Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KAJIAN TOKOH PEMBARUAN ISLAM KH. HASYIM ASYARI

Dosen Pengampuh : Rz. Ricky Satria Wiranata, M.Pd.

Mata Kuliah : Perbandingan dan Pembaruan Pendidikan Islam

Disusun Oleh : Ulil Farikha (19141006)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TERPADU

YOGYAKARTA
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
Biografi Singkat KH. Hasyim Asyari..........................................................................................4
Sejarah Pembaruan Pendidikan Islam KH. Hasyim Asyari.........................................................5
Sistem Pengelolaan Pendidikan...................................................................................................6
Tujuan Pendidikan Islam dan Konsep belajar menurut KH. Hasyim Asyari..............................7
BAB III............................................................................................................................................8
KESIMPULAN............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan pendidikan dari masa ke masa mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Dalam perkembangan tersebut, Indonesia sendiri juga memiliki beberapa tokoh agama
terkemuka dan diakui dalam pembaruan pendidikan islam, beberapa tokoh memiliki pemikiran
dan konsep masing-masing dalam pembaruan pendidikan islam. Abad ke-20 merupakan abad
dimana masa kejayaan pendidikan islam meroket pesat, dimana banyak tokoh islam bermunculan
dengan ide, konsep dan berbagai upaya yang dilakukan agar pendidikan islam tidak terpuruk dan
tertinggal dengan barat1.

KH. Hasyim Asyari merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam pembaruan
pendidikan islam. Selain berperan sebagai salah satu tokoh agama pendiri Nahdatul Ulama (NU),
KH. Hasyim Asyari juga merupakan pengasuh serta pendiri sebuah pondok pesanteren yang
dikenal dengan pondok pesanteren Tebuireng yang terletak di Jombang Jawa Timur, yang
didirikan pada tahun 1899. Dalam pembaruan pendidikan islam KH. Hasyim Asyari memiliki
tujuan supaya kaum muslim tidak tertinggal dalam perkembangan pendidikan pada masanya.

KH. Muhammad Hasyim Asyari juga salah seorang ulama besar dengan gelar pahlawan
nasional, salah satu kontribusi beliau adalah dalam dunia politik dan sosial. Tak hanya sebagai
pendiri Nahdatul Ulama (NU), beliau sering juga dijuluki dengan gurunya para guru. KH.
Hasyim Asyari lahir pada tanggal 14 Februari 1871, tepatnya di Tambakrejo Jombang. Beliau
merupakan salah satu tokoh dibalik kemerdekaan Indonesia, dan merupakan bahan bakar
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia melawan Jepang dan Belanda2.

RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana biografi singkat KH. Hasyim Asyari?
b) Bagaimana sejarah pembaruan pendidikan islam KH. Hasyim Asyari?
c) Bagaimana sistem pengelolaan pendidikan menurut KH. Hasyim Asyari?

1
Mahrus As’ad. “Pembaruan Pendidikan Islam K.H. Hasyim Asyari”, Jurnal TSAQAFAH, No. 1, 2012,
hal. 106.
2
Syamsu Nahar dan Suhendria. “Gugusan Ide-Ide Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari” (Jawa Barat:
Adanu Abimata), 2020, hal. 14.
d) Apa tujuan pendidkan islam dan konsep belajar menurut KH.Hasyim Asyari?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Singkat K.H. Hasyim Asyari


