Anda di halaman 1dari 8

NASKAH DRAMA

BINGUNG

Ditulis oleh :
Baharian diko

PEMERAN
Airlangga yudiatama : Polisi 1
AMANDA Putri pramita azzahra : manda/kasir perpustakan
Aruf priambudi :
Baharian diko : detektif 2
Dio septiyana mildani :
Gabriel maheswara santoso : detektif 1
Geraldy maulana athar :
M hanan brian prakoso : polisi 2
M gilang acchadipa nazar :
M hadist asgar : hadist
Praja putra galuh
Rayhan azhar widyaputra
Reitamaditya hadyan wijaya
Rizky aldy susanto : tukang asongan
Ryo hilmi ridho
Salsabila alfi syahrini : Ibu warteg
Savira silmidhafin : FAMA
Yoga pratama royaldy

hujan deras di Malam hari , seorang intelektual pecinta teka teki masih
terbangun sedang membaca koran. Tiba tiba ada suara ketukan dari pintu
rumah nya ,segera dia bangun dari kursinya untuk membuka pintu tersebut.
Ketika dibuka ternyata tidak ada siapun diluar sana ,ia pun mengunci pintu nya,
lalu ia pergi menuju kursinya kembali ,belum sampai di kursinya ternyata
terdengar suara ketukan pintu lagi ,kemudian dia segera menggapai pintu
tersebut dan membukanya , lagi lagi dia tak menemukan satu orang pun diluar
sana kemudian dia bergegas menuju kursinya kembali setelah sampai
beberapa lama , terdengar suara ketukan kembali. Dia mulai ketakutan, karena
dia berpikir kenapa mengetuk pintu jika pintu itu tidak tertutup
Setelah tersadar ternyata ada seseorang di dalam rumahnya
Kemudian matanya pun di tutup

Hadist (Hadist) : SIAPA INI! APA YANG KAU MAU ! AKU TAK AKAN
MENCERITAKAN APAPUN KEPADA SIAPAPUN !

//Suara tusukan dan tembakan//


Kemudian pelaku pembunuhan tersebut berlari keluar pintu

Keesokan harinya pihak kepolisian mendatangi tempat tersebut setelah ada


yang melapor terdengar suara tembakan dari rumah tersebut,

Detektif 1 (Gabriel) : Pak rokoknya ! (sambil mendatangi pedagang asongan


yang sedang menonton di sekitar area penyelidikan)
Detektif 1 (Gabriel) : Dik mau rokok juga ga ? (sambil menawarkan ke diko)
Detektif 2 (Diko) : Boleh
Setelah itu mereka berdua memasuki ruangan tempat pembunuhan ada
beberapa polisi yang sedang mengumpulkan barang bukti
Detektif 2 (Diko) : Dapet barang bukti apa aja pak?
Polisi 1 (Angga) : (Batuk-batuk) , ehm ini pak ada pisau dan pistol di kedua
tangan nya pak
Detektif 1 (Gabriel) : Apakah sudah bisa disebut ini kasus bunuh diri murni ?
Polisi 1 : Bisa jadi pak,
Polisi 2 (Hanan) : (Memeriksa pakaian korban lalu menemukan sebuah kertas)
pak saya menemukan sebuah kertas disaku korban
Detektif 2 (Diko) : Kelihatannya tulisan dikertas ini dibuat oleh korban sebelum
akhirnya benar benar tewas (melihat dan memegang sebuah pulpen yang
terjatuh dilantai)
Polisi 2 : Sepertinya pak
Polisi 1 : (ekspresi tegang melihat kertas tersebut ) uhuk uhuk , pak saya izin
keluar dulu ya (lalu pergi)
Detektif 1 : Kalo begitu saya pergi dulu untuk memeriksa bukti bukti ini , dik
tolong bawa mayat ini bersama pak hanan
Detektif 2 : Oke (membawa hadist keluar panggung)

Di ruangan kerja detektif ,


Detektif 1 sedang menulis tulisan dari kertas ke papan tulis
“ Saya dihidangkan sebuah rasa karena Warung Asin Nirwana Indah Tongkol
Asri “
Detektif 2 : Warung Asin Nirwana Indah Tongkol Asri ?
Detektif 1 : Itu nama tempat makan, saya pernah kesana
Detektif 2 : Jangan jangan pembunuh itu disana !
Detektif 1 : Mari kita kesana !

Di Warung Asin Nirwana Indah Tongkol Asri


(Di warung ada Angga ,Gilang ,Arif , Amanda)
Polisi 1 : Bu tambah lagi ya ! Ikan asin tambah tempe !
Bu Warteg (Salsa) : Iyakk iyakk , eh neng mau makan apa ?
Amanda : (baru masuk ke warung) Ikan tongkol tambah nasi satu bu!
Bu Warteg (Salsa) : Oke oke sebentar ya ibuk masak dulu kebelakang
Detektif 1 dan 2 segera memasuki warung tersebut dengan tenang ,
Lalu kaget melihat ada polisi 1 sedang makan disana

Detektif 1 dan detektif 2 berbisik dibelakang polisi 1 , lalu mendatanginya


Detektif 1 : Eh pak angga ya ? kebetulan amat pak kita ketemu
Polisi 1 : (mengelap keringat di kepala) Eh Pak Gabril , hehe.. he..
Detektif 1 : Sering Makan disini pak ?
Polisi 1 : Ah mmm ga juga hehe. Kebetulan aja nemu warung ini lagi laper pak

Fama datang ke warung, lalu menemui amanda .sesekali melihat ke arah polisi
dan detektif
Detektif dan Polisi 1 itu melanjutkan percakapan mereka
Detektif 2 : Pak bapak bisa kami ajak ke kantor kita dulu?
Polisi 1 : ehmm..ada apa ini ya pak ?
Detektif 1 : Ada sesuatu yang akan kita bicarakan
Polisi 1 : Ta-tapi !
Detektif 2 : Ayo sudah ikut saja (memaksa )
Fama menghampiri Detektif 1
Fama : “Hai .. (memegang lengan detektif 1 ) “
Detektif 1 : “ H-hai ! maaf kamu siapa ? “
Fama : “ Aku fama ! teman tk mu , mungkin kamu lupa .. kamu gabriel kan ? “
Detektif 1 : “Iyaa, oh teman tk ,sudah lama sekali sepertinya aku tak bisa
mengingat nya “
Detektif 2 : “ Eh-perkenalkan Saya diko ! “
Fama (Savira) : “Oh “
Detektif 1 : “ Kapan kapan main kerumah ku fama? “
Fama (savira) : “Iya terimakasih.. aku pasti datang suatu hari “
Fama menengok ke arah Polisi 1
Fama (savira) : “Pak ini tadi ada kertas jatuh dari celana anda “
Polisi 1 : “Bukan...itu bukan kertas saya “
Kertas langsung diambil oleh detektif 1 ,
Detektif 1 : “Termakasih Cantik, Ayo Pergi! “

Di kantor detektif
Detektif 2 : Duduk !
Detektif 1 : (melempar kertas) BACA!
Polisi 1 : “ RAK 23 NO 15 PERPUSTAKAN FEBRAMA”
Detektif 1 : APA ITU ?
Polisi 1 : Saya tidak tau pak
Detektif 2 : (membanting kursi) Jujur kamu ! Apakah itu rencana yang kau
sembunyikan !?
Polisi 1 : potong mulut saya pak! Saya tidak berbohong!
Detektif 1 : (Memukul polisi 1 ) Masih mau bohong ?
Detektif 2 : Pak saya menemukan bahwa itu nama perpustakaan dekat kota
dawan
Detektif 1 : Ayo cepat kita pergi ! kita ambil bukti itu !
Polisi 1 : Pak tunggu !
Detektif 2 : Apalagi kamu ?
Polisi 1 : Jam berapa sekarang ?
Detektif 2 : Jam 7 lewat 15 malam (bergegas pergi)

Di Mobil
Detektif 1 memegang kepala
Detektif 2 : Kenapa pak ?
Detektif 1 : Aku memikirkan wanita yang tadi
Detektif 2 : ohh, fama ?
Detektif 1 : Iya
Detektif 2 : Cantik ya pak
Detektif 1 : Emang , cuman saya hanya mikir saja. Masa saya lupa bertemu
dengan nya
Detektif 2 : Udah lama kali kak kan teman tk bapak
Detektif 1 : Iya sih tapi-
Detektif 2 : Eh pak itu perpustakaan nya !

Memberhentikan mobilnya ,lalu segera memasuki


Dan bertanya kepada kasir yang ada diperpustakaan itu
Detektif 2 : Mba RAK 23 NO 15 ada dimana ya ?
Manda : Oh .. mari saya tunjukan pak
Manda mengantar kedua detektif tersebut
Lalu pergi tanpa memberi tahu keduanya sambil mengangkat telepon
Kedua detektif itu tidak memerhatikan kepergian manda
Lalu mencari keberadaan rak tersebut dan ditemukan
Bahwa itu adalah sebuah piringan hitam
Bernama
The Beatles – Revolution No 9

Anda mungkin juga menyukai