Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS GADJAH MADA SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

FAKULTAS HUKUM SEMESTER GENAP TA 2022/2023


PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI HUKUM Tanggal: 10 April 2021

MATA KULIAH : Hukum Pertanahan Otorisasi


Kadep/
KELAS : A/ B/ C / D / E Koord MK
DOSEN :
1. Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
2. Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si.
3. Dr.Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur.
4. Dr. Rikardo Simarmata, S.H.
5. Rafael Edy Bosko, S.H., MIL.
6. Ananda Prima Yurista, S.H., M.H.
7. Anggita Mustika Dewi, S.H., M.Kn.
WAKTU : 90 Menit
KETENTUAN : Close book

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL:


1. Berdoalah sebelum mengerjakan.
2. Seluruh soal WAJIB dikerjakan berurutan pada Lembar Jawaban Ujian yang telah
disediakan.
3. Lembar Jawaban diberi judul “UTS (spasi) Nama Lengkap (spasi) 5 digit angka
terakhir NIM”, misalnya UTS Anggita Mustika Dewi 21000.
4. Lembar Jawaban dikumpulkan via Simaster.
5. Lembar Jawaban TIDAK AKAN DINILAI apabila terbukti saling bekerja
sama/menyontek dan/atau dikirimkan melewati tenggat waktu yang ditentukan.

SOAL:

1. Dalam pengertian Hukum Pertanahan terdapat unsur-unsur sebagai pembentuk


pengertian dan Hukum Pertanahan dibagi ke dalam 4 bidang.
a. Jelaskan perbedaan antara penguasaan dengan pemilikan!
b. Sebutkan 4 bidang Hukum Pertanahan & jelaskan hubungan fungsional antara
keempat bidang tersebut!
2. a. Bagaimana pandangan Saudara/i berkenaan dengan Tujuan Hukum Pertanahan
dalam UUPA? Jawab dan jelaskan!
b. Bagaimana yang dimaksud dengan Azas tanah pertanian dikerjakan secara aktif
sendiri oleh pemiliknya (Pasal 10 ayat 1 UUPA)? Kaitkan dengan tujuan
pertama dan utama UUPA, seperti ditegaskan dalam Penjelasan Umum I alinea
terakhir huruf a UUPA!
3. a. Apakah tanah yang dipakai UGM di Sekip dan Bulaksumur masuk dalam
kategori “tanah negara”? Jelaskan!
b. Jenis-jenis hak atas tanah yang ditentukan dalam UUPA tidak limitatif?
Jelaskan apa maksudnya!
4. BUMN mengklaim sebagai subjek atas tanah HGU, seluas 1000 hektar. HGU itu
untuk perkebunan kopi. Asal-susul tanahnya dari kawasan hutan. Padahal HGU itu
diperoleh dari penyertaan modal, bukan pemberian oleh Pemerintah. HGU dicatat
sebagai asset BUMN, dan ada sertifikatnya.
Dalam perjalanan waktu, sebagian HGU tersebut (250 hektar) diterlantarkan.
Terhadap HGU yang diterlantarkan itu, penduduk sekitar menggarapnya selama
berpuluh-puluh tahun, untuk kebutuhan hidupnya.
Konflik horizontal terjadi antara Kementerian Kehutanan versus Kementerian
ATR/BPN plus BUMN mempersoalkan legalitas HGU tersebut. Konflik vertikal pun
terjadi antara penduduk versus BUMN. Penyelesian atas dua konflik tersebut
dilakukan melalui jalur litigasi maupun non litigasi.
Mahasiswa diminta membuat analisis atas kasus di atas!
LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER GENAP TA 2022/2023
FAKULTAS HUKUM NAMA:
PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM NIM:
NO. UJIAN:
TANGGAL: 10 APRIL 2023
MATA KULIAH : Hukum Pertanahan
KELAS: ……………………………………………………………………………………………..
DOSEN:
1. Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
2. Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si.
3. Dr.Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur.
4. Dr. Rikardo Simarmata, S.H.
5. Rafael Edy Bosko, S.H., MIL.
6. Ananda Prima Yurista, S.H., M.H.
7. Anggita Mustika Dewi, S.H., M.Kn.

LJU ini dikirim melalui SIMASTER

JAWABAN:

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai