Suhu: 37.4 C KIE:
mimisan -, bab hitam -, gusi berdarah -, nyeri Istirahat yg cukup.
menelan -. Mual dan muntah juga disangkal. Untuk Pemeriksaan Fisik: Perbanyak minum minimal 2
mengurangi keluhan nya ia meminum “antangin” Mata: CA -/-, SI -/- L.
namun belum ada perubahan. COR: BJ I II Reguler, Normal Pola makan teratur dan
JVP: Kesan meningkat bergizi.
Riw penyakit; - Pulmo: RH -/- WH -/- Bila belum ada perbaikan
Alergi: - Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -, dalam 3 hari, control ulang ke
supel, puskesmas
Ekstremitas: Akral hangat, crt <2’
Status lokalis:
Tapak macula eritem pada kedua pipi
berukuran +_ 3 cm
Status lokalis:
Tapak macula eritem pada bokok dan
lipat paha berukuran 3 – 5 cm disertai
multiple papul