Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Padang Panjang, 5 Desember 2020
1 Agraria, hukum agraria dan administrasi pertanahan memiliki hubungan yang sangat
erat dalam memberikan kepastian hukum dan ketertiban. Apabila tidak terlaksana dengan
baik maka akan menimbulkan konflik nantinya.
2. Pada saat sebelum adanya UUPA, hak atas tanah dalam masyarakat yaitu hak
eigendom, hak opstal, hak erfpacht, hak sewa, hak pakai, dan hak pinjam. Selain hak-hak
tersebut, hak atas tanah yang eksis sebelum berlakunya UUPA adalah hak-hak adat.
A. Silahkan saudara analisis dari hak-hak diatas, hak manakah yang lebih diutamakan dan
memberikan perlindungan yang paling kuat bagi yang memiliki hak !
Sebelum saya ulas hak yang lebih utama dan memberikan perlindungan paling kuat bagi
yang memiliki hak, saya coba jelaskan terlebih dahulu pengertian masing masing hak
diantaranya:
a) Hak eigendom merupakan hak milih dalam pengaturan tanah
b) Hak Opstal merupakan hak kebendaan untuk mempunyai gedung bangunan atau
tanaman diatas tanah orang lain.
c) Hak erpacht merupakan hak guna usaha atau hak kebendaan untuk menikmati kegunaan
tanah kepunyaan pihak lain
d) Hak sewa adalah hak yang dimiliki seseorang atau badan hukum untuk mendirikan atau
mempunyai bangunan diatas tanah hak milik orang lain dengan membayar sejumlah
sewa tertentu dan batas waktu tertentu yang disepakati antara pemilik tanah dengan
pemilik hak sewa, dan pada zaman dahulu biasanya untuk disewakan sebagai
perkebunan.
e) Hak pakai adalah hak untuk menggunakan tanah kepada pihak lain untuk dikembangkan
baik untuk dibangun properti atau lainnya yang sebelumnya dimiliki oleh negara atau tanah
milik orang lainnya,
f) Hak pinjam adalah hak untuk menggunakan tanah pihak lain yang didapat dari prosedur
peminjaman, pada jaman dulu digunakan untuk gereja dan badan sosial dengan jangka
waktu tertentu, dahulu digunakan untuk keperluan rumah sakit yang mendapat subsidi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Hak Eigendom sebagai hak individu tertinggi, sekaligus juga
merupakan hak penguasaan atas tanah yang tertinggi dalam Hukum Tanah sebelum adanya
UUPA. Hak eigendom dikenal juga dengan sebutan hak milik, sehingga ini adalah hak yang lebih
utama dan memberikan perlindungan yang kuat kepada pemilik hak.
3. Menurut KUHPerdata dan UUPA, tanah merupakan benda tetap yang memiliki
perbedaan dengan benda bergerak dalam hal eigendom, lavering, verjaring, dan
bezit.Sehingga, dalam proses penyerahan dan proses jual beli memiliki perbedaan dengan
benda bergerak
A. Silahkan saudara analisis proses lavering yang berkaitan dengan tanah dan kaitkan
dengan pendaftaran tanah !
proses lavering yang berkaitan dengan tanah dan dikaitkan dengan pendaftaran tanah.
penyerahan terhadap benda tidak bergerak dapat dilakukan dengan dengan penyerahan secara
nyata (feitelijke levering) dan penyerahan yuridis (yuridische levering). penyerahan atau
pengalihan hak milik terhadap benda tidak bergerak tidak cukup dilakukan dengan penyerahan
secara nyata kekuasaan atau fisik atas benda tersebut saja.
Tapi justru yang menentukan perpindahan hak milik atas benda itu adalah pada penyerahan
secara yuridis (yuridische levering) yang dapat dilakukan dengan cara membuat akta
penyerahan yang disebut akta van transport. Jika obyeknya adalah tanah dan peralihannya jual-
beli maka lebih dulu para pihak wajib membuat Akta Jual Beli di hadapan PPAT (Pejabat
Pembuat Akta Tanah) dan kemudian didaftarkan di lembaga pendaftaran yang diperuntukkan
untuk itu. Misalnya untuk tanah dilakukan balik nama pendaftaran tanah di Badan Pertanahan
Nasional. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan bunyi Pasal 616 KUHPerdata : “Penyerahan atau
penunjukkan akan kebendaan tak bergerak dilakukan dengan pengumuman akan akte yang
bersangkutan dengan cara ditentukan seperti dalam Pasal 620.
B. Menurut analisis saudara, apakah tanah yang dikuasai oleh masyarakat adat dapat
memiliki sertipikat!
Untuk jenis tanah milik masyarakat hukum adat tidak bisa disertifikatkan begitu saja. Kalau pun
ada, tanah milik masyarakat hukum adat dapat dilepaskan dengan cara tukar guling (ruislag)
atau melalui pelepasan hak atas tanah tersebut terlebih dahulu oleh kepala adat. Penyertifikatan
tanah adat dalam istilah hukum pertanahan dikenal dengan pendaftaran tanah untuk pertama
kali, yaitu kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan terhadap objek pendaftaran tanah yang
belum didaftar. Kegiatan ini ada dua jenis, pertama, pendaftaran tanah secara sistematis, yang
diprakarsai oleh pemerintah. Yang kedua, pendaftaran tanah secara sporadis yang dilakukan
mandiri/atas prakarsa pemilik tanah. Kedua kegiatan ini tidak perlu didahului dengan proses jual
beli. Dari 2 proses tersebut yang akan dilakukan adalah jenis yang kedua, yaitu secara sporadis.
Hal ini dapat dilaksanakan dengan meminta bantuan PPAT yang wilayah kerjanya sesuai
dengan letak objek tanah yang akan didaftarkan. Jadi tanah yang dikuasai masyarakat adat
dapat disertifikatkan jika telah ada pewarisan atau proses pelepasan hak dari kepala adat.
4.Setiap pengadaan tanah yang dilakukan oleh pemerintah haruslah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk di dalamnya pengadaan tanah
untuk kepentingan umum. Pemerintah harus membentuk panitia pelaksana pengadaan
tanah untuk memberikan hak berupa ganti rugi kepada masyarakat yang haknya dicabut
demi kepentingan umum tersebut.
A. Silahkan saudara analisis upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat
untuk menolak ganti rugi tersebut?
upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menolak ganti rugi
Pengaturan mengenai keberatan dan penitipan ganti kerugian pengadaan tanah dapat
merujuk pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri Dalam
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Keberatan adalah permohonan yang diajukan secara tertulis ke pengadilan oleh pihak yang
berhak terhadap bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian berdasarkan musyawarah penetapan
ganti kerugian. Sementara itu, ganti kerugian adalah penggantian yang layak dan adil kepada
pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah.
Pengadilan berwenang memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan keberatan terhadap
bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian yang ditetapkan berdasarkan musyawarah penetapan
ganti kerugian. Keberatan tersebut diajukan dalam bentuk permohonan.
Jadi masyarakat dapat mengajukan upaya hukum dalam bentuk permohonan ke pengadilan
negeri. Pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan kepada pengadilan negeri
setempat dalam waktu paling lama 14 hari setelah musyawarah penetapan ganti kerugian.