Muhammad Hasyim Asyari ibn’Abdul al-Wahid ibn’Abdul al-Halim atau yang akrab
dipanggil KH. Hasyim Asyari, lahir di desa Nggedang, kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada
hari selasa, tanggal 14 Februari 1871 M. Halimah nama ibunya yang merupakan putri kiai
Ustman. Asyari ayahnya yang merupakan santri dari kiai Ustman. Kiai Ustman merupakan
pendiri pondok pesantren Gedang yang didirikan pada akhir abad ke-19, beliau juga merupakan
guru KH. Hasyim Asyari sewaktu menimba ilmu di pesanteren3.
KH. Hasyim Asyari merupakan seorang muslim produktif, beliau adalah seorang penulis
buku beberapa disiplin ilmu islam, dimana karya tersebut ditulis menggunakan bahasa Arab dan
Jawa (pegon). Berikut beberapa karya yang ditulis oleh KH. Hayim Asyari:4
1. Adab al-Alim Wa al-Mutaallim, yang berisikan mengenai etika pengajar dan pelajar dalam
menuntut ilmu dan mengajarkannya
2. Zayadah al-Taliqat, yang berisikan mengenai sanggahan syair-syair karya ‘Abd al-Rahman
yang mengkritik ulama NU
3. Al-Risalah al-Jami’ah, risalah lengkap
4. Al-Nur al-Mubin fi Mahabbah Sayyid al-Mursalin, yang berisikan penjelasan mengenai
kecintaan kepada pemimpin Rasul
5. Al-Risalah al-Tawhidiyah, risalah tauhid5
Karya diatas hanya sebagian dari beberapa karya beliau yang sudah diterbitkan, masih
banyak lagi karya yang beliau tuliskan dan beberapa karya sayangnya masih belum sempat untuk
dipublikasikan salah satunya adalah, Al-Risalah ‘an al-Jama’ah (berisi risalah mengenai
jamaah), al-Jasus fi Ahkam al-Nuqus, dan Manasik Sughra (berisi mengenai tata cara beribadah
haji).6

3
Muhammad Dhafa Ramdhan. “Konsep Pemikiran Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari”. Jurnal digital,
2020, hal. 4
4
Mohammad Hasan “Islam Wasatiyah Di Kalangan Ulama Nusantara” , Jurnal digital , 2018. Hal. 84.
5
Mohammad Hasan “Islam Wasatiyah Di Kalangan Ulama Nusantara” , Jurnal digital , 2018. Hal. 85.
6
Mohammad Hasan “Islam Wasatiyah Di Kalangan Ulama Nusantara” , Jurnal digital , 2018. Hal. 87.
B. Sejarah Pembaruan Pendidikan Islam KH. Hasyim Asyari
Pembaruan pendidikan dalam sudut pandang KH. Hayim Asyari dapat dipahami melalui
salah satu buku karangan beliau dengan judul “Adab al-Alim wa al-Muta’allim. Karya tersebut
dicetak pada tahun 1415 H, yang membahas mengenai masalah pendidikan terutama mengenai
pendidikan etika7. Dimana didalamnya dikelompokkan menjadi tiga bagian penting, yaitu
signifikansi pendidikan, tanggung jawab dan tugas murid, dan tanggung jawab dan tugas guru.
Selain sebagai ulama besar sekaligus dalang dibalik kemerdekaan Indonesia, beliau juga adalah
seorang penulis, beberapa karyanya ditulis menggunakan bahasa jawa dan arab 8. Sebelumnya
supaya kita mengetahui bagaimana perjalanan beliau dalam mengembangkan pembaruan
pendidikan islam, sepatutnya kita mengetahui sejarah perjuangan beliau dalam mendirikan
pesantren.
Pesantren tebuireng yang dibangun pada tahun 1899, merupakan pondasi awal perjuangan
beliau dalam pembaruan pendidikan islam. Pada tahun 1916-1919 yang dimana merupakan
tahapan pertama dalam memperkenalkan lembaga baru yang berbentuk madrasah. Pesantren ini
hanya terpaku dengan kurikulum diniyah, yang didalamnya hanya mengajarkan ilmu agama 9.
Tahun 1919 madrasah melakukan perombaan kurikulum dengan memberlakukan kurikulum
campuran. Yang didalamnya mencakup beberapa ilmu pengetahuan umum, seperti matematika,
bahasa Indonesia, dan ilmu bumi, yang dimana ilmu-ilmu tersebut dibukukan dengan tulisan
latin. Kurikulum tersebut dicetuskan oleh anak KH. Hasyim Asyari yaitu KH. Wahid Hasyim,
setelah melewati beberapa pertimbangan beliau menyetujui perubahan kurikulum tersebut10. KH.
Hayim Asyari tersadar bahwasannya pentingnya pembaruan kurikulum dalam sebuah
pengembangan ilmu11.
Pembaruan kurikulum tersebut, membawa pembaruan pendidikan bagi lembaga pendidikan
islam tradisional. Besar harapan KH. Hayim Asyari dalam pengembangan pendidikan yaitu
mampu mengambil peran penting dalam negeri dan turut andil dalam memperjuangkan
kehidupan bangsa dan bernegara.
7
Syarifuddin Idris “Pembaruan Pendidikan Islam Di Indoesia” , Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan
Agama Islam , No. 2 (XII), 2015, hal. 15.
8
Mohammad Hasan “Islam Wasatiyah Di Kalangan Ulama Nusantara” , Jurnal digital , 2018. hal. 84.
9
Sabar “Pembaruan Pendidikan Islam Dalam Prespektif KH. Abdul Wahid Hasyim” , Jurnal digital , 2021,
hal. 11.
10
Syamsu Nahar dan Suhendria. “Gugusan Ide-Ide Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari” (Jawa Barat:
Adanu Abimata), 2020, hal. 52.
11
Mahrus As’ad. “Pembaruan Pendidikan Islam K.H. Hasyim Asyari”, Jurnal TSAQAFAH, No. 1, 2012,
hal. 12.
C. Sistem Pengelolaan Pendidikan
Sistem pendidikan islam pada zaman kuno (pesantren) pada dasarnya sistem penerapannya
menggunakan sistem turun temurun dari nenenk moyang atau bersifat monoton dengan
penggunaan metode hallaqoh12. Akibatnya tidak ada perkembangan dalam pendidikan. Dalam
problem tersebut banyak masyarakat termasuk organisasi islam tidak puas akan metode tersebut.
Yang dimana metode tersebut hanya berlandaskan pada metode tradisional dalam mempelajari
ilmu agama dan Al Quraan saja. Menurut KH. Hasyim Asyari salah satu hal terpenting dalam
proses pengembangan pendidikan ditentukan dengan adanya kurikulum dan bahan ajar, dengan
adanya kurikulum dan bahan ajar yang terencana dapat mencapai tujuan dari pendidikan
tersebut.13
Sistem pengelolaan pendidikan islam menurut KH. Hasyim Asyari berlandaskan pada kitab
Al Quraan dan Hadis nabi SAW. Dalam hal ini diperlukan analisis yang mendalam agar dapat
memahami landasan tersebut, supaya terciptanya sistem pendidikan yang komprehensif, yang
meliputi tiga pendekatan yaitu cognitive, affective, dan psyicommotoric. Dengan pendekatan
tersebut diharapkan mampu mencetak generasi pendidik yang dapat mengamalkan nilai-nilai
islam sesuai dengan Al Quraan dan hadis, dan mampu menjaga nilai keseimbangan dalam
berbagai disiplin ilmu lainnya.
Kurikulum yang dikembangankan oleh KH. Hasyim Asyari adalah,
1. Al Quraan dan tafsirnya
2. Hadis dan ulum al-hadis
3. Ushul al-din, fiqih
4. Nahwu dan shorof

Pengembangan kurikulum diatas mencakup kategori muatan dasar yang mampu dikuasai
pelajar14. Hukum dari menuntut ilmu sendiri adalah wajib atau fardhu ain, KH. Hasyim Asyari
menjelaskan bahwasannya tingginya status menuntut ilmu. Sesuai dengan dahlil dimana Allah

12
Sabar “Pembaruan Pendidikan Islam Dalam Prespektif KH. Abdul Wahid Hasyim” , Jurnal digital ,
2021, hal. 11.
13
Syamsu Nahar dan Suhendria. “Gugusan Ide-Ide Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari” (Jawa Barat:
Adanu Abimata), 2020.
14
Syamsu Nahar dan Suhendria. “Gugusan Ide-Ide Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari” (Jawa Barat:
Adanu Abimata), 2020, hal. 59.
berfirman akan mengangkat derajat orang yang berilmu, tertera dalam Al quraan surah Al-
Mujadallah ayat 11.15

D. Tujuan Pendidikan Islam dan Konsep Belajar menurut KH. Hasyim Asyari
Tujuan ideal KH. Hasyim Asyari adalah membentuk masyarakat yang beretika (akhlaq al
karimah). Dalam kitab adab al-Alim wa al-Muta’allim memiliki tujuan dalam pendidikan islam
yaitu:
1. Mencetak generasi yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. Mencetak insan yang mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat16

Kitab adab al-Alim wa al-Muta’allim, dalam penyusunannya dilandasi oleh beberapa faktor,
yaitu situasi pendidikan yang mana dikala itu sangat jadul dan terlihat usang (metode hallaqoh),
hal ini mendorong KH. Hasyim Asyari untuk lebih mengembangkan metodenya dalam
pembelajaran agar lebih menarik dan mengembangkan kemampuan peserta didik yang memiliki
kemampuan khusus dalam bidangnya masing-masing17. KH. Hasyim Asyari mengungkapkan
bahwasannya tujuan utama ilmu pengetahuan adalah mengamalkannya, hal ini dimaksudkan agar
ilmu yang telah dipelajari menghasilkan keberkahan dan manfaat bagi orang-orang sekitar dan
sebagai bekal kehidupan akhirat kelak18.

15
Muhammad Dhafa Ramdhan. “Konsep Pemikiran Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari”. Jurnal digital,
2020,Hal. 8.
16
Fatimatuz Zahro. “Pemikiran Pendidikan Islam Menurut KH.Hasyim Asyari”. Jurnal digital, 2014. Hal.
49.
17
Syarifuddin Idris “Pembaruan Pendidikan Islam Di Indoesia” , Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan
Agama Islam , No. 2 (XII), 2015, hal. 16.
18
Muhammad Dhafa Ramdhan. “Konsep Pemikiran Pendidikan Islam KH.Hasyim Asyari”. Jurnal digital,
2020, hal. 6.
BAB III

KESIMPULAN

KH. Hayim Asyari merupakan pendiri organisasi Nahdatul Ulama (NU) sekaligus tokoh
islam pendri pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pesantren adalah lembaga
pedidikan islam sekaligus pondasi awal pembaruan pendidikan islam menurut KH. Hasyim
Asyari. Pada masa itu, pendidikan menggunakan metode hallaqoh, seiring masa berjalan metode
hallaqoh dirasa kurang efektif dan usang, yang dimana metode tersebut hanya berpaku pada
kurukulum diniyah. KH. Hasyim Asyari pun menyadari pentingnya perubahan kurikulum agar
perkembangan pendidikan tidak tertinggal dan semakin meningkat, dengan pemikiran merombak
kurikulum dan dengan menampung pendapat dari KH. Wahid Hasyim, kurikulum yang awalnya
hanya menerapkan kurikulum diniyah kemudian dirubah dengan kurikulum campuran. Yang
didalamnya terdapat pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan lain-lain.

KH. Hasyim Asyari berpendapat bahwasannya yang terpenting dalam proses


pengembangan pendidikan ditentukan oleh kurikulum dan bahan ajar, dengan berlandaskan Al-
Quraan dan Hadis, dan dengan analisi yang mendalam supaya terciptanya sistem pendidikan
yang komperhensif. Harapannya mampu mencetak generasi pendidikan yang mampu
mengamalkan nilai-nilai islam sesuai dengan Al-quraan dan Hadis, dan mampu menjaga nilai
keseimbangan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainnya. Dan yang paling utama adalah tujuan
ilmu adalah mengamalkannya, yang dimaksud sebagai bekal kehidupan akhirat dan menghaslkan
keberkahan dan kemanfaatan bagi sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin, M. F. (2018). Konsep Pendidikan Islam Menurut KH. Hasyim Asy’ari. Jurnal Studi
Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 17-31.
As’ad, M. (2012). Pembaruan Pendidikan Islam K.H. Hasyim Asy’ari. Jurnal TSAQAFAH 8 (1),
105-134.
Faisal, F., Munir, M., Afriantoni, A., & Astuti, M. (2021). Pemikiran Pendidikan Pesantren KH
Hasyim Asy’ari dan Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia. Intizar, 27(1), 45-
56.
Hasan, M. (2018). Islam Wasathiyah di kalangan ulama nusantara: studi pemikiran KH. M.
Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan dan relevansinya dengan pendidikan Islam di
Indonesia (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Idris, S. (2015). Pembaruan Pendidikan Islam Di Indonesia. Kreatif: Jurnal Studi Pemikiran
Pendidikan Agama Islam, 13(2), 148-165.
Nahar, S. (2021). Gugusan Ide-Ide Pendidikan Islam Kh. Hasyim Asy’ari. Penerbit Adab.
Najib, A. A. (2020). Konsep Dasar Pendidikan Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari. Al Ulya:
Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), https-doi.
Ramadhan, M. D. (2021). Pendidikan Islam KH. Hasyim Asy'ari.
SABAR, S. (2021). PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF KH. ABDUL
WAHID HASYIM (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Zuhro, F. (2014). Pemikiran pendidikan Islam menurut KH Hasyim Asy’ari (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Anda mungkin juga menyukai