Pokok Bahasan :
- Konstitusi
- Kekuasaan Negara
A. TUJUAN BELAJAR
B. URAIAN MATERI
Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian luas, yaitu keseluruhan peraturan baik
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat mengenai cara
penyelenggaraan suatu pemerintahan. Nah, pada kesempatan kali ini, Zona Siswa akan
mencoba menghadirkan artikel tentang Pengertian Konsitusi. Tetapi tidak cuma sebatas
pengertian saja, pada artikel di bawah ini juga terdapat kedudukan, jensi, sifat, unsur,
A. Pengertian Konstitusi
Dari segi bahasa istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Prancis) yang berarti
Demikian pula dalam bahasa Inggris kata constitute dapat berarti mengangkat,
mendirikan atau menyusun. Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal dengan
suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau
badan yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik
dapat menunjuk pada peraturan ketatanegaraan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Selain itu, beberapa ahli juga mengemukakan pengertian konstitusi sebagai berikut.
1. E.C. Wade
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan
pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut.
2. KC. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
3. Herman Heller
Konstitusi yang bersifat yuris, yaitu konstitusi merupakan kesatuan kaidah yang
Konstitusi yang bersifat politis, yaitu konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah
sebagai undang-undang.
4. CF. Strong
Menurut CF. Strong, konstitusi merupakan kumpulan asas yang didasarkan pada
5. Sri Soemantri
Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negara dan sendi-sendi
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian
konstitusi, yaitu
1. Dalam arti luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar (hukum
dasar yang meliputi hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis yang
negara;
2. Dalam arti sempit, merupakan undang-undang dasar, yaitu suatu dokumen yang
Kedudukan konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara sangat penting
karena menjadi ukuran kehidupan dalam bernegara dan berbangsa untuk mengetahui
pemerintahan.
Dalam hal ini, konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi terhadap
peraturan-peraturan yang lain dalam tata hukum pada suatu negara. Dengan
2. Konstitusi tidak tertulis, merupakan suatu aturan yang tidak tertulis yang ada dan
D. Unsur-unsur Konstitusi
Unsur-unsur yang harus dimuat di dalam konstitusi menurut pendapat Lohman adalah:
2. Konstitusi sebagai penjamin hak asasi manusia, yaitu merupakan penentu hak dan
pemerintah.
E. Sifat Konstitusi
Menurut pendapat dari C.F. Strong (dalam Miriam Budiardjo: 1985), suatu konstitusi
dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur untuk
mengubah konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang-undang di negara
yang bersangkutan atau belum. Dengan demikian, sifat dari konstitusi dapat dibedakan
1. Konstitusi yang bersifat kaku (rigid), hanya dapat diubah melalui prosedur yang
bersangkutan;
2. Konstitusi yang bersifat supel (flexible), sifat supel disini diartikan bahwa
konstitusi dapat diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat
negara agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga
negara. Tujuan konstitusi ini merupakan suatu gagasan yang dinamakan dengan
C. TUGAS/PERTANYAAN
Budiyanto. (2000). Dasar-dasar Ilmu Tata Negara untuk SMU. Jakarta: Erlangga.
C.S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta: Pradnya Paramita
Moh. Kusnardi dan Bintan Saragih. (1998). Ilmu Negara. Jakarta: Mega Media Pratama.