Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : DANENDRA NUGROHO WIBISONO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 047860728

Tanggal Lahir : 29/09/2002

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/ Hukum Agraria

Kode/Nama Program Studi :ILMU HUKUM S1

Kode/Nama UPBJJ : UT MATARAM

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA 20/12/2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DANENDRA NUGROHO WIBISONO


NIM : 047860728
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/ Hukum Agraria
Fakultas : HUKUM
Program Studi : ILMU HUKUM S1
UPBJJ-UT : UT MATARAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MATARAM , 20 DESEMBER 2022

Yang Membuat Pernyataan

DANENDRA NUGROHO WIBISONO


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Tanah merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan. Kedudukan tanah


yang penting ini maka harus diimbangi dengan usaha untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang timbul dalam bidang pertanahan, sehingga diatur dalam hukum
agraria dan melaksanakan administrasi pertanahan.
a. System administrasi pertanahan dalam hukum agraria sangatlah penting
dikarenakan system pertanahan merupakan bagian proses pengaturan hukum
pertanahan. Apabila administrasi pertanahan tidak berkaitan dengan hukum
agrarian maka dapat menimbulkan konflik perebutan hak-hak pertanahan. Hak-hak
pertanahan meliputi : hak milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, hak pakai,
hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut hasil hutan, hak-hak lain yang tidak
termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang-
undang.
b. Menurut analisis saya, tata ruang dan pemanfaatan tanah memiliki tujuan yang
sama yakni untuk mengatur dan menyelesaikan konflik pertanahan serta memberi
manfaat terhadap tanah dengan secara detail sampai ke tata ruang.
2. Sebelum tahun 1960, di Indonesia berlaku dualisme hukum pertanahan. Disatu sisi
berlaku hukum-hukum tanah hak kolonial belanda, tanah yang tunduk dan diatur
Hukum Perdata Barat yang sering disebut Tanah Barat atau Tanah Eropa misalnya
tanah hak eigendom, hak opstall, hak erfpacht dan lain-lainnya.
a. Menurut hasil analisis saya, sebuah tanah yang tidak memiliki sertifikat pada waktu
sebelum berlakunya UUPA maka akan diberlakukannya hukum adat. Hukum adat
terdiri dari hukum adat murni dari daerah dan juga hukum perdata barat.
b. Menurut hasil analisis, Hak-hak atas tanah yang telah ada sebelum UUPA menjadi
fokus utama konversi dalam UUPA karena tidak sesuai dengan UUD 1945 dan
Pancasila Indonesia. Hukum agraria kolonial bersifat dualistik yaitu memberlakukan
aturan berdasarkan hukum perdata barat dan hukum agraria adat di Indonesia.
Akibatnya, ada tanah dengan hak barat dan tanah dengan hak adat Indonesia.
JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Salah satu tujuan UUPA adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi
seluruh rakyat mengenai hak-hak atas tanahnya. Berkaitan dengan arti
penting kepastian hukum penguasaan tanah terutama dalam kehidupan
bernegara, maka perundang-undangan agraria di Indonesia mengatur
tentang pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum bagi
pemegang hak atas tanah.
a. Tanah yang memiliki sertifikat dapat dibatalkan apabila tanah tersebut terdapat
perbedaan angka antara pendaftaran tanah dengan yang telah disertifikatkan
dan juga apabila tanah terbengkalai atau ditinggalkan oleh pemiliknya misalnya
pergi ke luar negeri atau bertempat tinggal di luar negeri.
b. Apabila Metode publikasi yang digunakan adalah sistem negatif, maka sertifikat
merupakan sarana yang kuat untuk membuktikan kepemilikan tanah adalah
untuk memberikan kepastian hukum di bidang pertanahan.
4. Pembangunan merupakan upaya manusia dalam mengolah dan
memanfaatkan sumber daya yang dipergunakan bagi pemenuhan kebutuhan
dan peningkatan kesejahteraan hidup yang dimanisfestasikan melalui
seperangkat kebijakan publik. Setiap negara akan memilih dan menerapkan
strategi pembangunan tertentu yang dianggap tepat untuk dapat mewujudkan
hal tersebut yang dimana dalam hal ini termasuk dalam kegiatan
pembangunan adalah pembangunan untuk kepentingan umum yang harus
terus diupayakan pelaksanaannya seiring dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk yang disertai dengan semakin meningkatnya
kemakmurannya.
a. Tanah waqaf dalam kepentingan umum dapat diubah statusnya atau dapat
dilakukan pengadaan tanah apabila memenuhi Prinsip pengadaan tanah diatur
dalam Perpres No.36 Tahun 2005 Jo. Perpres No.65 Tahun 2006 yakni Pengadaan
tanah untuk kepentingan umum sudah dipastikan ketersediaan tanahnya, Hak-hak
dasar masyarakat atas tanah tersebut sudah dilindungi, serta Menutup peluang
lahirnya spekulasi tanah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. pembangunan tempat ibadah dapat dikategorikan sebagai kepentingan umum yang


diatur dalam Undang-Undang tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum. Sehingga tanah waqaf untuk pembangunan tempat
ibadah dapat dilakukan apabila telah memenuhi prinsip pengadaan tanah yang
tercantum pada Perpres No.36 Tahun 2005 Jo. Perpres No.65 Tahun 2006
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai