Berdasarkan informasi berita yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat menarik beberapa masalah dan kendala yang timbul dalam aspek jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut, yakni :
1. Minimnya pengetahuan masyarakat terutama masyarakat pedesaan mengenai
pentingnya manfaat memiliki jaminan sosial. 2. Tidak semua perusahaan yang ada di Indonesia telah mendaftarkan pekerjanya dalam program Jaminan Sosial yang di diadakan oleh pemerintah. 3. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tidak mengetahui adanya peraturan yang mewajibkan mereka mendaftarkan pekerjanya untuk jaminan sosial, sehingga perusahaan mendapatkan sanksi administratif. 4. Berdasarkan hasil riset oleh tim jaminan sosial mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masih kurangnya pemanfaatan secara maksimal jaminan kesehatan nasional pada pekerja sektor informal. Terkait permasalahan-permasalahan yang timbul di atas, beberapa hal ini yang bisa dilakukan oleh Badan Penjamin Jaminan Sosial (BPJS) agar menjadi solusi untuk permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu : - Mengadakan penyuluhan secara serentak tentang manfaat pentingnya jaminan sosial kesehatan di setiap desa yang ada di Indonesia, serta menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat agar penyebaran informasi tersebut dapat tersebar lebih cepat dan merata. - Pemerintah harus lebih tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya dalam jaminan sosial dan memberi sanksi administratif agar memberi contoh dan secara tidak langsung memberi tahu para pemilik perusahaan yang ada tentang program jaminan sosial ini. Sanksi administratif ini terdapat pada Peraturan Pemerintah No.86 tahun 2013 tentang cara pengenaan sanksi administratif kepada pemberi kerja. - Fakta bahwa masih kurangnya pemanfaatan maksimal pada pekerja informal ini menunjukkan bahwa hampir di setiap permasalahan, semua timbul akibat minimnya pengetahuan tentang jaminan sosial kesehatan, baik itu para pekerja maupun perusahaan- perusahaan itu sendiri. Maka dari itu perlu adanya pembenahan yang harus dilakukan oleh Badan Penjamin Jaminan Sosial tentang sosialisasi pentingnya manfaat jaminan sosial pada para pihak pekerja maupun perusahaan, seperti mengadakan sosialisasi di desa-desa terutama di sektor informal dan bisnis-bisnis kecil yang ada didalamnya.