Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : EKA CINDY RAFA NAFISAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044875429

Tanggal Lahir : 27 DESEMBER 2003

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211 / HUKUM AGRARIA

Kode/Nama Program Studi : 311 / ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ : 42 / SEMARANG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA / 20 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : EKA CINDY RAFA NAFISAH


NIM : 044875429
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211 / HUKUM AGRARIA
Fakultas : FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FHISIP)
Program Studi : ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Semarang, 20 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Eka Cindy Rafa Nafisah


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
a. Akibat hukum yang terjadi bila agraria dan hukum agraria tidak dikaitkan dengan administrasi
pertanahan adalah
 Mangacu tujuan hukum agraria sendiri diciptakan, yang memiliki fungsi yang amat penting
untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur sebagai yang kita cita-citakan.
Jika suatu hukum tidak diberlakukan maka kedepannya akan terjadi sebuah kesalahpahaman
pada prosedur yang dilakukan karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Contohnya,

akan ada sengketa tanah/lahan dalam pertanahan karena pada saat proses administrasinya
tidak menggunakan asas hukum yang berlaku. Hukum agraria nasional harus mewujudkan
penjelmaan dari pada asas kerohanian, negara dan cita-cita bangsa, yaitu nilai-nilai Pancasila.
Maka dari itu, tidak menggunakan hukum agraria dalam proses administrasi pertanahan
merupakan salah satu bentuk penyimpangan hukum itu sendiri.
b. Iya, tata ruang dan pemanfaatan sumber daya alam termasuk bagian dari hukum agraria.
Karena, terdapat korelasi dan kesamaan agraria dan penataan ruang dalam pandangan ilmu
hukum baik secara teori dan praktik UUPR sebagai ketentuan umum, UUPA sebagai khusus
serta PP TGT sebagai aturan operasional dengan mengingat sumber daya alam sebagai bagian
sistem kehidupan yang wajib diperhatikan manusia.

2. a. Akibat hukum apabila masyarakat yang memiliki tanah tetapi tidak memiliki sertifikat kepemilikan
sebelum UUPA berlaku adalah
• Tanah tersebut dapat dibenarkan kepemilikannya sesuai hukum perdata barat, hukum adat, dan
hukum swapraja dibuktikan dengan adanya AJB atau Akta Jual Beli tanah yang didapatkan ketika
membeli tanah tersebut.

b. Pengaturan konversi hak atas tanah antara lain sesuai dengan UU NO. 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Fasar Pokok-pokok Agraria Pasal 2 (1) dan Surat Keputusan Menteri Agraria No. 2 Tahun
1962 tentang Penegasan Konversi dan Pendaftaran Berkas Hak-hak Indonesia atas Tanah meletakan
dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dalam Hukum Pertanahan.
Akibat hukum korversi hak atas tanah antara lain :
1. Dimilikinya sertifikat hak milik atas tanah, dari hak penguasaan hak atas tanah atau pengelolaan
setelah di konversi sebagaimana hak-hak atas tanah di atur dalam Pasal 20 mengenai hak-hak atas
tanah,
2. Adanya dasar hukum kepemilikan tatkala terjadi kasus/perselisihan atas tanah tersebut,
3. Dapat dipakai sebagai jaminan/agunan di Bank.

3. a. Menurut UUPA Pasal 18 yang ditegaskan bahwa:


"Untuk kepentingan umum,
termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah
dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak dan menurut cara yang diatur dengan
undang-undang."
Jadi, tanah yang sudah didaftarkan dan bersertifikat dapat dibatalkan kepemilikannya dengan tetap
memberi ganti rugi yang layak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Sertifikat hak milik atas tanah sebagai akta otentik memiliki kekuatan bukti kelahiran bukti formal,
karena semua penjelasan yang terkandung di dalamnya dipandang sebagai informasi dari pejabat
penerbit dan penerbitannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sehingga sangat sulit
dibatalkan atau dinyatakan tidak valid.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. a. Menurut Pasal 41 UU No. 41 Tahun 2004


"1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf f dikecualikan apabilaharta benda wakaf yang telah diwakafkan digunakan untuk

kepentinganumum sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR) berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku

dan tidak bertentangan dengansyariah.

2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin tertulis dari Menteri atas

persetujuan Badan Wakaf Indonesia.

3) Harta benda wakaf yang sudah diubah statusnya karena ketentuan pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib ditukar

dengan harta benda yangmanfaat dan nilai tukar sekurang-kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula."

Jadi, tanah wakaf dapat diubah statusnya dengan ketentuan pengecualian dan wajib ditukar dengan harta benda yang manfaat dan nilainya

minimal sama dengan harta benda wakaf sebelumya.

b. Menurut Gunanegara dalam pengidentifikasiannya 6 syarat kepentingan umum, pada poin ke 5, "Untuk tempat ibadah / tempat suci lainnya

Negara membangun tempat ibadah merupakan pelaksanaan amanat UUDRI 1945, dimana beribadah merupakan hak setiap warga negara

Indonesia. Dengan demikian pembangunan untuk tempat ibadah merupakan pembangunan untuk kepentingan umum." Hal ini dapat ditarik

kesimpulan, bahwa pembangunan tempat ibadah merupakan bagian dari kepentingan umum.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai