Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : NURUL LATHIFAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048302603

Tanggal Lahir : 31 OKTOBER 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/HUKUM AGRARIA

Kode/Nama Program Studi : 311/ILMU HUKUM-S1

Kode/Nama UPBJJ : 71/UPBJJ-UT Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/20 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NURUL LATHIFAH


NIM : 048302603
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/HUKUM AGRARIA
Fakultas : FHISIP/FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN
ILMU POLITIK
Program Studi : S1 ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan
tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Sidoarjo, 20 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nurul Lathifah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A. Sebagaimana mengutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Lubis & Fahmi (2021), J.C.T Simorangkir
dan Woerjono Sastropramto mengartikan hukum sebagai serangkaian peraturan bersifat memaksa yang
dikeluarkan oleh otoritas berwenang yang mengatur perilaku manusia dalam lingkungan sosial, yang
mana apabila seseorang melanggar peraturan tersebut maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi.
Sedangkan yang dimaksud dengan admistrasi pertanahan menurut Rusmadi Murad (dalam Deliarnoor,
2022) adalah usaha serta pengelolaan yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah di bi-
dang pertanahan dengan mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan pera-
turan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan soal, dapat disimpulkan bahwa analisis
akibat hukum apabila pertanahan dan hukum agraria tidak dikaitkan dengan administrasi pertanahannya
dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembangunan yang diinginkan. Hal ini disebabkan
belum adanya regulasi yang jelas mengenai pemanfaatan lahan dan sumber daya alam yang ada.

B. Ya, tata ruang dan pemanfaatan sumber daya alam termasuk dalam bagian dari hukum agra-
ria yang cukup penting. Tata ruang sendiri dalam ranah hukum agraria merupakan bagian dari aturan
perundang-undangan agraria yang secara komprehensif mengatur penataan ruang dan pengelolaannya,
khususnya yang berkaitan dengan pertanian, perkebunan dan kehutanan. Perencanaan wilayah berfokus
pada penggunaan lahan yang efisien dan ramah lingkungan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Se-
dangkan pemanfaatan sumber daya alam yang berfokus pada tanah dan kandungan di dalamnya seperti
minyak bumi, air, dsb harus dimanfaatkan secara bijaksana dan bertanggung jawab terhadap lingku-
ngan, dengan pemanfaatan yang berimbang bagi masyarakat yang bersangkutan.

2. A. Apabila seseorang memiliki tanah tetapi tidak mampu dalam membuktikan kepemilikannya terhadap
tanah tersebut dengan menunjukkan sertifikat hak milik tanah sebelum UUPA (Undang-Undang Pokok
Agraria) berlaku, maka menurut hukum, tanah tersebut dapat dinyatakan oleh negara sebagai milik
pribadi yang tidak sah dan hak pengelolaan akan jatuh di tangan negara. Selain itu, mereka juga
akan kesulitan dalam memperoleh hak untuk menjual, mengasuransikan, atau mengalihkan properti ter-
sebut kepada pihak ketiga. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemilik tanah untuk membuktikan kepe-
milikannya dengan menerbitkan dokumen hak milik yang sah sebelum UUPA mulai berlaku.

B. Setelah adanya konversi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria, maka hak atas tanah yang dahulu merupakan hak barat dapat digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu Hak Guna Usaha dan Hak Pakai. Hak Guna Usaha merupakan hak atas tanah
yang diberikan kepada umum untuk menggunakan tanah guna menghasilkan barang atau jasa untuk ke-
pentingan pribadi atau masyarakat. Sedangkan hak pakai merupakan hak milik yang diberikan kepada
masyarakat umum untuk menggunakan harta benda untuk tempat tinggal atau tempat usaha yang tidak
dimaksudkan untuk menyediakan barang atau jasa untuk keperluan pribadi atau masyarakat.

3. A. Tanah yang telah didaftarkan dan memiliki sertifikat terkadang tidak bisa untuk dibatalkan kembali
kepemilikannya seperti semula. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya saja alasan
pembatalan hak milik, proses pendaftaran tanah yang telah selesai dan undang-undang yang berlaku di
negara tersebut. Dalam beberapa kasus, kepemilikan tanah yang terbukti dapat dicabut jika ditemukan
adanya kecurangan atau pelanggaran hukum dalam pendaftaran tanah. Namun untuk mengakhiri kepe-
milikan tanah biasanya tidak mudah dan membutuhkan proses hukum yang panjang.

B. Ya, tanah yang sudah memiliki sertifikat merupakan akta otentik yang tidak dapat dicabut
kepemilikannya. Sertifikat sendiri adalah dokumen yang telah diakui dan bersifat resmi dalam menya-
takan kepemilikan atas tanah yang dimiliki oleh orang tersebut dan tidak dapat digugat atau dibatalkan
kepemilikannya tanpa adanya persetujuan hukum yang berlaku.

4. A. Perubahan tanah wakaf hanya dapat dilakukan dengan persetujuan bersama antara pembuat
wakaf, pengelola dana wakaf, dan/atau lembaga wakaf yang berwenang sesuai dengan peraturan perun-
dang-undangan yang berlaku.

B. Dalam pengadaan tanah untuk pembangunan yang ditunjukan pada kepentingan umum, terdapat be-
berapa prinsip yang perlu untuk diperhatikan seperti transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan tang-
gung jawab. Pembangunan rumah ibadah dapat dianggap untuk kepentingan umum apabila memenuhi
kriteria sebagaimana yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, antara lain karena, 1) bertujuan untuk kepen-
tingan umum dan tidak dapat dicapai dengan cara lain, 2) untuk pengembangan pemerintah atau peru-
sahaan negara, dan 3) adanya kesadaran dalam prinsip keadilan sosial.
DAFTAR PUSTAKA

Deliarnoor, N. A. (2022). Administrasi pertanahan (4th ed). Universitas Terbuka.


Lubis, A. E. N., & Fahmi, F. D. (2021). Pengenalan dan definisi hukum secara umum (literature review etika).
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(6), 768-789. https://dinastirev.org/JIMT/article/view/622

Anda mungkin juga menyukai