Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : isaama choirul fikri habib.

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 045119321

Tanggal Lahir : 30 april 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211 / HUKUM AGRARIA

Kode/Nama Program Studi : 311/ilmu hukum

Kode/Nama UPBJJ : 44/surakarta

Hari/Tanggal UAS THE : selasa/20 desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : isaama choirul fikri habib


NIM : 045119321
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/HUKUM AGRARIA
Fakultas : HUKUM
Program Studi : ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : SURAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NO. 1

A.

1. Jika agraria dan hukum agraria tidak dikaitkan dengan administrasi pertanahan, maka dapat terjadi
beberapa akibat hukum yang negatif. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
2. Ketidakteraturan dan kekacauan dalam penyelenggaraan pertanahan, sehingga dapat menyebabkan
masalah seperti tidak terpenuhinya hak-hak atas tanah, tidak terlaksananya pengelolaan tanah yang
baik, atau bahkan terjadinya konflik tanah.
3. tidak terwujudnya pengelolaan tanah yang adil dan merata, karena tidak adanya mekanisme yang jelas
untuk mengatur hak-hak atas tanah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
4. tidak terlaksananya pengelolaan tanah yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan yang
berkelanjutan, karena tidak adanya pengaturan yang jelas mengenai penggunaan tanah yang sehat dan
bermanfaat bagi masyarakat.
5. tidak tercapainya keadilan bagi masyarakat dalam hal akses terhadap tanah dan sumber daya alam
lainnya, karena tidak adanya mekanisme yang jelas untuk mengatur hak-hak atas tanah sesuai dengan
prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
6. tidak terlaksananya pengelolaan tanah yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, karena tidak
adanya pengaturan yang jelas mengenai penggunaan tanah yang sehat dan bermanfaat bagi
masyarakat.
7. tidak terlaksananya pengelolaan tanah yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, karena tidak
adanya pengaturan yang jelas mengenai penggunaan tanah yang sehat dan bermanfaat bagi
masyarakat.

B.
Tata ruang dan pemanfaatan sumber daya alam merupakan bagian yang penting dari hukum agrarian. Hukum
agrarian adalah kumpulan aturan hukum yang mengatur tentang pembagian, pemanfaatan, dan pengelolaan
tanah, serta sumber daya alam yang terkait dengan tanah.

Tata ruang merupakan bagian dari hukum agrarian yang mengatur tentang perencanaan dan pengelolaan
ruang secara terpadu, terutama dalam konteks pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Tata ruang
memfokuskan pada penggunaan lahan yang efisien, ramah lingkungan, dan selaras dengan kebutuhan
masyarakat.

Pemanfaatan sumber daya alam merupakan bagian dari hukum agrarian yang mengatur tentang pemanfaatan
sumber daya alam yang terkait dengan tanah, seperti air, batubara, dan minyak. Pemanfaatan sumber daya
alam harus dilakukan secara bijak dan tidak merusak lingkungan, serta memberikan manfaat yang seimbang
bagi masyarakat yang terdampak.

NO 2

A. Apabila masyarakat yang memiliki tanah tidak dapat membuktikan adanya sertifikat kepemilikan tanah
sebelum berlakunya UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria), maka berdasarkan hukum yang berlaku, tanah
tersebut dapat dinyatakan tidak sah sebagai hak milik pribadi atau hak pengelolaan oleh pemerintah. Selain
itu, masyarakat yang tersebut juga tidak memiliki hak untuk menjual, mengambil jaminan, atau memberikan
hak atas tanah tersebut kepada pihak lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat yang memiliki
tanah untuk membuktikan kepemilikan tanahnya dengan cara membuat sertifikat tanah yang sah sebelum
berlakunya UUPA.

B. A. Apabila masyarakat yang memiliki tanah tidak dapat membuktikan adanya sertipikat
kepemilikan tanah sebelum berlakunya UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria), maka akibat
hukumnya adalah tidak diakui sebagai pemilik tanah secara sah oleh hukum. Hal ini dapat
menyulitkan masyarakat tersebut dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pertanahan, seperti
perpanjangan hak atas tanah, penjualan tanah, atau bahkan dapat terancam pencabutan hak
atas tanah tersebut oleh pemerintah.

NO . 3

A. Untuk menjawab pertanyaan A, tanah yang sudah didaftarkan dan bersertipikat tidak selalu dapat
dibatalkan kepemilikannya. Hal ini tergantung pada beberapa faktor, seperti alasan pembatalan
kepemilikan, proses pendaftaran tanah yang telah dilakukan, dan hukum yang berlaku di negara
tersebut. Dalam beberapa kasus, tanah yang sudah memiliki sertipikat dapat dibatalkan
kepemilikannya jika terdapat kecurangan atau pelanggaran hukum dalam proses pendaftaran tanah
tersebut. Namun, pembatalan kepemilikan tanah biasanya tidak mudah dan memerlukan proses
hukum yang panjang.
B. Untuk menjawab pertanyaan B, menurut analisis, tanah yang sudah memiliki sertipikat merupakan
akta otentik yang tidak dapat dicabut kepemilikannya. Sertipikat merupakan bukti resmi yang
menyatakan bahwa seseorang adalah pemilik tanah tersebut, dan tidak dapat dibatalkan
kepemilikannya tanpa adanya proses hukum yang sah. Namun, seperti yang telah disebutkan di atas,
pembatalan kepemilikan tanah tidak selalu tidak mungkin terjadi dan tergantung pada beberapa faktor
yang telah disebutkan.

NO 4

A. Tanah waqaf tidak dapat diubah statusnya kecuali dengan persetujuan bersama dari pembuat waqaf,
pemegang amanah waqaf, dan/atau lembaga waqaf yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam Undang-Undang tersebut, yaitu
prinsip transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan tanggung jawab.
B. Pembangunan tempat ibadah dapat dianggap sebagai kepentingan umum jika memenuhi kriteria yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum, yaitu:

Dibutuhkan untuk kepentingan umum secara nyata dan tidak dapat diwujudkan dengan cara lain.

Dibutuhkan untuk pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah atau badan usaha milik negara.

Memperhatikan prinsip-prinsip keadilan sosial.


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai