Anda di halaman 1dari 2

ADINDA MELIZA

C.1910679
AKUNTANSI REGULER
TUGAS 3 INTERNAL AUDIT

Cara Mendeteksi Terjadinya Ketidakberesen didalam Peningkatan Kredit


Macet?
a. Factor Internal
Penyebab timbulnya kredit macet antara lain adalah prosedur pemberian kredit yang
kurang komprehensif, penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur perkreditan, itikad kurang
baik dari pemilik, pengurus, atau pegawai bank, lemahnya sistem administrasi dan pengawasan
kredit serta lemahnya sistem informasi kredit macet.
b. Factor Eksternal
Faktor selanjutnya dari adanya kondisi kredit macet adalah datang dari pihak peminjam
atau pihak kreditur itu sendiri. Pihak debitur atau peminjam ini bisa berbentuk perseorangan
ataupun perusahaan.
Umumnya, pihak debitur yang mengalami kondisi kredit macet dikarenakan mereka
mengalami kondisi penurunan performa keuangan, adanya bentuk ketidakstabilan dari bisnis
yang mereka lakukan, atau memang sengaja untuk tidak membayar kreditnya secara tepat
waktu.
Selain itu, menurunnya aktivitas ekonomi dan juga tingginya suku bunga kredit pun juga
turut memengaruhi adanya kredit macet. Kegagalan usaha debitur, musibah terhadap debitur
atau terhadap kegiatan usaha debitur, serta menurunnya kegiatan ekonomi dan tingginya suku
bunga kredit. (Kenaikan Suku Bunga, Kondisi Ekonomi, Melemahnya Kurs dan Indeks
Saham).

Jenis restrukturisasi yang dapat diberikan pada debitur yang berada dalam kondisi kredit
macet.
Penjadwalan Cara ini dilakukan dengan menyesuaikan tenor pinjaman Anda agar bisa
kembali kembali mencicil pembayaran kredit. Pihak bank akan memperpanjang
(rescheduling) tenor pinjaman dari debitur yang mengalami kredit macet.
Hal ini dilakukan agar angsuran yang harus dibayar bisa semakin ringan.
Perpanjangan tenor juga disesuaikan dengan kemampuan pembayaran
debitur.

Persyaratan Cara kedua adalah dengan restructuring atau mengubah syarat-syarat


kembali peminjaman, yang mencakup perubahan jadwal pembayaran, jangka
ADINDA MELIZA
C.1910679
AKUNTANSI REGULER
TUGAS 3 INTERNAL AUDIT

(restructuring) waktu, dan persyaratan lainnya. Persyaratan kembali ini bisa dilakukan
dengan syarat tidak mengubah maksimal plafon kredit.

Penataan kembali Cara ketiga adalah dengan penataan kembali, yaitu upaya pihak bank
(reconditioning) mengubah kondisi kredit untuk meringankan tanggung jawab debitur
yang terlibat kredit macet. Hal ini dilakukan dengan cara menambah
fasilitas kredit, mengonversi tunggakan menjadi pokok kredit baru,
hingga penjadwalan dan persyaratan kembali.

Kombinasi Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas, seorang nasabah
dapat saja diselamatkan dengan kombinasi antara Rescheduling dengan
Restructuring, misalnya jangka waktu diperpanjang, pembayaran bunga
ditunda atau Reconditioning dengan Rescheduling misalnya jangka
waktu diperpanjang modal ditambah.

Penyitaan jaminan Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah
benar-benar tidak punya iktikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi
untuk membayar semua utang-utangnya.

Anda mungkin juga menyukai