PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila risiko terjadi maka ganti rugi akan dibayar sesuai dengan perjanjian
dibutuhkan dalam dunia bisnis yang penuh dengan risiko. Secara rasional,
dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga
apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi risiko cacat atau
meninggal dunia.
B. Rumusan Masalah
5.
C. Tujuan
3.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada para pembaca berupa :
2.1 Asuransi
yang berkaitan dengan finansial, resiko merupakan suatu hal yang tidak dapat
dihindari. Salah satu hal yang dapat meminimalisir resiko tersebut adalah dengan
kekayaan yang harus disisihkan untuk menutupi kerugian akibat berbagai resiko
asuransi, sehingga pihak tertanggung akan membayar sesuai dengan perjanjian yang
akan datang dimana pihak tertanggung akan membayar premi guna mendapatkan
perjanjian dimana terdapat pihak tertanggung yang membayar premi kepada pihak
perjanjian antara pihak tertanggung yaitu nasabah dengan pihak penanggung yaitu
maupun harta yang dimiliki pihak tertanggung apabila pada masa mendatang
pihak tertanggung wajib membayar sejumlah premi guna mendapatkan ganti rugi.
Sejarah berdirinya asuransi di Indonesia tidak terlepas dari semakin berkembangnya bisnis
pemerintah kolonial Belanda pada sektor perkebunan dan perdagangan. Pada masa tersebut
perkebunan rempah-rempah, tembakau dan kelapa sawit yang menjadi ciri khas tanaman di
Indonesia tumbuh pesat. Pemerintah Belanda merasa perlu untuk menjamin kelangsungan bisnis
mereka bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan perlindungan terhadap resiko mulai dari proses
panen sampai dengan pengiriman hasil panen tersebut ke negara mereka. Secara umum
perkembangan asuransi di Indonesia dibagi menjadi 2 tahap penting yaitu zaman penjajahan dan
zaman kemerdekaan
Pada masa penjajahan Belanda, untuk menunjang bisnis perkebunan dan perdagangan, mereka
mendirikan perusahaan asuransi kerugian pertama di Indonesia yaitu Bataviasche Zee End Brand
Asrantie Maatschappij pada tahun 1853 dengan perlindungan utama terhadap resiko kebakaran dan
asuransi pengangkutan. Setelah itu berdiri ada 2 jenis perlindungan asuransi yang terdiri dari
asuransi. Untuk itulah mereka mendirikan perusahaan asuransi pertama di Indonesia dengan nama.
Lahirnya asuransi di Indonesia pertama kali didirikan oleh orang Belanda dengan nama Nederlandsh
Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij (NILMIY) dengan mengadopsi perusahaan
Asuransi Belanda yaitu De Nederlanden Van 1845. Kelak dikemudian hari setelah Indonesia
merdeka, asuransi ini diambil alih Pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi PT. Asuransi
Jiwasraya . Disusul berikutnya oleh Asuransi Jiwa Boemi Poetra 1912 pada tahun 1912.
· Perusahaan-perusahaan yang merupakan Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor
pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
Sejarah perkembangan asuransi setelah masa kemerdekaan
Pada masa setelah kemerdekaan, ada 2 tahap penting perkembangan asuransi di Indonesia yaitu:
Pada masa kemerdekaan ada 2 langkah penting pemerintah terkait perkembangan asuransi di
Indonesia yaitu penggabungan asuransi PT Asuransi Bendasraya yang bergerak dalam asuransi
rupiah dan PT Umum Internasional Underwriters (PT UIU) yang bergerak dalam asuransi valuta asing
menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Asuransi Jasindo. Selain
penggabungan asuransi, pemerintah juga mendirikan beberapa perusahaan asuransi baru untuk
menunjang kesejahteraan masyarakat yaitu:
· Asuransi Jasa Rahardja untuk melindungi masyarakat dari resiko kecelakaan lalu lintas
kerugian dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Kemudian yang termasuk
dipertanggungkan. Adapun jenis asuransi jiwa seperti, asuransi berjangka, asuransi tabungan,
asuransi seumur hidup, maupun annuity contract
insurance.
asuransi kerugian. Jenis asuransi ini biasa disebut asuransi dari asuransi.
pemerintah Indonesia.
b. Asuransi milik swasta nasional, yaitu perusahaan asuransi yang dimiliki oleh
pihak swasta.
oleh pihak asing, dan perusahaan asuransi jenis ini yang beroperasi di
d. Asuransi milik campuran, yaitu perusahaan asuransi yang dimiliki oleh pihak
swasta dengan pihak asing.
Pada dasarnya, asuransi adalah sebuah kegiatan yang bersifat mengalihkan resiko sesuatu pada
pihak ketiga. Sehingga apabila kita mendapatkan musibah atau bencana, yang akan mengganti
semua kerugian kita adalah pihak asuransi. Secara nilai nominal, kita akan mendapatkan ganti rugi
atas semua hal yang sudah dijaminkan pada perusahaan asuransi tersebut. Sehingga kalaupun ada
kejadian atau kondisi darurat, menjadi nasabah asuransi tidak perlu bingung seperti sering dialami
masyarakat, terutama ketika uang dalam bentuk tabungan atau barang berharga tidak cukup.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ketika mengurus klaim terhadap perusahaan atau menuntut
hak kita sebagai nasabah perusahaan asuransi tersebut, tidak segampang mencairkan uang di dalam
tabungan atau menjual barang berharga seperti emas. Untuk mengajukan klaim kepada perusahaan
asuransi diperlukan persyaratan administrasi yang sebenarnya sejak awal sudah disepakati. Hal ini
terutama sebagai salah satu langkah mengatasi berbagai cara orang jahat yang memanfaatkan
proses klaim asuransi ini. Dengan demikian ketika persyaratan administrasi telah terpenuhi,
perusahaan asuransi akan dengan mudah melaksanakan berbagai klaim yang diajukan oleh para
nasabah.
Bahkan sekarang ini perusahaan asuransi telah bekerja dengan perusahaan lain secara langsung,
seperti misalnya dengan rumah sakit atau klinik kesehatan
untuk jenis asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Sehingga ketika seorang nasabah asuransi
kesehatan mengalami keadaan darurat, cukup menunjukkan kartu asuransi, dan rumah sakit atau
klinik kesehatan itulah yang secara langsung mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi setelah
melayani nasabah asuransi tersebut.
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing – masing pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi nasabah
Masyarakat yang menolak konsep asuransi, biasanya disebabkan karena kurangnya pengetahuan
mereka pada keuntungan asuransi. Selain itu, ada sebuah stigma tradisional yang menyebabkan
seseorang sudah merasa apriori pada kata asuransi. Beberapa stigma negatif seperti telah
disebutkan sebelumnya semakin diyakini sebagai sebuah kebenaran ketika pihak perusahaan
asuransi sendiri misalnya tidak memberikan edukasi secara jelas dan tepat. Terlepas dari itu semua,
beberapa keuntungan asuransi yang bisa didapatkan seseorang ketika menjadi nasabah perusahaan
asuransi antara lain :
a) Memberikan rasa aman dan ketenangan hidup.
b) Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali.
g) Memudahkan urusan.
2. Utmost Good Faith merupakan prinsip asuransi harus dilandasi oleh iktikad
keuangan dan tidak berlaku bagi asuransi jiwa maupun asuransi kecelakaan.
4. Proximate Cause merupakan prinsip asuransi bahwa harus ada satu penyebab
besarnya.
Pembiayaan.
operasionalnya dengan baik dan lancar. Perusahaan anjak piutang tersebut juga akan
1251/KMK/.013/1988 tanggal 20
kesepakatan;
kesepakatan.
meliputi:
debiturnya.
kreditor (klien).
Klien
1) Berdasarkan Pemberitahuan
a) Disclosed
piutangnya dengan
sepengetahuan debitur.
b) Undisclosed
resiko.
2) Berdasarkan Tanggung Jawab
a) Withrecourse
mengembalikan tanggung
jawab penagihannya.
b) Without recourse
3) Berdasarkan Pelanggan
nonpembiayaan, termasuk
macet.
b) Resource factoring
kreditor.
c) Bulk factoring
d) Maturity factoring
pembiayaan.
e) Invoice discounting
f) Undisclosed factoring
disetujui.
g) Advance Payment
4) Berdasarkan Wilayah
a) Domestic Factoring
di wilayah Indoenesia.
b) International Factoring
impor.
Service)
antara lain:
termasuk pengendaliannya;
risiko kredit.
a) Memperoleh keuntungan
administrasi
b) Membantu menyelesaikan
dan debitur.
c) Membantu manajemen pihak
kreditor dalam
penyelenggaraan kredit.
b) Memperbaiki sistem
ke usaha lainnya.
3) Bagi Debitur
Bab III
KESIMPULAN
Di zaman dahulu banyak sekali masyarakat yang tidak paham tentang pengertian asuransi dan tidak
mengerti dampak positif dari asuransi, tetapi sekarang perusahaan asuransi sudah banyak di
Indonesia. Oleh karena itu masyarakat maka pengertian dan pentingnya semakin luas dimasyarakat.
Asuransi sendiri pada perkembangannya mengalami banyak perubahan dan semakin banyak
jenisnya dari mulai hal yang wajar sampai hal-hal yang tidak wajar pun bisa diasuransikan. Banyak
masyarakat yang menggunakan jasa asuransi didalam kehidupan sehari-hari karena saat ini banyak
sekali resiko yang akan terjadi dimasa yang akan datang sebelum semua itu dihadapi terlebih dahulu
kita menanggulanginya agar tidak terjadi kerugian besar.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian,
asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk
memberi pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan. Atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Atau untuk pemberian suatu
pembayaran uang yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Tujuan asuransi bagi nasabah itu sendiri adalah untuk mengurangi risiko yang pasti misalnya
kematian kecelakaan dll. Sedangkan manfaatnya adalah dapat memberikan rasa aman dan
perlindungan, pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan
sebagai jaminan untuk memperoleh kredit, berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan,
alat penyebaran risiko, dan membantu meningkatkan kegiatan usaha.